NovelToon NovelToon
QUEEN BLACK MAFIA

QUEEN BLACK MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / cintapertama / Mafia
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: siska veronikaa

Molaa melihat tatapan sendu sang kakek, ia tahu bahwa kakeknya sangat menyayanginya meskipun didikan keras dan latihan yang berat selalu diberikan kepadanya,namun molaa tahu bahwa kakeknya melakukan ini semua demi masa depan nya,mola sadar jika kakeknya takkan selalu berada disamping nya ia harus bisa menjadi wanita kuat seperti yang diinginkan oleh kakeknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siska veronikaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

“ kemungkinan gue akan balik ke London dalam waktu dekat ini” ucap seorang gadis pada laki-laki dihadapannya

Laki-laki tersebut mengangkat alisnya “kenapa?”

“Karena misi Mola sudah selesai?”

“Emang gabisa netap disini?”

Gadis itu menggelengkan lemah kepalanya “ gabisa”

“Kenapa Xav? Gue gak akan biarin lo ninggalin gue” ucap laki-laki yang tak lain adalah Marven memegang kedua pundak Xaviera dan menatapnya teduh

“Sorry Ven, gue gabisa” balas Xaviera sembari melepaskan tangan Marven dari pundaknya

Cup

Marven menarik tengkuk Xaviera lalu mengecup bibirnya yang awalnya hanya kecupan biasa namun didetik selanjutnya menjadi lum*tan lembung yang saling menuntut

Xaviera yang awalnya terkejut menjadi membalas lum*tan lembut dari Marven hingga mereka berdua kehabisan oksigen, baru mereka berdua melepaskan pagutannya

Marven mengusap lembut bibir Xaviera yang sedikit memerah akibat ulahnya “you’re mine baby” ucap Marven dengan suara beratnya yang mampu membuat Xaviera meremang mendengarnya

Sedangkan di tempat yang jauh dari mereka berdua seorang gadis yang tak lain adalah Zea menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dia lihat, dia benar-benar shock hingga tak mampu berkata-kata lagi ‘itu seriusan Xaviera sama Marven?’ Zea membatin

“Lo ngapain?” tanya tiba-tiba seseorang yang mampu mengagetkan Zea hingga membuatnya reflek membogem orang itu

Bughh

“Bangs*t!” umpat orang itu sembari memegang pipinya yang terasa nyilu

“Erlangga! Lo ngapain ngagetin gue anj*rr!” Ucap Zea yang melihat ternyata Erlanggalah orang yg baru saja ia pukul

“Shhh lo ngapain sembunyi-sembunyi kaya gitu, kaya orang mau maling aja” ucap kesal Erlangga sedikit meringis akibat pukulan keras dari Zea yang masih terasa sakit di pipinya

“Ah, eem-tapi ko juga jangan ngagetin gua juga dong!” sewot Zea yang tak mau berkata jujur pada Erlangga apa yang sedang ia lakukan

“Kasar banget sih jadi cewek, minta maaf kek!” sinis Erlangga

“Lo-“

“Ngapain?” tanya datar Xaviera yang baru saja memotong ucapan Zea

Xaviera dan Marven yang mendengar keributan langsung menghampiri mereka berdua

“Eh Ven, lo ngapain disini?” bukannya menjawab pertanyaan Xaviera Erlangga malah bertanya balik pada Marven yang menghampirinya

Marven tak menjawab dan hanya menatap datar Erlangga membuat Erlangga mengkerutkan keningnya bingung “ lo sama Xaviera Ven?” tanya Erlangga lagi yang baru saja jika Marven bersama dengan Xaviera

“Ngapainn!!” ulang lagi Xaviera pada Zea yang hanya diam saja membuatnya terpekik kaget

“Aah, itu-itu emm” jawab Zea kebingungan mencari alasan masa iya gue harus jujur, kalo gue nguntit Xaviera?’ batinnya sembari menutup matanya bingung

