NovelToon NovelToon
Penyihir Di Dunia Aura

Penyihir Di Dunia Aura

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: BlackMail

Aku adalah Arthurian Merlin, pengkultivasi sihir iblis yang melampaui batas kemampuan manusia. Aku menolak kedewaan dan berkeliaran di Bumi sebagai Iblis Amarah. Seorang pria yang membuat sungai darah mengalir disetiap langkahnya.

Banyak perang terjadi dari langkahku, tetapi pemenangnya tetap sama. Aku adalah orang yang kejam dan Iblis di antara segala Iblis. Semua pembantaian itu semata-mata demi melampiaskan dendamku terhadap tujuh Dewa dan kuil penyokong mereka yang telah menghancurkan keluargaku.

Namun, apa ini? Mengapa penyihir Iblis tersohor sepertiku bangkit di tubuh pemuda yang lemah ini? Lalu, mereka tidak menggunakan sihir di sini?

Aku, Arthurian Merlin, sang Iblis Amarah yang mencatat sejarah dengan darah, bangkit kembali di dunia yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlackMail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Wanita Misterius

Arkam merasakan kekosongan yang mendalam saat dia membuka mata di ruang rawat. Kesendirian yang menyelimuti ruangan membuatnya merasa terisolasi dan terasing. Hatinya terasa hampa, karena tidak ada satu pun orang yang berada di sisinya saat dia terbangun dari kemenangan pahitnya.

Dengan langkah-langkah yang gemetar, Arkam bangkit dari tempat tidur untuk keluar dari ruangan rawat. Namun, apa yang ditemuinya di luar membuatnya merasa semakin patah hati. Dia melihat Putri Haynes, wanita yang selalu menjadi bunga matahatinya, bersama dengan orang-orang lain yang selalu memujanya berkumpul di depan ruangan Arthur.

Rasa sakit dan kekecewaan menusuk hati Arkam seperti pedang tajam. Dia merasa ditinggalkan, diabaikan, dan terpisah dari dunia yang dia kenal. Perasaan cemburu dan kehilangan bergelayut di sekelilingnya, menyelimuti pikirannya dengan gelap yang menghimpit.

Arkam mencoba menahan air mata yang ingin meleleh dari mata birunya yang sayu. Rasanya seperti dunia ini runtuh di hadapannya, meninggalkannya sendirian dalam kegelapan yang tak berujung.

Arkam berjuang melawan perasaan-perasaan yang membanjiri dirinya, mencoba mencari titik terang di tengah-tengah kegelapan yang menyelimuti hatinya. Namun, gagal ketika mengingat sorot mata Arthur yang seolah menatap seekor serangga.

Sorot mata yang sama dengan yang dimiliki oleh kakeknya.

Dengan senyum samar di wajahnya, Arkam pergi ke gunung di belakang Vila. Tak mampu mengendalikan emosinya, dia berteriak marah, membiarkan kekesalannya memenuhi udara di sekitarnya.

Dengan gerakan tangan yang penuh kekuatan, dia menghancurkan bebatuan gunung yang ada di hadapannya dengan tangan kosong. Batu-batu pecah dan terlempar ke segala arah, mencerminkan kekacauan yang terjadi di dalam dirinya.

Selama ini dia adalah pusat dunia. Penampilan yang bersinar, bakat yang menakjubkan, dan kekayaan yang melimpah. "Jika ada hal yang belum aku miliki di dunia ini, itu hanyalah Diana Von Haynes, dan hari ini harusnya dia akan menjadi milikku!"

Arkam tidak benar-benar cinta pada Diana. Dia memilihnya supaya bisa mendapatkan keluarga Haynes, sebuah bantuan besar untuk pertarungan ahli waris keluarga Mahesa.

Berkat bimbingan Ksatria yang kakeknya rencanakan. Arkam seharusnya dapat menarik perhatian Pionir Haynes yang dengan itu, pembicaraan tentang pertunangan harusnya berjalan lancar.

"Tapi sekarang... Sial! Kenapa aku bisa mengalami sesuatu seperti ini!?"

Di balik amarah yang meluap, Arkam juga merasa malu dan kesal pada dirinya sendiri. Dia bertanya-tanya mengapa dia tidak mampu memenangkan pertarungan dengan gemilang, mengapa kekuatannya tidak cukup untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya.

Rasa rendah diri dan kekecewaan menggerogoti hatinya, menciptakan belitan-belitan yang semakin membingungkan.

Arkam bertingkah seperti seorang pecundang, seorang pengecut yang tidak pantas mendapatkan tempat di antara para Pahlawan. Rasa putus asa dan frustasi memenuhi pikirannya, membuatnya merasa terjebak dalam lingkaran kegelapan yang tidak berujung. "Arthur... akan kupastikan menghancurkanmu," ikrarnya.

"Apa Anda ingin menghancurkannya?"

Ketika Arkam sedang dalam keadaan bingung dan terkepung oleh kegelapan emosionalnya, tiba-tiba saja seseorang yang asing dengan niat yang jahat menghampirinya. Wanita itu memiliki tatapan yang tajam dan senyum yang menyeringai, memberikan kesan yang tidak bersahabat.

"Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Arkam dengan waspada.

Wanita itu tertawa dan memperkenalkan dirinya sebagai Lilith, seorang utusan dari Kultus Iblis.

***

Kebalikan dari Arkam yang mengamuk, Arthur justru tenang-tenang saja. Kekalahan baginya tidak berarti apa-apa, lagipula dia mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripada kemenangan.

Dari pertarungan ini Arthur dapat mengetahui seberapa berbeda Aura dengan Sihir. Meskipun memiliki dasar yang sama, tetapi secara penuh itu benar-benar berbeda.

