NovelToon NovelToon
Dia Suamiku

Dia Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / badboy / patahhati
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yutantia 10

Sejatinya, pernikahan adalah suatu ibadah dan kebahagiaan yang harus dikabarkan. Tapi tidak bagi Mila dan Elgar. Pernikahan siri mereka hanya diketahui oleh mereka berdua dan orang tua Mila dikampung.



"Ingat, pernikahan kita atas dasar saling membutuhkan. Aku membutuhkan kepuasan, dan kamu membutuhkan uang. Jadi jika salah satu diantara kita sudah merasa tidak butuh, kita berakhir." Itulah kata kata yang selalu Elgar ucapkan.

"Lebih dari uang yang aku butuhkan, aku butuh cintamu." Kata kata yang hanya mampu Mila ucapkan dalam hati, tapi tak pernah bisa dia lafalkan.

Saat berdua, mereka adalah suami istri. Tapi saat ada orang lain, mareka adalah dua orang asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAPAK

Elgar yang emosi berkendara dengan kecepatan tinggi. Dia berteriak teriak sambil memukul stir untuk melampiaskan kekesalannnya. Seumur hidup, belum pernah dia ditolak wanita. Dan yang lebih parah, yang menolaknya kali ini hanyalah seorang office girl.

TIN TIN TIN

Elgar tak henti hentinya menekan klakson lalu menyalip kendaraan didepannya. Beberapa pengemudi yang kesal meneriaki dan mengumpatnya. Tapi jelas dia tak mendengar sama sekali.

"Dasar gadis sialan, gadis tak tau diuntung. Lo bakal nyesel karena nolak gue. Lo bakal ngemis ngemis ke gue setelah ini. Gue pastikan itu. Dasar og sialan." Elgar terus terusan menyumpahi dan memaki Mila.

Elgar melihat ponselnya menyala, ada nama Salsa disana. Bukannya menjawab panggilan dari Salsa, dia justru langsung mematikan ponselnya.

"Semua ini gara gara lo tahu gak? Kalau aja lo gak ninggalin gue ke luar negeri, gue gak bakalan kayak gini."

Salsa yang tak tahu menahu jadi ikut ikutan kena umpatannya.

Elgar pikir malam ini akan bersenang senang. Menyalurkan hasratnya yang sudah lama tak tersalur. Tapi semua ternyata tak seperti bayangannya.

Elgar bukan tipe pria yang mau jajan sembarangan. Salah satu temannya meninggal karena HIV aids, membuat Elgar takut untuk bergonta ganti pasangan. Selama ini, dia hanya melakukan bersama Salsa.

Ditempat lain, Mila tak kalah kesalnya dengan Elgar. Dia kesal pada diri sendiri yang telah berharap lebih Elgar bisa membantunya. Selain itu, dia juga kecewa mengetahui seperti apa sisi lain Elgar. Pria yang selama ini dia kagumi, pria yang tampak berwibawa dan berintelektual tinggi, ternyata tak lebih dari seorang berengsek berotak mesum.

"Dasar pria berengsek. Muka saja yang ganteng, moralnya nol. Dia pikir semua wanita bisa dibeli? dasar bajingan. Dasar omes." Maki Mila sambil menendangi kerikil yang ada ditepi jalan.

Mila tak mempedulikan tatapan aneh dari para pengguna jalan. Dia terus saja mengumpati orang yang sudah hilang entah kemana itu. Dia benar benar kesal saat ini.

Setelah lelah mengumpat, Mila duduk dipinggir trotoar. Membenamkan wajahnya di kedua lutut yang ditekuk lalu menangis. Bisa bisanya dia jatuh cinta pada pria berengsek seperti Elgar. Dan yang membuatnya makin ngenes. Hari ini dia kehilangan banyak uang gara gara pria itu. Tadi siang harus membayar laundry dan sekarang harus memesan ojol. Padahal harusnya dia bisa jalan kaki dari dari kantor ke kos. Harusnya, uang itu bisa dia tabung, bukan malah terbuang sia sia seperti ini.

"Neng Mila."

Mila mendongak saat mendengar seseorang memanggil namanya.

"Neng Mila kan? yang pesen ojol?" Tanya seorang bapak bapak berjaket hijau yang duduk diatas motor matic sejuta umat.

Mila mengangguk. Dia lalu bangkit dan menghampiri ojol tersebut. Diraihnya helm dari tangan driver dan segera naik keatas motor.

"Ngapain malam malam nangis didepan hotel neng. Mergokin pacarnya selingkuh ya?" Tanya driver tersebut sok tahu.

