Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.
Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.
Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.
Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 08, Berpindah tempat
Mereka berempat memilih untuk bertahan di hutan tersebut sembari memulihkan diri, dengan persediaan makanan yang cukup banyak membuat mereka tidak akan khawatir dan merasa tidak perlu untuk terburu buru.
Luke yang tentu sudah lebih dulu memulihkan semua luka patah tulang nya terkadang pergi berburu untuk meningkatkan level atau sekedar ke bekas pertempuran untuk mengambil barang sisa yang mungkin saja masih berguna.
"Seperti nya kita harus pindah tempat, bau dari mayat mayat ini akan sampai ke hutan, itu bisa membawa penyakit." Meskipun sudah menggunakan masker kain tetap saja bau mayat bukan lah hal yang sedap.
Luke langsung kembali ke hutan setelah membawa barang barang yang ia rasa akan sangat berguna.
"Kali ini apa yang kau dapatkan?" Bertanya Nor yang sedang berjaga karena Feras dan Lisa juga sedang keluar.
"Beberapa senjata berguna seperti biasa." Luke mengeluarkan beberapa pedang tipis yang tentu bisa anak anak ayungkan dan juga beberapa perisai kecil dan pisau lainnya.
"Semua nya tampak rusak." Nor melihat bahwa tidak ada yang benar benar bagus meskipun masih bisa di gunakan.
"Perajurit lain tentu sudah mengambil barang yang bagus, bersyukur saja karena kita masih bisa mendapatkan ini." Ucap Luke.
"I-ya juga yah.." Nor segera memaklumi.
"Luke!" Teriak Feras dari bawah pohon.
Tampak Feras datang membawa beberapa kayu bakar bersama Lisa, kenapa harus Lisa yang keluar yah karena Nor kehilangan satu tangan jadi setidak nya dia bisa menjaga rumah pohon.
"Aku mendengar suara sungai di arah timur mungkin kita bisa mendapatkan persediaan air di sana." Ucap Lisa karena meskipun mereka memiliki persediaan yang banyak ternyata persediaan air lebih cepat habis dari perkiraan.
Lisa memiliki indra yang tajam jadi Luke dapt percaya jika itu Lisa yang mengatakan nya.
"Baiklah kita akan pindah kesana." Luke tentu sangat bersemangat karena mengingat bau badan mereka terlebih saat ini Luke belum bisa menggunakan spell air setidaknya untuk mandi.
"Sekarang juga?" Feras baru saja tiba jadi sedikit protes.
"Ya, jika angin berhembus dari medan perang ke sini aku tidak tau penyakit apa yang akan ia bawa, untuk sekarang pindah adalah pilihan terbaik." Luke segera mengemasi barang.
"Baiklah." Feras ikut membantu berkemas.
"Jangan tinggalkan jejak apa pun." Luke menggunakan skill Plant Manipulation untuk mengembalikan pohon ke kondisi semula, dengan tingkat penguasaan Luke yang sudah sangat baik sekarang ia sudah bisa menggunakan nya dengan mana seminim mungkin.
"Maaf aku tidak bisa membawa banyak." Nor merasa jadi beban karena hanya membawa satu ransel di pundak nya, yah mau bagaimana lagi dia kehilangan tangan kiri nya.
"Tidak masalah ayo berangkat, Lisa pimpin jalan." Perintah Luke.
"Baik." Lisa segera mengarahkan jalan menembus hutan yang mulai menjadi semakin dingin karena sebentar lagi akan masuk musim dingin.
Luke sebenarnya telah melihat map nya beberapa kali namun tidak menemukan sungai apapun di depan yah itu karena map nya hanya menyalin dari peta milik prajurit, jika memang perkataan Lisa benar maka seharusnya sungai di yang akan mereka tuju seharus nya belum terjamah sama sekali.
Belum juga berjalan cukup jauh mereka sudah di hadang oleh sekelompok goblin bersenjata lengkap.
Mereka langsung bersiap untuk bertempur termasuk Nor sendiri meskipun sudah kehilangan satu tangan tapi ini adalah masalah hidup dan mati.
"Sepertinya mereka mendapatkan senjata dari bekas peperangan." Ucap Feras.
"Berhati hati lah, meskipun lemah Goblin setidaknya mampu memburu serigala dengan kepintaran mereka." Luke sedang melihat sekitar memastikan apakah ada jebakan.
"Di depan ada sepuluh goblin dan lima lagi di atas setiap pohon." Ucap Lisa.
"Aku melihat nya." Gumam Luke.
"Apa rencana nya?" Bertanya Nor.
Graa!! Goblin yang membawa pedang langsung menyerang.
