Irie Bliss, seorang wanita ceria yang terlilit hutang karena kelakuan ibu dan mantan pacarnya. Dia terpaksa mengikuti sebuah audisi menyanyi dan berharap bisa memenangkan juara 1 yang biasanya berhadiah uang tunai 10 JT dan 1unit mobil yang akan dia jual jika menang. Namun, audisi yang Irie ikuti rupanya audisi mencari menantu yang diadakan oleh seorang wanita tua, dan malangnya lagi, Irie memenangkan hati wanita tua tersebut sehingga dia dipaksa menikahi anaknya yang seorang duda kaya raya bernama Arky Vernandez, sesuai janji.
~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°~°•°
✨ MOHON DUKUNGANNYA ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Married Via Audition : BAB 20
CURAHAN HATI
Suara sorakan suka ria terdengar lantang di telinga Irie yang mulai memasuki mobilnya kembali. Perasaannya sangat tersakiti hingga dia rasanya ingin menangis. Kini dia tampak sekali berantakan, semuanya basah dan kotor, juga bau.
Sang sopir yang tak sengaja melihat adegan semua tadi, dan melihat ekspresi wajah Irie yang hanya diam termenung. “Apa Anda baik-baik saja Nyonya?” tanya pria paruh baya itu sangat pengertian sama seperti Puput.
Irie menatap balik lewat pantulan kaca di depan, seraya tersenyum tipis dan mengangguk penuh kebaik-baikkan. Tak lama mobil mulai melaju dalam kecepatan normal. Dari arah cafe, nampak Alina memperhatikan kepergian mobil putih tersebut dengan tatapan muak.
“Kau benar-benar diluar perkiraan Alina!!! Bagaimana jika dia mengadu kepada ayahmu?!” seru teman wanitanya dengan senyuman lebar.
“I don't care.” Jawab ketus Alina mulai mengambil tasnya dan beranjak dari tempatnya.
“Hey! Kau mau kemana?” teriak teman prianya.
“Back home!” teriak Alina berjalan pergi dengan tas yang ia sampirkan di bahunya sementara tangan kirinya ia masukkan di saku celananya.
...***...
Beberapa menit menempuh perjalanan. Irie berdiam diri beberapa saat. Dalam keadaannya yang kacau seperti ini, bagaimana tanggapan Arky nantinya? pasti pria itu akan mengejeknya lagi bahwa dia tidak becus menjadi seorang ibu sambung.
“Hffuuu— jalani saja.” Gumamnya mulai keluar dari mobil dengan pasrah.
Irie mulai berjalan perlahan memasuki rumah mewah keluarga Vernandez. Ketika dia membuka pintu, terlihat tidak ada seorang pun di sana, bahkan Puput juga entah pergi kemana? Yang pasti, setidaknya Irie bisa segera ke kamar dan mengganti pakaiannya.
Wanita malang yang memakai pakaian kotor itu mulai mengendap-endap dengan sedikit cepat. Tiba-tiba— “Sudah kuduga kau akan gagal.” Suara berat dari seorang pria yang sangat Irie kenal di dalam rumah tersebut.
Tanpa bergerak, Irie hanya diam seperti patung sampai Arky sendirilah yang kini menghadap tepat di depan istrinya. Mengamati ke-berantakan yang wanita itu alami.
“Sok jadi seorang ibu, tapi tidak bisa menangani gadis yang hampir seumurannya.” Ejek Arky menyeringai dengan sorot tajamnya lalu berbalik hendak ke anak tangga. pria itu selalu saja meremehkannya.
“Apa kau pikir menangani seorang anak itu mudah?” entah darimana datangnya keberanian itu, yang pasti bibir Irie berasa seperti bergerak sendiri.
Mendengar kelantangan suara tersebut, tentu saja Arky langsung berbalik dan menatapnya kembali dengan ketidak sukaan nya.
Irie menatapnya balik, tanpa rasa takut karena dia bukanlah orang yang bersalah. Tidak ada yang salah di antara mereka, hanya keadaanlah yang belum berpihak.
“Menjadi seorang ibu tidaklah mudah. Aku tahu itu! Tapi di sini, aku sedang berusaha semampuku. Lalu bagaimana denganmu sebagai seorang ayah? Apa kau sudah cukup baik menjaga putrimu? Apa kau sudah cukup baik mendidiknya?” tangan Arky sudah terkepal erat mendengar ocehan Irie tanpa henti.
“Jika saja kau merasakannya sendiri bagaimana agar mendapatkan cinta dari seorang anak, maka kau tidak akan bicara enteng— ”
Belum selesai bicara, Arky langsung mendorong Irie hingga terpojok ke dinding pembatas ruang makan dan tangga. Tangan kekarnya berada di leher Irie dan sedikit mencekiknya serta menatapnya penuh amarah.
“Jangan coba mengajariku cara mendidik anak. Kau hanyalah wanita muda yang tidak mengerti apapun tentang rumah tangga.” Suara Arky terdengar mengerikan hingga membuat bulu kuduk Irie berdiri.
