NovelToon NovelToon
Nightmare System

Nightmare System

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / zombie / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Bagaimana jika kita bangun tidur sudah ada uang di sebelah kita dan bukan hanya uang, terkadang barang yang kita perlukan juga bisa tersedia. Memang sekilas terdengar enak dan mudah, tapi hampir setiap hari kita mimpi buruk dan berpetualang di dunia yang berkebalikan dari dunia nyata, jika di dunia nyata ada manusia, di dunia mimpi ada zombie yang merepresentasikan sifat sifat manusia di dunia nyata.

Kisah ini adalah kisah seorang pemuda dan adiknya yang sedang menghadapi masalah berat, mulai dari di minta cuti paksa karena belum membayar biaya kuliah sampai kekasihnya hamil oleh sahabatnya sendiri. Dia tidak sengaja "menemukan" sistem ini dan memulai petualangannya di dunia mimpi buruk untuk merubah dunia nyata di sekitarnya dan mengatasi masalah besar yang menimpa dirinya dan adiknya.

Genre : Fiksi, drama, comedy, fantasi, sistem, sedikit horor.

Mohon tinggalkan jejak ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Sesampainya di polsek, Lisna yang masuh bersama Akbar masuk ke dalam menemui beberapa polisi lain. Rudi dan lainnya menunggu di luar sampai akhirnya di perbolehkan masuk untuk memberi keterangan tambahan mengenai kasus yang menimpa Lisna. Polisi menjamin keselamatan Lisna dan menganjurkan supaya Lisna pindah kos ke tempat lain agar lebih aman. Selesai membuat laporan, mereka keluar dari polsek,

“Jadi lo mau pindah kemana Lis, apa mau bareng gue sementara ?” tanya Rahman.

“Iya, sementara gue bareng lo deh, sampai dapat tempat baru,” jawab Lisna.

“Atau kalau mau bareng gue juga ga apa apa Lis,” balas Santi.

“Makasih ya San, tapi gue masih ga enak sama lo, gue ga mau ngerepotin lo,” ujar Lisna.

“Udah ga apa apa, jangan pake ga enak, yang salah bukan elo tapi si bajingan itu, gue yakin Farah juga pasti sama kayak gue,” ujar Santi.

“Iya, makasih San, makasih banget,” balas Lisna.

Lisna menoleh melihat Rina yang berdiri di sebelah Rudi, dia menghampiri Rina dan berdiri di depannya,

“Um...makasih ya, nama kamu Rina ya ?” tanya Lisna.

“Iya bener kak, aku adiknya kak Rudi,” jawab Rina.

“Aku bener bener tertolong karena kamu, maaf ya kamu jadi ikut terlibat masalahku, mulai sekarang kamu harus hati hati juga ya Rin, soalnya dia liat wajah kamu,” ujar Lisna.

“Tenang saja kak, aku yakin aku aman,” balas Rina percaya diri.

“Iya Lis, tenang aja, gue bakal jaga dia kok,” tambah Rudi sambil meletakkan tangannya di kepala Rina.

“Gue baru tahu lo punya ade Rud, sori ya gue jadi ngerepotin lo berdua,” ujar Lisna.

“Santai aja Lis, kita kan teman, lagian lo kan satu grup ama kita,” ujar Rudi.

Setelah itu, Lisna memeluk Rina dan berpamitan kepada keduanya, dia langsung berjalan bersama Rahman menuju pangkalan angkot untuk naik angkot menuju ke kos kosan Rahman. Santi langsung menghampiri Rudi,

“Dah yu, kita balik ke kosan lo,” ujar Santi.

“Lah, lo mau ke kosan gue ?” tanya Rudi.

“Iya, ntar gue panggil Farah juga supaya dateng,” jawab Santi.

“Ya udahlah, ayo,” ujar Rudi.

Keduanya berjalan ke parkiran motor dan keluar dari polsek menggunakan motor mereka. Setelah sampai ke kosan Rudi, Santi menelpon Farah supaya datang, kemudian masuk ke dalam kamar Rudi dan Rina. Ketiganya duduk di lantai, Rina mengeluarkan smartphone barunya dan menginstall beberapa aplikasi sosial media dan aplikasi lain yang sama di smartphone sebelumnya, Santi melihat smartphone Rina,

“Wow lo beli baru ?” tanya Santi.

“Iya, kak Rudi yang beli,” jawab Rina.

“Mang smartphone lo yang kemarin mana ?” tanya Santi.

“Kemarin ketinggalan di resto mall itu juga yang waktu kita makan makan, trus pas di ambil pecah,” jawab Rina.

