RUSUK SANG BILLIONAIRE

Mobil yang dikendarai Chelsea perlahan memasuki pintu gerbang rumah mewah milik keluarganya. Setelah memasukkan mobilnya dalam garasi, ia segera masuk kedalam rumah melalui pintu utama sambil mengucap salam.

"Assalamualaikum penghuni rumah ,,, aku pulang. " teriak Chelsea sambil melangkah ke arah taman. Biasanya sore-sore begini sambil mama menikmati keindahan taman bunganya.

"Mama ,,, lagi nungguin sang kekasih hati,, ya ,,," goda Chelsea setelah berada di depan sang mama.

"Kalau masuk rumah biasanya salam dulu, sayang." Maria memperingatkan putri tunggalnya

"Salam kok, hanya saja mama terlalu asyik melamun. "

Plaaakkk

"Mama gak melamun tapi menikmati indahnya bunga-bunga yang bermekaran. " ucap Maria memukul lengan putrinya.

"Biasanya papa pulang jam berapa sih, ma ,,," Chelsea mengalihkan pembicaraan sambil mengusap lengannya yang memerah akibat tabokan sang mama.

"Jam 17.10 biasanya sudah di rumah. Memangnya kenapa ??"

"Gak apa-apa, hanya rindu aja sama papa. "

"Sana mandi dan ganti baju, seharian diluar rumah banyak virus lho. "

"Ck, mama ada-ada aja" Chelsea mencebikkan bibirnya kemudian membalikkan badannya menuruti perintah sang mama.

Chelsea segera meraih handuk yang berada di dekat pintu kamar mandi sebelum memasuki tempat yang paling rutin ia kunjungi setiap hari. Berendam adalah pilihannya dengan aromaterpi green tea salah satu aromaterapi favoritnya yang dapat memberikan efek segar dan rileks pada tubuh dan menenangkan perasaan dan pikiran serta membangkitkan semangat dan mampu meningkatkan konsentrasi pikiran. Semua itu ia butuhkan agar mampu menghadapi dosen datarnya itu.

'Eh, kenapa aku malah mengingat si daki itu ??' batin Chelsea tersentak.

Sementar orang yang diingat Chelsea sedang menyetir dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Setiap kali pulang ke rumah orang tuanya perasaan Kiano layaknya akan mendaki puncak gunung Alpen bagaimana tidak, setiap hari semua penghuni rumah itu selalu meledeknya karena tak ada yang istri yang menyambutnya bahkan para ART pun menatapnya dengan tatapan mengejek menurutnya.

"Haccing ,,, haccing ,,, siapa yang mengingatkan ?" gumam Kiano saat tiba-tiba bersin sebanyak dua kali.

Kiano tertawa sendiri dengan pikiran anehnya, masa orang hanya bersin disangkut pautkan dengan seseorang yang mengingat kita.

Perjalanannya berakhir saat mobil mewahnya memasuki halaman rumah keluarganya. Kiano menarik napas dalam-dalam menyiapkan mentalnya sebelum turun dari mobil.

'Semangat Kiano.' batinnya menyemangati diri sendiri.

"Assalamualaikum ,,," Kiano memberi salam sambil terus berjalan menghampiri mommy, daddy dan yang lainnya.

"Mas baru pulang, sini aku bawakan sepatunya. " Kalista menghampirinya seolah ia adalah istri Kiano membuat yang lain tertawa.

"Ck, gak ada lagi uang bulanan. " ucap Kiano kesal

"Yeee mas Kiano mah gitu, kerjanya ngancam melulu. Aku kan hanya memperlihatkan sama mas Kiano kalau punya istri seperti itu kalau suaminya pulang, kan enak. " rajuk Kalista dengan wajah polosnya.

"Bener tuh, lagian dikit-dikit ngancem, mana ada gadis yang mau mendekat. Padahal dikampus Harapan Bangsa terkenal lho mahasiswinya cantik dan berkelas. " timpal Steven yang betah berkumpul dengan keluarga sahabat sekaligus mertuanya.

