Strongest Regression In Apocalypse
Pada tahun 2067, terjadi sebuah bencana virus misterius yang dapat menjadikan suatu makhluk yang terinfeksi menjadi mayat hidup yang tak memiliki pikiran.
Virus tersebut diberi nama virus Black Blood karena orang yang terinfeksi virus tersebut kulit, darah, bahkan organ-organ dalamnya akan berubah warna menjadi hitam di iringi dengan kehilangan kontrol tubuh dan pikiran.
Keberadaan virus tersebut yang muncul di seluruh penjuru dunia secara serentak tanpa adanya tanda-tanda dari mana virus tersebut berasal, membuat para ilmuwan bahkan berfikir kalau virus ini adalah hukuman dari Tuhan untuk manusia.
Dikarenakan wabah virus tersebut, hanya dalam waktu kurang dari 1 Minggu, 40% populasi manusia musnah menjadi mayat hidup agresif yang memakan apapun secara membabi buta.
Bumi tak lagi menjadi tempat aman dan damai, melebihi perang dunia yang hanya terjadi di beberapa negara saja. Wabah ini menjadikan seluruh dunia menjadi neraka hidup yang tak layak huni.
Namun setelah puluhan tahun, virus yang diyakini sebagai hukuman dari Tuhan ternyata ulah dari sesosok makhluk superior yang berniat menguasai dunia.
...***...
22 Tahun Kemudian.
Klangg! Klangg!
"Menyerah lah manusia ... Sampai kapan pun kau tak akan bisa mengalahkan ku."
Terlihat sosok hitam berwujud anak-anak tanpa mata, mulut, hidung, telinga. Hanya sebuah tubuh dan kepala berwarna hitam pekat. Lebih terlihat seperti sebuah boneka manekin kecil.
Sosok hitam tersebut tengah berbicara kepada seseorang yang terlihat lusuh, terlihat seperti tunawisma. Meskipun lusuh, samar-samar terlihat wajah tampan yang tertutupi oleh debu dan kotoran, tubuh atletis yang semua orang idamkan. Rambut putih bak salju dengan mata merah ruby yang menyala layaknya kobaran api.
Terlihat masih muda, seperti baru berumur 20 tahun. Namun dari tatapan tajam nan dingin yang ia perlihatkan, menggambarkan bahwa ia telah hidup jauh lebih lama dari yang terlihat.
Pria tersebut memegang sebuah pedang hitam yang sangat besar. Lebar dan panjang pedang tersebut bahkan menyamai ukuran badannya. Namun secara ajaib, dia bisa menggunakan pedang tersebut dengan leluasa.
Namun, pria itu tampak tak baik-baik saja, berhadapan dengan sosok makhluk aneh berwarna hitam pekat yang memiliki perawakan manusia seukuran anak-anak, dia terlihat cukup tertekan namun tetap berusaha tenang.
Meskipun makhluk tersebut memiliki wujud yang tak menyeramkan, namun saat berhadapan dengannya terasa seperti menghadap ke perwujudan dari bencana alam. Warna hitam pekat nan polos tersebut lebih terlihat seperti sebuah black hole yang menarik harapan hidup manusia yang menentangnya.
Tak memiliki mata namun dapat melihat, tak memiliki mulut namun bisa berbicara, tak memiliki telinga tapi pendengarannya jauh melebihi makhluk bertelinga.
Dia adalah makhluk dari ras superior yang salah satu dari mereka saja sanggup untuk meratakan dunia.
...
"Aku akui ... Sebagai makhluk inferior, kau adalah yang terkuat karena sudah bertahan sejauh ini. Bahkan para Apostle ku yang sudah kuberi potongan kekuatanku pun tak sanggup menghadapi mu dan berakhir terbunuh."
"Sebagai manusia terakhir yang tersisa dan memberikan perlawanan, aku akan mengapresiasi usahamu selama ini dengan menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya."
Setelah berbicara seperti itu, makhluk hitam tersebut mengangkat tangannya dan muncul sebuah bintik-bintik hitam di udara.
"Saksikanlah kekuatan ilahi dari makhluk yang lebih superior darimu, Benih kehancuran!"
Sesaat, bintik-bintik hitam tersebut jatuh ke tanah, menciptakan sebuah ledakan dahsyat yang bisa menelan sebuah kota secara instan.
BLARRRRR!
Asap dan debu-debu mengepul tebal di udara. Di balik kumpulan asap tersebut, memperlihatkan sebuah cekungan dalam seukuran kota yang terbentuk dari benih kehancuran.
Tak hanya itu, di cekungan tersebut terdapat sebuah lendir-lendir hitam yang sangat korosif, dan dapat merambat ke tempat apapun, tanah, beton, laut, batu, pohon semuanya akan tercemar oleh cairan korosif ini.
Lendir-lendir tersebut sebenarnya adalah sebuah molekul-molekul berbahaya yang dapat membelah diri dengan sangat cepat, dan dengan mudah memperbanyak diri sehingga dapat merambat ke berbagai tempat.
Seluruh tempat yang sudah terkena lendir ini tak akan pernah bisa lagi menjadi tempat yang layak huni. Karena itulah dinamakan 'benih kehancuran'.
Secara mengejutkan, kedua sosok tadi, masih berdiri tegak di tempatnya. Hanya tempat dimana mereka berdua berdiri yang tak terkena efek dari ledakan tersebut, namun keadaan tubuh mereka jauh berbeda.
Makhluk hitam terlihat masih sangat baik dan tak terluka sedikitpun, namun pria berambut putih yang melawannya terlihat cukup memprihatinkan.
Pedang yang ia bawa sepenuhnya hancur, kedua tangannya menghitam terkena lendir korosif dari benih kehancuran, organ di dalam tubuhnya kacau karena menahan ledakan yang cakupannya seluas kota. Bahkan sampai memuntahkan darah yang tak sedikit.
"Kugkkk!" Pria tersebut kembali memuntahkan darah segar.
"Hahh-hahh ... Sial kenapa masih begitu jauh," ucapnya kesal sambil terengah-engah.
'perbedaan kekuatan kita masih bagaikan langit dan bumi. Apa memang mustahil,' batinnya menatap ke arah langit yang sudah tak cerah lagi.
"Maaf ... Sepertinya aku hanya menyia-nyiakan pengorbanan yang kalian lakukan. Aku masih jauh dari kata melawan apalagi mengalahkannya," ucap pria tersebut sambil melihat ke arah sosok hitam yang masih berdiri tegak tanpa luka.
"Selamat tinggal manusia terakhir, Arthur Pendragon," ucap sosok hitam tersebut sambil menjulurkan tangannya kedepan.
Muncul satu bintik hitam di depan kepala pria yang ternyata memiliki nama asli Arthur.
"Jadi sudah berakhir ya ... Akhir yang sangat buruk dengan musnahnya umat manusia.
Yah, setidaknya semua penderitaan selama 22 tahun ini akan berakhir di sini ..."
Bang!
Bersambung>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Scorpion's Caesar
mulut ilang ngomongnya gimana coba
2024-07-09
0
Protocetus
Semangat2 🔥
2024-06-20
0
Sopheliaren
Halooo kak, saya mampir nih ke karya kakak, saya baru baca di bab awal, tapi kayaknya saya perhatikan karya/cerita kakak mengarahkan alur waktu maju atau kayak langsung ke masa depan, jujur saya udah beberapa kali baca karya, tapi karya ini menurutku cukup menarik karena saya jarang baca yang alur waktunya maju dan temanya juga tidak terduga tapi saya jadi penasaran! semangat kak lanjutin ceritanya
/Smile/
2024-06-19
2