Mila memutar kedua bola matanya malas. Dia tak suka pada seseorang yang kepo.

"Apa semua driver ojol kayak bapak?"

"Kenapa neng?"

"Kepo!" Sinis Mila.

"Hehehe...maaf neng. Saya cuma kasihan aja lihat cewek nangis malem malem. Jadi teringat anak saya yang bekerja di Malaysia. Semoga saja dia baik baik disana. Saya bukannya kepo, cuma bertanya saja, siapa tahu nengnya lagi butuh teman curhat. Saya itu berusaha berbuat baik biarpun sama orang yang gak dikenal. Biar anak saya yang ada diperantauan, juga dipertemukan dengan orang orang baik. Bukankah jika kita berbuat baik, kebaikan juga akan mendatangi kita."

"Sesi curhat gak ada biaya tambahan kan pak?" Tanya Mila sambil mengusap air mata dan menyusut hidungnya. Dia tiba tiba teringat bapaknya di kampung. Dia juga jauh dari orangtua, sama seperti anak bapak ojol tersebut.

"Ya adalah neng. Harus nraktir drivernya."

"Gak jadilah kalau begitu." Sahut Mila lemas.

"Hehehe....becanda neng. Silakan saja kalau mau curhat. Bapak siap ngedengerin."

"Patah hati itu sakit ya pak."

"Iyalah, makanya ada lagu, lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Jadi lagi patah hati nih? baru putus cinta?" Tanya pak ojol sambil melihat Mila dari kaca spion.

Mila menggeleng. "Patah hati tapi gak baru putus."

"Lah, kok gitu?"

"Belum jadian."

"Cinta bertepuk sebelah tangan?"

Lagi lagi Mila menggeleng, tapi kemudian mengangguk. Dia bingung sendiri.

"Saya menyukai laki laki pak. Tapi ternyata, dia berengsek."

"Laki laki seperti itu lupakan saja. Didunia ini semua ada dua sisi. Ada hitam, ada putih. Ada kurang, ada lebih. Begitu juga dengan orang, ada yang berengsek, tapi tak kurang juga yang baik."

Mila diam saja, membuat driver ojol itu kembali berbicara.

"Tapi terkadang cewek itu aneh. Udah tahu berengsek, tapi masih aja cinta. Nanti kalau sakit hati, siapa yang salah? Ya dia sendirilah, cowok berengsek kok dipacarin. Cinta boleh mbak, bodoh jangan. Apalagi sampai menjatuhkan harga diri demi cinta. Jangan kalah sama laki laki. Laki laki hanya sok kuat saja. Sebenarnya mereka lemah. Buktinya, laki laki butuh obat kuat buat naklukin wanita. Itu artinya wanita lebih kuat kan neng?"

"Hah." Mila tak paham apa yang dimaksud.

"Hehehe..gak paham ya neng? Nanti kalau udah nikah, pasti paham."

Driver yang katanya mau dengar curhatan Mila, malah nyerocos ngalor ngidul gak karuan. Bukannya dia yang jadi pendengar, justru sebaliknya, Milalah yang jadi pendengar. Hingga motor yang membawa mereka, berhenti didepan kos kosan Mila.

"Ini pak uangnya." Mila menyerahkan uang sejumlah yang tertera diaplikasi pada pak ojol.

"Gak usah neng, gratis buat neng yang lagi patah hati."

"Loh, kok gitu pak? ntar bapaknya rugiloh."

"Hari ini bapak sudah dapat banyak pelanggan. Jadi sudah cukup buat ngepulin dapur besok."

"Bapak baik banget, seperti bapak saya." Mila mendadak berkaca kaca. Teringat bapaknya dikampung.

"Semua bapak memang baik neng. Semua ingin yang terbaik untuk keluarganya. Kalau saja bapak punya uang banyak. Bapak tak mau anak bapak merantau ke Malaysia. Bapak pasti sudah kuliahkan dia disini. Tapi kadang situasi dan kondisi tak berpihak pada kita."

"Terimakasih ya pak. Saya masuk dulu." Pamit Mila.

"Iya neng."

Mila langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang sesampainya dikamar. Otak dan tubuhnya terasa lelah sekali. Ingin sekali tidur, tapi tak bisa tidur. Belum selesai masalah uang cicilan bank, sekarang dia malah menjadi seorang jobless.

Kling kling kling

Dering ponsel membuat Mila yang ingin tidur kembali membuka matanya. Melihat nama ibu dilayar, membuat Mila mau tak mau harus menjawabnya.