“Oh gitu ya, (menoleh ke arah Rudi) lo besok ke kampus Rud ?” tanya Santi.

“Yoi, mau ada yang gue beresin,” jawab Rudi.

“Sks yeh ?” tanya Santi.

“Nah lo tau tuh, denger dari siapa ? Farah ya ?” tanya Rudi.

“Iya, dia cerita, dia juga taunya pas dia ngadep ke dekan ama Doni ketika tau dia hamil waktu itu, dia katanya denger soal lo dari dekan, makanya dia ngajak ke kosan lo waktu itu,” jawab Santi.

“Lo denger kabar soal si Doni ga ? harusnya tadi si Eko kaga gue hajar dulu ya, gue tanya dulu,” ujar Rudi.

“Percuma lo nanya dia, kaga bakal tau, gue juga ga tau kabarnya si Doni, si Bambang pingsan jadi ya ga ada yang tau,” ujar Santi.

“Dling,” sebuah pesan masuk ke smartphone Santi, dia mengambil smartphonenya dan membuka pesannya, ternyata pesan dari Farah yang mengatakan kalau dia tidak bisa datang karena Arya sedang pergi ke sekolahnya ada urusan. Santi memperlihatkan pesannya pada Rudi. “Dling,” sebuah pesan juga masuk ke smartphone Rina, langsung saja Rina membuka pesannya dan matanya membulat ketika membaca pesannya,

“Kak, baca nih...dari Meli,” ujar Rina sambil memperlihatkan smartphonenya.

Rudi membacanya, isinya adalah “Rin, abang gue pulang, sekarang lagi ribut ama nyokap, jalan yu, gue males di rumah, bete,” Rudi mengembalikan smartphonenya kepada Rina. Dia langsung mengerti kenapa Arya pergi ke sekolahnya,

“Arya kayaknya jemput dia tuh, mungkin dia menghubungi Arya sebelum kamu,” ujar Rudi.

“Iya, sekolah si Arya deket ama rumah si Meli sekarang kan ?” tanya Santi.

“Iya sih, suruh kemari aja apa ya ?” tanya Rina.

“Ya boleh aja, makin sempit aja nih kamar hehe,” jawab Rudi.

“Maksud lo gue gendut gitu ?” tanya Santi sambil menatap Rudi.

“Lah lo mah seksi kaga gendut, kamarnya yang kecil,” jawab Rudi.

“Hehehe makasih,” balas Santi.

“Oi...lapor nih,” balas Rina.

“Ups iya juga, ada si bocil di sini hehe, becanda,” ujar Santi.

“Enak aja bocil, gue lebih tinggi dari elo kak,” ujar Rina.

“Oh bener juga ya,” balas Santi.

“Dring...dring,” smartphone Rudi berdering, dia melihat layarnya ternyata yang menelponnya adalah Farah, dia mengatakan kalau Arya sudah pulang bersama Meli ke rumahnya, Farah minya Rudi, Rina dan Santi datang saja ke rumahnya sekalian main.

“Ok beb, aku tanya yang lain dulu,” balas Rudi.

Telepon di tutup, Rudi langsung mengajak Rina dan Santi untuk pergi ke rumah Farah sebab Meli di bawa Arya ke sana. Keduanya setuju, mereka langsung berangkat keluar dari kos kosan dan naik motor menuju ke rumah Farah. Sesampainya di rumah Farah, ternyata kedua orang tua Farah sedang keluar untuk menghadiri undangan pernikahan teman kerja ayahnya. Mereka masuk ke dalam rumah.

“Arya, lo kenapa bawa Meli pulang ?” tanya Rina.

“Abis mau kemana ? gue bingung, bawa balik ajalah,” jawab Arya santai.

“Ga apa apa Rin, emang gue yang mau ikut dia, males gue di rumah, asli,” ujar Meli.

“Coba cerita Mel, si Doni pulang ?” tanya Rudi.

Meli menceritakan kondisi rumahnya yang menurutnya seperti neraka, Doni kembali ke rumah saudara mereka semalam, tapi tadi pagi dia keluar dari rumah dan ketika pulang dia membawa dua orang temannya. Dia bilang katanya teman kuliah tapi kalau di lihat, kedua orang yang datang ke rumahnya nampak seperti preman. Lalu mereka masuk ke dalam kamar dan kebetulan ada Meli di dalam kamar, karena ketika pulang ke rumah, Doni yang tidak memiliki kamar tidur bersama Meli. Tentu saja melihat Doni seenaknya membawa orang asing ke rumah apalagi sampai masuk ke dalam kamar di saat ada Meli di dalam, ibunya menjadi marah dan menegur Doni sampai akhirnya mereka berkelahi adu mulut di tambah adik mamanya juga ikut ikutan.

