NovelToon NovelToon
Jodoh Abdi Negara

Jodoh Abdi Negara

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:58.1k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Fotografer freelance adalah pekerjaan seorang mahasiswi berusia 25 tahun bernama Kayra, ia mengambil pekerjaan itu sebagai usaha yang andalkan untuk membiayai kuliah nya di jurusan Arsitektur.

Seorang abdi negara yang sedang bertugas di lapangan selalu Kayra abadikan dengan hasil jepretan nya yang memukau, sehingga seorang abdi negara pun merasa terpesona oleh paras cantik Kayra.

Akankah Kayra mau menerima hati seorang abdi negara tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BaB 27.

Pertengkaran saat itu ternyata belum berakhir, Ibu Maya dan juga Sonia tidak terima jika Raka terus membela Kayra.

"Bu Abang kira rumah ini rumah panti sosial kali ya Bu. Seenaknya saja bawa orang dengan alasan untuk bekerja membantu Bibi sementara dia pun sedang kuliah dan bekerja pula, hadehh entah apa yang di lakukan wanita itu sampai seorang Mayor Raka yang terkenal dengan ketegasan dan wibawanya luluh begitu saja, " Umpat Sonia yang merasa tidak suka pada Kayra.

Ibu Maya menghela nafas panjang dan menghembuskannya secara kasar, " Entah lah, Abangmu itu sudah di guna-guna kali Nak. "

"What ! Emang iya ada hal yang begituan Bu ? " Tanya penasaran Sonia.

Ibu Maya mengangkat kedua bahunya, " Mungkin, tapi ya .. Bagi kalangan bawah seperti dia apapun akan di lakukan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. "

"Wah ... Ini sih tidak boleh di biarkan Bu, " Sahut Sonia.

"Sudah lah jangan terlalu di pikirkan, itu urusan Ibu kamu fokus saja pada kuliah mu. " Sambung Ibu Maya pada Sonia.

"Tapi ... Ibu janji ya harus segera cari cara agar wanita itu keluar dari rumah ini, kalau bisa Abang yang mengusirnya secara langsung. " Pinta Sonia yang merasa tidak rela jika wanita itu berhasil mencuri hati Kakak nya.

"Iya, sudah ... Ayo masuk ! Ibu mau istirahat, " Sahut Ibu Maya, merekapun masuk ke dalam rumah saat setelah beberapa waktu menikmati udara segar di malam hari.

Malam pun berganti dengan cerahnya senja di pagi hari, Dimana semua orang mulai bersiap untuk beraktivitas. Namun sebelum beraktivitas perut kosong pun harus di isi terlebih dahulu.

"Oooooo ... Apaan sih ini Bu, Kok gak enak gini ! " Teriak Sonia saat melahap makanan pagi yang di siapkan oleh asisten rumahnya.

Ibu Maya yak tidak percaya dengan yang di ucapkan anaknya, mencoba mencicipi makanan itu.

"Bi .... Bi .... " Teriak Ibu Maya pada BI Sari yang masih berkutik di dalam dapur.

Bi Sari berjalan terpogoh-pogoh menuju ruang makan, " Iya Bu ? "

"Siapa yang buatkan ini makanan ? " Ucap Ibu Maya dengan tatapan menakutkan.

"A-Anu Bu, Sa ...... " Jawab BI Sari gugup.

"Saya Bu, " Jawab Kayra tiba-tiba dari arah belakang BI Sari.

Bi Sari menoleh, tatapan BI Sari mengisyaratkan bahwa Kayra mengungkapkan hal yang salah. Bukan dia yang memasak makanan itu tapi dirinya.

Ibu Maya menggebrak meja makan dengan keras, hingga semua piring bergeser dari tempatnya.

"Coba sekarang kamu lihat, Masih mau membela wanita itu Hah ? " Teriak Ibu Maya menggelar di ruang makan kepada Mayor Raka.

Raka berdiri dari duduknya, " Bu tenang, Ibu tidak boleh begini ingat kesehatan Ibu. "

"Apa perduli kamu, tentang kesehatan Ibu ? Sementara orang yang sering kamu bela dengan sengaja membuat makanan seperti ini, dia sengaja memberikan kadar garam berlebihan agar darah tinggi, " Jelas Ibu Maya dengan wajah menahan amarah.

Bi Sari menghampiri Ibu Maya, " Bu ... "

"Bi, " Ujar Syifa menghentikan langkah dan ucapan BI Sari, " Bu Maaf saya tidak sengaja, tadi saya membuatnya buru-buru karna saya sudah harus berangkat kuliah. "

"Hahahaha, saya tidak perduli dengan kuliah kamu ! Kamu pikir rumah ini panti sosial Hah, yang menerima pekerja seperti kamu yang tidak jelas asal-usulnya. " Bentak Ibu Maya dengan langkah lebar menghampiri Kayra.