"Hallo." Jawab Mila lirih.

Bukannya jawaban, tapi isak tangis yang didengar Mila.

"Ada apa Bu?" Mila seketika panik.

"Bapakmu Mil, bapakmu."

"Bapak kenapa Bu?"

"Bapakmu tadi mengamuk, dia memukuli tubuhnya sendiri. Dia terus menyalahkan dirinya yang tak mampu menjadi kepala rumah tangga. Dia terus terusan menyakiti dirinya sendiri Mil. Ibu sampai tidak tega." Jawab sang ibu sambil menangis.

Bapak Mila mengalami kecelakaan 4 tahun yang lalu. Kedua kakinya terpaksa diamputasi sebatas lutut. Membuatnya tak bisa bekerja dan hanya bisa duduk diatas kursi roda. Saat itu, Mila masih sekolah. Jadi sang ibu menggantikan peran sang ayah menjadi tulang punggung dengan bekerja dipabrik.

Baru setahun bekerja, ibunya kena phk. Mereka memutuskan menggadaikan sertifikat rumah untuk membuka toko. Tapi biaya hidup serta sekolah 2 anak membuat pengeluaran lebih banyak dari pemasukan. Hingga akhirnya toko mereka bangkrut dan mereka kesulitan membayar cicilan bank.

"Bapak kamu bilang, dia mau pergi ke kota untuk mengemis."

"Apa!" Mila sangat syok mendengarnya. Sungguh, dia tak akan pernah sanggup melihat bapaknya mengemis dijalanan.

"Ibu harus gimana Mil. Ibu dan Miko sudah mencoba melarang, tapi bapakmu ngotot. Dia bilang, dia tak bisa diam saja. Dia tak mau keluarganya kehilangan tempat tinggal. Bapakmu sudah mengemasi barang barangnya. Dia bilang, besok pagi akan minta antar Pak lek Huri ke kota."

Mila dan ibunya sama sama sesenggukan. Saudaranya tak ada yang bisa membantu, karena rata rata, mereka juga hidup pas pasan.

"Cegah bapak buk. Mila janji akan dapatkan uang untuk bayar bank." Mila bisa mengerti perasaan bapaknya. Pria itu pasti sangat down saat ini. Merasa tak berguna. Merasa hanya menjadi beban dan merasa sebagai kepala rumah tangga yang gagal.

"Ibu gak bisa mencegah lagi Mil. Tekad bapakmu sudah bulat."

"Hanya sehari Bu. Hanya sampai besok. Mila mohon, cegah bapak buk." Pinta Mila sambil menangis sesenggukan.

"Baiklah, ibu akan berusaha mencegah bapakmu. Tapi jika besok belum ada uangnya, ibu tak bisa lagi mencegah bapakmu Mil."

Mila memijat keningnya yang terasa pusing. Darimana dia dapat uang. 10 juta memang tak seberapa untuk mereka yang berduit, tapi bagi keluarga Mila, itu jumlah yang lumayan besar. Selain keluarganya yang rata rata miskin, teman temannya juga. Tak ada yang bisa dimintai pertolongan.

1
Anonymous
Luar biasa
Chita Hasan
karya yang sangat the best👍
saya sangat suka..
apalagi ending nya , bikin mewek😭
sukses dengan semua karya kamu Thor🥰🥰
Akmal Azzam
Kecewa
Akmal Azzam
Buruk
May Keisya
preetttt
May Keisya
pake aku kamu biasanya Lo gue
May Keisya
memang ibu yg terbaik😭😭
May Keisya
khodamnya lagi ke toilet 🤣😂
May Keisya
bener2 memanfaatkan
Phiphiet Safitri
Luar biasa
Mbak Pur
😭😭😭😭
Ety Nadhif
awal bab ninggalin jejak biar ingat udah pernah baca
Calluella Rista Ramall
Akhir" episode bikin mewek 😭😭😭
Calluella Rista Ramall
Bikin mewek 😭😭
Calluella Rista Ramall
😭😭😭😭😭
élis 🇵🇸
knp. karakter mila bgn tor, kuat dong mil kuat
élis 🇵🇸
sadar dengan perjanjian mu milaaaaa... hiiiihhhhh...
élis 🇵🇸
makanya jangan bodoh jd perempuan
élis 🇵🇸
heuleuh mila mila, bikin kesel kaum emak2
élis 🇵🇸
di sini agak kurang suka dengan karakter mila, lemah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!