NovelToon NovelToon
Jodohku Cinta Pertamaku

Jodohku Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:19.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sri Ghina Fithri

Kayla datang untuk menghadiri pesta pernikahan sepupunya. Namun, pernikahan itu menjadi pernikahan mendadak baginya karena sepupunya kabur dari rumah.

Untuk menutupi rasa malu pada tamu undangan, Ibu Kayla meminta Kayla menggantikan posisi sang sepupu. Dia tak ingin nama baik keluarga besar menjadi cemoohan tamu undangan.

Kayla tidak bisa menerima pernikahan ini, tapi demi mengabulkan permintaan sang ayah yang di paksa ibunya untuk membujuk Kayla, akhirnya dia terpaksa menerima takdirnya.

Dengan terpaksa dan hati yang luka Kayla melaksanakan permintaan sang ayah, pria terhebat dihidupnya.

Perjodohan ini mengantarkan mereka pada cinta pertama yang dulu sempat dikuburnya.


lanjut baca yukk...novel ini akan update setiap hari 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Ghina Fithri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Bagaimana kalau Kayla kita jadikan calon pengganti pengantinnya," usul Rita. sambil memandangi semua orang di ruang makan.

"Apa?" Bram. kaget mendengar ucapan istrinya.

"Tidak! Aku tidak setuju!" bantah Bram.

"Kamu jangan gila, Rita! Kayla masih kuliah!" teriak Bram.

Bram pun melangkah keluar meninggalkan ruang makan dengan penuh amarah.

Kayla dan Rayna kaget saat mendengar teriakan Bram dari ruang makan.

"Ada apa ya, Kak?" tanya Rayna penasaran.

Kayla hanya menggelengkan kepalanya, karena saat ini dia juga tidak tahu entah apa yang terjadi di ruang makan.

"Kamu jangan bercanda, Dek! Kamu lihat, kan. Bram tidak setuju," bantah Lina merasa tidak enak hati pada adik iparnya.

"Kamu tenang aja, Kak. Nanti aku yang berusaha ngomong sama Mas Bram," ujar Rita.

Lina menatap suaminya meminta pendapat atas usulan adiknya.

Wisnu dan Farhan hanya mengangkat bahunya, mereka sendiri tidak tahu apakah usulan itu baik atau tidak untuk keluarga mereka.

Bram duduk di sebuah bangku taman belakang, dia menyendiri menenangkan pikirannya.

Perkataan Lina membuatnya sangat emosi. Dia tak ingin memberikan putri yang sangat disayanginya pada pria yang dia sendiri tidak tahu bibit, bebet dan bobotnya.

Bram mengusap wajahnya kasar, dia mengingat kata-kata Kayla. saat gadis itu masih duduk di bangku SD.

Flash back on.

"Yah, pengantin prianya tampan!" celetuk Kayla saat mereka menghadiri acara pernikahan rekan kerja Bram.

"Kamu mau memiliki suami yang tampan nantinya?" tanya Bram menggoda putrinya.

"Buat Kayla hanya ayahlah pria yang paling tampan di dunia ini, jika dia lebih tampan dari ayah, Kayla mau jadi istrinya," oceh Kayla tanpa berpikir.

Bagi anak seumuran Kayla, perkataannya hanyalah sebuah buah bibir pemanis obrolan bagi mereka.

"Benarkah?" tanya Bram sambil mencubit pipi Kayla gemas dengan gayanya.

Rita memasang wajah masam saat melihat kedekatan Kayla dan Bram.

"Iya, Yah. Kayla ingin memiliki suami lebih tampan dan lebih baik dari Ayah," timpal Kayla menyampaikan keinginannya.

"Aamiin, semoga harapanmu terkabul," ujar Bram dengan senyuman penuh kasih sayang.

Flash back off.

Tanpa disadarinya, Bram meneteskan air matanya. Dia takut kebahagiaan Kayla kandas begitu saja. setelah dia menikah dengan pria yang sama sekali belum dikenalnya.

"Mas," lirih Rita menghampiri sang suami yang tengah duduk menyendiri.

Bram buru-buru mengusap pipinya yang basah akibat air matanya

"Ada apa?" tanya Bram ketus.

Dia masih marah pada istrinya.

