NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:182.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Cahaya matahari menerobos masuk melalui celah ventilasi ruang bawah Tanah di mana Luna berada, membuat Luna mengerjab kan kedua matanya dengan berat terdengar helaan nafas lemah dari bibir lembutnya, kepalanya terasa pusing karna sudah dua malam ia telat untuk tidur ditambah tadi malam ia juga hampir pagi baru bisa tertidur, Luna membuka ponsel yang ia matikan dari tadi malam, terlihat banyak panggilan dari dosen serta Alex sang sahabat yang mungkin tadi malam kalang kabut mencarinya. Luna hendak bangkit untuk ke kamar mandi namun tubuhnya langsung terjatuh ke lantai karna kakinya mendadak lemah.

“Aauw..” Luna merintih, sekuat apa pun ia berkelahi namun ia tetaplah manusia biasa yang bila diberi sakit oleh Tuhan pasti akan merasa lemah, ditambah hatinya yang tidak baik-baik saja, benda pipih itu berdering membuat Luna sekuat tenaga meraihnya.

“Halo Lex.”

“Lun, apa kau baik saja?” berondong Alex cemas, terlebih mendengar suara Luna yang terdengar lemah.

“Kesini lah Lex.” ucap Luna terbata sembari meringis memegangi perutnya, membuat Alex semakin cemas dan tak menjawab lagi langsung menarik tangan sang kekasih yang kebingungan.

“Lex, kita mau kemana,? tanya Mira bingung.

“Luna sakit.” Alex menjawab singkat menyuruh sang kekasih untuk naik keatas motornya Mira langsung manut dan Mira langsung naik dengan dibantu sang kekasih. Tak lama motor itu sampai didepan Ruko, Alex membukanya dan memasukkan motornya berjalan cepat keruangan yang sudah terbuka pintunya diikuti Mira sang kekasih, Alex langsung berlari begitu melihat tubuh Luna yang tergeletak dilantai.

“Luna!” teriak Mira langsung dengan wajah yang panik, Alex langsung mengangkat tubuh Luna.

“Kita ke rumah sakit cepat telfon taxi.” perintah Alex langsung membawa tubuh Luna keluar ruangan itu.

“Tapi Luna tak suka rumah sakit.”

“Bodo, kamu mau Luna kenapa-kenapa Beb,” Mira terdiam dan mengikuti langkah Alex yang keluar ruangan itu Alex terkejut karna diparkiran luar sudah ada mobil Van hitam dan seseorang berambut panjang berbadan kekar keluar dari mobil itu.

“Silahkan bawa nona masuk kami akan mengantarnya.” ucap pria itu sopan, Alex dan Mira saling tatap seolah saling bertanya dan minta pendapat.

“Mana mungkin kami mau, kami tidak mengenalmu,” tolak Alex.

“Tapi nona Aluna adalah bos kami, mana mungkin kami membiarkan ia kesusahan, cepatlah, nona perlu perawatan segera, kami tidak mau nona kenapa-kenapa,” Alex akhirnya tidak bisa menolak mendengar ucapan pria yang mempunyai wajah sangar itu dan membawa tubuh Luna masuk kedalam diikuti oleh Mira, mobil itu bergerak meninggalkan kediaman Luna dengan cepat menuju rumah sakit elite di kota B, tak lama mereka sampai dan Aluna langsung masuk ruang IGD, dokter segera menanganinya, hampir satu jam Aluna berada didalam membuat Alex dan Mira sangat khawatir apalagi dengan laki-laki berambut panjang yang dari tadi sudah mondar-mandir seperti setrikaan berjalan, Alex penasaran namun ia tak berani bertanya kepada laki-laki itu perihal hubungan mereka, yang mengatakan Luna adalah Bosnya, karna Luna tak pernah menceritakan tentang kelompok laki-laki itu,tak lama dokter keluar, Alex langsung mendekat.

“Bagaimana dengan sahabat saya dokter?” tanya Alex langsung.

“Ah, kalian sahabatnya, tidak perlu khawatir kami sudah menanganinya,Mag nya kambuh ditambah dia sedikit kelelahan juga terlihat banyak pikiran jadi tubuhnya tak bisa menahan lagi dan ia jatuh pingsan, dan harus dirawat beberapa hari untuk memulihkan kondisinya, silahkan ke administrasi, untuk memberikan data pasien sementara pasien akan dipindahkan keruang inap.

“Beri nona kami ruang terbagus disini.” sela pria berambut panjang itu dengan tegas, dokter hanya mengangguk dan berlalu pergi setelah berpamitan.

“Hei pak sebenarnya anda siapa, kenapa mengenal Luna?” tanya Alex yang sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Hei bocah, kamu tidak perlu tahu tungguin saja nona Aluna aku akan mengurus semua perlengkapannya.” pria itu langsung pergi begitu saja membuat Alex dongkol dengan jawaban pria yang tak ia kenal itu, kalau saja wajah dan tubuh laki-laki itu tak seram dan kekar sudah ia tonjok wajah datar itu, akhirnya Alex hanya bisa menghela nafas.

