NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Bos

Mengandung Benih Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:498.5k
Nilai: 4.3
Nama Author: widyarti

Niat hati ingin menolong sang Bos, berakhir menjadi one night stand.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Ninon.. Ninon.. Ninon.. Ninon..

Pipip..pipip...pipip...pipip...

Ken berlarian di ruang tengah. Saat ini ia sedang berprofesi sebagai Dokter sekaligus sopir ambulance. Dan orang yang ia tolong adalah Galih. Sepulang dari sekolah, Galih sudah memiliki luka di kening dan lututnya.

Ken memperhatikan luka di kening Galih, dan menekan-nekannya perlahan.

" Ssh, jangan di tekan Pak Dokter. Itu sakit," adu Galih.

" Hmm, sepertinya kamu harus di operasi!" ujar Ken.

Galih mendelik, ke Dokter sungguhan saja ia takut, apalagi harus di operasi.

" Tidak! Ini hanya luka kecil, tidak perlu di operasi Pak Dokter." tolak Galih.

" Baik, kalau tidak mau di operasi, luka kamu harus di obati dulu." ujar Ken.

Bagai seorang Dokter profesional, Ken mengobati luka Galih dengan peralatan medis mainannya. Kepala Galih di balut perban, sampai hampir menutupi seluruh bagian kepalanya. Yang terlihat hanya mata, hidung, dan bibirnya.

" Pak Dokter, yang terluka hanya dahi saya. Tapi kenapa seluruh bagian kepala saya yang di perban!" protes Galih.

" Lebih banyak perban, makan akan lebih cepat sembuh. Sekarang giliran aku periksa kakimu," ujar Ken.

Ken memperhatikan dengan seksama luka ringan di lutut Galih. Ken mengetuk-ngetuk dagunya, berfikir.

" Sepertinya, kaki kamu harus di amputasi!" ujar Ken kemudian.

" Tidak! Aku mau ganti Dokter saja!" teriak Galih frustasi.

" Tidak! Kamu tidak boleh ganti Dokter! Nanti pasienku berkurang! Aku tidak akan memutilasi kakimu. Aku hanya akan membalut perban saja." ujar Ken.

Ken menyuruh Galih untuk menekuk kedua lututnya. Dan keduanya di balut perban dari lutut sampai di mata kaki.

" Pak Dokter, yang terluka hanya kaki kiri saja. Kenapa keduanya di perban? Dan kalau seperti ini, bagaimana saya jalannya, Pak Dokter!" protes Galih.

" Jangan banyak bicara, nanti kakinya Pak Dokter amputasi!" ancam Ken. " Dan satu lagi, jangan lupa minum obatnya sepuluh kali sehari." sambung Ken, membuat Galih melongo.

Galih mengatupkan bibirnya, " Huh! Bukannya sembuh, aku malah lebih cepat menghadap yang diatas! Dokter satu ini, sangat berjiwa psikopat!" gumam Galih dalam hati.

" Eh, ada mummi!" teriak cempreng Zia.

Zia berlari menuruni tangga, sambil menenteng tas make upnya. " Wah, gimana ya, kalau mummi di make up-in?!" ujar Zia.

" Tidak!" teriak Galih dalam hati.

Galih hanya bisa pasrah. Yang terluka hanya dahi dan lututnya. Tapi yang di perban seluruh tubuhnya. Apalagi, sekarang bagian bibirnya sudah di polesi lipstik oleh Zia.

Dan matanya di tempeli bulu mata.

" Uh, cantik banget mummi-nya!" ujar Zia senang.

" Wah, wah, wah. Ada mummi cewek nih, disini." Ayumi tiba-tiba datang.

" Kak! Tolong aku, kak!" mohon Galih memelas.

" Maaf Galih, kakak nggak bisa bantu kamu. Kakak takut berhadapan dengan kedua anak alien ini." ujar Ayumi, menunjuk Kenzia dengan lirikan mata.

" Ih, Mama! Kalau kita anak aliennya, berarti Mama adalah Mama aliennya!" ujar Ken merajuk.

" Eh, iya, ya." beo Ayumi.

Lalu keempat orang disana tertawa bersama.

...----------------...

Arga baru saja selesai dengan meetingnya. Dan ia berniat untuk makan siang di luar.

" Tom, temani saya makan siang di luar." pinta Arga.

" Baik Tuan," ujar Tom.

Arga dan Tom berjalan keluar, dan sampai di lobby, Tom langsung membukakan pintu. Dan setelah itu, Tom masuk ke tempat kemudi, dan mulai melajukan mobil.

" Kita akan makan dimana Tuan?" tanya Tom, sembari melirik Arga dari spion.

" Cari restoran western," sahut Arga.

" Baik Tuan."

Tom mencari restoran western yang terdekat dari kantor. Dan sesampainya, Tom membukakan pintu untuk sang Bos.

Arga memakai kaca mata hitamnya, dan berjalan mendahului Tom. Arga tak terlihat seperti Ayah dua anak. Para pengunjung restoran, terutama para kaum hawa, semua memandang Arga dengan damba.

