In Another World With The System

"Bisakah kau menjelaskannya dengan lebih rinci!" Chloe sedikit mengerutkan kening.

Chronos menghela nafas, "Aku ingin mengirimmu ke masa lalu, sebelum dunia ini menjadi kacau seperti sekarang! Apakah itu jelas?"

"Maksudmu..." Chloe terkejut.

"Benar." Chronos memainkan gelas anggur ditangannya dan berkata, "Kereta ini bisa membawa seseorang ke masa lalu dan ke masa depan secara stabil!"

"...."

Sejujurnya Chloe saat ini merasa curiga.

Jika kereta ini benar-benar bisa membawa seseorang ke masa lalu, lalu kenapa Chronos tidak menggunakannya untuk dirinya sendiri?

Kembali ke masa lalu, dan ubah masa depan dengan tanganmu sendiri. Bukankah itu lebih baik daripada mempercayakan masa depan dunia di tangan orang lain.

Namun disini malah sebaliknya.

Alih-alih mengirim dirinya sendiri, Chronos justru ingin mengirim Chloe ke masa lalu.

Ini membuatnya merasa bingung.

Tapi setelah dipikir-pikir, melakukan perjalanan waktu ke masa lalu bukanlah hal yang mudah. Jadi mungkin ada resikonya.

Jika begitu, maka itu masuk akal kalau Chronos tidak kembali ke masa lalu sendiri, atau mungkin ada alasan lain.

Tetapi...

Bahkan jika kembali ke masa lalu memiliki resiko yang tinggi, Chloe tidak akan menolak. Lebih tepatnya dia tidak dapat menolak.

Semuanya demi masa depan yang lebih baik.

"Apa yakin kau ingin tau alasan kenapa aku tidak kembali ke masa lalu sendiri!"

Chronos tersenyum, seolah dia mengerti apa yang sedang Chloe pikirkan saat ini.

"Alasanku tidak kembali ke masa lalu..."

Chronos meminum anggurnya lagi sebelum berkata, "Karena aku seorang Dewa!"

Chloe: "..."

Chronos menjelaskan, "Sebagai Dewa, kami diperintahkan oleh Dewa sejati untuk tidak ikut campur dalam urusan dunia kecuali dunia sedang dalam keadaan bahaya atau pada kondisi tertentu."

Menatap anggur di tangannya, dan mengguncang gelasnya hingga isinya sedikit bergoyang, Chronos tiba-tiba memasang senyum masam.

"Walaupun kali ini dunia memang sedang dalam keadaan bahaya, dan aku memang sudah ikut campur, tapi untuk urusan kali ini adalah masalah yang berbeda."

Mendengarkan penjelasan Chronos dengan teliti, dan menganalisis setiap kata yang diucapkannya, Chloe akhirnya mengerti alasan Chronos tidak kembali ke masa lalu.

Seperti yang dikatakan Chronos sebelumnya.

Sebagai seorang Dewa, dia tidak boleh ikut campur dalam urusan dunia kecuali dunia berada dalam bahaya atau kondisi tertentu.

Dan saat ini, dunia berada dalam bahaya dan dia memang ikut campur dalam urusan dunia. Tapi dia tetap tidak dapat kembali ke masa lalu. Karena di masa lalu, dunia belum berada dalam kondisi bahaya.

Namun Chloe menebak kalau ada alasan lain kenapa dia tidak kembali ke masa lalu sendiri.

"Apa yang akan terjadi jika kau melanggar aturan dan menggunakan kereta untuk kembali ke masa lalu?"

Chronos menggelengkan kepalanya, "Itu tidak mungkin."

"Kenapa?"

"Karena kereta tidak akan berfungsi jika ada dewa yang menaikinya!"

Chloe mengerutkan kening, "Tidak bisakah kau mengatakan sesuatu dengan lebih jelas?"

Chronos menatap jam anorganik biru di mata kiri Chloe sebelum dia menghela nafas.

"Jika ada Dewa yang menaiki kereta ini, kereta hanya akan berputar mengelilingi kota dan tidak akan pernah bisa membawa seseorang ke masa lalu."

"Seperti yang kau lihat! Dari tadi, kereta hanya berputar-putar mengelilingi kota dan tidak membawa kita ke masa lalu."

"Aku yakin kau sudah jelas dengan ini!"

Chronos meminum anggurnya dengan tenang sambil menunggu Chloe yang sedang memproses informasi yang baru saja dia berikan dalam diam.

"Kenapa kau memilihku untuk kembali ke masa lalu?'

"Tidak ada alasan khusus." Chronos menggoyangkan gelas anggur ditangannya dan berkata, "Aku hanya berpikir kalau kau adalah orang yang paling cocok untuk menjalankan tugas ini."