“Sudah Yang, gak usah diributkan yang penting keselamatan Aluna, ayo itu Luna sudah mau dibawa ke ruangannya.” Mira menarik lengan Alex mengikuti brangkar yang bergerak didorong para perawat yang melewati mereka dengan tubuh Luna yang terbaring lemah dengan infus menancap dipergelangan tangannya, dengan mata yang masih terpejam, Alex pun mengangguk mengikuti. Sementara pria berambut panjang itu menghela nafas panjang setelah menelfon seseorang.

“Igor, kamu disini siapa yang sakit?” tanya seorang pria berjas rapi menyapa membuat laki-laki yang tak lain bernama Igor itu menoleh mendapati sahabat lamanya berada disampingnya.

“Bang, abang disini, ada yang sakit?” tanya balik Igor kepada laki-laki itu.

“Iya, saya mengantar mama saya cek Up, katakan siapa yang sakit?

“Oh, Nona saya sedang sakit.” pendek Igor menjawab membuat laki-laki yang dipanggil bang tadi menautkan alisnya, ia tahu Igor adalah mafia kejam, bagaimana ia mempunyai nona yang di artikan nya adalah majikan untuk sahabatnya itu, bagaimana mungkin seorang mafia besar mempunyai atasan yang lebih tinggi terlebih itu adalah seorang wanita.

“Kamu sedang tidak sakit, bagaimana mungkin kamu mempunyai nona sekarang?”

“Bukan urusanmu, permisi." Igor melangkah pergi begitu saja tak menghiraukan lagi panggilan temanya itu, melangkah mencari ruangan Aluna sang nona yang sudah menjadi bosnya. Mira menatap Luna sedih karna gadis itu belum juga sadar, Mira kembali mengalihkan pandangannya kepada sang kekasih.

“Sudah gak papa Luna pasti baik-baik saja.” ucap Alex yang tahu kekhawatiran sang kekasih.

“Apa sebaiknya kita hubungi pak Juna.” Mira memberi saran namun Alex langsung cepat menggeleng.

“Jangan, aku rasa mereka sedang tidak akur, kalau mereka baik-baik saja sudah pasti Luna menghubungi laki-laki itu saat ia kesakitan,” Alex memberi pandangan, membuat Mira mendengus sebal.

“Awas aja kalau sampai ia menyakiti Luna, aku tidak terima.”

“Makanya jangan kasih tahu, kita tunggu Luna sampai sadar, kita lihat apa ia menghubungi Juna atau tidak."

“Hmm, kau betul,” tepat ucapan Mira selesai Luna membuka matanya sedikit meringis, Mira dan Alex langsung menghampiri dengan wajah lega.

“Lo udah bangun, katakan mana yang sakit, aku panggilkan dokter dulu.” tanya Alex sangat khawatir Luna menggeleng pelan menatap kedua sahabatnya bergantian, matanya berkaca-kaca karna terharu.

“Apa sesakit itu Lun?” Mira mengusap rambut Luna lembut, tak tega memandang wajah Luna yang biasanya ceria menjadi pucat, Luna menggeleng.

“Aku senang kalian disini.” lirih suara itu keluar dari bibir pucat yang menahan rasa sakit.

“Kalau bukan kita emang siapa lagi, kau mengharap pria diluar itu yang menjaga mu,” dengus Alex kesal, membuat jantung Luna berdetak kencang berfikir kalau itu Juna.

“Siapa maksud mu Lex?” Luna bertanya dengan wajah bingung.

“Pria berambut panjang yang selalu menunggumu, katakan siapa pria itu?” Luna menghela nafas lega karna yang dimaksud Alex bukan Juna, karna demi apa pun Luna belum siap kalau harus bertemu dengan seorang Arjuna.

“Lun, ayo jawab siapa pria berwajah dingin dan menyeramkan diluar sana,” desak Alex yang sudah mati penasaran dari tadi rasanya karna ingin tahu.

“Oh, mungkin itu bang Igor, suruh lah masuk Lex dia pasti khawatir,” Alex mendengus kesal karna pertanyaannya belum terjawab seluruhnya, namun Luna sudah menyuruhnya memanggil pria yang Alex sangat tidak suka karna wajahnya sangat tidak ramah, namun ia menurut dan beranjak keluar tak lama Alex masuk bersama Igor dibelakangnya.

“Nona, anda baik-baik saja?” tanya Igor penuh khawatir, Luna mengulas senyumnya untuk membuat pria dihadapannya tidak terlalu khawatir.

“Iya, aku baik saja, maaf membuatmu khawatir.”

“Saya sangat senang kalau nona baik-baik saja, saya akan memberi tahu tuan Adam kalau nona baik saja, kalau begitu saya permisi, ada yang menganti saya untuk berjaga diluar nona jangan khawatir, saya akan mencari tahu perihal yang nona inginkan.” Luna mengangguk dan membiarkan Igor keluar dari ruangan dengan berlaku sopan padanya membuat Mira dan Alex hanya melongo melihat interaksi keduanya dengan rasa penasaran yang semakin membumbung tinggi, sebenarnya sahabatnya itu siapa dan ada hubungan apa dengan pria berwajah datar itu, kenapa pria itu begitu hormat dan patuh kepada Luna, Alex mengalihkan pandangannya kepada Luna yang hanya tersenyum kecil, karna ia tahu sahabatnya itu pasti akan memberi banyak pertanyaan kepadanya.

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!