Strongest Regression In Apocalypse

Melihat keadaan pemimpin red dragon yang menyedihkan, membuat Arthur bingung dengan apa yang terjadi padanya.

Ia pun menyentil hidung pria tersebut, membuatnya terbangun dan secara reflek mengayunkan tinjunya.

Swoshh! Tap!

Arthur yang berada di depannya dengan mudah menangkap tinju tersebut tanpa adanya kesulitan. Membuat pria itu terkejut sekaligus bingung.

Pakkk!

Arthur menampar muka pria itu hingga tersungkur di kasur.

"Kau terlihat menyedihkan pemimpin red dragon ... Berani menyerang kelompokku, namun kau sendiri dalam keadaan terluka, sepertinya kau meremehkan kami."

"S-siapa kau!? Bagaimana kau bisa masuk kemari?"

"Aku adalah pemimpin The Order, orang yang kau incar."

Mendengar ucapan Arthur, pria tersebut langsung bangun dan menyerang Arthur bertubi-tubi, namun dengan mudah ia menghindari itu semua.

Pakkk!

Arthur kembali menampar pria itu hingga tersungkur di lantai.

"Hei ba*Ingan! Apa yang kau lakukan? Sebaiknya kau mengetahui posisimu," ucap Arthur mengerahkan hawa membunuh yang kuat sambil mencengkram wajah leher pria itu, menciptakan ilusi yang juga jauh lebih kuat dari topengnya.

Saat itu juga, pemimpin red dragon memahami perbedaan posisi yang jauh terlampau tinggi, dirinya merasa hanya sekedar semut yang bisa saja tak sengaja mati terinjak, melihat sosok yang ada didepannya.

Dengan gemetaran, pria itu berbicara dengan terbata-bata.

"I-iblis ... K-kau bukan seorang manusia. Cepat bunuh aku ... Dia pasti akan membunuhmu setelah itu."

Mendengar ucapan tersebut, Arthur tersenyum lebar, terlihat cukup menakutkan.

Tiba-tiba mata Arthur berubah menghitam, dengan pupil mata memutih. Meskipun tak terlihat karena mengenakan topeng. Namun secara aura, dia jauh berbeda!

Tiba-tiba dia tertawa keras, tak mempedulikan jika keberadaanya diketahui.

"Hahahaha! Begitu ya ... Jadi kau mau mati!?" Ucap Arthur dengan keras, hingga terdengar sampai luar hotel.

Hal itu menyebabkan orang-orang diluar langsung bergegas menuju kemari, dan saat mereka semua berada di depan pintu dimana pemimpin mereka berada, mereka terhenti.

Blarrr!

Sebuah gelombang yang merupakan hawa membunuh super kuat membuat semua orang di gedung hotel tersebut membeku, terkena ilusi yang bukan lagi hanya visual biasa.

Namun mereka merasakan ilusi dimana daging mereka dicabik-cabik hingga menyisakan tulang, namun tetap hidup dan merasakan semua rasa sakit itu.

Pengalaman mengerikan yang tak akan mereka lupakan, bahkan ada beberapa orang yang pingsan karena tak kuat dengan ilusi tersebut. Mereka semua terjatuh lemas, mengeluarkan air mata penderitaan atas rasa sakit yang mereka rasakan di dalam ilusi yang tercipta.

Bahkan pemimpin red dragon yang berada di depan Arthur, sudah seperti kehilangan akal, hanya diam dengan tatapan kosong, air liur menetes di sela-sela bibirnya, Air mata terus mengalir dari sudut matanya.

"Mulai sekarang ... Kalian berada di bawah perintahku, menjadi anjing yang menuruti semua perintahku, bahkan jika itu berarti kematian."

"HAHAHAHA!" Tawa Arthur terdengar gila, sambil merentangkan kedua tangannya.

Tiba-tiba Arthur terhenti, dan menggeleng-gelengkan kepalanya, terlihat sudah normal kembali.

"Siapa yang menyuruhmu muncul seperti itu Wyn? Semuanya jadi berantakan seperti ini kan?"

Arthur melihat bahwa selain pemimpin red dragon yang menatap kebawah dengan tatapan kosong, di luar kamar, puluhan orang jatuh berlutut dengan tatapan yang sama persis, tampak seperti sudah kehilangan jiwa!

Ia pun kembali menatap ke arah pemimpin red dragon.

"Hai kau ... Siapa namamu?"

Tiba-tiba, pria berambut merah yang merupakan pemimpin red dragon pun bersujud di hadapan Arthur.

"Saya, Dante berada dibawah perintah tuan."

"Bagus, kalau begitu, kau akan menjadi bagian dari The Order, namun tetap jalankan kelompokmu seperti biasa, tugasmu selama aku tidak di sini, kau cukup kembangkan kelompokmu, dan bangun kekuatan tempur untuk melancarkan rencanaku.

Juga kumpulkan cristal shard dari zombie tingkat 2, setiap Minggu aku akan datang kemari untuk mengambil hasilnya. Dan satu lagi, sebarkan kabar kalau red dragon sudah kalah, dan The Order sedang merekrut anggota."

"Sesuai perintah tuan."

"Sebarkan jika mereka ingin bergabung, datang kemari 1 Minggu lagi."

"Baik tuan. Saya akan mengumpulkan orang sebanyak mungkin untuk tuan."

'terlihat seperti sudah di cuci otak sepenuhnya, dia memang gila ...'

Setelah itu, Arthur pun pergi dari sana, meninggalkan kelompok red dragon yang saat ini sudah menjadi bagian dari The Order, kembali ke markas miliknya.

Saat di tinggal oleh Arthur, tiba-tiba mereka semua menjadi normal kembali, tatapan mereka kembali hidup, namun perintah yang ada di kepala mereka tetap tertanam jauh di dalam pikiran. Mereka juga tak melupakan apa yang telah terjadi barusan, ingatan yang menjadi rantai pengekang yang terhubung dengan tuan baru mereka, melupakan tuan yang lama.

Mengingatkan mereka bahwa saat ini mereka hanyalah seekor anjing pesuruh dari sesosok iblis nyata.

***

Saat sudah sampai di markas, Arthur langsung melepas semua perlengkapannya saat ini dan memasukkannya ke dalam kantong inventori. Kembali ke setelan biasa.

"Hahh, sekarang aku tak perlu khawatir tentang mau diapakan kentang-kentang itu ..."

Bersambung>>