NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi Tampan

Terjebak Cinta Polisi Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Nur Halimah

Sekuel Jodoh Pilihan Abi

Menjadi anak piatu, Icha harus kehilangan figur ibu sekaligus ayah. Di tambah ibu tiri yang manipulatif, menjadikan dia sosok yang di kenal bandel.
Takdir menemukannya pada polisi dalam keadaan saling salah paham yang akhirnya menjebaknya sendiri dalam perjodohan dengan lelaki itu.
Bisakah Icha menemukan cinta sejati dalam diri lelaki yang dibencinya sekaligus membencinya?
Temukan kisah lengkapnya dalam novel comedy romance "Terjebak Cinta Polisi Ganteng"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Nur Halimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mau apa lagi?

Dengan sabar, Komandan Furqan terlihat mengajari Icha wudhu dan shalat. Padahal saat di awal saja, Ia sudah protes saat memakai mukena itu karena gerah dan ribet. Tapi lelaki itu dengan kekeh tetap memakaikannya.

Maklum, Ini adalah kali pertama ia diajarin wudhu dan shalat.

Memang benar ia pernah diajarin di sekolahnya, tapi karena ia tidak pernah mengulanginya di rumah, ia jadi lupa tata cara dan bacaannya.

“Gila! melihat wajah dan rambutnya basah begini….”

Icha tidak meneruskan kalimat dalam hatinya itu, ia segera tersadar dengan apa yang barusan akan ia pikirkan.

Lelaki itu baru saja keluar dari toilet untuk mengulang wudhunya.

Dia juga heran, tadi lelaki itu habis itu wudhu, terus benerin mukenanya yang katanya rambutnya masih keluar-keluar. Lha kok, setelah itu dia ngajarin Icha wudhu lagi kemudian kembali ke toilet untuk wudhu juga.

‘Sepertinya Ia memang sengaja untuk menggodaku’ pikir Icha sambil senyum-senyum sendiri.

“Kenapa senyum-senyum begitu, jangan-jangan kamu berpikir yang enggak-enggak?” tanya lelaki itu langsung membuat Icha cemberut.

“Ngarep!” ujar Icha ketus.

“Udah ini mau ajarin sholat, atau nggak! Kalau nggak aku pergi nih!” ancam Icha melihat lelaki itu menertawakannya.

Lha dalah, malah lelaki itu memegang kedua pipinya sembari berseru, “ oke, iya!” 

“Astaghfirullahaladzim!”

Setelah terlihat kaget dan mencegahnya pergi, lelaki itu justru beristighfar kembali dan balik ke toilet untuk wudhu lagi.

Sontak Icha yang tadinya terkesiap kaget karena pipinya dipegang lelaki itu, malah jadi terpingkal-pingkal melihat kelakuan suaminya tersebut.

Tiba-tiba, pikiran usilnya muncul.

‘Kamu ngajak aku shalat dengan paksa komandan, akan aku buat kamu nggak bisa shalat’ gumamnya dalam hati 

Ia kemudian berdiri di samping pintu toilet tersebut, bersiap untuk memegang suaminya.

Ceklek

Terdengar suara gagang pintu ditekan ke bawah, diiringi dengan suara decitan pintu itu terbuka.

Icha langsung bergegas hendak memegang wajah suaminya, saat tiba-tiba lelaki itu menghindar ke belakang dengan gesitnya, membuat Icha tanpa sengaja terpeleset dan hampir jatuh.

“Akh!” teriaknya sembari spontan meraih saku depan suaminya tanpa sengaja sampai robek, hingga lelaki itu pun berakhir jatuh disampingnya juga.

Icha yang jatuh tengkurap itu menoleh ke arah suaminya yang jatuh miring tersebut dengan kesal.

Lelaki itu tampak khawatir dan bertanya, “apa tidak apa-apa?”

Bukannya kapok, icha malah sengaja melanjutkan kejahilannya.

Ia memegang pipi lelaki itu sekilas sembari berucap, “Wudhu lagi kan kamu!”

Kemudian ia tertawa terbahak-bahak kembali, menertawakan suaminya.

Namun bukannya marah, lelaki itu justru memandangnya dalam-dalam, akhirnya Icha merasa heran dan berhenti tertawa dengan sendirinya.

Tiba-tiba, ia merasa begitu gugup dan berniat untuk bangkit. Namun lelaki itu malah menahan tubuhnya yang masih tengkurap tersebut dengan tangannya yang kekar sehingga ia tidak bisa bangun.

“Kau telah melanggar perjanjian pernikahan kita dengan menyentuhku tanpa izin. Menurutmu, hukuman apa yang pantas untukmu?” tanya lelaki itu dengan nada suara rendahnya, membuat Icha langsung menelan ludahnya sendiri.

Apalagi sekarang lelaki itu terlihat mendekatkan wajahnya ke wajah Icha perlahan-lahan.

Sontak Icha yang begitu gugup langsung menolehkan wajahnya ke arah berlawanan sembari berteriak paling kuat dengan begitu lantang, “jangan macam-macam, ayo kita sholat!”

Terdengar tawa dari lelaki itu pelan dan sebentar.

