NovelToon NovelToon
King Of Destruction

King Of Destruction

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zyera

Lei Feng adalah putra kedua dari kepala klan Lei, Lei Fanzi. Klan Lei merupakan klan tersembunyi dari dataran utara benua Tianhuang. Status Klan Lei di benua Tianhuang sangatlah terhormat, mengingat hanya ada 8 klan tersembunyi yang tersebar di seluruh dataran Tianhuang. Klan ini diberkahi dengan kekuatan petir yang mengalir di darah keturunan mereka.

Sebagai keturunan klan Lei, Lei Feng dianugerahi dengan bakat yang spesial. Ia bahkan membangkitkan kekuatan petir putih ketika menjalani proses kebangkitannya sebagai seorang kultivator. Mampukah Lei Feng melewati berbagai ujian dan rintangan untuk mencapai posisi tertinggi di klan Lei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Niat membunuh

Tanpa sepengetahuan Lei Feng dan Awei, kelompok empat orang tentara bayaran tengkorak telah menunggu tidak jauh dari area pintu keluar pasar gelap. Pasar gelap sendiri memang memiliki pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda. Pintu masuk pasar gelap ada di area kota Jiwu, sedangkan pintu keluar mengarah ke hutan yang ada di pinggiran kota Jiwu. Tujuan utamanya adalah untuk mengutamakan keselamatan para pengunjung dan penjual. Namun, tanpa diduga-duga, pengaturan tersebut malah mendatangkan bencana untuk Lei Feng.

Di area hutan yang tidak jauh dari pintu keluar pasar gelap, terdapat lima sosok manusia yang sedang berkumpul di salah satu area tersembunyi. Mereka adalah kelompok empat orang yang merupakan anggota pasukan ke-12 tentara bayaran tengkorak. Namun, kali ini terdapat satu anggota lain yang bergabung dengan mereka. Selain itu, anggota baru tersebut samar-samar mengeluarkan aura seorang kultivator.

Anggota tersebut adalah seorang pria yang agak berlemak. Matanya begitu sipit. Selain itu, pupil matanya memiliki warna yang unik, yaitu warna hijau. Meski badannya agak berlemak, ia memakai pakaian tempur lengkap layaknya seorang prajurit. Pria itu adalah Bi Quwei. Bi Quwei adalah salah satu anggota terkuat di pasukan ke-12. Kekuatannya hanya berada di bawah kapten dan wakil kapten pasukan ke-12. Ia adalah seorang kultivator tingkat serdadu bintang 3.

"Apakah kalian yakin bahwa target kita kali ini hanyalah seorang pemuda? Kalian harus tahu konsekuensi dari menipuku." ucap Bi Quwei.

"Kami sangat yakin operasi kali ini akan berjalan lancar dan sangat mudah. Tentang latar belakangnya, kemungkinan dia adalah seorang pemuda beruntung yang mendapat sebuah warisan. Apalagi, dia tidak memiliki prajurit atau pengawal yang menjaganya." ucap pemimpin kelompok empat orang.

Setelah berdiskusi, mereka pun berpencar dan bersembunyi dibalik pohon-pohon hutan. Teknik persembunyian mereka sangat berpengalaman dan efisien, karena ini bukanlah operasi pertama mereka. Sebelumnya, mereka sudah sangat sering merampok seorang kultivator di area ini. Selain bertindak sebagai anggota tentara bayaran, mereka juga kerapkali bertindak sebagai bandit untuk menjarah orang lain.

Sayangnya, pada saat berada di tribun timur koloseum, penampilan Lei Feng menarik minat kelompok empat orang dari pasukan ke-12. Awalnya, mereka hanya berencana untuk membawa Lei Feng ke area sekitar koloseum dan menjarahnya. Namun, karena penolakan Lei Feng dan sikap kehati-hatian mereka, kelompok empat orang pun mundur. Mereka kemudian membuat rencana baru untuk menjarah Lei Feng di area pintu keluar pasar gelap. Untuk menjamin keberhasilan operasi, mereka bahkan mengundang Bi Quwei untuk ikut serta dalam tindakan penjarahan kali ini. Jadi, seusai bersiap di lokasi masing-masing, kelimanya dengan diam menunggu Lei Feng untuk lewat di area ini.

