Pesona Sang Majikan

Namaku Xavier Octavianus Kertajaya. Aku lulusan terbaik dari lulusan universitas ternama di Harvard, Amerika Serikat dengan gelar magister Perhotelan

Kepulangan ku di sambut meriah oleh para sahabatku Jayden dan Satya, mereka langsung mengajak aku ke sebuah Bar Maximus yang sudah lama sekali aku tak pernah ke sana lagi sejak aku memutuskan untuk pergi untuk kuliah.

Entah angin dari mana Daddy Jimmy sudah tahu aku ada di bar maximus bersama dengan para sahabat-ku yang sedang asyik meneguk minuman Vodka, padahal aku sama sekali tidak ingin memberitahukan kedatangan aku ini kepada Daddy Jimmy

Aku curiga Mom Siska memberitahukan tempat favorite ini kepada Daddy padahal sebelumnya aku sudah menyogok mommy dengan tas branded yang tinggal satu di dunia ini. Ternyata Mommy mengkhianati-ku

Daddy Jimmy yang terkenal arogan itu selalu saja memaksa aku pulang dengan langkah yang cepat terpaksa aku mengikuti gerakan dia untuk pulang ke mansion

Setibanya di mansion Kertajaya, aku di suruh memangkas rambut klimis kesayangan aku demi sebuah misi yang aku sama sekali tidak tahu-menahu.

Aku hanya bisa berdecak kesal melihat kelakuan ayah kandung aku yang di atas nalar. Bukannya menyambut hangat dengan pelukan dan riang gembira, ini malah aku menyuruhku menyamar sebagai Virza!!

Bagaimana tidak kecewa, Aku baru pulang semua fasilitas aku sebagai anaknya di sita bahkan aku di usir dari mansion dan Daddy menyuruhku untuk tinggal di sebuah tempat yang sudah ia sediakan oleh Daddy Jimmy.

Tempat tinggal sementara yang aku injak ini menurut aku itu tidak layak untuk di huni, bayangkan saja tempat tidur yang biasa berukuran king size sekarang aku harus tidur seperti di ruangan burung.

Sempit, bau, berdebu, dan kotor sudah menjadi paket komplit. Terlebih lagi malam hari para makhluk liar yang tak ku undang masuk menyelinap di sela kasur yang tipis

Hampir tengah malam aku bangun hanya untuk menginjak binatang menggelikan dan menjijikan bernama Kecoak itu!!!

Kenapa selalu ada binatang menjijikan itu dalam kamar yang sesak ini, menurutku ini membuat tak nyaman. Bahkan aku tidak bisa memanggil maid untuk membersihkan bangkai binatang menjijikan itu dalam kamar kecilku.

Pagi hari mentari menyengat permukaan jendela, terpaksa aku harus bangun untuk memulai penyamaran-ku sebagai Virza si botak, meskipun saat ini aku belum biasa dengan perubahan ini.

Aku harus sarapan ala kadar dengan nasi bungkus berwarna kuning yang merakyat dan belum pernah seumur hidup aku harus makan seperti rakyat jelata di pagi hari untuk memulai hariku.

Aku tak mampu menghabiskan seluruh nasi kuning, maka aku putuskan untuk pergi dan bergegas untuk menyambar sebuah kunci sepeda motor.

Setibanya di hotel Rainbow Galaksi,

Aku menghela napas panjang ketika aku melihat di sebuah kaca besar penampilanku yang sangat tak karuan dengan kepala yang tandus, kering, dan membuatku tak percaya diri. Bahkan aku merasa jijik dengan pesona baruku ini.

Saat itu Bu Dina sang manager hotel itu menyuruhku mengerjakan pekerjaan pertama yaitu, melap kaca, menyapu dan mengepel seluruh lobby utama.

