Salahkan jika seorang kakak tiba - tiba menyatakan cinta kepada adiknya didepan orang tua mereka? Tentu saja ini salah, walaupun mereka hanyalah saudara sedarah. Cinta mereka tetap saja terlarang, tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku. Namun itulah yang Arya lakukan malam itu, menyatakan cinta untuk Aryani adiknya.
Pram ayah mereka murka dan memilih menjodohkan Aryani dengan Firdaus, sedangkan Claudia ibu Aryani malah menjadikan ini sebuah kesempatan untuk dapat menyingkirkan anak tirinya tersebut. Claudia tidak ingin kehilangan semua yang telah dia perjuangkan.
Apakah benar Aryani adik dari Arya? jika benar mengapa Arya begitu berani menyatakan cintanya kepada Aryani? Mengapa Claudia begitu gigih ingin menyingkirkan Arya? Apakah Arya selama ini mengetahui rahasia yang disimpan olehnya? Lantas siapakah Firdaus? Benarkah keputusan yang Pram ambil dengan menjodohkan Aryani dengan Firdaus dapat memutus kisah cinta sedarah ini, atau kisah ini baru saja dimulai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gadis semeru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ERANGAN KENIKMATAN
Aryani berusaha menarik selimut yang berada diatas ranjang, dia berusaha untuk menutupi tubuhnya. Air matanya mengalir tanpa henti.
"Bang Arya..... Apa yang akan abang lakukan padaku" teriak Aryani.
"Bang.... Sadar bang....." teriak Aryani kembali.
Namun segala usaha yang dilakukan Aryani semua terasa sia- sia. Arya terus saja berhasil menariknya kembali selimut tersebut dan membuangnya diatas lantai. Aryani tak menyangka bahwa Arya bisa memperlakukan dirinya seperti ini. Arya begitu beringas bagaikan singa kelaparan yang siap menerkam mangsanya hidup - hidup.
"Kemarilah dek, aku sudah tidak mampu menahanmu. Salahmu sendiri kamu menggodaku. Mengapa dari tadi kamu tak memakai pakaian" ucap Arya dengan nada yang cukup keras merasa frustasi. Arya tak mampu mengendalikan dirinya. Apakah ini akibat dari dia mengkonsumsi sampanye atau memang ini yang sebenarnya dia inginkan.
Aryani menarik tubuhnya keatas dan terus menghindari Arya. Arya yang sudah tidak sanggup menahan diri menarik kaki Aryani diseretnya tubuh Aryani diatas Ranjang hingga ketepi ranjang. Aryani terduduk ditepi ranjang kemudian Arya menjepit kedua kaki Aryani dengan kedua kakinya. kedua tangan Aryani diarahkan kebelakang dan dipengangi oleh tangan kanan Arya. Sedakan tangan kirinya memegang kepala Aryani . Sedangkan bibir dan lidahnya menari - nari didalam mulut Aryani.
ciuman yang diberikan Arya didalam mulut Aryani yang diawal sangat kasar perlahan berubah menjadi lembut. Aryani mengerang merasa tertekan. Dia ingin bisa terlepas dari semua ini. mulutnya tak dapat bersuara karena lidah Arya terus bermain main disana.
Kini Arya mendorong tubuh Aryani kearah ranjang. Kini tubuh Aryani terlentang tanpa basa - basi mulut Arya sudah menyerang bukit Aryani dari yang kanan maupun yang kiri. Entah mengapa walaupun ini pertama kalinya untuk Arya memperlakukan tubuh wanita. Namun ia cukup mahir juga. Lidahnya dengan sangat liar menjilati kedua bukit Aryani silih berganti . Sesekali Arya menghisapnya. Aryani menjerit, tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Sensasi yang dia rasakan bagaikan tersengat aliran listrik saat Arya terus menarikan lidahnya disana. Tangannya diarahkan kebagian paling berharga dalam diri Aryani. Dimainkan jari - jarinya disana. Cukup lama Arya melakukan itu. Kini Arya siap melakukan yang lebih dari itu senjata miliknya yang dari tadi sudah mengeras perlahan dia arahkan ke milik Aryani. Perlahan tapi pasti senjata itu masuk kedalamnya. Aryani merintih kesakitan ini pertama kali untuknya. Aryani menangis meraung semakin kencang namun perlahan tapi pasti raungan tangis yang tadi terdengar menyayat hati mengapa sekarang berubah menjadi erangan kenikmatan.