Di jalanan pasar galap, Lei Feng dan Awei berjalan dengan tergesa-gesa. Lei Feng khawatir mereka akan menemui salah satu anggota tentara bayaran tengkorak. Oleh karena itu, dia pun memerintahkan Awei untuk bergegas. Hingga kemudian, keduanya pun sampai di ujung jalan dan sukses melewati pintu keluar pasar gelap.

"Akhirnya kita berhasil meninggalkan pasar gelap dengan aman. Setelah ini, kita hanya akan berjalan melewati area hutan selama 30 menit dan kita akan aman. Setelah keluar, Saya akan segera mengantar anda untuk bertemu kenalan saya yang bekerja sebagai kurir transportasi. Anda bisa dengan tenang menuju ke wilayah gunung hitam tanpa sepengetahuan tentara bayaran tengkorak." kata Awei dengan antusias.

"Terima kasih, Awei. Di masa depan, saya akan mengunjungi anda. Dan juga, jangan lupa untuk selalu waspada dan berhati-hati. Bagaimanapun, kekuatan tentara bayaran tengkorak sangatlah besar. Jangan sampai kamu menjadi target hanya karena membantuku. Oleh karena itu, setelah melewati hutan, kita akan berpisah dan berpencar." Lei Feng mengingatkan Awei dengan sepenuh hati.

Dalam hatinya, Lei Feng sudah menganggap Awei sebagai salah satu temannya. Apalagi, Awei masih sangat setia dan bersedia untuk membantunya. Ia sangat terkesan dengan ketulusan dan keberanian Awei.

Setelah melewati pintu keluar pasar gelap, keduanya pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan di area hutan. Selama 10 menit awal menjelajah hutan, Lei Feng masih tetap menjaga perasaan waspada. Samar-samar, ia dapat merasakan keanehan dan mendeteksi keanehan lingkungan hutan. Namun, Lei Feng pun tidak menunjukkan kepanikan dan terus berjalan. Menurut pernyataan Awei, mereka hanya perlu berjalan selama 20 menit lagi untuk sepenuhnya meninggalkan wilayah hutan.

Namun, tanpa disangka-sangka, saat Lei Feng telah berjalan selama 15 menit dan mencapai area pusat hutan, dia mendapat firasat bahaya. Dia tiba-tiba merasakan bahaya yang kuat menuju ke arah mereka. Dan benar saja, dari arah timur, terdapat proyektil angin yang melesat kencang ke arahnya. Lei Feng pun membalasnya dengan serangan petir dari lengan kanannya. Kilatan petir putih setebal lengan pun berbentrokan dengan proyektil angin. Hasil dari bentrokan tersebut mengakibatkan beberapa pohon langsung tumbang.

"Siapapun kalian, keluar. Jangan bertindak seperti tikus pengecut. Aku akan dengan senang hati menyambut kalian." Lei Feng menggeram dengan penuh amarah. Ia merasakan amarah dalam dirinya sangat melonjak usai disergap. Namun, ia sangat lega Awei berada di samping kirinya sehingga tidak terkena dampak serangan.

Namun, usai serangan proyektil tadi, tidak ada tanggapan apapun dari arah hutan. Suasana sekitar hutan pun kembali sunyi tanpa jejak. Situasinya sangat mencekam, seolah-seolah tidak pernah ada jejak pertempuran. Lei Feng pun mengumpulkan mananya untuk membentuk sekumpulan bola petir kecil dan melepaskannya ke seluruh area di sekitarnya. Ukuran bola petir ini lebih kecil dan tidak mengandung energi sekuat teknik bola petir normal yang biasa digunakan oleh Lei Feng. Meski kekuatan ledakannya berkurang, namun jangkauannya sangat luas.

"Boom" ledakan beberapa bola petir sekaligus menimbulkan suasana yang agak berantakan. Memanfaatkan situasi tersebut, Lei Feng pun menarik Awei dan bergegas untuk melarikan diri. Bagi Lei Feng, keselamatan keduanya adalah hal yang paling penting. Meski ini adalah pengalaman pertama Lei Feng menghadapi penyergapan, namun dia bisa berpikir dingin dan rasional.

Namun, diluar dugaan Lei Feng, Kali ini terdapat serangan proyektil angin yang melesat kearahnya. Serangan proyektil kali ini lebih kuat dan melesat dari arah belakangnya. Menyadari, tidak ada waktu untuk menghindar, Lei Feng kembali membalas serangan dengan cambukan petir dari kedua lengannya.