Tiba-tiba saja tragedi itu terjadi saat aku sedang fokus untuk mengepel bagian daun pintu lobby. Ada seorang gadis cantik sedang berteriak dari arah lift. Terlihat dia meringis kesakitan. Aku berlari cepat ke arahnya untuk membantu dia untuk berdiri

Ternyata ada bagusnya juga aku teledor karena aku untuk kedua kalinya bisa bertemu dengan gadis cantik yang polos, dia sangat baik kepada aku

Aku sangat kagum akan kecantikan wajah polosnya meskipun awal pertemuan kita tidaklah baik karena dia menjatuhi wajah dan jas mahal ku dengan makanan yang ia bawa

Sekarang semua berbeda setelah saat ini aku mengenal dia secara dekat, Zara sosok yang sangat baik dan polos sampai hati aku penasaran padanya, tapi di sisi lain aku juga harus menjaga hati aku tetap utuh untuk kekasih aku, Gisela natalia yang saat ini dalam perjalanan ke negara ini.

Hari ini adalah hari kepulangan Gisela, Kekasih-ku yang sangat nyata. Aku sama sekali tidak berani menjemput dia. Gisela pasti akan menertawakan aku karena kepala aku yang sudah tandus dan tak mungkin bisa lagi untuk mempesona hatinya, pikirku

Aku pun berinisiatif untuk menyuruh kedua sahabatku untuk menjemput dia di bandara karena rasa percaya diriku sudah tidak di bendung lagi. Aku merasa malu akan diriku sendiri sekaligus untuk menjaga dia selama aku sibuk di hotel itu merupakan alasan saja supaya aku tidak bertemu dulu dengan Gisel

Aku males harus bolak-balik tempat stylist menjadi Xavier maupun menjadi Virza Orlando, keduanya sangat membuat aku pusing kepala.

Setelah berpikir keras seharian ini, aku pun segera memutuskan untuk tetap saja melanjutkan penyelidikan mengenai jati diri Zara melalui kedua sahabatku yang aku sangat percayai.

Tanpa terasa ternyata dalam penyelidikan itu aku di buat patah hati melihat Gisela kekasih aku yang paling aku cintai berselingkuh dengan sahabat aku

Ini seperti mimpi buruk bagi-ku, aku hanya ingin tidur selamanya. Rasanya sesak sekali melihat kemesraan mereka di depan mata aku sendiri.

Perasaan ingin marah yang aku selalu tahan dalam amarah yang berkecamuk itu tersimpan di ruangan karena sudah terlanjur untuk kecewa berat, aku pun melangkahkan kaki Dian dengan apa yang ada di depanku.

Kekasih yang aku percaya sangat setia nyatanya bermain api dengan sahabatku sendiri. Mereka sungguh sangat tega telah mengkhianati-ku

Harga diriku ini sangat terluka hingga pada penjelasan apa pun yang keluar dari mulut Gisela aku tidak mau dengar sama sekali.

Aku merasa harga diriku di injak-injak oleh mereka yang mampu menyihir aku oleh ucapan manis yang selama ini terlontar oleh mereka.

Kenyataannya aku di hantam oleh ribuan belati dalam dada yang sesak, di timpa oleh kerasnya dinding batu es yang merusak seluruh hatiku.

Seluruh jiwa-ku remuk rendam dalam angan sanubari. Aku berharap ini semua hanyalah mimpi yang ada dalam hidupku, namun tetap saja ini merupakan hal yang paling sulit untuk aku lalui.

Beberapa waktu kemudian,

Aku duduk termenung seorang diri di balkon.

Masih merasakan sakit dalam dada yang bercampur rasa kepedihan, Aku mendengar kabar dari sahabatku, Jayden bahwa Zara merupakan putri dari Kertapati

Aku tak pernah menduganya, Putri dari darah biru itu mau bekerja di hotel milik saingannya secara cuma-cuma. Aku pun merasa sangat penasaran sebenarnya kenapa gadis berdarah biru ini mau melakukan semua kegilaan ini???

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...