novel ini menceritakan tentang fantasi,yang di alami oleh sih karakter utama kita,dimana dia terjebak di dunia mimpi yang dia buat sendiri atau yang biasa kita sebut sebagai lucid dream, namun ini agak berbeda dari lucid dream biasanya,saksikan cerita ini dengan seksama.
apakah yang akan terjadi pada sang MC kita!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon code:09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19. teknik baru berpedang
Rio di suruh oleh Medusa untuk istirahat, selama ia memulihkan diri Medusa selalu merawatnya dengan penuh semangat.
Rio: terimakasih Medusa telah membantu ku.
Medusa: iya, kau harus istirahat yang cukup, supaya kita bisa melanjutkan pertarungannya.
Seminggu setelah perawatan Rio pulih sepenuhnya, dan di lanjutkan pelatihan lagi. Untuk kali ini Medusa akan mengajari Rio tentang penggunaan pedang sekaligus dia mengajarkan supaya lebih cepat terbiasa dengan wadah Baru Rio.
Rio: baru kali ini aku melihat mu menggunakan pedang
Medusa: jangan terlalu memikirkan itu, aku juga bisa menggunakan pedang walaupun tak semahir roh pahlawan
Rio: roh pahlawan, apa yang kau maksud?
Medusa: dulu roh pahlawan pernah memasuki dunia roh ini, dia bukan orang yang di panggil melainkan memasuki secara kemauan sendiri, dia membuka portal dimensi dengan paksa, sebenarnya tujuan dia untuk kembali ke dunia asalnya tetapi malah nyasar ke dunia ini.
Rio: jadi pahlawan tersebut mengalahkan Ratu roh juga untuk bisa bebas dari dunia ini?
Medusa: tentu tidak, kekuatan roh pahlawan itu sangat mengerikan, bahkan sang Ratu hanya bisa terdiam.
Rio: seberapa ngerinya pahlawan sehingga Ratu roh saja tak berkutik di buatnya.
Medusa: sudah lanjutkan saja pertarungan kita.
Mereka memulai setelah sekian lama Rio memulihkan diri. Untuk di kali ini Rio tak bisa mengimbangi kecepatan yang di lakukan Medusa,
Medusa: ada apa Rio, ingat kau harus fokus Jagan memikirkan yang lain
Medusa melancarkan serangannya, dan Rio terpental.
"Kita lanjutkan besok untuk hari ini istirahat"Medusa mengatakan. Sambil memasang sarung pedang.
Rio: tidak ada kata menyerah untuk hari ini, kita harus melanjutkan hingga hari sudah berakhir.
Medusa: semangat yang bagus.
Mereka pun memulainya kembali, Medusa menggunakan teknik pertamanya yaitu penebasan langit, Rio terkejut akan tehnik tersebut, dia tak pernah melihatnya dimana pun, dan untuk serangan kejut yang di berikan sangat mengerikan.
Rio: aghh( Rio terpental jauh).
Medusa: bagaimana apakah kau masih mau melanjutkan?
Rio: iya.
Medusa hanya terdiam karena ia tak pernah melihat manusia yang pantang menyerah seperti Rio, dia seribg bertemu manusia namun tak ada satupun yang tak kenal lelah seperti Rio ini.
Rio mencoba untuk memodifikasi tehnik yang digunakan Medusa dengan sebutan retakan langit, namun itu tak bekerja sama sekali, Rio hanya menahan malu karena dia gagal dalam penerapan Matra tersebut.
Medusa: jika kau ingin menggunakan tehnik itu, kau harus bisa mendapatkan satu pukulan pada ku, maka tehnik pedang itu akan jadi milikmu selamanya.
Rio: Baik jika itu keinginan mu, aku akan serius
Rio mulai memancarkan aura biru, ini baru pertama kalinya Medusa melihat aura sepekat ini setelah aura pahlawan sebelumnya,
Medusa: sangat menarik kau memiliki potensi Rio ( ucap nya dalam hati).
Rio mulai menggunakan skill yang ia miliki. Dengan adanya aura tersebut Rio mendapatkan efek khusus, yaitu kecepatan, regenerasi, dan kekebalan pengguna, ( skill ini pernah dia gunakan saat pertama kali melawan serigala ilusi, tetapi saat itu dia tak mengetahui jika dia memiliki skill ini).
Rio menggunakan kecepatan untuk berada di depan Medusa, dan secara bersamaan dia melancarkan serangan namun Medusa menahannya dengan mudah.
Medusa: hebat, kau sangat hebat Rio, lagi, terus, keluarkan seluruh kekuatan yang kau miliki( dia tertawa kegirangan melihat bahaya di depannya).