Sembari menunggu pesanannya tiba, Arga memainkan ponselnya. Dan tiba-tiba sebuah notifikasi masuk. Arga tersenyum, dan geleng-geleng kepala melihat foto yang dikirim Ayumi. Yang bercaption, " Ulah kedua anak-anakmu Papa Arga."

" Ada-ada saja. Galih pasti sangat tertekan saat ini." gumam Arga.

Tom baru saja datang dari kamar mandi. Dan ia langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan sang Bos.

" Lihatlah Tom, Galih jadi korban eksperimen Twins." ujar Arga. Menunjukkan foto yang dikirim Ayumi.

Tom meringis melihat wujud anak berusia 10 tahun, yang berubah jadi mummi cantik. Ia jadi teringat dengan dirinya yang pernah jadi bahan percobaan alat make up Zia. " Galih pasti sangat frustasi." ujar Tom.

" Oh iya, Tom. Zia bertanya, kapan kau akan berkunjung kerumah. Katanya, dia mau mencoba hairdryer barunya." ujar Arga.

" Tidak!" teriak Tom, sambil memengang rambutnya.

" Sst, pelankan suaramu!" tegur Arga. Sembari melirik kanan-kiri. Dimana semua pengunjung restoran menatap kerahnya dan Tom.

Tak berselang lama, pesanan keduanya sampai. Arga langsung memakan makan siangnya. Begitu juga dengan Tom.

 Dan setelah selesai, Arga dan Tom kembali kekantor. Arga membuka pintu ruangannya. Dan pandangannya tertuju pada seseorang yang duduk di kursi kebesarannya, sambil membelakanginya.

" Siapa kamu? Berani-beraninya masuk ke-,"

" Surprise!"

Orang itu berbalik, dan membuat Arga mematung, tak dapat berkata-kata.

" Aku sangat merindukanmu sayang," ujar Tara, sembari memeluk Arga.

Dada Arga terasa sesak, padahal Tara memeluknya tak begitu erat, tapi rasanya ia susah untuk bernafas.

 " Ba-bagaimana bisa, kamu ada disini?" tanya Arga lirih.

" Satu tahun lalu aku tersadar dari koma. Tapi saat itu aku tak bisa berjalan. Jadi, Kakek mengajakku berobat ke luar negeri. Dan aku juga melarang Kakek untuk memberitahumu. Karena aku ingin hadir di hadapanmu dalam keadaan sehat." sahut Tara, tanpa melepas pelukannya di tubuh Arga.

4 jam kemudian....

" Hiks..hiks..hiks... kamu jahat Arga! Kamu telah mengkhianati aku!" teriak Tara sambil menangis.

Arga telah memberitahu Tara tentang apa yang terjadi padanya selama Tara koma. Termasuk penikahannya dengan Ayumi.

" Maafkan aku Tara, aku tak bermaksud. Semuanya berawal dari kecelakaan." ujar Arga menenangkan Tara. Ia memeluk Tara dan mengelus lembut punggungnya.

" Lalu, lalu bagaimana dengan rencana pernikahan kita?" tanya Tara.

" Aku bingung Tara, andai saja ini hanya menyangkut aku dan Ayumi saja, mungkin aku tak akan bingung. Tapi masalahnya, jika aku dan Ayumi berpisah, anak-anak akan jadi korban. Aku tidak bisa egois," jelas Arga.

" Terus, aku harus gimana?! Kita saling mencintai, Arga. Dan kamu juga sudah berjanji untuk menikahiku! Aku nggak mau kehilangan kamu Arga... Aku nggak mau.." lirih Tara.

Setelah terasa tenang, Tara melepas pelukannya pada Arga. " Aku sudah mengambil keputusan. Kita harus tetap menikah! Dan aku mau jadi istri kedua kamu. Jika jadi istri kedua, kamu dan Ayumi tak perlu berpisah, dan anak-anak kamu juga nggak akan jadi korban."

1
Adam Sahrain
Luar biasa
Rania Hurin
Tara walau pun kamu lahir Dari hbgn gelap kedua org tua mu. tetapi ibu,kakek serta adikmu yg membesarkan mu, menerima & menyayangimu dgn iklas & tulus.
ardiana dili
lanjut
Retno Harningsih
up
Nur Adam
lnjut
Retno Harningsih
up
ardiana dili
lanjut
Anna Khairurr
Luar biasa
Nur Adam
lnjut
Ayra Almeera
semangatt thorr lanjutkan.. 😁
sehat slalu...
Retno Harningsih
up
Mariaanthonia Yessica
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
Hasanah
lanjut kak
Eemlaspanohan Ohan
bego pergi ksmu biar nyesel nanti
Eemlaspanohan Ohan
cih berengsek arga
Salsabila Arman
lanjut
Retno Harningsih
up
Ayra Almeera
semangat trs melanjutkan karyamu thorr 💪🏻🔥
Nur Laila
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!