“Dua orang itu lo kenal ga Mel ?” tanya Santi.

“Itu dia kak, gue kaga kenal, begitu mereka masuk ya gue keluar lah, tampang kayak gitu kok ngaku mahasiswa,” jawab Meli kesal.

“Makin ancur aja tuh orang, kesel juga gue dengernya,” ujar Rudi.

“Gue juga kesel kak, tadi pas jemput Meli, gue denger dia teriak teriak di dalem lagi, empet banget dengernya, cuman aja keselamatan Meli nomer satu,” ujar Arya.

“Hehe makasih ya beb,” ujar Meli.

“Hah....lo bedua jadian ?” tanya Rina.

“Eh...gue lom cerita ama lo ya ? oh iya gue baru cerita ama Sari hehe,” ujar Meli.

“Jeeeeh sejak kapan ? kok gue bisa ga tau ?” tanya Rina.

“Waktu dia dateng bareng lo pada kan dia minta maaf tuh gara gara ngikutin gue, trus gue kan tau niat dia baik, abis itu gue tukeran nomer ama dia, kita chattingan deh, selebihnya ya mengalir aja, emang ga ada yang tau juga kalau gue ga ngasi tau hehe,” ujar Meli.

Rina menoleh melihat Arya dengan tatapan geram dan kesal, sedangkan Arya memalingkan wajahnya tidak mau melihat Rina. Rudi, Farah dan Santi memperhatikan Rina,

“Lo cemburu ?” tanya Santi.

“Siapa ? kagalah kak, tapi si pakboy ini ngelangkahin gue, ijin dulu kek,” ujar Rina sambil menunjuk Arya.

“Enak aja pakboy, gue belom ngapa ngapain,” balas Arya.

Rudi dan Farah tertawa saja mendengar pembicaraan mereka, namun Rudi masih memikirkan siapa kedua orang yang di bawa Doni ke rumahnya.

“Neos, bisa cari tau ga ?” tanya Rudi di kepalanya.

[Bisa, nanti malam mereka muncul.]

"Nice, tolong di atur Neos," balas Rudi.

[Affirmative]

1
Vinnie Alder
agak bodoh sebenarnya tapi okay
Vinnie Alder
ini cerita tuh udah kaya campuran Persona, Death note sama Silent hill
Vinnie Alder
.... HAH?!
Vinnie Alder
bab beb bab beb!!! GOBLOK!!!!
Vinnie Alder
Beneran kaya persona! suka banget
Vinnie Alder
BENER KAN TEORI GW!!!
Vinnie Alder
Hehh jangan-jangan itu emang beneran ada yang lagi begituan di dunia nyatanya, kan mimpinya ini alternate universe lah ibaratnya dari dunia nyata 😬
Vinnie Alder
Najis
Vinnie Alder
Hmmm kaya Game Persona ya bedanya ini dunia mimpi dimana Rudi membunuh zombie yang aslinya itu orang di dunia nyata, mungkin Zombie ini gambaran dari sifat-sifat buruk manusia, sedangkan persona itu lebih ke bayangan jahat orang-orang di dunia nyata.

mungkin Rudi membunuh Zombie-zombie yang dipilih karena orang di dunia nyata nya itu penjahat? mungkin saja. Karena bisa jadi setelah Rudi membunuh zombie itu orang di dunia nyatanya langsung tobat wkwkwkwk
Mobs Jinsei: thanks dukungannya kaka /Pray/
total 1 replies
Andalas 476
Konyol nih...masa' Helm dibawa masuk ke kelas segala..sekolah mana ini??! 😂
Andalas 476
Jiaahh... barusan banget dapet 11 juta tuh....kog jadi 1 juta !??
Andalas 476
coba bayangin ZOMBIE lagi bermesraan...🤔😵😂
Andalas 476
Lah... knp juga gk pake bahasa ibu Pertiwi ,Thor...😵
ini yg kdg bkin males bacanya..
Jeme Sham
Luar biasa
Amelia putri
bekas orang jijik gue author goblok pekok
Amelia putri
11 JT JD 1 jt
Sky
keren🤩👍👍👍
Ryan Jacob
semangat Thor
hasbullah 123
novel ini seharusx semua berbahasa indonesia biar ngerti man TDK semua org bisa bahasa asing
Andri Suwanto
ckckck males baca ku kira op nya ke dunia nya mimpi doang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!