Rio menggabungkan 2 pedangnya menjadi 1 pedang, tehnik ini hanya bisa di gunakan saat Rio mengeluarkan aura ini. Saat normal dia tak bisa menggunakan nya, karena membutuhkan kekuatan lebih.
Setelah Rio berhasil menggabungkan pedangnya dia mendapatkan kekuatan tambahan, sehingga membuat serangan ke duanya ber efek pada Medusa, dan Medusa pun terpental ke atas, Rio melanjutkan serangannya dengan merubah pedang ke tombak, setelah itu mengenai bahu Medusa,
5 menit setelah menggunakan skill aura, Rio berpikir dia berhasil mengalahkan Medusa karena dia membuat Medusa terluka parah, namun Medusa hanya terkena dampak sedikit.
Medusa: hebat whehehe( Medusa tertawa aneh)
Rio: maaf, tampaknya aku terlalu berlebihan.
Medusa: tidak, kau sangat hebat bisa menyimpan kekuatan semerikan itu, oh iya seperti yang aku katakan. Kau sekarang sudah bisa menggunakan skill pedang milikku
Rio: oh ya( Rio kegirangan)
Medusa: kau coba serang pohon itu menggunakan skill baru mu.
Rio menuruti apa yang di katakan. Oleh Medusa dia pun memulainya dengan menggunakan retakan langit, yang mana ini tehnik yang Rio modifikasi.
Dan itupun berdampak lebih kuat dari milik Medusa sebelumnya.
Medusa: lihat bukan, pengguna pedang memang mengerikan.
Rio: bukannya kau juga pengguna pedang.
Medusa: jangan salah, aku tak semahir dirimu.
Rio: ya terserah dirimu, aku juga tak bisa meremehkan dirimu.
Hari pun sudah mulai sore, setelah itu mereka kembali keseharian biasa,
Besok paginya mereka mulai mengeluarkan semua kekuatan, dan ini akan menjadi petarungan terakhir, jika Rio memenangkannya.
Medusa: baik Rio ini akan menjadi hari perpisahan kita , jika kau dapat menang dari ku.
Rio: baik aku akan menerimanya.
Medusa merubah dirinya ke wujud setengah ular, tehnik ini merupan tehnik mematikan saat mode bertarung, karena Medusa bisa merubah musuhnya menjadi batu, dan memilih ketahan tubuh yang sangat kuat seperti monster singa.
Sedangkan untuk Rio menggunakan kekuatan biasanya dan 1 tehnik pedang baru.
Mereka mulai pertarungannya, dan yang terjadi adalah Rio berubah menjadi batu, Medusa pun hanya terkejut bahwa Rio belum berkembang sama sekali. Dia masih belum terbiasa dengan tubuhnya yang baru.
Medusa pun membalikkan Rio seperti semula,
Rio: wagghhhh, aku mati( Rio menjadi panik)
Medusa : haa( Medusa menarik nafas panjang), Rio sepertinya kau harus melanjutkan pelatihan ini sampai kau terbiasa dengan wadah barumu.
Rio: baik Medusa, aku tidak akan berlarih kemana pun.
3minggu telah berlalu, Rio mulai terbiasa dengan wadah barunya dan sekarang hari penentuan, apakah Rio akan menang atau kalah.
Medusa: baik Rio gunakan seluruh kemampuan yang kau miliki dan aku juga akan menggunakan seluruh kemampuan ku.
Rio: baik.
Untuk kali ini aura Rio berubah menjadi ungu kehitaman, entah efek ini datang dari wadah yang sepenuhnya menyatu dengan wadah barunya Rio, atau bisa di katakan. Ini adalah aurah sebenarnya yang di miliki oleh Rio.
Medusa juga berubah ke wujud setengah ularnya, dan memulai pertarungan,
Dengan mudahnya Rio mematahkan kutukan peruban batu , Rio sangat berbeda dari sebelumnya, untuk kali ini dia jauh lebih kuat, karena dia telah berlatih cukup lama.
Saat kekuatan mereka beradu semua yang di dekat mereka akan berubah menjadi batu , karena pantulan dari skill perubahan batu yang digunakan Medusa.
Medusa: baik sekarang kita harus mengakhiri ini( Medusa melompat mundur)
Rio: aku juga setuju( Rio menggabungkan 2 pedangnya)
Medusa: raghkk,( mulai menyerang)
Rio: ahhhhhk( Rio pun mulai maju)
Dengan kekuatan dahsyat mereka membuat sekeliling menjadi kering seketika, namun jangan khawatir semua akan kembali ke semula, karena sihir yang di pasang oleh roh hutan(Dryad).
Rio berhasil membuat Medusa terpental dan dia tak melanjutkan serangan kedua, karena Medusa tak bisa melanjutkan pertarungan itu.