Irie mencoba menahan tangan Arky yang mulai mencengkram kedua pipinya dengan satu tangannya. “Sudah kubilang, jika tidak sanggup maka pergilah dari rumah ku.” Ketus Arky yang seperti tak punya hati. Sudahlah Irie baru saja dipermalukan oleh Alina kini dia juga mendapat penghinaan dari bapaknya pula.
Air mata mulai nampak di bola mata Irie. Menyadari akan hal itu, kerutan marah di wajah Arky mulai mereda. Seperti rasa bersalah, pria itu mulai melepaskan tangannya dari pipi Irie, namun tatapannya masih kesal.
“Posisiku dulu sama seperti Alina. Aku bukan Saffron hikss— Aku juga tidak pernah berkeluarga. Aku memiliki alasanku tersendiri memilih menerima kontrak mu. Kau pikir aku tidak sanggup?” Kali ini pria itu harus menahan emosinya sekali lagi setelah dia mendengar celotehan Irie yang tanpa ras takut. Walaupun kali ini dengan ditemani air mata.
“Aku sanggup! Hanya saja kalian berdua lah yang sangat sulit dilelehkan!!! KALIAN BERDUA LAH YANG MEMBUAT KEADAAN MENJADI RUMIT. JIKA KAU BISA MERAWAT ALINA DAN ALINA TIDAK MENJADI LIAR, MAKA IBU JOLIE TIDAK AKAN MENCARIKAN MENANTU BARU DAN IBU SAMBUNG UNTUK ALINA...” Geram Irie sudah lepas kendali. Seusai mengatakannya dia langsung pergi ke kamarnya lebih dulu meninggalkan Arky yang terdiam bak patung.
Dia benar-benar tak percaya ada seseorang yang berani berkata lantang kepadanya. untuk pertama kalinya dia dikejutkan oleh hal tersebut. ucapan Irie benar-benar menusuknya. Bahkan mereka tak sadar bahwa Alina juga ada di sana.
Arky berjalan pergi ke ruangan lainnya sementara gadis yang berdiri di dekat pintu memasang wajah kesalnya hingga dia juga pergi ke kamarnya dengan hentakan kaki.
Brakkk!!! Irie menutup kasar pintu kamar mandi, lalu membungkam wajahnya dengan handuk yang dia bawa dan, “Aaaaaaaaaaaa!!!” berteriak sangat kencang hingga ia merasa lega kembali.
Sungguh! Dia sangat kesal dan ingin sekali memberikan maraton untuk kedua orang berkepala baja itu. Ketika sadar dengan apa yang tadi dia ucapkan ke Arky, Irie langsung kembali lemas hingga menangis bodoh.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang??” sesalnya sendiri seraya memukul kepalanya.
Keadaan semakin ricuh, jika saja dia bisa menahan emosinya, maka semua ini tidak akan terjadi. Itu sebabnya Irie memilih selalu sabar, karena dia tahu bagaimana dirinya saat lepas amarah.
Sementara di ruang perpustakaan. Arky tak bisa fokus membaca bukunya, ucapan Irie tiba-tiba saja membayangi ingatannya. “Ck. Apalagi sekarang?” gerutunya menutup kembali bukunya.
Pria berpakaian sweater putih itu beranjak dari tempatnya, dia juga sama bingungnya dengan Irie. ucapan Irie ada benarnya juga, jika saja dia bisa mendidik dan menemani putrinya, mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Arky menarik napas panjang, melihat ke sebuah foto keluarga. Dia, Alina yang masih berusia 11 tahun, Jolie dan juga Saffron.
“Andai saja kau tidak pergi...” gumam Arky menatap ke foto tersebut. Sungguh, hatinya masih bersama Saffron, sangat sulit melupakannya.
Sementara di dalam kamar, Alina menangis seraya memegang foto ibunya. Sama seperti Arky, dia juga kepikiran dengan ucapan Irie yang menganggapnya anak yang liar. Padahal bukan seperti itu maksud Irie.
“Kenapa kau harus pergi?? Kenapa tidak mengajakku saja... Aku tidak ingin ibu baru.” Dalam iska tangisnya, Alina seolah mencurahkan seluruh isi hatinya. Tak ada seorang pun yang bisa dibuat bahu untuknya, ibunya yang selalu menjadi penyanggah telah pergi dan ayahnya— Arky tidak tahu apa-apa tentangnya.
Selang beberapa jam. Irie akhirnya bisa keluar dengan tenang dan akan cepat-cepat tidur sebelum Arky datang. Namun, hendak membaringkan tubuhnya, tiba-tiba pria itu sudah muncul begitu saja sehingga mereka saling beradu pandang.
...°°°...
Hai guyss!!!! Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya 😁
Terus baca sampai habis, karena keseruan ada di tengah babn🤭
Thanks and See Ya ^•^
klo boleh kasih masukan thor...utk alina dgn umur 19th ga sesuai dgn sikapnya...itu lbh ke umur 16-17th...
sukses utk kedepannya thor....