"...Kau menilai diriku terlalu tinggi! Apa kau tidak takut kalau aku akan gagal mengubah masa depan?"

Chronos tersenyum, "Tidak. Aku yakin kau tidak akan gagal. Dan juga, aku percaya kau akan mampu mengubah tragedi yang akan terjadi di masa depan!"

Terhadap pernyataan Chronos yang penuh dengan keyakinan, Chloe terdiam dan tidak bisa berkata-kata.

"Baiklah! Ini sudah waktunya aku pergi dari kereta ini." Chronos berdiri dari tempat duduknya dan meregangkan tubuhnya.

"Tunggu, ada yang ingin kutanyakan!" Chloe buru-buru menghentikan Chronos.

"Oh, apa itu?" Chronos mengangkat alisnya.

"Perubahan yang terjadi di masa lalu, akan mengubah masa depan dunia saat ini kan?" Chloe bertanya untuk memastikan.

"Benar. Karena kereta ini menghubungkan garis waktu dunia secara stabil. Jadi perubahan yang terjadi di masa lalu juga merubah dunia di masa kini."

"Anggap saja kalau peristiwa yang terjadi di dunia ditulis ulang."

"Apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?"

"Tidak ada. Kau bisa pergi sekarang, dan juga... Terima kasih, Dewa Ruang Waktu!"

Chloe tersenyum untuk pertama kalinya sejak dia tiba di dimensi ini.

Senyuman yang sangat tulus.

"Kalau begitu, aku mengandalkanmu, Chloe!" Celah ruang terbuka di samping Chronos sebelum dia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalamnya, "Sampai jumpa lagi!"

Setelah mengatakan itu, ruang kembali seperti semula seolah-olah tidak ada yang baru saja terjadi.

"Dia sudah pergi ya!' Chloe bergumam sambil menatap kepergian Chronos.

Duduk diam di dalam kereta, dan menatap ke luar jendela dengan bosan. Chloe melihat pemandangan di luar tiba-tiba berubah.

Jika sebelumnya dia masih ada dia dalam kota, maka sekarang dia sedang berada di lautan yang gelap dengan bintang-bintang yang bersinar di atas langit.

Sementara itu, kereta api berjalan di atas permukaan air dan tidak tenggelam, yang merupakan pemandangan yang aneh.

"Apakah tempat ini adalah sungai waktu yang menghubungkan garis waktu dunia ini? Atau lautan waktu?"

Chloe melihat pemandangan di luar jendela rasa ingin tau.

"Setelah ini, aku akan kembali ke masa lalu!" Chloe mengepalkan tangannya dengan erat.

Sejujurnya, dia merasa cemas saat ini.

Khawatir tentang masa depan.

Dan khawatir tentang segalanya.

Akankah dia bisa melakukannya, mengubah masa depan menjadi lebih baik, dan mencegah kekacauan yang akan terjadi?

Dan apa yang akan terjadi jika dia gagal?

Chloe menghela nafas, "Tidak ada gunanya memikirkan itu untuk saat ini."

"Karena aku sudah bertekad, aku akan melakukannya, tidak peduli berapa banyak kesulitan yang harus aku hadapi."

"Aku akan mengubah masa depan dengan tanganku sendiri."

"Aku akan berhasil!"

Chloe mengepalkan tinjunya dengan lebih erat saat ekspresi bertekad menghiasi wajah cantiknya.

[Pengumuman: Kereta akan segera mencapai tujuan. Harap penumpang untuk bersiap-siap]

Suara pengumuman terdengar di dalam kereta, yang membuat Chloe menghela nafas.

"Sudah hampir sampai ya!"

Chloe berdiri dari tempat duduknya dan melangkah ke bagian depan kereta api.

Berdiri dengan postur kokoh, dan menatap ke jendela depan tanpa ada keraguan. Setelah beberapa saat, suara pengumuman terdengar sekali lagi.

[Pengumuman: Kereta telah sampai tujuan. Penumpang diharapkan untuk bersiap-siap untuk tenggelam ke dalam lautan waktu]

Setelah suara pengumuman selesai mengumumkan, kereta mulai hancur menjadi partikel cahaya berwarna-warni yang indah dari bagian depan hingga bagian belakang.

Chloe, yang kehilangan pijakannya, perlahan tubuhnya jatuh ke permukaan air. Namun, dia tidak melawan dan membiarkan tubuhnya jatuh dan tenggelam ke dalam lautan dengan tenang.

Tenggelam semakin dalam hingga area menjadi semakin gelap, Chloe perlahan menutup matanya sebelum kesadarannya menjadi semakin kabur dan menyatu ke dalam kegelapan.