NovelToon NovelToon
Pembalasan Atas Penghianatan Mu

Pembalasan Atas Penghianatan Mu

Status: tamat
Genre:Tamat / berondong / Beda Usia
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Mengetahui pacarnya berselingkuh, membuat Diandra patah hati, tanpa sengaja malah meniduri keponakan pacarnya.

Karena kejadian itu, sang keponakan memaksa Diandra untuk memutuskan hubungannya, demi kedamaian keluarga, Diandra memilih meninggalkan kota itu bersama sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Tunangan

Diandra dan Aditya, akhirnya memenuhi undangan dari Novita, yang letak lokasi acaranya tak jauh dari rumah orang tua Aditya, keduanya mengenakan pakaian batik couple, mereka terbiasa mengenakan baju pasangan, jika datang ke acara-acara resmi.

Biasanya ada Rainer yang membersamai, tapi remaja itu, lebih memilih menemani neneknya di rumah.

"Lo udah siap Di?" tanya Aditya begitu keduanya memasuki tempat acara berlangsung.

Diandra mengangguk, lalu menggandeng lengan Aditya, layaknya pasangan, beberapa kali mereka menyapa teman masa sekolah yang dikenal, hingga nama Aditya dipanggil oleh seseorang.

Itu si empunya acara, Novita datang mengenakan kebaya brokat berwarna peach, dengan sanggul khas Jawa.

"Ya ampun Aditya, makin ganteng aja Lo, kata nyokap, Lo masih di Jogja, kapan balik?" tanyanya sembari berjabat tangan.

Aditya balas menjabat tangan, "Gue baik, seperti yang Lo lihat, dan gue baru balik seminggu yang lalu,"

Keduanya merupakan teman sekelas, "Ini siapa Dit? Bini Lo? Kok Lo nikah nggak ngundang gue sih?" protesnya, "Tapi kok gue kayak kenal ya?" Novita memindai penampilan wanita yang menggandeng lengan kiri Aditya, wanita dengan panjang rambut sebahu, yang mengenakan dress batik selutut senad dengan kemeja batik yang dikenakan Aditya.

Diandra melepaskan tangannya pada lengan Aditya, dia mengulurkan tangannya, pada mantan teman sekelasnya, "Kenalin, gue istrinya Aditya Warman, nama gue Diandra Warman," ucapnya dengan senyum mengembang.

Novita melongo, lalu mengucek matanya, seolah tak percaya, seingatnya dulu, Diandra selalu memiliki rambut panjang, dan anti mengenakan rok, kecuali seragam sekolah, lalu make up yang digunakan sekarang, juga lebih berani, bagaimana tidak, wanita itu mengenakan lipstik merah menyala.

"Biasa aja dong liatin gue, kayak ketemu artis aja Lo! Apa lo terpesona sama kecantikan gue?" Diandra mengambil tangan Novita yang hanya diam, tak membalas uluran tangannya.

Novita menggeleng kurang yakin, tapi setelah dia mendekat beberapa centi barulah dia yakin jika wanita dihadapannya adalah salah satu teman sekelasnya, "Astaga Dian, serius ini elo? Ya ampun, kemana aja lo? Ngilang belasan tahun nggak ada kabar, datang-datang jadi bininya Adit,"

Akhirnya keduanya berpelukan, tak lupa cipika-cipiki, "Yang namanya jodoh kita nggak tau, ternyata jodoh gue temen deket sendiri, ya kan?" katanya dengan suara dibuat manja.

"Iya sih, tapi masa iya Adit, yang bener aja Lo, abis dapat kumbang sekolah, masa iya nyangkut sama modelan dia," Novita melirik Aditya sinis.

"Emang gue kenapa? Ganteng gini kok, kayaknya ada yang amnesia deh, waktu kelas dua yang dulu ngejar-ngejar gue siapa ya?" sindir Aditya, dia ingat Novita pernah menyatakan cinta padanya, walau sudah ditolak, tapi Novita masih mengejar-ngejar dirinya.

"Shutt..." Novita menempelkan jari ke mulutnya sendiri, "Diem lo, jangan sampai laki gue denger, dia posesif banget gila," dia sedikit panik, sembari mengedarkan pandangannya. Hal itu membuat Diandra dan Aditya tertawa.

Novita mengajak mereka, menghampiri putranya yang duduk di singgasana, sebagai pengantin sunat, Diandra dan Aditya memberikan selamat tak lupa menyelipkan amplop untuk bocah lelaki yang mengaku tengah duduk di kelas tiga sekolah dasar.

Setelahnya Novita mempersilahkan mereka untuk menikmati hidangan yang disediakan.

Pesta selamatan khitanan anak dari Novita, juga menjadi ajang reuni, untuk teman sekelasnya.

