NovelToon NovelToon
Meraih Cinta Sang Ajudan.

Meraih Cinta Sang Ajudan.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:251.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Wanita Biasa

Keinginan untuk memiliki bagi seorang gadis pada laki-laki yang sangat ia kagumi, rasa itu besar namun ia tak berani menyimpulkan bahwa itu adalah rasa suka dan sayang. Ia lebih memilih untuk menyimpulkan bahwa itu hanyalah sekedar rasa mengagumi saja.

Gadis itu berpikir, bak langit dan bumi bagidirinya untuk memiliki sang pujaan. Seorang prajurit berpangkat Mayor itu banyak di gandrungi oleh kaum hawa.

Sebuah keteguhan dari pendirian sang prajurit berpangkat mayor, membuat dirinya mempunyai sifat dingin terhadap lawan jenis. Bukan dia tidak mempunyai keinginan untuk memiliki pendamping hidup, namun dia sudah lelah selalu di sandingkan dengan wanita yang menurutnya salah.

Sehingga ia pun mempunyai prinsip, jika cinta akan datang dengan sendirinya. Tanpa harus merubah pribadinya yang di bilang super dingin oleh orang yang mengenalinya.

"Cinta akan datang dengan sendirinya, " Sampai akhirnya ia menyadari jika cinta benar-benar datang dengan send

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27.

Acara di hari itu sukses, tidak ada hal yang membuat orang penting tersebut merasa malu.

Dan kini para pekerja sedang sibuk membereskan semua yang ada di ruangan itu, sementara Syifa kini sedang beristirahat karna soal membereskan bukan lah bagiannya.

Begitu pun dengan Mayor Ararya, yang sedang membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur empuk miliknya.

Mayor Ararya mengambil ponselnya, ia ingin mengirim pesan pada Syifa yang kini sedang duduk di meja riasnya seraya mengeringkan rambut miliknya.

"Sayang laper," Ararya mengirimkan pesan itu di ikuti emoticon sedih.

Syifa membuka pesan singkat itu, "Mau makan apa ? " balasan Syifa.

"Apa saja, keluar yuk ? " Ajak Mayor Ararya.

Syifa memikirkan ajakan Mayor Ararya, bukan hanya dirinya yang merasa lelah. Syifa pun yakin bahwa Ararya pun sedang lelah bahkan lebih lelah darinya.

"Nanti saja keluarnya, aku yakin kamu capek Mas ! sekarang biar aku yang buatkan makanan. Tunggu ya ? " Balasan Syifa pada pesan Ararya.

"Ok, baik lah. " Jawaban Ararya singkat.

Syifa pun segera merapihkan dirinya, dan segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan. Syifa berniat untuk membuat nasi goreng komplit dengan topingnya.

Aroma nasi goreng itupun menelusup ke hidung setiap orang yang melewati ruangan dapur. " Wow ... wanginya ! " Ucap Leo tiba-tiba datang bersama rekan kerjanya.

Syifa bersikap ramah dan tersenyum.

"Nasi goreng kah ? " Tanya Leo.

"Iya Pak, mau ? " Tanya Syifa menawarkan nasi goreng khasnya itu.

Leo dan temannya saling bertatapan, " Boleh, tidak merepotkan kan ? " Tanya salah seorang laki-laki yang datang bersama Leo.

"Tidak Pak, santai saja saya sengaja buatnya agak lebihan ! " Jawab Syifa lembut.

"Jangan bilang ini buat Mayor Ararya, " Goda Leo.

Syifa hanya tersenyum, karna memang itu adalah nasi goreng untuk Mayor Ararya.

"Emang Iyah ? " Tanya teman Leo.

"Stttttt ... Ayo kita tunggu nasi gorengnya di meja makan saja, " Ajak Leo mengehentikan rasa ingin tahunya tentang kedekatan Mayor Ararya dan juga Syifa.

Empat piring nasi gorengpun sudah siap tersedia, Syifa membawa dua piring makan nasi goreng ke meja makan, sementara satu piring nasi goreng spesial akan di antarkan langsung pada Tuannya.

"Silahkan Pak ! " Ucap Syifa saat Leo dan temannya sedang menunggu nasi goreng itu di ruang makan.

"Terimakasih. " Jawab dua laki-laki itu pada Syifa.

Syifa hanya tersenyum dan kembali ke dalam dapur, untuk mengantarkan nasi goreng yang di pesan oleh Mayor Ararya.

Syifa berjalan dengan sangat hati-hati, sesampainya di depan pintu kamar Ararya. Syifa mengetuk nya, dan langsung mendapatkan sahutan dari pemilik kamar itu.

Syifa masuk ke dalam kamar, yang sangat privasi itu. Syifa melihat Mayor Ararya sedang telungkup di atas tempat tidurnya.

"Ayok makan dulu, mungpung masih anget. " Ajak Syifa berjalan menuju meja kerja Ararya dan meletakkan nasi goreng itu tak lupa segelas air putih pun di bawa oleh Syifa.

Mayor Ararya tak langsung bangun, karna ia merasa malas karna rasa lelahnya. Syifa berjalan mendekat pada Mayor Ararya, duduk di samping Mayor Ararya tanpa rasa takut akan di marahi oleh sang pemilik tempat tidur itu.

Syifa mengusap halus punggung Ararya, " Katanya laper ! Ayoh bangun. "

Ararya hanya berpindah posisi tidur saja, Ararya kini tidur di pangkuan Syifa karna ia sangat ingin bermanja saat itu.

Syifa menggelengkan kepalanya, saat kepala Ararya menjadikan pangkuannya sebagai alas tidurnya. Syifa pun mengelus rambut seorang prajurit tentara itu.

"Kenapa ? " Tanya Syifa lembut.

"Capek, " Jawab Ararya enggan membuka matanya.

