"
Alena, gadis biasa yang penurut dan tidak menuntut, berpenampilan biasa dan tidak menonjol.
Hingga suatu hari, pamannya berjanji akan menikahkannya dengan Alan Pratama Wijaya, pria kejam yang tak segan-segan membunuh lawannya.
Alan seperti psikopat yang menyukai darah dan pembunuhan, namun ia selalu menutupi dirinya saat menghadapi Alena.
Menghadapi Alan dan kegilaannya, Alena bersikap tenang tanpa rasa takut.
Dia bahkan menangani mantan pacar Alan dengan baik.
Siapakah Alena yang tampaknya biasa?
Rahasia apa yang dia miliki?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 18
bagaimana dia bisa setenang itu saat aku mengatakan ia hanya pembayar hutang pamannya.kenapa tidak ada raut wajah yang sedih atau marah diwajahnya,batin Alan.
"siapa namamu."ucap Aurel menatap kearah Alena .
"Alena."hanya itu yang keluar dari mulut Alena setelah lama berdiri di samping Frans.alena mengatakan itu dengan sangat tenang seakan tidak ada yang terjadi.
"apa yang kau bawa itu."kata Aurel menunjuk tas kecil yang dibawa oleh Alena.
"ini makan siang Alan."jawab Alena singkat ,padat ,jelas.
"apa kau akan makan sekarang Alan?."tanya Alena menatap Alan dengan tersenyum manis.
deg
seperti saat dimeja makan tadi jantung Alan kembali berdetak kencang.
bisa bisanya nyonya tersenyum manis setelah dikatakan seperti itu oleh tuan,batin Frans.
"sayang gimana kalau kita makan diluar saja ,aku sudah lama tidak makan bareng kamu."Aurel mengajak Alan makan diluar agar Alan tidak memakan makanan yang dibawa Alena.
sedangkan Alena masih dengan sikap tenangnya.
"kalau kamuau makan dengan dia, bolehkan aku memberikan makanan ini pada Frans dari pada aku bawa pulang lagi."kata alena.
"aku akan makan makanan yang kamu bawa."kata Alan sambil menunjuk tas kecil yang di bawa Alena.alan seperti tidak rela kalau Frans mamakan masakan Alena karena memang masakan Alena sangat lezat.
"baiklah aku akan memanasi makanan ini dulu."
setelah 15 menit Alena kembali lagi membawa makanan dan segelas air putih.
Alena meletakkan makanan tersebut.
"kau istri Alan atau bukan sih."
"aku istrinya."jawab Alena sambil duduk di sebelah kanan Alan .
"terus kamu tidak tau kalau Alan paling tidak suka sayur sayuran kecuali kangkung?"ucap Aurel manatap Alena sinis.
Alena menatap Alan sebentar.
"iya aku tau."jawab Alena singkat lalu memasukkan sayuran yang ia bawa ke mulut Alan.
Alan hanya menerima suapan Alena tanpa menolaknya.
"terlalu banyak memakan kangkung itu menyebabkan mata kita menjadi berat oleh karena itu harus di selingi dengan sayuran yang lain."jawab alena.
Alena kembali menyuapi Alan.
"seberapa taunya kamu tentang kekasihku?"
"apa kamu tau siapa orang yang paling Alan cintai di dunia ini?"tantang aurel.
alena menatap mata dan Alan juga menatapnya mereka saling tatapan.
"ibunya."jawab Alena sambil terus menatap mata Alan,dapat Alena lihat perubahan mata Alan saat Alena menyebut 'ibu' tadi.
"apa kau tau siapa cinta pertama Alan."tanya aurel karena belum puas ,sebab Alena menjawab pertanyaannya dengan benar.
Alena kembali menyuapi Alan dan Alan seperti anak yang patuh kepada ibunya langsung menerima suapan Alena.
"mawar."jawab Alena singkat yang berhasil membuat Alan tersedak.
uhuk uhuk
Alena langsung memberikan air putih yang ia bawa tadi.
"gadis itu telah meninggal karena kecelakaan saat berusia 15 tahun
"lanjut Alena.
"apa kau tau kalau Alan sering pergi ke club malam dan sering bermain dengan para wanita."Aurel masih ingin tau sampai mana Alena tau tentang Alan.
"apa yang kau katakan aurel."bukan Alan yang mengatakan itu tetapi Frans yang tidak suka Aurel mengatakan hal itu didepan Alena.
sedangkan Alena masih tenang sambil menyuapi Alan.
Alan pun menerima suapan Alena sambil memperhatikan wajah Alena yang tenang Tenang saja saat Aurel mengatakan brengseknya Alan.
"264."alena menghentikan ucapannya dan melihat kearah Alan.
"264 wanita yang pernah tidur dengan suamiku."jawab Alena tenang.
uhuk uhuk
Alan kembali tersedak mendengar jawaban Alena.
"bagaimana kau bisa tau tentang itu?" sekarang bukan Aurel yang bertanya tetapi Alan langsung lah yang bertanya.
.
.
.
.
bersambung
###
salam hangat dari author 😘😘