Beberapa kali, Aditya disapa, hampir semuanya tak mengenali Diandra yang benar-benar berubah total secara penampilan, tapi setelah mendengar suara dan candaan konyolnya, barulah mereka tau, jika wanita yang datang bersama Aditya adalah teman sekelas mereka.

"Aman ya Dit, sejauh ini Dimas nggak nongol, lega rasanya gue," ujar Diandra saat hendak berpamitan pada Novita, usai menikmati hidangan dan berbincang dengan mantan teman sekelas.

Aditya mengangguk setuju, "Dimas sibuk kali, kan kata pak Min, sekarang dia jadi CEO," sahutnya.

Beberapa hari yang lalu, saat keduanya mengantarkan Rainer ke sekolah, mereka sempat mampir ke penjual mie ayam gerobakan, yang menjadi langganan, semasa sekolah dulu, dari situlah, mereka mendapat informasi, jika Dimas menjabat sebagai CEO di perusahaan Farmasi.

"Tapi Di, kalau ketemu, kira-kira Lo mau ngapain?" tanya Aditya.

Diandra menaikan bahunya, dia mendekati Novita yang tengah berbincang dengan tamunya, "Nov, gue balik ya!" pamitnya.

"Kok balik, entar lah, ada orang yang mau ketemu elo, bentar lagi nyampe," Novita menahan tangan Diandra, sembari melihat ke arah pintu masuk.

Diandra dan Aditya saling pandang, "Siapa emang?" tanya keduanya hampir bersamaan.

"Kompak bener," ujar Novita, "Tapi dit, Lo jangan cemburu ya!"

Keduanya kembali saling pandang, bingung dengan apa yang dimaksud oleh wanita berkebaya peach itu.

"Nah itu dia," Novita meninggikan suaranya, seraya menunjuk ke arah pintu masuk.

Diandra dan Aditya yang membelakangi pintu masuk, kompak menoleh, lalu mereka melebarkan matanya, ketika melihat siapa yang datang.

Lelaki berpostur tinggi dengan badan kekar, yang mengenakan kemeja biru tua, dengan dasi yang tak lagi rapih, kini berjalan ke arah mereka.

Itu Dimas, mantan tunangan Diandra, astaga dia pikir, tak mungkin bertemu, tapi apa ini, lelaki itu melangkah menghampirinya, dengan tatapan sulit diartikan.

Lalu diam sejenak, ketika jarak mereka tinggal satu setengah meter, Dimas dan Diandra saling pandang, seolah keramaian disekitar mereka tak berarti, bahkan suara Novita terdengar samar, saat si empunya hajat menyapa Lelaki yang baru datang.

Keduanya terpaku, saling tatap, tak ada yang bersuara diantara mantan pasangan itu, mungkin sibuk dengan pikiran masing-masing, entah apa.

Hingga rangkulan di pundak Diandra memutus tatapan keduanya, "Hai bro, apa kabar Lo? Ya ampun, bapak CEO kita ini, makin ganteng aja ya!" seru Aditya.

Dimas mengalihkan tatapannya pada lelaki yang tengah merangkul wanita yang selama ini dicarinya. Dia menatap tangan yang bertengger di bahu, lama, rasanya ingin menyingkirkan tangan itu.

"Oh ya Dim, Gue lupa mau kenalin bini gue, tapi kayaknya nggak perlu dikenalin, Lo pasti udah tau cewek disebelah gue kan?"

Mendengar itu Dimas mendelik, "Apa maksud Lo?" tanyanya dengan suara meninggi.

"Gue sama Diandra udah nikah, kami bahkan udah punya satu anak laki-laki," jelas Aditya.

Tatapan Dimas beralih pada mantan tunangannya dulu, seolah bertanya, tentang kebenaran yang dikatakan oleh Aditya.

Sayangnya Diandra lebih memilih membuang muka, dan menatap lelaki di sebelahnya.

Tak puas dengan tanggapan Diandra, Dimas meminta waktu untuk bicara hanya berdua, tapi Aditya jelas protes, lelaki itu keberatan. "Nggak apa-apa ayah, ibu bentar doang kok," Diandra meminta ijin pada suami jadi-jadiannya.

Dan disinilah mereka sekarang, di pinggir jalan dimana mobil milik Dimas terparkir.

"Aku nggak percaya, kamu malah menikah dengan Adit? Kenapa harus dia? Bukankah kalian berteman?" tanya Dimas, tanpa basa-basi, "Aku ingat kamu pernah bilang, jika kalian sudah seperti saudara kandung, tapi apa ini? Kalian bahkan menikah?"

"Jodoh nggak ada yang tau," sahut Diandra berusaha tetap tenang, walau jantungnya rasanya hampir lompat.

"Kalian bahkan sudah punya anak? Bagaimana bisa kamu Setega itu sama aku? Setelah kamu meninggalkan aku begitu saja, dengan alasan yang tidak masuk akal, aku cari kamu Di, aku tunggu kamu, Aku tau aku salah, tapi bukankah kamu bilang memaafkan aku? Kenapa sekarang malah begini?" Dimas mengungkapkan unek-uneknya.

