NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatuh cinta

"Aku cuman ingin melihat kamu aja" Balas Naya tanpa dibuat buat.

Gavin terenyuh dengan perkataan tulus yang keluar dari mulut Naya. Ia bisa merasakan ketertarikan gadis itu kepada dirinya yang membuat Gavin merasa cukup percaya diri untuk memberikan perhatian lebih.

"Udah makan belum? Mau temani aku makan gak? " Balas Gavin lembut.

"Ayo, kebetulan aku belum makan juga" Naya tersenyum bahagia saat diajak makan bersama.

Bi Lastri menyajikan makanan yang tadi sudah dimasak untuk mereka. Ia senang melihat Gavin yang akhirnya bisa tersenyum lagi setelah kepedihan yang sempat dirasakan.

"Kamu suka pedas gak? Sambal ini dibuat dengan cabe terpedas satu dunia loh" Ujar Gavin bercanda.

"Oh ya? Kamu sering memakan nya? " Balas Naya bersikap pura pura percaya.

"Tentu, terlewat satu hari aja aku bisa pingsan loh"

"Kalau begitu semua isi perut kamu sudah habis dong gak tersisa gara gara makan cabe terpedas satu dunia hahaha"

Mereka tertawa dengan lepas nya. Beban berat dan masalah yang dihadapi kemarin seolah luntur ditelan waktu. Rasa lelah yang tadinya terasa menyelimuti tubuh pun hilang seketika.

***

"Permisi bu Naya" Ujar Lukman dari balik pintu ruangan Naya.

"Masuk" Balas Naya yang sedang sibuk dengan laptop nya.

"Ini laporan tambahan untuk bulan ini, kemarin terlewat karena baru dibuatkan" Lukman menyodorkan sebuah berkas.

Naya mengangguk lalu menyuruh Lukman pergi. Ia membuka laporan yang sepertinya tidak bermasalah. Saat sibuk membolak balikan kertas, mata nya tertuju pada sebuah penarikan uang yang jumlah nya besar. Ia melihat nama Gavin lah yang mengambil uang tersebut.

"Untuk apa seratus juta diambil oleh Gavin? Sepertinya pun ini tidak digunakan untuk pribadi melainkan ditransfer lagi ke orang lain" Gumam Naya penuh dengan pertanyaan. Ia mencoba menelepon pihak pembuat laporan untuk menghadap kepada nya.

"Maaf bu Naya, apa ada masalah dengan laporan yang saya buat? " Ujar Yola.

"Tolong beri tahu rincian tentang transaksi bos muda ini" Naya menunjukkan jari telunjuk nya pada lembar berkas itu.

"Oh kalau soal rincian nya saya gak tahu bu karena itu privasi nya bos muda" Balas Yola lirih.

Naya bisa melihat gestur tubuh Yola yang sepertinya berbohong. Dia terlihat sedang menutupi sesuatu. Ia berpikir sejenak agar bisa membuat nya berkata jujur.

"Kalau gak bisa berikan rincian nya, maka saya anggap kamu telah memberikan laporan palsu. Mau saya tuntut secara hukum? "

"Ja-jangan bu, laporan itu asli gak dibuat buat" Yola merasa takut atas ancaman yang dikatakan oleh Naya.

"Kalau gitu jelaskan rincian nya secara detail. Saya manggil kamu kesini bukan untuk berbohong" Naya blak blak an mengatakan hal yang dicurigai nya.

"Baik bu akan saya jelaskan. Jadi bos muda mengambil uang restoran untuk ditransfer kepada seseorang"

Brakk...

Naya memukul meja dengan keras hingga suara nya nyaring terdengar oleh karyawan lain. Ia merasa kesal atas jawaban Yola yang berbelit belit tidak mau menyebutkan nama secara langsung. Lukman pun datang karena khawatir akan situasi buruk yang kemungkinan bisa saja terjadi.

"Ada apa bu Naya, mungkin saya bisa bantu kalau ada masalah" Lukman menundukkan kepala karena melihat kemarahan di wajah Naya.

"Kamu tahu rincian laporan ini? " Naya bertanya kepada Lukman dengan harapan jika dia tahu soal laporan itu.

