Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.
Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.
Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.
Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,
Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.
Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.
"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 26 "Awal Kehancuran III"
Setelah Jia Li selesai berbicara dengan putri Liu Mei dia segera sadar dari lamunannya, Saat dia sadar dia langsung melihat tatapan bingung dari permaisuri Annchi dan putri Liu Yin.
Jia Li yang melihat itu tentu hanya menatap datar dan tak menghiraukan nya.
Tak lama seringaian muncul di bibir kecil nya, Tentu permaisuri dan putri Liu Yin yang melihat itu berkeringat dingin dan dengan susah payah menelan Saliva nya.
"Lemah... baru disiksa seperti ini kalian sudah kesakitan, Ckck.." ucap Jia Li dengan sinis
"Bu..bunuh sa..saja di..diri..ku" ucap putri Liu Yin dengan susah payah.
"Mimpi" jawab Jia Li dengan nada meremehkan.
Tentu saja permaisuri dan putri Liu Yin yang mendengar itu sudah tak bisa berkata apa-apa lagi, Jujur saja sekarang ini mereka sudah sangat putus asa! Bagi mereka yang tak pernah merasakan siksaan seperti ini jika diberi pilihan lebih baik mereka memilih mati.
Karena apa? Karena mereka adalah orang-orang arogant, sombong, dan angkuh. Mereka selalu saja berpikir jika mereka adalah yang terkuat dan berkuasa, oleh karena itu mereka selalu berprilaku sesuka mereka dan menghancurkan segala macam halangan yang menghalangi apa yang ingin mereka capai.
Oleh karena itu selir agung Annchi atau yang sekarang permaisuri Annchi membunuh permaisuri Xu Jiao, Dia iri dengan semua yang didapat kan oleh permaisuri Xu Jiao dan dengan licik nya merencanakan pembunuhan itu dan menghasut kaisar agar kaisar Liu menyalahkan putri Liu Mei atas kematian permaisuri Xu Jiao.
Tentu saja kaisar yang waktu itu sedang gelap mata terhasut oleh permaisuri Annchi dan membenci putri Liu Mei, sejak saat itulah permaisuri Annchi dan putri Liu Yin menindas putri Liu Mei dan menyiksa dirinya dengan segala macam siksaan hingga menyebarkan rumor jika putri Liu Mei adalah sampah yang tidak memiliki bakat apa-apa.
Tentu kaisar tahu apa yang sudah permaisuri Annchi dan putri Liu Yin lakukan tapi dia hanya tutup mata dan berfikir bahwa putri Liu Mei pantas mendapatkan itu, Tapi dia tidak tahu justru apa yang dia lindungi, cintai, sayangi dan dia bangga-bangga kan adalah orang-orang yang sudah menghancurkan keluarga nya.
Bodoh bukan? Ya dia bodoh dia sangat sangat sadar sekarang bahwa dia kaisar yang sangat sangat bodoh, yang dengan gampang nya di hasut dan di manfaatkan.
Dia kaisar yang sangat bodoh yang tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, Dia kaisar yang sangat bodoh lebih memilih kubangan lumpur dari pada air yang bersih.
Menyesal? Tentu, dia sangat sangat menyesal baik kaisar, permaisuri Annchi bahkan putri Liu Yin sekarang sangat sangat menyesal. Tapi mereka sadar mereka telah terlambat menyesali semua nya, Meminta maaf? mereka sadar putri Liu Mei yang sekarang tidak membutuhkan maaf dari mereka semua!.
Sekarang mereka sadar dan faham, jangan pernah remehkan orang yang penyabar dan terlihat lemah, karena dibalik sifat itu semua ada iblis yang sedang tertidur.
Sekali mereka kehilangan sabar nya didetik itu juga iblis yang tertidur itu akan bangkit dan membalaskan apa yang sudah mereka lakukan padanya.
Bahkan pembalasan yang mereka berikan akan 10.000X lipat lebih menyakitkan!.
Memalukan bukan? Dulu mereka yang menyiksa putri Liu Mei dengan tanpa ampun, justru sekarang? dunia telah terbalik, sekarang mereka yang merasakan siksaan putri Liu Mei dengan tanpa ampun juga!.
"Menyesal heh?" ucap Jia Li
Tentu saja ucapan putri Liu Mei itu membuat mereka terkejut karena mereka sedari tadi sedang membayangkan penyiksaan yang telah mereka lakukan pada putri Liu Mei dan tanpa sadar mereka sedari tadi sudah menangis tanpa suara.
Jia Li yang sudah bosan dengan penyiksaan ini pun memutuskan akan membunuh mereka berdua sekarang juga karena Jia Li ingin cepat-cepat pergi dari neraka ini dan menjalani hidup diluar sana dengan bebas.
Tiba-tiba Jia Li mendekat ke arah mereka berdua dengan membawa pedang yang Jingmi bawa tadi, Tanpa aba-aba Jia Li mencengkram tangan putri Liu Yin dan menarik nya kedepan.
Putri Liu Yin yang sudah merasakan firasat tidak baik segera gemetar ketakutan dan berkeringat dingin, saat putri Liu Yin mendongak ke atas dia melihat putri Liu Mei yang tengah menyeringai dengan sangat menyeramkan.
Dan tanpa ada yang tahu pergerakan nya Jia Li memotong kelima jari putri Liu Yin tentu permaisuri sangat kaget.
Tak..
"Argggg...." erang putri Liu Yin dengan suara yang keras karena merasakan rasa sakit yang luar biasa dari kelima jari tangan kanan nya yang tiba-tiba di potong oleh putri Liu Mei tanpa perasaan bahkan saat melakukan nya putri Liu Mei tertawa bahagia.
Permaisuri hancur? tentu, siapa yang tidak hancur melihat putri satu-satunya disiksa dengan sangat tidak berperasaan seperti itu, dia hanya bisa menangis meratapi kebodohan di masa lalu.
Setalah Jia Li memotong jari tangan kanan putri Liu Yin dia melakukan nya lagi di jari tangan kiri putri Liu Yin bahkan ia tak menghiraukan tangisan pilu putri Liu Yin.
Setalah selesai dengan jari-jari tangan putri Liu Yin ia juga melakukan hal yang sama pada jari-jari tangan permaisuri Annchi.
Setelah selesai dengan acara memotong jari-jari tangan wanita-wanita itu, dia meletakkan pedang nya di samping nya dan mengambil belati, setelah itu dengan tanpa perasaan lagi Jia Li menguliti mereka berdua dengan bersenandung kecil.
Permaisuri Annchi dan putri Liu Yin yang mendapat siksaan itu tentu merasakan rasa sakit yang luar biasa, siapa yang tidak merasakan sakit dikuliti hidup-hidup? tapi mereka tak bisa melakukan apa-apa.
Tangisan pilu terdengar diruangan itu dimana Jia Li tengah menguliti permaisuri dan putri Liu Yin, Jingmi dan para pengawal yang mendengar tangisan pilu dan teriakan kesakitan permaisuri Annchi putri Liu Yin hanya bisa memandang iba tapi mereka juga sangat ketakutan karena bisa mereka tebak putri Liu Mei menyiksa mereka tanpa ampun.
-------------------------------------------
**Jangan lupa like, Comen, rate,
vote and fav🤗
Salam sayang dari Ai:)♥️**
semoga tetap seperti ini sampai end