"Uhh .. So soan ngajak keluar ! " Dengus Syifa mencubit pipi Mayor Ararya.

Mayor Ararya hanya tersenyum, dan melihat wajah Syifa yang berada tepat di atas wajahnya.

"Ayo makan dulu ! " Ajak Syifa beberapa kali.

"Sebentar, " Ararya masih ingin menuruti rasa manjanya pada sang kekasih.

"Nanti akan aku siapkan vitamin, " jelas Syifa memperhatikan kesehatan Ararya.

"Sampai lupa kalau kekasih ku ini adalah seorang Dokter. " Goda Ararya pada Syifa dengan mencium punggung tangan Syifa.

"Doakan saja, " Pinta Syifa ada kekasihnya itu.

"Jujur Mas bingung Sayang, di satu sisi Mas ingin memaksa mu untuk berhenti bekerja di sini dan fokus saja pada kuliah kamu. Tapi kalau begitu Mas tidak akan sering bertemu dengan kamu nantinya. " Jelas Ararya terus merasakan nyaman saat ada di pangkuan Syifa.

"Hahahaha ... Kalau berhenti bekerja mana mungkin aku bisa kuliah lagi Mas ! " Jawab Syifa.

Ararya menaikan tatapannya pada wajah Syifa, " Soal biaya ? "

Syifa hanya tersenyum,

"Jangan pikirkan itu, soal biaya biar Mas yang tanggung yang penting kamu harus benar-benar menjaga komitmen kita. " Jawab Ararya serius.

Syifa melihat keseriusan teramat dalam di wajah Ararya.

"Terimakasih atas niat baikmu itu Mas, tapi untuk saat ini biarkanlah aku berkerja di sini terlebih dahulu. Sampai masa cuti kuliahku habis, " Pinta Syifa terus mengelus rambut pendek Ararya.

"Ya sudah jika itu mau kamu Sayang, Ayo kita makan dulu ! " Kini Ararya yang mengajak Syifa untuk makan.

Ararya pun bangkit dari tidurnya, Ararya menggesekkan tubuhnya dan duduk di tepian tempat tidurnya.

Syifa yang lebih dulu ingin berjalan ke meja kerja Ararya tak di sangka tangannya di tarik oleh Mayor Ararya.

Sehingga Syifa pun duduk di pangkuan Ararya, Ararya memeluk tubuh mungil Syifa.

Debaran jantung keduanya berdetak lebih kencang dari biasanya, Tatapan demi tatapan mereka taut kan. "Jangan seperti ini Mas, aku takut ! " bisik Syifa.

Ararya hanya tersenyum, " Jangan takut ! Mas tau batasan, Mas akan melakukannya jika Mas merasa sudah harus melakukannya. Untuk itu jaga semuanya untuk Mas, Mas juga akan menjaga semuanya untuk mu. "

Syifa menganggukkan kepalanya paham, Ararya memperhatikan bibir mungil Syifa yang berwarna pink natural. Detak jantung Syifa menjadi tak menentu, tubuhnya tak bisa bergerak karna di himpit oleh kedua tangan Ararya.

Ararya mendekatkan bibirnya yang berbentuk love itu pada Bibir Syifa, sungguh jika Ararya sampai menciumnya itu adalah first kiss pertamanya.

Seketika Tangan Syifa menghalangi bibir Ararya, Ararya menatap ke arah Syifa. Syifa tahu Ararya kecewa karna kemauannya tidak terpenuhi.

"Ya sudah Ayo ! " Ararya menyuruh Syifa untuk berdiri dengan wajah datarnya.

Syifa tersenyum karna melihat garis kekecewaan di wajah Ararya, " Marah ? " Tanya Syifa berdiri di hadapan Ararya.

Ararya menggelengkan kepala sekali, dan tersenyum datar. Sungguh Syifa merasa takut akan hal yang harus pertama ia lakukan.

Getaran yang Syifa rasakan pada tubuhnya tak bisa ia kontrol, karna sungguh ia baru merasakannya.

Ararya berjalan melewati Syifa menuju meja kerjanya, dengan wajah datar. Syifa pun mengikuti Ararya dengan duduk di kursi yang berhadapan dengan Ararya.

Seketika Syifa merasakan tidak enak pada Mayor Ararya.

1
charis@ŕŕa
love love
charis@ŕŕa
knp ini gk di lanjut???
apkh ini ud tamat
Ibnu Ardhi
kok lama ya up nya
Isnaini Isnaini
Buruk
Isnaini Isnaini
Kecewa
Arini S Dyah
sikap syifa jng dibuat terllu murah donk... cewek pny harga diri lhaa.. jaim dikit kan gpp
Mahpudoh
Luar biasa
Mahpudoh
Buruk
bhunshin
si mayor udah berani pelak peluk bae
bhunshin
si Syifa pasti gemetaram bgt🤣🤣🤣
bhunshin
si Sri 🐜 rangrang kudu dibasmi
Diah Darmawati
kok lama y gk up
Asri Iqrok
ayo kak ditunggu updatenya
Nina Meylina
ini jg SM blm up Lg padahal udh bulak balik buka
Ita Mariyanti
strong Syifa 💪💪
Ita Mariyanti
maksimal bgt Syifa ki jd caltu 😘😘
Ita Mariyanti
kapok mu Tiara kn sembur akhirnya 😁😁👍👍👍
Ita Mariyanti
Syifa keren 😍😍😍
Ita Mariyanti
😱😱😱😱 muantabb Syifa 👍👍👍
Dwi Winarni Wina
Syifa mendonorkan darahnya buat calon mertuanya sampai terkapar dirawat,,,
Arrarya punya firasat syifa tdk sedang baik2 aja dan firasat arrarya btl skl syifa lg terbaring sakit,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!