maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Syifa yang baru saja selesai mandi berjalan menuju ke arah kamar nya, saat sampai di dalam kamar nya, Syifa tersenyum dengan malu-malu ke arah ibu nya, yang sedang duduk di atas ranjang mereka.
Ibu Syifa yang melihat Syifa tersenyum malu-malu ke arah nya, ikut tersenyum ke arah Syifa.
" ibu belum tidur bu. "
Syifa yang sudah duduk di samping ibu nya, bertanya pada ibu nya, yang terlihat belum juga tidur terlihat seperti sedang menunggu nya.
" belum' karna ibu ingin bertanya sesuatu pada mu nak. "
" ibu ingin bertanya apa pada Syifa bu. "
Julia ibu Syifa diam sejenak saat Syifa bertanya tentang diri nya, yang ingin bertanya apa pada dirinya.
" apa kamu yakin ingin menikah dengan Maher nak' jika kamu melakukan nya, dengan terpaksa batal kan saja Syifa Maher pasti akan mengerti dengan keputusan mu Syifa' dia orang yang baik bukan pria pemaksa nak. "
" apa ibu mengenal pak' Maher bu sejak kapan ibu mengenal pak Maher bu' kenapa aku tidak mengetahui nya, bu. "
Syifa yang merasa penasaran bagaimana bisa ibu nya, mengenal Maher dan juga mengetahui karakter Maher yang baik tidak menjawab pertanyaan dari ibunya malah balik bertanya pada ibu nya.
" Maher Syifa' belajar lah membiasakan diri mu memanggil nya, Maher mulai sekarang Syifa' dia itu calon suami mu dan akan segera menjadi suami mu Syifa. "
Syifa yang mendengar apa yang baru saja di katakan oleh ibu nya, terlihat tersipu malu-malu.
Ibu Syifa yang belum siap menceritakan semua nya, pada Syifa sengaja mengalihkan pembicaraan yang membuat Syifa malu-malu.
" aku memanggil nya, Maher kok bu hanya saja belum terbiasa bu' karna kami belum lama saling mengenal bu. "
" apa kamu menyukai nya, sayang' katakan pada ibu semenjak kapan kamu jatuh cinta pada Maher sayang. "
" ibu... "
Syifa yang merasa begitu malu pada ibu nya yang bertanya tentang perasaan nya, pada Maher langsung memeluk ibu nya, untuk menutupi wajah nya, yang terlihat memerah karna merasa begitu malu pada sang ibu yang bertanya tentang perasaan nya.
" hah' rasanya baru kemarin ibu memeluk mu yang begitu mungil sayang namun hari ini kamu sudah sebesar ini dan tidak lama lagi akan menjadi istri orang' ibu pasti tidak akan bisa lagi memeluk mu seperti ini sayang. "
Mendengar hal tersebut Syifa langsung melerai pelukan nya, dari ibu nya, dengan begitu pelan setelah pelukan nya, terlepas dari ibu nya, Syifa terlihat terus memandangi ibu nya, dengan intens.
" ada apa sayang' hem.. "
Julia ibu Syifa yang melihat Syifa terus memandangi wajah nya, bertanya pada Syifa.
" besok aku akan bertanya pada Maher' setelah kami menikah ibu akan ikut dengan kami atau tidak jika tidak aku tidak akan mau menikah dengan nya, karna aku tidak akan mau hidup berjauhan dengan ibu karna hanya ibu saja yang aku punya saat ini. "
Syifa bicara pada ibu nya, dengan begitu lirih.
Ibu Syifa yang mendengar hal tersebut segera tersenyum untuk menenangkan Syifa yang terlihat ingin menangis di dalam pelukan nya.
" jangan seperti itu sayang' kamu harus patuh pada suami mu nak' jika dia tidak ingin tinggal bersama ibu mertua nya, karna ingin hidup mandiri berdua saja dengan mu sebelum kalian memiliki anak nanti nya, maka kamu harus menghargai pendapat nya, Syifa. "
ibu Syifa mencoba menasehati Syifa yang berkata akan membatalkan pernikahan nya, bersama Maher' jika Maher tidak membawanya untuk tinggal bersama mereka nanti nya, setelah mereka menikah.
" aku akan patuh pada suami ku' jika dia menghargai ku dengan menghormati ibu ku' karna tidak mungkin aku akan meninggalkan hubungan yang lama hanya untuk hubungan yang baru bu' apa lagi ibu adalah ibu ku' bu. "
" apa kamu yakin sayang' bagaimana jika Maher benar-benar akan menolak permintaan mu sayang' apa itu tidak akan membuat mu patah hati karna harus kehilangan cinta pertama mu sayang. "
rasanya pipi Syifa terasa begitu panas hingga membuat nya, menjadi merah karna ulah sang ibu yang sedang menggoda nya, tentang perasaan nya, pada Maher' yang begitu terlihat mencintai Maher karna langsung menerima permintaan dari pria tersebut yang ingin menikahi nya.