Mengecualikan Pahlawan, seberapa berbakat pun dirimu, dalam kultivasi Aura kamu tidak akan bisa menang melawan jarak fisik dan tingkatan bintang. Sepenuhnya berbeda jika dibandingkan dengan Ilmu Sihir yang sangat tidak adil, dimana bakat dan talenta bawaan lahir sangat berpengaruh.

Di hadapan talenta dan bakat, pengalaman belasan tahun dan tingkatan lingkaran sihir sama sekali tidak berarti. Itulah sihir, sebuah bidang yang sangat tidak adil.

Arthur membuka telapak tangannya kemudian mengeluarkan pil kehidupan dari penyimpanan Aeros. Dia masih takjub setiap kali melihat benda kecil tersebut. "Dengan ini harusnya aku bisa dengan mudah membentuk lingkaran kedua."

Alasan Arthur bisa memberikan perlawanan yang menakjubkan melawan ksatria Aura bintang lima hanyalah karena pengalaman dan pengetahuannya tentang pertempuran yang luas beserta efek kejut dari Sihir yang tidak normal di mata Arkam. Seandainya mereka melakukan duel ulang, Arthur mungkin akan kalah dengan telak.

"Aku sudah meminta pengawal untuk menjaga ruangan ini sampai pagi. Jadi, seharusnya tidak masalah untuk membuat lingkaran sihir kedua malam ini."

Arthur mempersiapkan tubuhnya dengan duduk pada posisi lotus. Dia memutuskan untuk meningkatkan lingkaran sihirnya dengan menggunakan pil kehidupan. Namun, tiba-tiba, sebuah ide aneh muncul di benaknya. Mengapa tidak menciptakan lingkaran sihir yang terbuat dari energi kehidupan alih-alih menggunakan energi magis?

Tanpa ragu, Arthur menusuk jantungnya dengan ibu jari untuk menghancurkan lingkaran sihir lama. Darah mengalir, tapi Arthur tidak merasakan rasa sakit, hanya kegembiraan atas eksperimennya yang baru.

Dia kemudian menelan pil kehidupan dengan cepat, merasakan energi mengalir ke seluruh tubuhnya. "Sensasi luar biasa ini! Rasanya ombak yang ganas sedang mengamuk dalam tubuhku. Saking melimpahnya, seakan-akan itu akan menyembur keluar ketika aku membuka mulut!"

Arthur menstabilkan tubuhnya. Energi kehidupan harusnya tidak berbahaya untuk tubuh, hanya saja jika Arthur melemaskan tubuhnya sedikit saja, jiwanya mungkin akan terseret hanyut dalam pusaran air yang mematikan. "Jadi inilah kekuatan Pil Kehidupan itu!?"

Dengan keahlian dan ketekunan, Arthur mulai membangun lingkaran sihir baru dengan energi kehidupan yang baru saja dia peroleh. Saat lingkaran sihir baru mulai terbentuk di jantungnya, Arthur merasakan getaran yang mengalir melalui dirinya. Keterampilan barunya mulai muncul, dan dia bisa merasakan kekuatan yang unik dan menggetarkan.

Dengan senyum yang memenuhi wajahnya, Arthur menyadari bahwa dia telah menjadi penyihir kelas tiga. Dia sekarang seorang Master Sihir yang mampu membangkitkan mode Overlimit yang akan sangat berguna melawan lawan yang lebih kuat, sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga memenuhi dahaganya akan petualangan dan eksperimen baru.

"Benar, alasan kebanyakan penyihir terobsesi dengan dunia dibalik celah dimensi adalah ini. Seperti inilah kesenangan sejati dari petualangan seorang penyihir di dunia yang berbeda!"

Arthur mengecek lingkaran sihirnya dengan penuh antusiasme, memperhatikan dengan seksama kepadatan yang tercipta dari energi kehidupan yang baru saja dia ciptakan. "Ini... sungguh luar biasa," gumamnya dengan penuh kagum, menyelidiki setiap detail lingkaran sihir yang baru.

Namun, meskipun dia merasa puas dengan kepadatan energi yang tercipta, Arthur tidak benar-benar menyadari keistimewaan lain dari lingkaran sihir barunya.

1
Judulnya sama persis sama Novel di Web Novel 'Only Aura User in Magic World'

Semoga Plotnya beda klw engga keknya plagiat.
system
konyol hadiahnya🤭 sekop pemanggil petir 🤣🤣🤔 tongkat pemukul luka🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️
system
hadir
arfan
istimewa
Cecek
edisi nabung lagi
Buang Sengketa
gud
Buang Sengketa
ada loker buat loper, asongan n agen gak ini? lamar jadi wartawan boleh juga 😁
Buang Sengketa
kakek takluk ke cucu
Buang Sengketa
👍
Buang Sengketa
para jompo di kacangin anak kecil. sang kakek akhirnya tunduk 😁
Swallowsky
buruan update lagi dah, sebelum hype chapter ini menghilang
Swallowsky
perfect cut bgt gila, buruan update dah thor
Buang Sengketa
kakeknya abis ini pasti mengiyakan semua maunya Arthur...haha meski gak ikhlas 👍
Buang Sengketa
bisa mati berdiri kakeknya ini 😁
Buang Sengketa
si Bella harus di makin d hinakan sama selingkuhan nya 😁
MR LA
wah hahahahaha gua liat ada rasa gregetan soalnya chapter nya dikit dan agak ngegantung bikin penasaran
•Aergrid[♧
Luar biasa
HarusameName
author macam orang yang punya masalah kompleks ama ukuran barangnya. perlu banget, ya info ini?
dewa imut: ini perlu lho. kalu laki ini perlu ada dan harus gede kalu gak Cewek gak nikmat wkwkwk
kioza: bqcot luh
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!