Medusa: kau menang Rio, sungguh jiwa mu sama seperti pahlawan yang pernah aku temui( tergeletak di tanah)
Rio: terimakasih Medusa, dengan begini aku bisa melanjutkan perjalanan ku menuju kota 2 desert rose.
Medusa: tunggu dulu Rio,(memberikan sebuah cincin)
Rio: apa ini?(Memegang cincin)
Medusa: kau bisa memilikinya, mungkin akan berguna.
Rio: baik terimakasih Medusa, apakah kau baik baik saja jika aku meninggalkan mu saat terluka pa...
( Belum sempat Rio menyelesaikan obrolannya Medusa pulih sepenuhnya dengan cepat)
Medusa: lihat kan aku tak apa apa(Medusa mengangkat lengannya)
Rio: (hanya terkejut).
Medusa: ya sudah kau lanjutkan saja perjalanan mu dan jangan lupa untuk terus berlatih,
Rio: terimakasih sebelumnya Medusa, aku akan segera pergi.
Rio pun meninggal Medusa sambil mendapatkan cincin baru yang di berikan oleh Medusa, Rio mengecek status apa yang di miliki cincin tersebut, 1. Cincin ini bisa merubah musuh menjadi batu, 2. Regenerasi extra, 3 kebal terhadap racun, itu yang di dapatkan dari cincin tersebut. Rio semakin banyak mendapatkan item item yang berguna, dan dia berencana akan menyatakan cincin ini menjadi satu dan juga pedang nya, namun dia bingung cara menyatukan barang itu dengan permanen.
Sera: selamat Rio, kau telah memenangkan pertarungan akhir mu.
Rio: weahh, Sera jangan seperti itu, kau selalu saja datang tiba tiba,
Sera: hahaha, maaf kebiasaan ku, aku ada di mana mana dalam hutan ini , jadi aku mengetahui apapun yang kau lakukan dalam hutan ini.
Rio: jadi, apakah aku harus melawan mu juga ?
Sera: tentu saja( jawaban yang membingungkan)
Rio: tentu saja bagaimana?
Sera: tentu saja tidak perlu, kau sudah lulus dengan sempurna, juga untuk penggabungan item mu kau bisa melakukannya di kota 2.
Rio: bagaimana bisa kau mengetahui apa yang ingin aku lakukan.
Sera: Rio hutan ini milik ku, aku bisa mendengar semua yang ada di hutan ini termasuk isi hati mu.
Rio: mengerikan, jadi, kemana aku harus pergi, apakah aku harus kembali ke guild untuk mendapatkan izin,
Sera: ambil ini( Sera memberikan kartu guild Rio yang sudah naik peringkat)
Rio: bagaimana bisa kartu ada di tangan mu( Rio terkejut)
Sera: aku memungut nya saat kepalamu terpenggal, dan membawanya ke guild, dan menceritakan pada Ferd bahwa kau harus segera di naikkan peringkat.
Rio: memangnya bisa naik peringkat tanpa harus menjalankan misi.
Sera: bisa, karena aku yang meminta nya, lihat saja dulu kartumu.
Rio: wahhhhh, ini serius Sera,
Sera: iya serius, kau sekarang sudah naik ke peringkat A. Dan juga untuk masalah ke kota 2 kau bisa ikut dengan ku.
Rio: kemana?
Sera: sudah ikut saja, kau terus maju saja nanti kau akan bertemu dengan tubuh as...( Menghilang).
Rio: lah ser... Sera. Malah pergi mari kita menuju kota 2.
Rio pun melanjutkan perjalanan nya ke tempat Sera, dengan jarak sekitar 5 menit.
Rio: akhirnya sampai juga
Sera: selamat datang Rio di tempat, wahhh kau kenapa( melihat muka Rio terdiam).
Rio: ini entah berapa kali aku bertemu dengan wanita cantik.
Sera: dasar, selamat datang di tempat ku Rio.
Rio: terimakasih Sera, jadi apa yang harus aku lakukan , jangan bilang kita harus bertarung.
Sera: tidak tidak, kau harus melihat ini.( Menunjukkan portal)
Rio: apa ini?
Sera: ini portal menuju desert rose kau akan tiba di sana dalam beberapa detik,
Rio: wah ini serius, aku bisa menyusul mereka jika begitu.
Sera: ya, tapi kau tiba di kota lebih dulu.
Rio: kenapa bisa begitu.
Sera: sudah jangan banyak bicara sekarang masuklah
Rio: tu....( Rio masuk portal)
Rio: ha... Sudah berapa kali aku di lempar seperti mainan.
Rio mulai melihat sekeliling kota tersebut dan yang lebih mengherankan adalah ada seseorang yang mengenal Rio, tampaknya mereka adalah teman teman Rio.
****: Rio akhirnya kita bisa bertemu.
Rio:(membalikkan badan) kalian .