NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Kembaranku

Terpaksa Menikah Demi Kembaranku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:92.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bilqies

Alex.. Menikahlah dengan Denada, Berjanjilah ! Jaga Denada, sayangi Denada, lindungi Denada, perlakukan Denada seperti kamu memperlakukanku. Deswita Jovanka

Kenapa, Kenapa kamu memberikanku pilihan yang terberat dalam hidupku... sampai kapanpun tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi kamu di hatiku, sekalipun dia adalah kembaranmu. Alexander Harison Galaxi

Tidak kak, aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak ku kenal, terlebih aku sudah punya kekasih. Denada Jovanka

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu, apakah berlangsung lama atau hanya akan bertahan seumur jagung saja ?

Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta

Denada sedang jatuh terduduk lemas di bawah rumput yang dia pijak. Kejujuran adalah satu satunya cara untuk Denada terbebas dari berbagai macam pertanyaan yang di lontarkan oleh Marcell padanya, walau hal itu menyakitkan buat Marcell. Denada sudah siap terima amarah dari Marcell dan menerima segala apapun konsekuensinya setelah dia mengatakan fakta yang ada.

"Denada..." Marcell mengangkat tubuh mungil Denada dan mendudukkan di kursi kembali tepat di sampingnya tadi.

"Aku mohon... Tolong katakan apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kau bisa menikah dengan pria lain, dan menutupinya dariku? Apa selama ini kau tidak pernah menganggapku, Dena..." Marcell menatap lekat Denada menahan sesak di hatinya, ingin sekali Marcell menumpahkan semua apa yang ada di dalam benaknya saat ini.

"Katakan padaku kebenarannya Dena... Aku tau pasti ada hal lain di balik semua ini, yang membuatmu menikah dengan pria itu, kau tak perlu membohongiku lagi Denada, tiga tahun aku bersamamu, bukan sekedar mengenal pribadimu saja, tapi sudah ku pahami semua apa yang ada pada dirimu, karaktermu, sifatmu, dan juga kejujuran mu," tutur Marcell lembut yang masih menatap lekat gadis pujaan hatinya.

"Hiks... hiks... hiks..." Denada terisak tanpa menatap wajah tampan Marcell yang sudah ada di hadapannya kini.

"Denada tolong katakan, jangan kau terus berdiam diri seperti ini."

"Marcell... Maafkan aku, hiks... hiks... hiks..." Denada menggeleng, masih dengan wajah tertunduk dan derai air mata yang terus mengalir.

Melihat Denada seperti itu, Marcell langsung menangkup kedua pipi Denada, di hapusnya buliran bening yang terus meluruh di pipi mulusnya, Marcell menatap sendu ke arah Denada, ada rasa sakit yang bersemayam di relung hatinya. Selama tiga tahun bersama Denada, belum pernah sekalipun Marcell melihat Denada berderai air mata seperti ini.

Beberapa menit kemudian, Denada mendongakkan wajahnya, menatap Marcell yang ikut berlinang air mata, terlihat jelas kesenduan yang ada di raut wajah tampan Marcell.

"Marcell... Maafkan aku," Denada kembali terisak sembari membenamkan wajahnya di pangkuan Marcell, Marcell mengusap lembut surai panjang Denada.

Denada yang sudah sedikit tenang, akhirnya dia menceritakan semuanya pada Marcell, berawal dari kakak nya yang kecelakaan, sampai akhirnya Daddy nya yang memaksanya untuk menikah dan menggantikan posisi kakaknya.

Marcell begitu syok mendengar fakta bahwa saudari kembar kekasihnya sudah meninggal, dan Marcell tidak menyangka bahwa Daddy Nicho yang menjerumuskan kebahagiaan Denada, wanita yang begitu Marcell cintai.

"Dena... Jadi kau menikah dengan sepupu Sarah? Alexander Harison Galaxi? Pria yang terkenal kejam, sombong dan arogan itu."

Denada mengangguk. "Kau mengenal nya, Marcell?" tanya Denada menatap wajah tampan Marcell.

"Siapa yang tidak kenal dengan pria dingin itu, Alex seorang pembisnis yang banyak di takuti oleh rivalnya, bahkan Daddy ku sendiri ingin bekerja sama dengan perusahaan Keluarga Harison," terang Marcell.

"Dena, apa dia pernah menyakitimu? jujurlah padaku, aku tidak rela jika Alex sampai menyakitimu," Marcell menyipitkan kedua netranya, seakan mencari kebohongan yang ada di sana, namun Denada begitu pintar menyembunyikan nya sampai Marcell tak bisa melihat bahwa ada sebuah kebohongan di kedua bola matanya.

