NovelToon NovelToon
CINTA YANG LAIN

CINTA YANG LAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dezzweet

No time for love.

Tidak ada cinta dalam hidupnya. Itu yang ditetapkan oleh Karen selama ini. Ia tidak ingin jatuh cinta untuk kedua kalinya, cukup ia merasakan sakitnya jatuh cinta sekali saja dalam hidupnya. Karen tidak ingin kembali merasakan perasaan yang sudah susah payah ia kubur dalam-dalam.

Namun, semuanya berjalan tidak sesuai keinginannya. Ketika Eros yang awalnya tidak pernah meliriknya sama sekali menjadi agresif selalu mengganggu hari-harinya yang tenang. Cowok itu datang dengan sejuta rahasia yang membuat Karen merasa ini bukan pertanda baik. Eros mengatakan jika cowok itu menyukainya, memaksanya untuk menjadi kekasih cowok itu. Tetapi, karena prinsip Karen yang tidak ingin jatuh cinta lagi. Karen dengan keras menolaknya, bahkan tidak segan untuk mengucapkan kata-kata hinaan untuk Eros.

Eros tidal nyerah juga, cowok itu tetap memaksa Karen untuk menjadi pacarnya. Apakah Karen menerima Eros? Atau justru terus-menerus menolak Eros? Lalu, apa yang terjadi pada masa lalu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dezzweet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 014 ORANG ASING

"Ka, bukannya lo udah keterlaluan sama Bang  Daren?" tanya Seyra begitu hati-hati.

Karen hanya diam, membuat Seyra menghela nafas. Cewek berambut blonde itu menyenggol lengan Rachel. Membuat sang empu menoleh dengan kening berkerut.

"Apalagi yang dilakuin sama cewek anjing itu? Sampai buat lo ngamuk ke dia tanpa ngajak gue sama Seyra." tanya Rachel begitu pensaran. Sahabatnya ini setiap kali memberi pelajaran pada Hanum selalu mengajak dirinya dan juga Seyra. Tapi, ini tidak. Karen bertindak kesetanan seorang diri. Aneh sekali, padahal selama ini ketika Rachel dan Seyra menindas Hanum. Karen hanya menjadi penonton saja, sesekali memberikan tamparan dan juga nyinyiran pedas yang bisa merusak mental orang.

"Aryan." Satu nama yang keluar dari mulut Karen, mengundang rasa penasaran dalam benak kedua gadis yang memiliki tingkat kekepoan yang tinggi.

"Aryan?" beo Seyra. "Kenapa bawa-bawa Aryan, anjir?"

Karen menatap Seyra dingin, membuat cewek itu mengusap lehernya pelan seraya tersenyum kikuk.

"Kenapa sama Aryan?" tanya Rachel kalem. Membuat Seyra tidak tahan untuk tidak berdecak melihat gadis itu yang sok kalem.

"Diem, anjir!" delik Rachel kesal.

"Si cewek anjing itu deketin Aryan." Jawaban itu tidak membuat kedua gadis itu puas. Mereka cukup mengerti apa yang diucapkan oleh Karen.

"Maksud lo?" Pertanyaan bego keluar dari mulut Seyra, membuat Rachel tidak tahan menampol mulut cewek itu.

"Tau dari mana lo kalo tuh cewek deketin Aryan?" Karen menghela nafas sebelum menjelaskan hal yang membuat paginya rusak.

"Aryan cerita sama gue katanya ada yang deketin dia. Anak GHS kelas sepuluh namanya Hanum Maheswara. Terus gue tanya dia, lo kenal di mana? Aryan cuma jawab gak tau lupa. Lo tau sendiri, Aryan orangnya kaya gimana."

"Ngapain tuh cewek deketin Aryan?" tanya Rachel sedikit emosi.

"Ngapain lagi kalo bukan buat cari perlindungan dengan jual kesedihan dan ngejelekin nama kita di depan Aryan," jelas Karen datar.

"Anjing emang tuh cewek. Kenapa lo gak bilang sama kita? Biar gue hajar sekalian tuh muka sok lugunya. Taik!" Seyra begitu menggebu-gebu, mendengar penuturan Karen.

"Kenapa gak lo biarin aja?" Karen menatap Rachel dengan kedua alis berkerut bingung.

Melihat kebingungan Karen, Rachel tersenyum miring. "Bukannya Aryan udah tahu kelakuan buruk kita yang suka nindas orang. Kenapa lo harus marah ketika cewek sialan itu deketin Aryan?"

"Why? Gue mah ogah ngasih kesempatan sama manusia sampah kaya Hanum!" balas Karen dengan sengit. Seyra mengangguk membenarkan perkataan sahabatnya.

"Biarin aja. Gue mau lihat seberapa jauh cewek itu bertindak." Terpaksa, dengan rasa kesal yang terpendam Seyra dan Karen mengangguk.

Biasanya, Rachel punya sejuta cara untuk menghancurkan lawannya. Apalagi ini hanya Hanum, seekor tikus got yang berani cari masalah dengan para anjing seperti mereka.

***

Karen menatap berang pada cowok yang saat ini berdiri menjulang di dekat mobil miliknya. Dengan langkah dipercepat, Karen mendekati dan mulai berteriak pada Eros.

"Apa yang lo lakuin di mobil gue?" sentak Karen tanpa aba-aba.

