NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270.4k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 27) ADA UANG MASALAH SELESAI

"Assalamualaikum..bu" ucapan salam Rudi di depan pintu rumah sang Ibu, Namun tak ada jawaban dari dalam rumah.

Sebelumnya Ibunya tak sempat mengenali Rudi yang sudah berganti wajah tersebut, namun Rudi sudah menjelaskan secara jujur, akhirnya ibunya pun mempercayai kalau sekarang Dia anaknya.

Ceklek!

Suara pintu terbuka dari rumah sebelah.

"Mas, tadi ibu sama cucunya lagi ngaji di mushola"ucap tetangga yang keluar dari rumahnya memberitahu Rudi.

"Oh..gitu, baik terima kasih Bu" jawab Rudi, Ia kemudian menaiki motornya untuk menuju kerumahnya.

Didalam rumah Pak Rt kini ada seorang yang sedang melaporkan Bahwa warganya sudah melakukan penipuan terhadap Dirinya.

"Maaf Pak, Coba Bapak jelaskan maksud perkataan Bapak bahwa Warga saya ada yang melakukan penipuan" tanya Pak RT yang belum jelas dengan kejadian yang sebenarnya.

"Gini pak, ada warga bapak namanya rudi yang katanya penjual buah. Nah tempo hari saya membeli buah itu ke dia, untuk dijual lagi namun apa tidak sampai satu hari buah itu menjadi busuk dan pelanggan saya menuntut ke saya" ucap pak Jino yang membuat cerita seolah-olah dirinya korban.

Pak RT pun sedang Berfikir bagaimana cara menyikapi permasalahan ini, Di Satu sisi Ia tak mungkin menyalahkan Rudi karna Dirinya sudah membayar uang keamanan yang sudah Ia buat.

"Baik pak, bapak sabar dulu kalau gitu nanti saya musyawarahkan dulu ke pihak warga saya, apa benar yang dikatakan bapak barusan itu" kata Pak RT mencoba membujuk Tamunya itu untuk bersabar.

"Tidak bisa Pak, mau saya sekarang Bapak panggil itu Rudi ke sini saya mau minta pertanggung jawaban" Pinta Pak jino dengan tegas.

Kemudian motor Rudi melintas didepan rumah Pak Rt, Pak Rt segera berlari untuk memanggilnya.

"Hey...mas rudi..sini" teriak Pak Rt sambil menepuk kedua tangannya.

Cekittt!!

"Aduhhh...ngapain lagi itu RT" batin rudi sambil memberhentikan motornya.

"Ada apa pak" jawab Rudi menengok kebelakang melihat pria tua yang berdiri di tengah jalan.

"Lohh..ko bukan rudi, siapa itu orang kenapa memakai motornya mas rudi" batin Pak Rt yang melihat wajah yang baru Ia kenali.

Rudi segera memutarbalikkan motornya menuju ke orang tua yang sudah memberhentikannya.

"Iyaa pak ada apa ya" tanya Rudi memakirkan motornya.

"Maaf mas, saya kirain mas rudi, mau tanya rudinya kemana ya" ucap pak Rt.

"Ohh..rudinya kebetulan lagi sakit pak sekarang dirawat dirumah sakit" jawab rudi yang berbohong.

Pak jino langsung keluar rumah Pak Rt, Ia menghampiri kedua orang yang berada Diluar, Tapi dirinya tak bertemu dengan Pria yang membuat dirinya Dipukuli.

"Mana, orang itu pak saya ingin minta pertanggung jawaban dari Dia" seru Pak jino yang melihat sambil melihat kearah pemuda yang berhadapan dengan Pak Rt.

"Gini Pak, kebetulan ini saudaranya Rudi, dan Rudi katanya lagi sakit" ucap pak Rt yang menjelaskan ke Pak jino yang masih emosi.

Rudi menduga pasti ada yang tidak beres dengan datangnya Pak jino ke sini, Mau tak mau Ia harus mencari alasan untuk menghindari masalah yang akan dihadapinya.

"Ohh..gitu baiklah nanti saya sampaikan ke rudi ya pak, soal ini saya tidak tahu menahu" jawab Rudi sambil melangkah menaiki motornya, Pak jino segera memberhentikan langkah Rudi.

"Kalau gitu antarkan aku ke rumah sakit yang merawatnya, aku akan minta ganti rugi" ucap pak Jino tak mau menunda-nunda, sebab dia butuh uang untuk modal usahanya lagi.

Rudi pun menyesal kenapa Ia bilang kalau dirinya sedang sakit, dan sekarang pria didepannya ini mengotot untuk menemuinya.

"Ayoo..mas, kenapa kamu diam saja" tegur Pak jino. Beberapa orang kini sudah memperhatikan ketiga Orang yang sedang berdebat, Pak Rt pun merasa malu dengan kejadian ini apalagi didepan rumahnya.

Akhirnya Pak Rt meminta mereka berdua untuk masuk kedalam Rumahnya.