Sesaat usai Lei Feng melepaskan serangan cambukan petir, ia merasakan kelompok empat orang mendekat dan menyergapnya dengan melontarkan serangan fisik mematikan. Saat melihat sosok penyerang, barulah Lei Feng sadar bahwa ini adalah ulah dari tentara bayaran tengkorak. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena harus bereaksi terhadap dua orang yang mengapitnya dari samping. Dari sisi kiri, penyerang berusaha mengapit kedua kakinya dengan teknik menggunting. Lei Feng pun kemudian melompat, namun dari sisi kanan ia merasakan sebuah kaki mencambuk dadanya dan membuat nya terlempar hingga menabrak pohon.

Saat membuka matanya usai menabrak pohon, Lei Feng terbelalak menyadari kondisi Awei yang sudah tergeletak lemah dengan kondisi badan penuh darah. Ia menyadari bahwa pasukan tadi berusaha untuk mengalihkan perhatiannya dan menghabisi Awei. Saat ini, usai melihat langsung kematian salah satu temannya, pikiran Lei Feng terasa kosong. Perlahan, sosok-sosok yang menyergapnya pun menampakkan diri dan berdiri di ranting-ranting pohon. Benar saja, dalang dibalik penyergapan kali ini adalah kelompok tentara bayaran tengkorak. Ia bahkan melihat sosok pria baru dengan pakaian tempur lengkap.

"Hahaha, menyerah saja dan tinggalkan harta bendamu disini. Mungkin nantinya kami akan mempertimbangkan untuk menyelamatkan nyawa kecilmu." ucap Bi Quwei sambil tertawa terbahak-bahak. Ia tidak terburu-buru untuk mengakhiri pertempuran dan malah berusaha memprovokasi Lei Feng.

Mendapat provokasi terang-terangan, Lei Feng pun mengabaikan mereka dan berjalan menuju ke mayat Awei. Tubuh Awei bersimbah darah yang keluar dari mulutnya. Tubuhnya pun agak bengkok akibat serangan yang dilontarkan oleh praktisi fisik. Usai menghadapi dua orang penyergap tadi, Lei Feng dapat menyimpulkan kelompok empat orang merupakan seorang praktisi fisik. Ia pun kemudian memindahkan mayat Awei ke dalam cincin penyimpanan miliknya. Ia berencana untuk memberikan tempat peristirahatan terakhir yang layak bagi Awei.

Melihat pemuda didepannya memiliki cincin penyimpanan, Bi Quwei bahkan tidak bisa menahan pandangan serakah. Kelompok empat orang pun juga tidak bisa menahan rasa serakah dalam dirinya.

"Serahkan cincin penyimpanan milikmu dan aku akan menjamin keselamatanmu." ucap Bi Quwei dengan tergesa-gesa.

Lei Feng pun akhirnya mendongak dan menatap musuh-musuhnya sambil tersenyum. Meski tersenyum, matanya memancarkan niat membunuh yang sangat kuat. Aura mana tubuhnya mulai melonjak pesat dan memamerkan aura kuat dari seorang prajurit bintang 5.

"Kalian harus segera melupakan tentang harta dan kehidupan duniawi. Sebagai gantinya, Aku akan mengantarkan kalian semua ke pintu neraka." ucap Lei Feng sambil tersenyum ganas.

1
Independent 2020
mantap sih
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Pasaribu Hengky
mantap,ayo semangat Thor.
Pasaribu Hengky
kasihan Awei akhirnya meninggal
Ibad Moulay
Bantai 📍📍📍📍
Ibad Moulay
Lanjutkan...🔥🔥🔥
Kurnea Sikur
smpe tamat g nih? nnt dh bnyak pembaca gantung pula crita.y
Ibad Moulay
Urraaa🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Pasaribu Hengky
kata dan penulisan bagus,semoga penggemar novel online semakin banyak melirik novel ini agar bisa meningkatkan rating novel lebih bagus lagi.
Zyera: terimakasih atas ulasan positifnya. semoga kedepannya makin banyak yang mengikuti novel KOD ini
total 1 replies
Ibad Moulay
Bantai
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Faksi
Ibad Moulay
Bandit Manik Hitam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!