"Mist Burn!"
Bom!
Luke menggunakan skill kabut asap untuk menutupi pandangan, Feras Nor dan Lisa yang paham langsung melompat mundur beberapa langkah mengikuti Luke.
Shut! Shut! Shut!
Benar saja para goblin pemanah yang panik melihat kabut berasap langsung menembakkan anak panah bertubi tubi ke dalam kabut, beruntung nya mereka sudah sempat menghindar kebelakang.
"Lisa!" Luke langsung memberikan arahan pada Lisa.
Tanpa bertanya lagi sebagai yang tercepat dalam tim ini Lisa langsung berlari memanjat pohon ke arah para goblin pemanah karena mengatasi mereka yang di butuhkan hanyalah kecepatan serta keseimbangan di atas pohon dan Lisa memiliki itu.
"Warr!" Feras tanpa aba aba apapun melewati kabut asap dan langsung menerjang goblin dengan perisai besar dan pedang nya.
"Aku akan membantu!" Nor mengikuti dengan tombak pendek nya, ia menggunakan tombok untuk menutupi kelemahan tangan kiri nya meskipun itu menyulitkan nya dalam pengendalian.
Sementara itu Luke sendiri berlari membunuh para goblin yang berhasil melarikan diri dari Lisa, Luke langsung menebas begitu mereka turun dari pohon, setelah itu Luke berlari ke arah belakang kerumunan goblin yang sedang melawan Feras dan Nor.
Dengan latihan keras mereka selama ini mereka dapat mengalahkan goblin dengan cepat.
"Ada yang terluka?" Bertanya Luke setelah menyarungkan kembali pedang nya.
"Kami baik baik saja." Jawab Nor yang terlihat sangat kelelahan.
"Kita harus melanjutkan perjalanan, di musim ini hewan buas biasanya lebih ganas." Ucapan Luke benar karena sebentar lagi akan musim dingin dan hewan buas sedang berusaha untuk mengumpulkan makanan sebanyak banyak nya.
"Ya." Lisa melompat turun dari pohon. "Tidak jauh dari sini ada sekelompok serigala, mereka akan kesini saat mencium bau darah para goblin." Lisa langsung memimpin jalan.
Mereka tidak ingin membuang tenaga hanya untuk mengumpulkan makanan dari daging serigala atau sekedar menaikkan level karena persediaan makanan mereka sendiri cukup banyak dan mencari tempat aman dengan pasokan air yang cukup adalah prioritas utama.
Setelah mempelajari berbagai buku di desa Luke cukup tau bahwa musim dingin di benua ini sangat lah berbeda dengan musim dingin di bumi yang datang sekali setahun, di sini musim dingin akan terjadi sekali dalam sepuluh tahun dan berlangsung selama setahun penuh, ini merupakan seleksi alam alami di mana monster hutan yang tidak mampu bertahan di musim dingin panjang akan tereliminasi menyisahkan hewan hewan yang mampu berhibernasi atau sekedar bertahan dengan cara berburu.
Luke sendiri bersama yang lain berencana melewati musim dingin tahun ini di dalam hutan, mereka sebenarnya bisa saja memaksa melewati musim dingin ke Burthog Kingdom tapi ada banyak kemungkinan akan terjadi di dalam perjalanan, jadi Luke memilih untuk membangun pertahanan di hutan sebelum musim dingin benar benar tiba, terlebih jika mereka tetap memaksa untuk kembali ke Burthog Kingdom masih ada lambang perajurit Werqu Kingdom di punggung mereka dan entah bagaimana nasib Luke bersama yang lain jika mereka ketahuan.
"Aku tidak suka pertaruhan yang tidak menguntungkan ku." Gumam Luke.
Setelah berjalan cukup jauh. "Kita sudah sampai." Ucap Lisa memperlihatkan sungai jernih yang sangat deras di hadapan mereka.
"Pantas saja kau bisa mendengar nya dari jarak yang sangat jauh, sungai ini sangat deras." Ucap Feras mulai menurunkan barang bawaan nya.
[Map > Memperbaharui informasi...]
...
[TL note: sekedar info saja, mencari kayu bakar untuk langsung di gunakan adalah hal yang sangat sulit meskipun itu di dalam hutan, pohon setidak nya membutuhkan waktu 1-6 bulan tergantung Volume dan jenis untuk kering dan siap di gunakan, jadi dalam mengumpulkan kayu bakar anda hanya bisa mencari ranting kecil yang sudah lama patah atau jika beruntung anda bisa mendapatkan kayu yang cukup besar karena sudah lama patah karena angin.]