"Apalagi kalo bukan nungguin lo, calon pacar." Menyeringai, Eros di akhir ucapannya.

"Calon pacar? Siapa yang lo maksud calon pacar?" tanya Karen dengan bingung.

"Lo, terus siapa lagi?" Eros menggigit bibir bawahnya saat melihat ekspresi yang ditampilkan Karen. Sangat menggemaskan.

"Dalam mimpi lo!" sungut Karen emosi. "Minggir lo!" lanjut Karen mengusir Eros.

Eros bergeming pada tempatnya. Membuat emosi Karen semakin tersulut.

"Lo budeg, ya? Gue bilang minggir anjing!" Tidak tahu, kah? Karen sedang kesal seharian penuh ini. Di tambah menghadapi manusia aneh seperti Eros, rasanya Karen ingin pulang saja ke Mandarin dan mengadu pada kekasihnya yang saat ini sedang sibuk syuting.

"Enggak akan. Sini kunci mobil lo." Eros mengulurkan tangan pada Karen, menyuruh gadis itu menyerahkan kunci mobilnya padanya.

"Buat apa? Awas lo!" Karen jadi waspada pada Eros, saat ucapan Daren terlintas di kepalanya. Semakin kesini sifat cowok itu semakin aneh. Mereka tidak saling kenal, tetapi Eros bertindak seolah mereka cukup dekat. Jadi, Karen curiga pasti ada niat terselubung saat Eros mendekati dirinya. Ia harus memasang pertahanan diri, jika suatu waktu Eros berbuat yang tidak-tidak padanya.

"Tinggalin serahin aja ke gue, apa susahnya, sih?" Fyi, kesabaran Eros itu setipis tisu. Melihat Karen yang tidak langsung menuruti keinginannya saja, Eros ingin mengamuk saat ini juga.

"Tinggal minggir aja, apa susahnya, sih?" balas Karen tak mau kalah dengan Eros. Eros menatap Karen datar.

"Serahin kunci lo ke gue," titah Eros dengan nada otoriter.

"Gak mau! Awas lo gue mau pulang!" Karen sangat keras kepala, membuat Eros semakin emosi.

Tidak ada cara lain, selain dengan paksaan. Eros menarik Karen cukup kasar membuat gadis itu terkejut, dan reflek memberontak. Ia tidak punya cara lain selain memaksa Karen untuk pulang bersamanya menggunakan mobil milik Gara yang selalu membawa mobil setiap hari ke sekolah. Tidak seperti dirinya dan yang lain, selalu membawa motor sport.

"Lo apa-apaan, sih? Lepasin gue sialan!" Karen menatap liar ke sekitar sekolahnya yang terlihat sepi. Bagaimana tidak sepi, waktu sudah menunjukan pukul lima lebih.

Karen tadi sedang ada mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan sekolah. Karen dan kedua sahabatnya tidak satu kelompok, mereka terpisah. Karen dan kedua sahabatnya memang nakal di sekolah, tapi bukan berarti mereka akan mengabaikan tugas sekolah atau pelajaran di sekolah. Karena memang niat awal mereka sekolah untuk mencari ilmu, perihal kenakalan yang dilakukannya itu adalah bonus.

"Diam." Eros membawa Karen yang tidak bisa diam menuju parkiran mobil yang paling ujung. Di sana sudah terdapat keempat sahabatnya, salah satunya Gara yang langsung melempar sebuah kunci mobil padanya.

Eros mengangguk pada Gara. Dan kembali menarik Karen menuju mobil berwarna hitam milik Gara. Dengan sedikit dorongan keras, Eros memaksa Karen untuk masuk ke dalam mobil. Lalu, menyusulnya di samping mobil pengemudi.

"Harus banget gue paksa?" Ujar Eros yang mulai menyalakan mesin mobil dan menjalankannya keluar dari lingkunagan sekolah melewati gerbang tinggi yang baru di pasang pagi tadi dan baru selesai dua jam terakhir.

"Maksud lo apa?" Kesabaran Karen sudah habis menghadapi sifat semena-mena Eros. "Gue sama lo gak saling kenal. Gue sama lo cuma orang asing. Kenapa lo bertindak seolah gue sama lo itu dekat?"

Eros menoleh pada Karen dengan mata setajam elang yang berhasil membuat nyali Karen ciut seketika. Tapi, gadis itu tidak menunjukannya secara langsung. Bersikap seolah dirinya tidak terintimidasi oleh tatapan Eros.

"Orang asing? Okey, sekarang lo pacar gue. Kita bukan orang asing lagi." Perkataan Eros yang terlangsung tenang, cukup membuat emosi Karen meledak.

1
Elok Pratiwi
tidak suka cerita yg menggunakan kata lo and gue ... tidak menarik
sakura
...
Choi Jaeyi
hai kak, cerita kamu bagus bgt semangat trus ya nulisnya
mampir juga ya ke novel pertamaku, mari kita saling mendukung sesama penulis baru🤗🌷
Siti Nina
oke 👍
dezzweet: terima kasih banyak sudah menyempatkan waktu untuk baca karya saya
total 1 replies
Yusuo Yusup
Terima kasih sudah menghibur! 😊
dezzweet: kembali kasih, kak
total 1 replies
Rubí 33-12
Membuat rasa penasaran
dezzweet: wah terimakasih sudsh mampir, kak. selamat datang di cerita saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!