"Mommy dan daddy sudah memutuskan akan mengundang keluarga pak Utomo Sasongko ke rumah kita dan kalian semua harus hadir. " tegas Arya tak ingin dibantah.

"Kenapa hanya keluarga pak Sasongko, dad ??" tanya Kalista bingung karena setaunya banyak pengusaha besar yang memiliki anak gadis.

"Karena mereka semua sudah pernah daddy undang dan hasilnya penyakit masmu kumat saat berdekatan dengan gadis-gadis itu. "

"Dasar penderita penyakit aneh, lagian penyakit dari siapa sih gak jelas gitu. " gerutu Kalista menatap iba pada kakaknya yang tampannya paripurna namun susah dapat jodoh.

"Turunan daddymulah, masa dari aku. " celetuk Steven dan langsung di geplak oleh Arya.

Plaaakkk

"Woiiiiii, bapak mertua ,,, ini tuh kekerasan pada menantu ada pasalnya lho. " Steven tak terima mertuanya itu selalu saja memukul kepalanya sejak jaman bahula.

"Masih untung hanya digeplak bagaimana kalau dipisahkan dengan istri bisa-bisa bunuh diri kamu. " timpal Zidan memprovokasi Arya.

"Bagus juga ide papa, sekali-sekali bisa di coba tuh, dad ,,," Keanu ikut mendukung ide papa mertuanya.

"Tidaaaakk ,,," Steven berteriak histeris meniru adegan sinetron kegemaran mamanya.

"Lebay ,,," kompak Zidan dan Arya serta Keanu.

"Mas kenapa hanya diam ?? ngomong dong kan kasihan nanti istrimu menikahi pria yang tidak bisa diajak ngobrol. " ucap mommy Queen.

"Aku bingung harus ngomong apa, mom ,,, mereka selalu ngomong yang gak jelas."

"Astaga dek, ini tuh berfaedah banget, apalagi kita sebagai suami harus selalu menyenangkan istri agar servis sang istri juga bagus. " balas Keanu tak mengerti dengan jalan pikiran saudara kembarnya.

Keanu, Kiandra dan Kiano adalah saudara kembar namun pribadi mereka sedikit berbeda. Jika Keanu mewarisi kecerdasan daddynya dan mewarisi kepribadian Queen yang lowongan profile, sementara Kiandra pun sama kecerdasannya ia warisi dari sang daddy namun kepribadiannya setengahnya dari Queen dan setengahnya dari Arya sehingga orang lain kesulitan menebaknya. Sedangkan Kiano seratus persen semua ia warisi dari gen Arya sehingga penampakannya seperti sekarang ini, cerdas tapi dingin, datar, suka ngancem dan alergi pada perempuan.

"Sudah ,,, sudah, jangan diteruskan, mommy pusing gak ada yang mau mengalah. " setengah berteriak Queen menengahi kedua anak kembarnya yang bisa sampai berjam-jam jika sedang berdebat.

"Jadi kapan mommy mengundang keluarga pak Sasongko ? jangan malam minggu mom, aku dan mas Steven ada acara. " ucap Kiandra mengingatkan.

"Besok malam, lebih cepat kan lebih baik. " balas Queen kembali bersemangat melupakan kekesalannya beberapa detik yang lalu.

"Tapi ,,,"

"Gak ada tapi-tapian, kami ingin secepatnya melihat reaksi penyakitmu itu supaya bisa mencarikan gadis yang lain." Queen langsung memotong ucapan Kiano.

"Apa pak Sasongko mau datang kalau undangannya tiba-tiba begitu, dad ?" Keanu ragu mengingat pak Utomo Sasongko bukanlah orang sembarangan.

"Daddy yang akan mengundangnya secara langsung."

🎶🎶🎶

Selamat pagi semua, othor datang lagi menyapa

selamat menikmati hari liburnya, jangan lupa selalu bahagia