"Iya bu, itu bos muda mengambil uang untuk dikirimkan kepada Ulfa. Kebetulan dia mau melanjutkan study nya di luar negeri tetapi gak jadi" Balas Lukman Jujur.

Naya menatap Yola yang seolah kesal karena Lukman mengatakan semua nya dengan gamblang tanpa ditutup tutupi. Ia curiga jika ada hubungan khusus antara Ulfa dan Yola.

"Keluar dari ruangan saya sekarang" Perintah Naya. Ia ingin mencari tahu informasi itu lebih dalam lagi namun tidak sekarang karena waktu nya mendekati jam makan siang.

"Ulfa lagi, Ulfa lagi, dia punya hubungan apa sih sama Gavin? " Gumam Naya kesal.

Saat jam makan siang, Naya pulang ke rumah sebentar untuk memastikan keberadaan Gavin di rumah atau tidak. Ia mengedarkan pandangan ke sekitar ruang dan tidak menemukan nya.

"Gavin mana bi? " Tanya Naya kepada bi Lastri yang sedang memasak.

"Di ruang santai nya mungkin" Balas bi Lastri.

Naya berpikir sejenak dan melihat ke sekeliling ruang yang terlihat namun tidak tahu dimana ruang santai itu berada.

"Kalau gak tahu, kamu jalan aja lurus ke depan terus belok ke sebelah kiri. Nah disitu tempat nya" Bi Lastri menjelaskan kepada Naya yang terlihat bingung namun tidak segera bertanya.

Naya berjalan mengikuti arahan bi Lastri. Saat berhenti di depan pintu yang dipikir nya adalah ruang santai. Tiba tiba Gavin keluar hingga membuat nya sedikit terkejut.

Gavin segera mengunci ruangan itu saat melihat Naya berada di depan nya.

"Aku mau lihat ruang santai nya dong" Ujar Naya tersenyum gemas.

"Siapa yang memberitahu kamu? Pasti bi Lastri. Udah kamu gak usah lihat, nanti aja kalau aku ijinin" Balas Gavin mencubit pipi Naya.

"Kenapa gak boleh lihat sekarang? "

"Waktu nya gak pas, kamu kan harus kembali ke restoran lagi. Aku juga habis ini mau pergi. Ayo makan siang bareng nanti aku antar ke restoran" Gavin menggandeng tangan Naya menuju dapur.

"Serius mau nganterin aku? " Naya mengembangkan senyum nya.

"Iya nanti aku juga yang jemput kalau kamu mau pulang"

Sikap baik yang ditunjukkan oleh Gavin berhasil membuat hidup Naya menjadi lebih berwarna. Ia baru merasakan kasih sayang dari seorang laki laki yang hampir jarang dirasakan. Sejak kecil harus tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah. Bahkan sosok kakak laki laki yang ia punya juga harus sibuk mencari uang untuk menghidupi keluarga. Sehingga tidak sempat menuangkan kasih sayang untuk adik nya.

Gavin mengantarkan Naya kembali ke restoran hingga membuat kehebohan para karyawan. Ia bahkan menggandeng Naya sampai masuk ke dalam ruangan nya.

"Sepertinya bu Naya itu calon istri bos muda ya"

"Romantis banget sih mereka berdua, pasangan terpopuler yang menjadi idaman banyak orang"

Beberapa ucapan karyawan terdengar oleh Naya yang membuat nya sedikit salah tingkah namun ia coba tutupi dari hadapan Gavin.

"Selamat melanjutkan pekerjaan yang melelahkan ini bu Naya" Ujar Gavin menundukkan badan. Ia meledek Naya yang duduk di kursi nya.

"Udah sana pergi, katanya ada urusan" Naya tersipu malu hingga tidak berani menatap mata Gavin. Ia benar benar diserang oleh perasaan yang entah apa namanya.

"Siap, nanti kabari aku ya kalau mau pulang. Awas aja kalau gak ngabarin maka aku akan menghukum mu dengan sangat kejam" Gavin mengepalkan tangan namun dengan senyuman lebar.

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!