“Zea!!” tekan Xaviera memanggil Zea yang seperti kebingungan menjawabnya membuat Xaviera semakin curiga padanya

Jika sudah Xaviera memanggil Zea dengan menekan namanya, mau tak mau Zea harus jujur padanya “ he-sorry Xav, gue ngikutin lo” ucap Zea dengan memperlihatkan deretan giginya

“Wahh bangsul, Lo kurang kerjaan banget sampe jadi penguntit hah?!” ejek Erlangga pada Zea dan mampu membuat Zea kembali naik darah

Plak

“Aws”

Zea langsung mengeplak keras bahu Erlangga membuatnya sedikit meringis

”sumpah lo gabisa apa, lembut dikit jadi cewek?! Tenaga lo melebihi dari preman pasar tau ga!” omel Erlangga sedikit mengelus pundaknya

“Anj*ng! Lo tu jadi cewek kenapa lemah banget! Cuma gitu doang ngeluh sakit” sewot kembali Zea dengan emosinya yang sudah mulai keluar

“Gue bukannya lemah tapi lo nya aja yang kasar banget jadi cewek,kalo bukan cewek juga gue udah gibeng lo”

“Eh manusia astral, muncul tiba-tiba ngingetin itu salah siapa ha! Emang kenapa kalo gue cewek, lawan cowok tengil kaya lo cuma 5 menit juga udah habis lo!”

“Waah nantanganin lo ya, ayo gua jabanin” ucap Erlangga sembari menggulung lengannya ke atas

“Ayo siapa takut!” balas Zea melakukan hal sama dengan apa yang Erlangga lakukan

Xaviera dan Marven yang melihat tingkah absurd sahabatnya yang bisa menggulir bola matanya malas

“Zea”-“Erlangga”

Panggil Xaviera dan Marven secara bersamaan dan mampu membuat mereka berdua berhenti serta beralih menatap Xaviera dan Marven yang memanggilnya

“Pulang!” titah Xaviera berlalu pergi dan langsung dituruti oleh Zea yang mengikutinya dari belakang

“Lo gak nyuruh gue pulang?” tanya konyol Erlangga pada Marven yang hanya menatapnya malas lalu pergi meninggalkan kalandra seorang diri

“Eh kok ditinggal gue Ven, tungguin!” teriak Erlangga berlari kecil mengejar Marven

Sesampainya dimarkas Xavientro, Xaviera dan Zea langsung duduk di ruang tamu yang sudah ada Putri dan Kanara yang memang menunggu mereka berdua

“Kalian dari mana?” tanya Kanara

“Nguntit Xaviera” balas santai Zea membuat Kanara dan Putri otomatis menatap kearahnya seakan-akan meminta penjelasan

“Lo gamau jelasin Xav?” tanya Zea pada Xaviera namun Xaviera enggan untuk menjawabnya

Tak ada jawaban dari Xaviera, membuat Zea kembali bertanya “udah sejauh mana hubungan lo sama Marven?”

“Whatttt!”kaget serempak Putri dan Kanara

“Jelasin Xav!” ucap kembali mereka berdua

Xaviera menghela nafasnya panjang, tak tau dia harus jujur atau tidak, dia hanya ingin tak ada satupun orang yang tau hubungannya sekalipun itu sahabatnya

“Gue ngantuk” kilah Xaviera berdiri dari duduknya namun tangannya langsung ditahan oleh Zea

“Jelasin dulu Xav! Apa salahnya jika kita tau, kita akan selalu dukung lo” ucap Zea sembari menahan tangan Xaviera

Xaviera menatap satu persatu ketiga sahabatnya yang sepertinya sudah kepo sekali dengan hubungannya lalu dis duduk kembali “gue pacaran sama Marven”

Pernyataan Xaviera barusan mampu membuat ketiga sahabatnya mengaga tak percaya karena mereka tak pernah tau jika Xaviera dan Marven dekat

“Sejak kapan?” tanya kepo Kanara

“Sebelum dia pergi ke London”