Selalu terasa tangan ada lagi itu telah dari punggungnya.

Icha pun kembali Menoleh ke arah lelaki itu yang ternyata telah bangkit dari lantai tersebut, dan menjulurkan tangannya untuk menawarkan bantuan.

“Ayo kita wudhu lagi!” ucap lelaki itu terlihat tenang.

Icha segera menampik tangan lelaki itu, dan bangkit sendiri karena begitu kesal.

Sementara lelaki itu hanya tersenyum saja melihat gelagatnya.

******

“Kamu mau mengajariku mengaji seperti ini, memangnya aku anak TK,” tanya Icha sambil tersenyum nyengir ke arah suaminya itu, setelah melihat buku tipis yang dibuka oleh lelaki itu dengan halaman pertama bertuliskan huruf kapital “I” dengan coretan di atasnya, apalagi ukurannya yang begitu besar dengan spasi yang begitu lebar.

“Kalau begitu bacalah!”

Icha langsung melenguh sambil memalingkan muka ke arah lain, kemudian menghadap lelaki itu dengan pedenya sembari berkata, “i–kan?”

Lelaki itu langsung tersenyum sambil menunduk.

Sontak Icha heran dan merasa ada yang salah dengan ucapannya.

“Memangnya salah ya?” ucapnya dengan nada berhati-hati sambil menyatukan kedua alisnya.

Lelaki itu kemudian mengangkat kepalanya dan melihatnya dengan serius.

“Baca Bismillah dulu Aisyah!”

Sikap lelaki itu yang begitu tenang, dan tidak memperjelas kesalahannya, membuatnya langsung menurut dan patuh.

Akhirnya bersamaan dengan lelaki itu Icha mengucapkan basmalah, “Bismillahirohmanirohim.”

Lelaki itu kemudian menunjuk huruf demi huruf dalam halaman tersebut dengan mengucapkan, “a!”

Setelah itu, dia meminta Icha menirukan.

Kemudian dia membalik halaman tersebut dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya sembari mengucapkan, “ba”

Begitu seterusnya, hingga tak terasa ia telah sampai pada halaman tengah buku itu.

“Oke, Alhamdulillahirobbilalamin! untuk hari ini, ini dulu. Besok pagi setelah Subuh kita lanjut lagi.”

“Hah?” Icha begitu kaget mendengar ucapan lelaki itu, masa’ sekarang ia harus bangun pagi-pagi—untuk belajar lagi, yang benar saja.

Namun lelaki itu langsung menatapnya dalam-dalam, sembari berbisik dengan suara rendahnya, “atau kau mau aku merobek kertas perjanjian kita?”

Icha langsung meringis sambil menepuk dada lelaki itu sembari berkata, “kenapa kau begitu serius, aku kan cuma bercanda. Oke besok pagi aku akan bangun pagi-pagi, dan kita bisa shalat bersama, kemudian belajar mengaji lagi, gitu?”

Lelaki itu terlihat tersenyum nyengir kemudian bangkit.

Rasanya Icha begitu kesal, dia segera mengepalkan tangannya, dan seperti hendak memukul lelaki itu.

Namun lelaki itu keburu menoleh ke arahnya.

“Apa kau marah?” tanya lelaki itu dengan nada begitu serius.

Icha langsung meringis kembali seraya menekuk-nekuk pergelangan tangannya, kemudian menjawab, “sepertinya setelah menulis seharian di kampus tadi tanganku pegal-pegal.”

“Apa kau mau aku memijatmu?” tawar lelaki itu sembari berjalan ke arahnya perlahan dengan wajahnya yang sok serius.

Spontan Icha bangkit dari duduknya karena takut. Ia segera berlari tanpa melepas mukenanya dan melompat ke atas ranjang.

Ia langsung memberikan tubuhnya dan menutupinya dengan selimut.

“Jangan ganggu aku, aku sungguh lelah dan ingin tidur,” teriak Icha.

“Apa kau akan tidur dengan mengenakan mukena itu?” tanya suaminya itu.

“Memangnya kenapa aku suka tidur dengan mukena,” jawab Icha sekenanya.

“Bukannya kau tadi bilang gerah?” tanya lelaki itu terdengar semakin menggodanya.

“Bukan urusanmu! aku mau tidur kegerahan, aku mau tidur kepanasan, yang penting aku mau pakai mukena ini, titik!”

Lelaki itu terdengar terkekeh mendengar ucapannya.

'Terserah kau mau menertawakanku, yang penting kamu tidak bisa menyentuhku!' pikir Icha sambil mulai memejamkan matanya.

1
Asiah Kamil
kapan lanjutan nya kak,
Eva Nayla
keren
Saydh5: makasih kak
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka
yu gabung bersama gc Cbm.
kita d sn akan belajar brg
caranya follow akun sy dl
nnti akn sy ksh undangan thx
Sa'adiah
Aku mampir Thor .....
Saydh5: thanks😍
total 1 replies
Ahmad Sopyan
lanjut semangat thor.
Saydh5
please subscribe dan vote yeah, sama jangan lupa follow akunku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!