Ibu Maya kasar menarik lengan Kayra agar menghadap kepadanya, " Dengar " Ibu Maya menjentikkan jari telunjuknya ke wajah Kayra dengan kuat, " Jika kamu merasa tidak bisa bekerja di rumah ini, lebih baik kamu keluar dari rumah ini. Jika kamu mengharapkan imbalan yang besar maka saya akan berikan sekarang tanpa harus kamu bekerja disini, tapi jika kamu berniat disini hanya untuk mendekati anak saya. Saya katakan JANGAN MIMPI KAMU ! "

"Maafkan saya Bu, Tapi saya bukan wanita seperti itu. " Ujar Kayra tanpa mau membela dirinya sendiri lebih jauh lagi, Kayra tidak mau BI Sari di marahi oleh Ibu Maya. Walaupun BI Sari salah tapi Kayra tidak tega melihat Bi Sari di maki oleh Ibu Maya, itu kali kedua Kayra menyelamatkan BI Sari dari kemarahan Sonia dan juga Ibu Maya.

"Bu Stop Bu, Apa-apaan Ibu ini ! Ibu sudah keterlaluan. " Ucap Raka mengehentikan aksi Ibunya yang terus memarahi Kayra.

"Kamu lihat sendiri kan, anak saya saja yang selalu patuh pada saya Ibunya, sekarang hanya karna kamu dia terus membangkang dan terus membela kamu di banding saya Ibunya, Pergi sekarang kamu di hadapan saya ! Jangan mau kamu tunjukan muka kamu di hadapan saya, karna saya tidak Sudi melihat wajah kamu. " Ungkap Ibu Maya yang lansung pergi dari semua orang yang ada di ruangan makan itu.

Kayra melirik Mayor Raka setelah itu Kayra pergi ke kamarnya seraya ingin mengambil Tas dan kunci motornya, Karna ia akan segera pergi ke kampus.

Bi Sari menyusul Kayra, saat di dalam kamar BI Sari menatap Kayra sendu BI Sari memeluk Kayra, pelukan itu seperti pelukan Ibu kepada anaknya.

"Neng Kayra seharusnya tidak melakukan ini, Bibi yang salah Neng. Seharusnya Bibi yang mendapat makian bukan Neng Kayra, " Ungkap BI Sari.

Kayra tersenyum mengelus punggung BI Sari, " Sudah lah BI. Lagian saya tidak rela jika BI Sari di marahi. Saya tahu BI Sari tidak sengaja melakukannya, jadi sudah lah jika ada yang harus keluar dari rumah ini itu saya Bi, bukan Bibi. Bibi lebih membutuhkan pekerjaan ini di bandingkan saya, "

Tanpa Kayra tahu di balik pintu itu ada Mayor Raka yang berniat ingin meminta maaf, namun ia malah mendengar kebenaran dari mulut Kayra pada BI Sari. Dengan begitu Mayor Raka merasa sangat bersalah dengan sikap Ibunya yang terlalu menganggap rendah Kayra.

"Aistttt .. Pake bocor lagi nih motor ! kenapa harus bocor sekarang sih, Ahhhhh ... " Kayra mencoba menelpon Sahabatnya agar bisa menjemputnya namun niat itu ia urungkan, karna selama ini Kayra tidak memberitahukan pada siapapun tentang pekerjaannya yang baru.

1
Bungatiem
kiyara mending mundur dah daripada punya ibu mertua kaya gitu
Salsabila Arman
lanjut
Nina Meylina
kalau up sampe 5 bab Thor biar berasa bacanya..di tunggu up selanjutnya
Tri Winarni
lanjut👍🙏👍👍👍
Tri Winarni
mana ini lanjutannya Thor👍👍
Pasha Alfin
up gi ka
Pasha Alfin
up lgi ka
Harry Zuma
tlog cpt diterus kan
Nina Meylina
msh menunggu authornya up.. kalau up buat beberapa bab Thor udh bulak balik pas baca cuma 1 bab kurang bacanya
Santi Siti Sadiah
bagus
Santi Siti Sadiah
semangat Thor,,ditunggu selalu up nya
Nina Meylina
up Lg Thor yg banyak
Khafiza Achmad
rayuan maut datang ha,,,ha,,,ha
Santi Siti Sadiah
semangat up nya Thor
Irmha febyollah
kayak mayor Teddy ya kk😁
Siti nurjanah
sudah update masih di review ya kak jadi belum di terbitkan, terimakasih atas dukungannya 🙏🏼🙏🏼 Love sekebon pokonya mah 🤭🤭😄😄🙏🏼🙏🏼
Nina Meylina
blm update Lg udh bulak balik liat
Nina Meylina
yah msh blm up date udh bolak balik..
Khafiza Achmad
Thor,lanjut seru mayor Raka ingin menyampaikan cintanya/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Nina Meylina
ah.. Thor.. Lg seru ceritanya terputus.. nunggu Lg ini mah up nya.. jgn lama2 Thor.. dr td udh bulak balik nunggu lanjutan ceritanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!