Di bully dan tiba-tiba masuk ke kandang macan yang lapar, membuat Elster harus melalui cinta satu malam dengan pria tak di kenal.
Entah sebuah musibah atau keberuntungan Elster menghabiskan malam panjang bersama, Glenn Mohan seorang bad boy di kampus nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Glenn
"Kau yakin wanita itu Elster?" tanya Glenn sekali lagi memastikan.
"Ya aku yakin, dia pasti Elster karena wajah nya tak banyak perubahan, hanya saja dia tak memakai kacamata bulat nya lagi" jelas Endrick yang sedang menyupir.
Glenn diam mendengar jawaban Endrick, dia baru saja sampai di bandara dan Endrick menjemputnya karena mereka akan memastikan ke rumah sakit.
Endrick sudah mencari tahu akan Elster dari daftar nama orang sakit, dan dia menemukan nama Elster yang ternyata adalah ibu dari salah satu pasien kanker.
Dia tak memberitahu pada Glenn yang sebenarnya jika Elster punya anak, Endrick hanya meminta salah dokter yang berteman dengan Elster untuk membuat Elster ada di rumah sakit.
"Jika dia benar Elster apa yang akan kau lakukan?" tanya Endrick.
"Entahlah, aku belum memikirkan nya" balas Glenn melihat keluar jendela.
"Apa kau akan menikahi nya?" tanya Endrick lagi.
"Jika dia sendiri mungkin ya, tapi jika dia sudah punya anak dan menikah aku rasa tidak. aku hanya punya satu hal untuk di akui" jelas Glenn.
Endrick yang mendengar itu sedikit terkejut, yang dia tau Elster punya anak dan itu tandanya Elster pasti sudah menikah.
"Akhir nya aku menemukan mu" batin Glenn dengan pandangan yang lurus keluar jendela.
Di tempat lain Elster sudah sampai di ruangan Daniel, dia melihat ada Jourdy si dokter muda spesialis jantung.
"Akhirnya kau datang" Daniel nampak senang melihat ke datangan Elster.
"Hem, ini pesanan mu dan semuanya gratis" ucap Elster.
"Hey mentang-mentang pengusaha kuliner muda, kau pikir aku mau gratisan nona sombong" Daniel menjawab sambil membagi makanan dengan Jourdy.
"Haha, ya aku memang sombong, sudahlah aku mau bertemu dengan dokter yang kamu rekomendasikan itu" lanjut Elster.
"Dia dalam perjalanan bersama teman nya, dan jangan tertipu dengan wajah nya yang tampan dia sudah punya tunangan" jelas Daniel lagi.
Elster yang mendengar ucapan Daniel memukul kesal tangan Daniel, dan semua itu di lihat oleh Jourdy yang terpana dengan kecantikan Elster.
Ekhem..
Jourdy mendeheum membuat keduanya melirik ke arah Jourdy.
"Maaf dok" Elster langsung duduk dengan wajah malu nya.
"Kalian tidak seperti teman, tapi seperti__" ucap Jourdy terpotong karena suara Elster.
"Hanya teman dan tak lebih, iyakan Niel?" Elster melirik Daniel.
Dan Daniel mengangguki ucapan Elster.
"Jika kau mau ambilah, dia sedikit menyebalkan dan juga agak cerewet jadi telinga mu akan banyak mendengar ocehan nya yang seperti ibu-ibu" timpal Daniel.
"Nyebelin!" Elster memukul Daniel lagi.
"Sudahlah, ayo makan aku lapar" ajak Jourdy menengahi.
Daniel mengangguk, lalu mereka mulai makan dan selama makan Jourdy nampak melihat ke arah Elster.
Sedangkan Elster yang tak makan dia memilih melihat-lihat akun sosial media restoran nya, dia ingin melihat beberapa respon orang-orang yang sudah pernah berkunjung ke restoran nya yang 10 cabang.
.
.
Tok..tok..
"Masuk"
Ceklek..
"Permisi dok, ini makanan pesanan dokter" ucap Elster mengantarkan makanan pesanan dokter yang di rekomendasikan oleh Daniel.
"Hem, duduklah" balas Endrick.
Dan saat Elster duduk saat itulah dia melihat dokter itu ternyata adalah Endrick.
"Kamu" Elster kaget.
"Aku dokter bedah, dan sekarang aku tau kau adalah Elster kan" Endrick melihat Elster.
Elster nampak tak nyaman saat Endrick masih mengenal nya, dia berniat akan pergi tapi saat berbalik Elster di buat kaget saat melihat siapa yang ada di depan nya.
Glenn!
"Apa kabar?" tanya Glenn menatap Elster.
Elster mencoba menjauhi kontak mata dengan Glenn, hingga tiba-tiba tangan Glenn memegang tangan nya.
"Aku mau bicara dengan mu" ucap Glenn.
"Tidak bisa, aku sibuk" balas Elster mencoba melepaskan tangan nya.
Tapi Glenn memaksa, dia menarik tangan Elster keluar dari ruangan Endrick.
"Glenn jangan sakiti dia" teriak Endrick.
Glenn berjalan dengan langkah kaki lebar nya, Elster yang di tarik masih mencoba berontak tapi Glenn tak membiarkan dia lolos.
Hingga keduanya masuk ke dalam lift, dan di dalam lift terdapat banyak orang yang membuat Glenn menarik Elster agar lebih merapat pada nya.
"Diamlah atau aku akan melakukan sesuatu yang membuat mu malu" bisik Glenn tangan nya sengaja meraba perut Elster.
Elster yang tidak punya pilihan akhirnya memilih diam, dan setelah lift terbuka mereka keluar dengan Glenn yang masih menarik tangan Elster.
Glenn menutup mobilnya saat Elster sudah masuk, lalu dia menyusul masuk ke dalam mobilnya.
"Glenn aku sibuk, tolong paham lah" kata Elster memohon.
"Tidak bisa, urusan kita belum selesai" balas Glenn.
"Urusan yang mana?" tanya Elster melihat Glenn dengan wajah geram nya.
Glenn tak menjawab dia memilih melajukan mobilnya menjauh dari area rumah sakit.
Selama di perjalanan tak ada obrolan di antara keduanya, hingga...
Drett..
"Halo sayang"
Mata Glenn langsung melotot mendengar ucapan Elster.
Dia mengambil ponsel Elster dan menempelkan ponsel Elster ke telinga nya.
"Mami kapan menjemput ku? apa aku boleh pergi main bersama teman-teman?"
Terdengar suara anak laki-laki, Glenn diam dan nampak mencerna semuanya.
"Glenn kembalikan ponsel ku" pinta Elster.
"Mami, apa Mami mendengar ku?"
Elster yang kesal langsung merampas kembali ponsel nya.
"Halo sayang, Mami akan menjemput mu sebentar lagi, tunggu Mami ya" ucap Elster lalu mematikan panggilan nya.
Glenn masih diam begitupun dengan Elster yang nampak kesal pada sikap Glenn yang seenaknya mengambil ponsel nya.
"Kau sudah menikah?" tanya Glenn tiba-tiba.
Elster mendengar pertanyaan Glenn diam, tak bisa menjawab karena dia tau sekalipun Elster mengatakan jika dia tak pernah menikah bahkan berhubungan dengan pria lain Glenn pasti tak akan percaya.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
anak keberapa thor?
klo ada orang, berarti orang itu akan melihat tubuhnya
ke kanak²an