Aryani mengutuk dirinya sendiri mengapa kini tubuh dan pikirannya sudah tidak sejalan lagi. Pikirannya mengatakan ini salah seharusnya kamu menghindar dan lari. Tapi tubuhnya kini menikmati bahkan kini Aryani tanpa sadar membalas setiap cumbuan yang dilakukan Arya. Nikmat itulah yang Aryani rasakan. Rasa yang diawal sangat saat sakit mengapa kini terasa nikmat.
"Bang..... Lebih keras lagi, ini nikmat sekali" ucap Aryani meracau. Mendengar iku Arya semakin terpancing di percepat lagi gerakan maju mundurnya membuat tubuh Aryani menggeliat seperti seekor cacing yang kepanasan.
Kini Aryani membalas setiap gerakan Arya. Arya mencumbui lehernya, Aryani juga melakukannya. Kini posisi telah berubah, Aryani berada diatas tubuh Arya menguasai bermainan. Tubuhnya bergerak naik turun dengan sangat indah, kedua tangan Arya dia arahkan kebukit Arya. Arya sekarang bukanlah gadis yang pendiam dia berubah menjadi gadis binal malam ini.
Arya membanting tubuh Aryani kearah ranjang dipercepat gerakannya.
"Bang..... Lebih cepat lagi" teriak Aryani meracau kembali. Mendengan Aryani meracau, Arya mempercepat gerakannya. Hingga, boom mereka sama- sama mengeluarkan cairan kenikmatan dari masing- masing milik mereka. Arya dan Aryani sama - sama saling menghempaskan tubuh mereka diranjang. Keringat telah membasahi kedua tubuh mereka. Arya mengecup kening Aryani.
Aryani sejenak terdiam ada rasa penyesalan didalam hatinya. Arya menarik tubuhnya dan mendekap tubuh Aryani.
"Aku mencintaimu sayang. Selamanya aku ingin terus bersamamu"ucap Arya.
Aryani meneteskan Air mata. Aryani sadar dia melakukan kesalahan. Tapi mengapa dia begitu menikmati permainan yang Arya lakukan padanya. Dilihatnya Arya sudah tertidur lelap disampingnya. Sedangkan dirinya sama sekali tak dapat memejamkan matanya. Aryani turun dari ranjang memunguti handuk nya yang tadi terjatuh. Kemudian dia berjalan kearah kamar mandi dan berada disana ditutupnya pintu kamar mandi tanpa menguncinya.
Cukup lama Aryani berada dibawah guyuran air sower yang mengalir. Dipejamkan matanya dan sesekali memijat - mijat kepalanya. Dia benar - benar ingin mendinginkan tubuh dan pikirannya yang sedang kacau sekarang Aryani berencana setelah dia selesai mandi dia akan segera meninggalkan kamar hotel ini. Meninggalkan Arya yang telah tega merenggut kegadisannya.
Tiba - tiba tanpa dia sadar dari belakang sebuah tangan tepat memegang kedua bukitnya dan memainkannya kembali. Aryani terkejut dilihatnya Arya sudah berada dibelakangnya. Dibawah guyuran air sower yang mengalir. kembali Arya menerkam Aryani dengan sangat buas. Bagaimana dengan Aryani apakah dia berlari untuk menghindari Arya seperti yang dia rencanakan?. Jawabannya tidak sama sekali. Aryani kembali membalas setiap perlakuan Arya padanya. Aryani juga sangat menikmatinya. Aryani juga ingin mengulang kembali perbuatan mereka. Aryani bagaikan pecandu yang tak bisa lepas dari senjata milik Arya. Entah berapa kali mereka melakukannya baik diranjang, dikamar mandi maupun disofa. Tak ada lagi paksaan yang ada hanyalah saling membutuhkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