"Yah, kamu marah sama aku?" tanya Rita tanpa adanya perasaan bersalah.

Bram melirik Rita, lalu memalingkan wajahnya. Dia tak menyangka Rita masih bisa bertanya tentang amarah yang kini memuncak di hatinya.

"Yah, dengarkan dulu penjelasan Ibu," Rita memelas dihadapan suaminya.

"Ibu yakin, pemuda yang akan dinikahkan dengan Irene itu pria baik-baik. Kayla pasti bahagia bersamanya," ujar Rita meyakinkan sang suami.

"Tapi, Bu. Kayla masih kuliah, dia tidak mungkin menikah. Ayah tidak mau dia berhenti kuliah," bantah Bram.

"Yah, pada zaman sekarang banyak mahasiswi yang sudah menikah." Rita masih mencoba membujuk Bram.

"Kita bisa minta persyaratan pada keluarga Pak Surya untuk membiarkan Kayla tetap kuliah setelah menikah," ujar Rita.

"Bu," lirih Bram.

"Ternyata benar, kamu lebih sayang Kayla dari pada kami. Kalau kamu tidak mengizinkan Kayla menikah dengan pria itu aku akan menyuruh Rayna menikah dengan pria kaya raya itu," ancam Rita.

Dia terpaksa menjadikan putri kesayangannya sebagai tumbal dalam misinya untuk menjauhkan Kayla dari suaminya.

"Rayna masih sekolah, Bu. Kamu ini benar-benar sudah gila!" bentak Bram.

"Ayah tinggal pilih, Rayna atau Kayla!" teriak Rita tidak mau kalah.

Rita pun melangkah kesal, dia meninggalkan Bram yang semakin bingung dengan pilihan yang diberikan oleh istrinya.

"Bagaimana?" tanya Lina pada Rita, saat dia bergabung di ruang keluarga.

"Tenang dulu, Kak. Kita tunggu satu malam ini, semoga besok pagi Mas Bram sudah bisa mengambil keputusan.

"Kamu yakin? Kami tidak mau gara-gara masalah yang kami hadapi rumah tanggamu jadi tumbalnya," ujar Wisnu mewanti-wanti adik iparnya

"Iya, Uda!" lirih Rita.

Sepanjang malam, Bram memikirkan semua ucapan Rita, dia tidak mungkin membiarkan Rayna yang masih berumur 17 tahun.

Akhirnya, dengan berat hati Bram memutuskan untuk mengizinkan Kayla menggantikan posisi Irene sebagai calon mempelai wanita dengan beberapa syarat yang akan diajukannya demi keselamatan masa depan Kayla nantinya.

Jam dinding telah menunjuk ke angka 10. Lina dan Wisnu berdiri dari sofa ruang keluarga mereka hendak melangkah menuju kamar mereka.

"Uda," panggil Bram.

Seketika Wisnu menghentikan langkahnya, dia mendekati Bram.

"Ada apa?" tanya Wisnu.

"Aku ingin bicara," ujar Bram.

Lina dan Rita saling berpandangan, Rita tersenyum penuh kemenangan. Dia yakin Bram pasti sudah mengambil keputusan sesuai rencananya.

Wisnu pun menarik tangan Bram, mereka melangkah menuju ruang kerja milik Wisnu.

"Katakan!" ujar Wisnu pada Bram.

"Uda, mengingat ucapan Rita. Aku sudah memikirkan semuanya." Bram menghela napasnya.

Wisnu masih diam, dia. menunggu Bram melanjutkan ucapannya.

"Aku mau mengizinkan Kayla menjadi pengantin pengganti Irene, tapi,-" Bram menggantung perkataannya.

"Tapi apa, Bram?" tanya Wisnu lega.

Dia merasa senang karena masalah nya akan terpecahkan.

"Tapi, Aku akan memberikan beberapa syarat," ujar Bram.

"Apa?" tanya Wisnu lagi.

"Syarat pertama, setelah menikah, Kayla akan tetap melanjutkan kuliahnya."

"Syarat kedua, Kayla dibolehkan meminta cerai jika suaminya tidak dapat memberikan kebahagiaan padanya dalam jangka satu tahun," ujar Bram.