“Ternyata Xaviera lebih satset dari lo Na” ucap putri pada Kanara yang hanya menganggukkan kepalanya tanda menyetujui

“Kenapa gak lo publish hubungan lo?” tanya heran Zea

Tuk

“Aw”

Putri menyentil kening Zea “Lo goblok atau gimana? lo tau sendiri Xaviera orangnya kek kulkas berjalan, sudah sebelas dua belas sama Mola, ya mana mungkin mau dis publish hubungan dia”

“Hehe sorry gue lupa, habisnya gue speechless banget pas waktu gue liat Xaviera ci-mmpphhhhttt” ucapan Zea tak jelas diakhir karena mulutnya yang langsung dibekap oleh Xaviera

“Eh kenapa,Zea itu belum selesai ngomong Xav” ucap Kanara yang penasaran dengan Zea

“Gada! Udah tidur!” titah Xaviera yang masih setia membekap mulut Zea dan membawanya masuk ke kamarnya

“Gausah ember!” sinis Xaviera setelah sampai dikamarnya dan sea hanya tersenyum jahil melihat wajah malu Xaviera yang sangat jarang ia lihat

“He’em gimana rasanya enak?” ucap Zea menaik turunkan alisnya semakin genjer menggoda sahabatnya

Bughh

Xaviera melemparkan bantal tepat di wajah Zea lalu melangkah pergi memasuki kamar mandi dengan menutup keras pintunya

Braakk

“Hahhaha “ tawa Zea menggelar dikamarnya, merasa sangat puas menggoda sahabatnya

*****

“Sudah merasa lebih tenang hm?” tanya Baskara yang masih setia memeluk Mola yang langsung menganggukkan kepalanya

“Mah bermain?” bisik ditelinga Mola dengan tetap mengelus rambut surai Mola

Mola melepaskan pelukannya dan menatap manik mata raja Baskara “ada?”

“tentu” jawab Baskara dengan seringainya

Mata mola sedikit berbinar mendengarnya lalu tersenyum miring ”let’s play!”

“Sure baby” ucap Baskara membalas senyuman miring Mola dan dia langsung menyalakan mesin mobilnya, melaju meninggalkan restoran menuju penjara bawah tanah milik Rubycon

Sesampainya disana, sudah ada para inti Rubycon yang sedang menunggu mereka berdua. katanya sih mereka pengen tau bagaimana sang Queen Black mafia bermain-main dengan mangsanya sekalian nonton secara live gitu wkwk

“Selamat malam King”

“Selamat malam Queen”

Ucap penjaga dan pengawal serentak sembari membungkukkan badannya

Mata Mola berkeliling, dan menangkap benda yang sangat lama ia tak gunakan

‘Kapak’

Mola berjalan mengambil sebuah kapak berukuran sedang, ia membolak- balikan kapak itu dengan senyum smirknya

Glekk

Suasana tiba-tiba berubah menjadi mencekam seketika, hanya melihat Mola dengan wajah seringainya membawa kapak itu sudah mampu membuat hawa ruangan menjadi dingin seketika

“Kenapa belum mulai, gue udah merinding aia” lirih Jeffran yang melihat tatapan tajam Mola yang siap untuk membun*h

“Aura membun*hnya sangat pekat” gumam Athala

“Mau bermain sendiri, atau gue bantu?” tanya datar Baskara pada Mola

“Kita main bersama, lo urus bajing*n satunya” jawab Mola dengan nada datarnya

“Hai Remos, sudah siap bertemu dengan sang pencipta?” Ucap Mola dengan seringai khasnya

Nafas Remos tercekat mendengarnya, tubuhnya juga terasa lemas seketika. Kali ini dia akan benar-benar tamat dengan penyiksaan yang menyedihkan sebelum ia m*ti

“Suntikan cairan kuat untuk mengisi energinya” titah Mola yang langsung dipatuhi oleh penjaga yang langsung menyuntikkan cairan itu

“Maju!” ucap dingin Mola pada Remos yang sudah terisi kembali energinya, namun Remos tetap diam tak ingin melawan Mola

“Maju! Atau burung lo gue potong sekarang!”