Marcell menarik nafas dalam, dan menghembuskan nya perlahan, ada rasa sesak di benaknya, bagaimana mungkin wanita yang seharusnya jadi istrinya menikah dengan Alex pria yang terkenal kejam.

"Marcell... hiks... hiks... hiks... "Mau kah kau memaafkan ku, setelah apa yang sudah terjadi? Aku merasa bersalah sudah menerima pernikahan itu, dan aku terima jika kau marah padaku."

"Tidak Dena! Kau sama sekali tidak bersalah dalam hal ini, jadi kau tidak perlu meminta maaf seperti itu, disini kau hanyalah korban dari keegoisan Daddy mu."

"Mengapa nasib kita seperti ini, Marcell... Kenapa semesta tak ingin kita bersatu?" Denada terisak sesenggukan.

"Boleh kah aku bertanya suatu hal?" Marcell menatap lekat wajah Denada.

Denada mengangguk pelan, seraya mendengarkan apa yang ingin di katakan oleh Marcell.

"Apakah kau dan Alex sudah berhubungan layaknya suami istri?" tanya Marcell pelan, takut menyinggung perasaan wanita yang ada di hadapannya.

Sontak Denada tersentak kaget dengan apa yang di dengarnya barusan, Denada mendelik. "Tidak!" Denada menggeleng. "Demi Allah Marcell aku belum pernah melakukan nya, aku masih suci," Denada menjawab cepat pertanyaan Marcell.

Seketika Marcell menarik tubuh mungil Denada dalam pelukannya, ada guratan senyum di bibirnya, Marcell merasa lega sampai saat ini Denada masih bisa menjaga kesuciannya, namun tetap saja tak bisa di pungkiri bahwa jauh di dalam relung hatinya, ada rasa sesak yang menyeruak, melihat wanita yang begitu dia cintai harus hidup dengan pria lain.

"Denada aku berjanji, secepatnya aku akan menikahimu dengan cara membawamu pergi dari kota ini, dan kita akan hidup bahagia Dena..." ucap Marcell antusias membentuk sebuah lengkungan di sudut bibirnya.

Denada menatap nanar wajah Marcell, ada secuil harapan dan kehangatan dalam bola matanya, yang mampu membuat Denada merasa tenang.

Marcell meraih tangan lembut Denada, dan menggenggam nya erat. "Denada kau jangan khawatir, aku berjanji akan selalu melindungi mu dan menjaga mu sampai kapan pun, aku tidak ingin kehilanganmu, bahkan demi kau aku rela di musuhi oleh Daddy ku, kini aku sudah bisa membangun sebuah perusahaan sendiri tanpa ada campur tangan Daddy ku, dan aku sudah menyiapkan istana untuk kita." Marcell mencium lembut tangan Denada yang dia genggam, lalu mencium keningnya.

"Marcell aku minta, bila suatu saat kita bertemu di depan Keluarga Harison atau keluargamu, kita berpura-pura tidak saling kenal dulu, supaya mereka tidak curiga." pinta Denada menatap sayu ke arah Marcell.

"Baiklah, aku paham maksudmu, Ich liebe dich (Aku mencintaimu)."

"Ich liebe dich auch (Aku mencintaimu juga)."

Mereka saling berpelukan, melepas kerinduan yang bersemayam di benaknya. Denada sudah tenang mengatakan semuanya pada Marcell, dan ternyata Marcell memahami dirinya, kini tinggal Alex yang dia hadapi.

🌷🌷🌷

Satu Minggu telah berlalu, sejak pertemuannya dengan Marcell, Denada menjaga jarak pada Alex, dia tidak ingin menyakiti atau pun mengecewakan nya lagi.

kebetulan sekali akhir akhir ini Alex sangat sibuk dengan bisnisnya yang ada di luar kota.

Malam pun tiba, dimana Keluarga besar Harison tampak sibuk menyiapkan pesta perayaan ulang tahun Opa Harison yang berusia 76 tahun, di Hotel miliknya sendiri. Hanya dihadiri oleh keluarga inti dan kerabat dekat.

Kini Denada sudah bersiap dengan gaun yang begitu indah dan mewah pemberian Alex, yang dibawa Carlos tadi siang. Saat membuka kotak tersebut, Denada di buat tercenung dengan isinya, yang tak lain adalah sebuah gaun yang begitu simpel namun terlihat elegan, satu paket dengan hells dan tas branded.

Sungguh Denada tidak menyangka Alex akan mempersiapkan ini semua untuknya, terlebih lagi Alex seperti tau dengan selera Denada yang selalu berpenampilan simpel.