"Pak, ini sebenarnya ada apa ya?" Tanya Rudi yang ingin tahu akar masalahnya.

"Percuma juga menjelaskan kepadamu, ini urusan ku dengan Rudi saudaramu" sahut Pak Jino yang tak mau orang yang tak dikenalnya ikut campur masalahnya.

"Pak, ceritakan saja apa masalahnya, siapa tau orang ini bisa membantu" kata Pak Rt yang sudah pusing.

Akhirnya Pak Jino terpaksa menceritakan kejadian ini ke pria di depannya.

"Itu si Rudi, sudah membohongi ku dengan menjual buah busuk, dan gara-gara Dia..lihat aku sampai dihajar oleh pelanggan ku" ucap Pak jino seraya menunjukkan bekas pukulan diwajahnya.

"Cih..rupanya kau ingin menuduh ku ya, buah itu tak mungkin busuk, atau ada sesuatu yang kamu sembunyikan" batin rudi sambil pura-pura menyimak apa yang di katakan oleh pria itu.

"Pak..Setahu saya Rudi itu penjual yang jujur, kecuali bapak sudah melakukan sesuatu yang membuat pelanggan bapak memukuli" jawab rudi menanggapi perkataan orang tersebut.

"Pak..lihat..dia saja membela saudaranya, percuma kan...aku menceritakan semua" seru Pak jino sambil menunjuk muka Rudi.

Pak Rt sebenarnya setuju dengan perkataan Pria yang katanya sebagai saudara Rudi itu, menurutnya Rudi orang yang tak pernah melakukan kejahatan selama Ia tinggal di wilayahnya.

Namun Di satu sisi, Pak Rt juga Sedikit percaya dengan Orang yang mengaku sebagai korban. Kalau Ia berbohong mana mungkin orang itu melaporkan mengatas Namakan Rudi.

Akhirnya Pak Rt mencoba untuk berbicara ke saudaranya, siapa tahu Dia mau menggantikan tanggung jawab maslah ini.

"Gini mas, kalau engga kamu saja yang tanggung jawab masalah ini, tak mungkin kan Rudi lagi sakit harus menanggung semuanya sedangkan bapak ini tidak bisa menunggunya" ucap Pak Rt ke pria disebelahnya.

Degh!

"Bangs*t ini Rt, padahal Dia berjanji untuk menjadi keamanan setelah meminta uang kemarin sekarang malah mendukung orang yang sudah menuduh ku..harus diberi pelajaran ini Rt" batin Rudi yang kesal dengan sikap Rtnya.

"Baiklah, Aku yang tanggung jawab, sekarang katakan apa mau bapak" tanya Rudi ke Pak Jino.

"Kemarin saya sudah Rugi 40 juta, Dan saya minta uang itu kembali" ucap Pak Jino kepada Rudi.

"Baiklah, kebetulan Uang ku dimotor, aku akan mengambilnya" jawab Rudi sambil berdiri.

"Pak Tolong awasi Dia, Takutnya Ia hanya berbohong terus Kabur" ucap Pak Jino meminta Tolong Ke Pak Rt.

"Tenang Pak, Kalau Dia kabur juga Pasti bakal Kita kejar" jawab Pak Rt.

"Nih Tas Dan ponsel saya sebagai jaminan" ucap Rudi yang menaruh tas berisi ponsel itu.

"Baiklah sana cepat" perintah pak Jino yang mencoba untuk percaya.

Rudi pun keluar dan pura-pura membuka jok, sambil batinnya memanggil jin.

Whusshh!

"Tuan" ucap jin yang kini berada di depan Rudi sambil menundukkan kepala tak berani menatap wajah Rudi.

"Kau ambil Uang didalam rumah ini lalu letakkan di sini" perintah rudi yang menunjuk dalam jok motor yang isinya karbu serta kain kanebo saja.

Syutt!!

Segepok uang itu kini sudah muncul tepat didalam jok motor, lalu rudi menghitungnya ada 50 juta.

"Mantap...yasudah sekarang kau pergilah" perintah rudi ke jin, jin pun langsung menghilang.

"Mas..gimana ada tidak" tanya Pak Rt yang muncul dipintu karna dari dalam, Ia melihat Pria itu berbicara sendiri.

"Ada pak ini" jawab Rudi sambil mengangkat segepok uang merah.

Pak Rt pun senang akhirnya masalahnya akan beres hari ini, Rudi kini masuk kembali dan menaruh uang itu ke meja tepat dihadapan Pak Jino.

"Nih..disini ada 50 juta, anggap saja sebagai bonus permintaan maaf dari saudara ku" ucap Rudi.

Mata Pak Jino kini berbinar setelah uang sudah ada dihadapannya, Rudi segera pamit kepada kedua orang itu karna sudah mau maghrib, Ia harus bersiap-siap merapikan pakaiannya dan menjemput putrinya.

1
Minus Muhadi
sampai dimanakah ???
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!