Diandra bingung, dengan ucapan mantan tunangannya itu, "Apa kamu masih sendiri Dimas?" tanyanya ragu.

"Menurut kamu?" tanyanya balik, "Aku menyesal di, aku menyesal pernah menyakiti kamu, penyesalan itu menggerogoti hatiku hingga saat ini, dan aku berharap, suatu saat kita bisa kembali, tapi apa ini? Kamu malah menikah dengan sahabat kamu sendiri?"

Dimas melepas dasi, yang sedari tadi rasanya mencekik, "Selama enam belas tahun, aku nunggu kamu, dan setiap ada acara kumpul teman-teman, aku selalu hadir, berharap bisa bertemu kamu, aku mau minta maaf dan meminta kamu kembali Di, tapi kenapa sekarang kamu seperti ini? Apa ini pembalasan atas perbuatan keji yang pernah aku lakukan sama kamu dulu? Jadi sekarang aku harus gimana?"

Bingung tentu saja, Diandra bingung harus menanggapi apa, dan akhirnya dia hanya bisa berucap, "Aku minta maaf,"

Tak lama Aditya memanggilnya, memintanya untuk segera pulang, dengan dalih jika putra mereka sedang tidak enak badan.

1
Umie Irbie
ngg kuat bacanya 😩😫😭😭😭
aku skip yaaa thooor,. biar dimas jadi kenangan terindah buat Diandra,. ngg sanggup baca dialognya apalagi sama wanita lain 😫😩🤦
Umie Irbie: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hermawati: sini aku pegangin, biar kuat 🤭
total 2 replies
Laili Himatul
iya Thor extra part nya dong
Hermawati: ekstra part-nya aku selipin di ceritanya Dimas, udah aku upload kok
total 1 replies
Ripah Ajha
makasih thor akhirnya mereka bersatu juga terharu aku🥲
Nadila Nisa
extra partnya ka herma.. gak rela Dedi (denis-diandra) udah tamat tp berasa msh ngegantung cerita nya.. msh penasaran
Nadila Nisa: Siap kak.. ditunggu karya selanjutnya 🥰
Hermawati: lanjut ke ceritanya Dimas aja ya, entar aku selipin kok, di cerita baru
total 2 replies
Umie Irbie
anakk kembar yaaathor
Umie Irbie
extra part nya donk thooooor 😍😀
Hermawati: ekstra part nya aku gabung ke kisahnya Dimas ya, mohon ditunggu, lagi aku kerjain, jangan lupa mampir
total 1 replies
Laili Himatul
ya Allah kok udah mau tamat c kaq
Laili Himatul: tapi kak bagus dan simpel g ribet kaya novel2 lainya Lo kak..semua karya kakak AQ suka
Hermawati: aslinya cerita ini cuman sampai bab 17, cuman karena aku kembangin, jadi bisa sebanyak ini bab nya,
total 2 replies
Laili Himatul
bolak balik ngecek..kok g up2 c kakak
penasaran lanjutannya
Umie Irbie
aaahh,. kasian denis 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Umie Irbie
othooooor,. ayoooo donk di bukakan hati diandra untuk denissss😁🤭

terus siiii dimas simpen aja dulu 😫😩😣 aku thuuu suka sediiiiih ikut galauuu 🤦 ,. ..
Umie Irbie
mohon maaf lahir batin juga thoooor,. maaf yaaa barangkali aku bikin kesel othor untuk update terus ,. mohon fi maafkan,. dan itu Diandra kenapa jadi kepala batu 🤣🤭
Hermawati: sama-sama 😘
total 1 replies
Laili Himatul
terimakasih kakak udah up
SUGENG RIYADIN kakak
Hermawati: sami-sami😘
total 1 replies
Laili Himatul
up dong kak
Hermawati
🤫 masih puasa.
Umie Irbie
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 diandra udah s*nge sama Denis 🤣🤣🤣🤣🤪 kapan unboxing atuuuuh thoooor 🤣🤣🤪
Nadila Nisa
lanjut ka
Laili Himatul
makasih kakak udah up ..
ditunggu up nya lagi kak
Laili Himatul
ya...ceritanya seru
Umie Irbie
othor,. update lagi kapan yaaaaa,. 😋 ayo donk ,. buka hati diandra biar cepet kebuka buat denis atuuuuh ,. 🤭😀
Umie Irbie
aaahhh,. diandra,. kenapa masih PHP in denis siiiii 😡😡😡😡😡 kesel dewh😫😩😣,. denis juga kenapa jadi cuek siiii sama diandra,. jadi kesel sama othooooor,😫. kenapa sii denis jadi ngg bucin lagi sma diandra 😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!