Bukan hanya gaun indah saja, tetapi Carlos juga membawa penata rias ternama untuk merias Denada, satu jam sudah perias mengubah wajah Denada semakin terlihat cantik, semua orang melihatnya pasti pangling, rambutnya di bentuk sanggul kembang, gaun berwarna peach yang menjuntai dengan panjang selutut, lehernya berbentuk sanghai, dan dia memakai perhiasan berlian yang di berikan Alex saat akad, Denada terlihat sangat anggun dan berkelas, dia berdiri di depan cermin menatap tak percaya.

Ya Allah apakah ini diriku? Ini bukan diriku melainkan seperti Kak Deswita memakai polesan make up yang sangat tebal serta gaun yang sangat mewah. Denada

Denada yang belum pernah memakai gaun semewah dan sepatu heels, dia berjalan penuh hati-hati menuruni setiap anak tangga.

Semua keluarga sudah terlebih dulu pergi ke Hotel, sedangkan Alex berangkat dari Kantor, Denada di jemput oleh Carlos.

Mobil Aston Martin milik Alex sudah pergi meninggalkan Mansion, menuju ke Hotel tempat dimana Pesta Opa di rayakan.

🌷🌷🌷

Beberapa menit kemudian, mobil sudah berhenti di lobby Hotel, Denada berjalan bersama Carlos memasuki sebuah ruangan, seorang pelayan Hotel membukakan pintu kaca, lalu membungkuk memberi hormat.

Semua mata memandang takjub melihat Denada yang begitu cantik dan mempesona, dia berjalan anggun memasuki sebuah ruangan khusus, hingga masuk di sebuah acara yang ternyata cukup banyak para tamu undangan berkelas.

Sorot mata kagum terlihat dari pria yang ada di pesta itu, membuat Denada risih saat ada yang memperhatikan dia terus menerus, pesta pun belum di mulai, dan Denada sama sekali belum melihat keberadaan Opa Harison dan Alex.

Denada terkejut saat kedua netranya menangkap seseorang yang begitu spesial di hatinya, sedang menatap dirinya tanpa berkedip.

Marcell! Kau kah itu. Denada

Denada...!

Seseorang memanggilnya dari belakang, sedangkan Marcell berada agak jauh di sampingnya yang masih menatap kagum Denada. Lalu siapa yang memanggil namanya ?

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Semoga setelah ini Mommy nya tahu kebenarannya dan enggak lagi benci dengan Dena.

5🐋 untuk Kakak......
ora: Masama Kak😘❤️
Bilqies: semoga saja kak, thanks kak 😘😘
total 2 replies
ora
Pemilik sesuatu apa, Kak?

Itu pemilik sesuatu, atau sepatu, atau setelah sesuatu ada kata lanjutan lagi, atau memang begitu?🙏
ora: Masama/Ok//Good/
Bilqies: maaf kak, itu pemilik sepatu maksudnya 🙏
makasih atas koreksinya 😘
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹untukmu
Bilqies: makasih ibu cantik 😘😘
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
gumam Denada?

bukankah ini maminya Denada?
Bilqies: ah iya, maksih atas koreksinya ibu cantik 😘
segera ku perbaiki
total 1 replies
Aulia's
secangkir ☕ meluncur
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
Ino Mamarichi
like dan komen pertama. lagi serius baca malah bersambung 😄
ora
/Rose//Rose/3iklan untuk Kakak.....
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
ora
Calon suami yang kamu tinggalin😑
Bilqies: betul
total 1 replies
ora
Emang kalau sudah menjadi anak tertua, bisa memiliki segalanya? Denada juga anaknya Daddy Nicho. Ada hak nya Dena juga lah.
ora
Daddy mu masih ada di depan mu loh. Bisa-bisanya bilang begitu ....
Ino Mamarichi
wah kayaknya ada kisah antara Sarah dan Carlos nih 🥰
Teteh Lia
🌹🌹🌹 meluncur
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
Teteh Lia
harus nya Daddy bersikap adil lho ya .
Teteh Lia
Jo sama Tante eva aja deh... Kan Tante eva udah baikkan
Bilqies: lihat entar aja deh kak 🤭
total 1 replies
Teteh Lia
Jo, setia sekali...
Teteh Lia
bakal berurusan lagi sama Deswita lho. yakin bisa setia kamu?
Bilqies: Alex; yakin 1000% kak 🥰
total 1 replies
Teteh Lia
siapa? Alex maksud mu....
Teteh Lia
yakin nda bakal tergoda 🤔
Teteh Lia
meleleh.. berasa ice cream nda tuh
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🐠🐠🐠🐠 untukmu, semangat
Bilqies: thanks ibu cantik 😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!