"Baiklah, aku akan mencoba bernegosiasi dengan Pak Surya." Wisnu menyetujui persyaratan yang diajukan oleh Bram.

"Aku mau persyaratan itu tertulis dan ditanda tangani di atas materai," ujar Bram tegas.

Dia harus bisa memberikan jaminan masa depan Kayla setelah menikah dengan pria yang tidak dikenalnya nanti.

"Baiklah, Uda akan menghubungi Pak Surya besok. Lalu?" Wisnu. tiba-tiba teringat sesuatu.

"Lalu siapa yang akan memberitahu Kayla?" tanya Wisnu.

"Aku akan berbicara langsung dengannya," ujar Bram.

"Terimakasih, Bram. Jasa kalian sangat membantu kami." Wisnu memeluk Bram sebagai ucapan terimakasihnya.

Mereka pun keluar dari ruang kerja Wisnu lalu melangkah ke kamar masing-masing.

Keesokan harinya.

"Kay, bersiaplah. Ayah ingin membawamu ke suatu tempat," perintah Bram pada putri kesayangannya. setelah mereka usai sarapan pagi.

"Ke mana, Yah?" tanya Kayla penasaran.

"Ikut saja!" perintah Bram tanpa ekspresi.

Kayla pun menuruti perintah sang Ayah. Dia bergegas masuk ke dalam kamarnya.

Setelah Kayla siap, Bram membawa Kayla ke sebuah pantai di pinggiran kota Padang.

Pemandangan kota berpadu dengan lautan lepas membuat hati terasa nyaman. Rasa syukur terus terucap dengan nikmat Tuhan yang dirasakan.

"Kita ngapain di sini, Yah?" tanya Kayla.

"Ada yang harus ayah bicarakan sama kamu," jawab Bram.

"Apa?"

Bersambung . . .

.

.

.

.

Hai readers, terima kasih sudah membaca karya Author🙏🙏🙏

Tetaplah dukung Author dengan meninggalkan jejak berupa . . .

- Like

- Komentar

- Hadiah

dan

-Vote

Terima kasih atas dukungannya 🙏🙏🙏

1
sakura
....
my
terlalu mainstream
Yenisia Afila
adik seperti itu mending gak usah di akui
Yenisia Afila
punya ade yg egois gak usah di akui toh dr kecil gak dekat jg
mine🖤
Luar biasa
Thia Seftiany Dewi II
/Rose/
revinurinsani
Alhamdulillah tor beres dalam 5 hari hehe seru bahagia terharu campur aduk akhirnya semua pasangan pasutri bahagiaaaaaaaaaaaaa
revinurinsani
Alex emng Kaka terbaekkkk
revinurinsani
cinta monyet lu Akifa milih cowok ga Baek...dia dendam Ama ayah Hendra..sangat disayangkan seorang lulusan pesantren terjebak cinta monyet
revinurinsani
wah gabaek nih si Hansel..duh gimana sih kifa lulusan pesantren apa lulusan doang..ga bermanfaat tau percuma ngobong sikap ttpjauh kata lulusan pesantren
revinurinsani
lulusan pesantren engga semuanya alim Yach..
revinurinsani
euum tor aku mau tanya bukan nya dibab paling awal diceritakan Farhan itu kakak sulung nya irene yah..berarti ortunya Wisnu & Lina...
revinurinsani
waduh apakah Rita & Wisnu selingkuh
revinurinsani
Hansel tuh Farhan bukan siiii
revinurinsani
farhann
revinurinsani
tor kisah cintanya Kayla & Lisa agak berlika liku dulu engga kayak Dian & Gita tapi syukur deh aku suka alurnya...btw gimana kabar Alex - Irene ,satya- rayna ,Raymond - alita..hihi tinggal farhan - Akifa heheh tambahin dikit tor
revinurinsani
kiw kiw cukurukuk akhirnya mereka semua berjodoh dengan baik..seru tor ga sia sia baca sepanjang ini hehe
revinurinsani
semoga ini akal akalan
revinurinsani
eum sebenarnya kalian itu emng jodoh tapi Lisa yang cari cari masalah pake minta dicariin jodoh ehh jodohnya si Reza udah dihadapan ditolak karena minder....aku yakin mereka jodoh...
revinurinsani
kok gitu sih torrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!