Wu Sheng anak dari juragan Wu seorang yang sangat kaya di desa Kapas Angin. Sebagai orang kaya sejak kecil dia hidup dengan penuh kecukupan, membuatnya menjadi pemalas.
Ayahnya memiliki beberapa pesan untuknya sebelum meninggal. Namun untuk beberapa alasan Wu Sheng tidak suka dengan ayahnya. Tapi setelah tau kalo ayahnya menyayanginya, dia merasa bersalah dan berniat melaksanakan wasiat ayahnya.
Di mulailah perjalanan Wu Sheng di jalan seni beladiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bagas pw GGWP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penyelamatan Wu wangsan
Wang Yun dan Wu Sheng berjalan menelusuri gua. Gua ini cukup luas dengan banyak cabang seperti labirin. Lantai di dasar gua tidak rata dan hanya ada obor sebagai penerang di sepanjang jalan.
Wu Sheng berjalan terus mencari di mana ibunya berada. Sesekali dia juga melihat beberapa bandit yang berlari ke arah tertentu. Jelas bahwa kakek Wang berhasil mengalikan perhatian.
Saat terus mencari, Wu Sheng akhirnya menemukan sesuatu. Di sana terdapat sebuah sel dengan jeruji terbuat dari bambu. Ada juga dua penjaga yang berdiri di sana dengan ngantuk. Namun yang menarik perhatian Wu Sheng adalah. Seseorang yang di kurung di sana. orang itu di ikat dengan sebuah tali di lengannya. Bajunya acak-acakan dan kotor.
Wu Sheng bersembunyi di kejauhan, dia dapat mengenali tahanan itu. Wu Sheng tau kalo itu ibunya. Orang yang selama ini dia khawatirkan. Melihat kondisi ibunya yang sangat buruk, hatinya terasa sakit sampai ingin menangis. Kebenciannya kepada para bandit itu sudah sampai pada puncaknya.
Dengan mata merah, Wu Sheng berniat maju untuk menyelamatkan ibunya. Namun saat Wu Sheng mengambil satu langka. Wang Yun menghentikannya. "Kedua penjaga itu seorang master beladiri tingkat satu, aku tidak bisa melawannya. Kita jangan terlalu gegabah."
Mendengar ini Wu Sheng sangat kesal. Dia dengan tidak dengan harus bersabar untuk sekarang. Bagaimana pun ini mereka dalam misi yang sulit. Sangat tidak cocok jika kemarahan pribadinya membuat semua orang dalam bahaya. Terlebih lagi ini bukan misi yang muda, ini pada dasarnya seperti mengambil daging dari harimau. Satu kesalahan kecil mungkin bisa membuatmu terbunuh.
Saat ini seorang bandit tiba-tiba datang. Wu Sheng tau dia master beladiri tingkat satu seperti yang lain. Dia masuk kedalam sel dan mulai menurunkan celana.
"Bajingan." Wu Sheng takut apa yang dia pikirkan. Jadi dia menggertakkan gigi dan berniat untuk bertindak. Namun Wang Yun menghentikannya dengan keras.
"Apa kamu bodoh, sekarang ada 3 orang. Bagaimana kita melawan mereka?"
"A, aku." Wu Sheng tidak tau harus berkata apa. Dia melihat bajingan itu ingin melecehkan ibunya namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sangat menyesali betapa lemahnya dirinya.
Bajingan itu mulai melucuti pakaian bawah Wu wangsan. Wu Wangsan mencoba melawan dengan tendangan. Namun kakinya dengan mudah di tangkap lalu di lebarkan. Celana dalam tidak ada, di bawah rok benar-benar telanjang.
Wu wangsan berteriak dan meludahi wajah bajingan itu. Bajingan itu menjadi marah dan menampar wajah Wu wangsan. Dia mengatakan sesuatu pada Wu wangsan, lalu bermain dengan kasar.
Teriakan suara Wu wangsan itu bergema jatuh ke telinga Wu Sheng. Kemarahan Wu Sheng mencapai puncak. Keinginannya untuk membunuh dan mencabik-cabik para bandit tidak terbendung. Dia ingin menyiksa, menghisap darah dan memakan daging orang-orang ini.
Wang Yun melihat mata Wu Sheng yang di penuhi amarah. Dia juga merasa bersimpati tentang ini.
Setelah beberapa saat bajingan itu telah menyalurkan semua hasratnya. Dia kembali berdiri dan merapikan pakaiannya. Kemudian pergi begitu saja meninggalkan wanita itu seperti barang bekas.
Lalu datang seorang bandit lagi. Dia mengatakan beberapa kata pada mereka bertiga yang membuat ketiganya terkejut. Lalu semua yang ada di sana berlari ke satu arah meninggal kan wanita yang tergeletak di sana.
"Mereka sudah terpancing, ini saatnya menyelamatkan ibumu." Kata Wang Yun.
Mereka segera bergegas memasuki sel. Wang Yun dengan mudah meninju bambu-bambu itu dan hancur.
"Ibu." Wu Sheng membantu membantu Wu Wangsan berdiri dan memeluknya. Kondisi ibunya sangat buruk yang membuatnya sedih. Tubuhnya juga agak kurus, jelas tidak makan dengan baik. Dia memeluk ibunya kuat-kuat untuk menghilangkan kekhawatiran nya.
"tidak, jangan menyentuhku, aku kotor." kata Wu wangsan sambil menangis.
Wu Sheng tau apa yang di khawatirkan Wu wangsan. Sebagai seorang wanita, di perlakukan seperti mainan selama ini membuatnya kehilangan harga dirinya. Hal ini pasti menimbulkan trauma berat untuknya. Di lihat oleh anaknya dalam kondisi yang menyedihkan, dia mungkin kehilangan keinginan untuk hidup, seperti gadis desa malam itu.
Wu Sheng hanya bisa menggertakkan giginya dalam kemarahan. Dia bersumpah akan menghancurkan sarang bandit sialan ini. Saat kemarahan Wu Sheng mencapai puncak, sebuah suara retak tiba-tiba terdengar.
Wu Sheng tidak tau apa itu, prioritasnya saat ini adalah untuk menyelamatkan Wu wangsan. Jadi dia mengalikan perhatian pada Wang Yun. "Jadi bagaiman kita akan kabur."
Melakukan teknik pelarian bumi pada manusia normal tidak akan berakhir dengan baik. Jadi Wu Sheng hanya bisa bertanya pada Wang Yun untuk mencari solusi. Lagipula karena kakek Wang sudah merencanakan hal ini. Dia seharusnya punya rencana.
"Tidak ada yang spesial, kita akan pergi menyelinap secara diam-diam." jawab Wang Yun.
"Apa? Apa tidak ada cara yang lebih aman?"
"Jangan rewel, kamu harusnya tau tidak mungkin untuk membawa manusia normal dalam teknik pelarian bumi. Tapi kamu tidak perlu khawatir, kakekku dan senior Ling sudah menarik banyak perhatian. jadi tidak perlu takut dengan penjaga yang tersisa." jelas Wang Yun.
"Ba, baiklah." Mau tidak mau Wu Sheng harus menerimanya. Lagipula
Mereka akhirnya mulai berjalan untuk menyelinap keluar.
Beberapa penjaga terkadang ada untuk menghadang mereka. Namun dalam kekacauan ini Wang Yun sudah menghancurkan banyak penjaga yang menghalangi.
Mengikuti arah jalan para penjaga. Mereka mulai berjalan menuju pintu keluar. Di sepanjang jalan Wu wangsan hanya terdiam, Wu Sheng dan Wang yun juga sangat tegang.