Ucapan Mola barusan mampu membuat para laki-laki yang berada disana serempak menutup burungnya masing-masing, merasa sangat nyilu hanya denhan mendengarnya apalagi beneran dipotong coba! Ngerii\~

‘Shiitt! Kenapa cewek gue mengerikan sekali!” Batin Baskara mengumpat karena tak habis pikir dengan ucapan Mola yang sangat brutal

Mau tak mau Remos maju melawan Mola dan dengan senang hati Mola menerimanya lalu detik selanjutnya Mola memb*bi buta menghajar habis Remos hingga tak berdaya, memainkan kapaknya dengan lihai hingga mengenai seluruh tubuh Remos

Tak

Tak

“Aaaarrrkkhhh”

Mola memotong kedua kaki Remos dengan kapaknya tanpa memperdulikan teriakan kesakitan Remos yang menggelar diseluruh ruangan penjara bawah tanah dan terdengar menyilaukan bagi mereka yang melihatnya

Taak

Taak

Lagi, Mola memotong kedua tangan Remos secara bergantian dan

Doorr

Mola menambak tepat dikepala Remos hingga menyemburkan darahnya ke wajah cantik Mola

Baskara berjalan mendekati Mola dsn mengusap lembut wajah cantiknya yang terkena semburan darah Remos

“Gue ga rela wajah cantik lo kena darah bah baj*ngan ini” ucap datar Baskara sembari membersihkan wajah Mola dengan sapu tangannya

“Tapi ini udah kena” jawab datar Mola

“Ya makanya gue bersihin” balas Baskara yang masih tetap membersihkan wajah Mola dengan telaten dan tanpa merasa jijik sekalipun

“Mereka berdua disituasi kaya gini masih bisa mesra-mesraan?” ucap Jeffran melongo melihat mereka bedua

“Agak laen emang pasangan satu ini” lirih Athala

“Pasangan psik*pat yang cocok” gumam Erlangga

1
Nydia Tampubolon
Seru Thor 👍
lanjut.......
Nydia Tampubolon
Lanjut Thor......💪
Amelia
lanjut Thor
Rohimah
lemah amat,, masa mafia kyak gtu,, suka sih cuma
Yusrina Ina
baru tahu rasa ibu kandung palsu mati kan 😡😡😡
tapi kesian mola smg selamat
😔😔😔
R@3f@d lov3😘
hmm...ternyata jalang sialan itu bukan ibu kandungnya mola 😏pantas kasar dan jahat ma mola 😒
dan pantas dapatkan hukuman yang setimpal yaitu mati 🙄
Ayu Dani
mafia kok bego dasar bodoh
aduh bikin gemes aja nih Thor ceritanya
Rohimah
lemah molanya
Yusrina Ina
semangat...... semangat...... semangat 💪💪💪
Yusrina Ina
semangat terus 💪💪💪 upnya author 🥰🥰🥰
Weldien Juntak Sasada Part II
maksih thorr udh triple up nya thorrr😁😁
Semangat lanjutkan up nya thorrr😁😁
R@3f@d lov3😘
keren,, hebat dan seruuu 🤗
Ayu Dani
kirain mafia udah kuat laaah ini apa masa masih takut sama yang udah bikin di kya gtuh bener bener mengecewakan
Rohimah
seru crttanya, tapi g suka ma sikap moranya, lembek banget,, huufff jdi gmn ya
Wen Aynee
kak ni maksudnya apa sih GX ngerti bacanya
ainie lee
terllu kejam tp q ska 🤗
Rahman Hayati
komen awal ya
Rahman Hayati
dari awal suka sama ceritanya, mudah mudah an sampai akhir ya suka nya
semangat thor
Ayu Dani
lanjut Thor i like it
Ayu Dani
haddew banyak musuh nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!