NovelToon NovelToon
DEWI Dari LEMBAH IBLIS

DEWI Dari LEMBAH IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Seorang pembunuh bayaran harus mati ditangan sang kekasih. Namun tiba-tiba dia terbangun di sebuah tempat yang bernama lembah Iblis.

Seperti namanya lembah itu terkenal seram dan penuh dengan misteri. Banyak orang yang masuk kedalam lembah tersebut namun tidak pernah kembali lagi.

Bagaimana jadinya jika seorang pembunuh bayaran di buang ke tempat itu?

Ternyata jasad yang tempati oleh si pembunuh bayaran, adalah putri dari seorang perdana menteri. Gadis itu menjadi korban penculikan sekaligus pembunuhan yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

Mampukah gadis itu keluar dari lembah iblis dan membalas semua dendam sang pemilik tubuh?

Baca keseruannya disini🥰🥰🥰🥰. Jangan lupa dukungannya agar bisa semangat dalam berkarya. Terima kasih😘💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bandit Hutan Wangi

"Gila! Apa-apaan ini!" pekik Jiang He murka. Dengan langkah lebar, Jiang He menghampiri mereka.

"Berhenti!" teriaknya.

Orang- orang itu pun menoleh dan menghentikan pekerjaanya. Mereka menatap Jiang He dengan raut penasaran. Namun tidak ada satupun yang mengeluarkan suaranya. Jiang He agak canggung mendapatkan tatapan itu. Dia pun menormalkan wajahnya yang terlihat garang.

"Maaf...apa yang sedang Tuan-tuan lakukan disini?" tanya Jiang he dengan ramah.

"...." tidak ada yang menjawab. Satu sama lain hanya saling pandang tanpa mengeluarkan suara. Tiba-tiba angin bertiup dengan sangat kencang. Lalu muncul sosok pemuda tampan dengan tampilan yang tidak asing menurutnya.

Apa dia berasal dari dunia yang sama dengannya? Pikiran itu sontak muncul dalam benaknya. Saat dia masih sibuk dengan pikirannya suara renyah mengganggu pendengarannya.

"Sepertinya ada tamu yang tidak diundang disini. Hebat juga bisa menerobos gas beracun dengan selamat," sindirnya sambil tersenyum. kedua matanya menatap Jiang He dengan tatapan menilai.

"Siapa Kamu? " tanya Jiang He.

"Pemilik hutan ini memangnya kenapa?"

"Oh...jadi Kamu pemiliknya. Apa mereka semua pekerjamu?"

"Tentu saja," jawab lelaki itu dengan jujur.

"Apa Kamu tidak memberi mereka makanan? Sebagai pemilik hutan sebesar ini masak tidak bisa memberi makan para pekerjanya." Jiang He menyindir lelaki itu dengan tegas.

"Itu urusanku. Kamu tidak ada hak untuk protes. Lagi pula mereka sendiri tidak masalah, kenapa malah Nona yang terganggu."

Jiang He kembali menatap para pekerja dengan tenang. Tidak ada yang menyangkal ucapan lelaki itu sama sekali. Padahal menurut pandangannya mereka sudah seperti budak yang melakukan pekerjaan paksa.

Sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan?

"Apa Nona masih ingin tetap disini?"

Awalnya Jiang He berniat untuk kembali. Lagi pula para pekerja itu nampak nyaman saja meski harus melakukan kerjaan seperti itu. Namun ia masih penasaran dengan identitas lelaki itu.

Apa dia juga berasal dari dunia yang sama dengannya. Dunia yang sama namun peradaban yang berbeda. Entah tertulis dalam sejarah atau bukan.

"Ada yang Ingin Aku tanyakan padamu, namun ini bersifat pribadi," kata Jiang He yang membuat lelaki itu tercengang. Tatapannya langsung berbinar seolah telah mendapatkan lotre yang bernilai besar.

"Ikuti Aku!"

Lelaki itu langsng berbalik dan berjalan ke depan. Tanpa disuruh Jiang He mengikutinya dari belakang.

Jiang He dibawa ke rumah kayu yang tidak jauh dari sana. Dengan ramah lelaki itu mengundang Jiang he masuk kedalam rumahnya.

"Masuklah!"

Tanpa ragu Jiang He langsung masuk kedalam rumah. Ternyata penataan rumahnya tidak beda dengan rumah pada umumnya.

Ada ruang tamu dengan tiga buah kursi dan satu meja. Jiang He duduk disalah satu kursi itu dengan santai.

Lelaki tadi tidak langsung duduk melainkan masuk kedalam . Tak lama kemudian keluar sambi membawa dua gelas bambu yang berisi air dan juga ubi rebus.Lelaki itu kemudian duduk di salah satu kursi yang lainnya.

"Silahkan...maaf jika hanya ini yang bisa aku suguhkan."

Perkataan lelaki itu berubah drastis begitupun perilakunya. Jiang He menatap lelaki itu dalam-dalam.

"Kamu berasal dari mana?"

"Dari Indonesia," jawab lelaki itu tanpa ragu. Pantas caranya menyambut tamu berbeda dari yang ia ketahui.

"Jadi Kamu juga mengalami time travel?"

"Entahlah....Aku juga tidak tahu namanya. Tiba-tiba saja arwahku masuk ke dalam tubuh ini. Aku kira hanya Aku sendiri yang mengalaminya, ternyata kamu juga. Kalau boleh tahu kamu berasal dari mana?" tanya lelaki itu tanpa formal.

"Dari Tiongkok."

"Oh....apa sudah lama?"

"Sekitar enam bulan lebih. Kalau Kamu?"

"Baru seminggu."

"Namamu?"

"Kalau Aku sih Radit. Tapi kalau tubuh yang Aku tempati ini namanya Bai Wang."

"Apa sebenarnya pekerjaannya?"

"Bandit."

"..."

Jiang he terdiam mendengar jawaban bai wang yang terlihat santai. Padahal Bandit bukanlah pekerjaan yang baik. Tapi lelaki itu terlihat biasa saja. Seolah mengetahui apa yang sedang Jiang he pikirkan, dia langsung menjelaskan semuanya.

"Bai Wang yang asli memang seorang bandit. Anak buahnya ada puluhan orang. Orang-orang yang kamu lihat tadi merupakan tawanan Bai Wang dan anak buahnya."

"Kenapa mereka tidak ada yang menjawab dengan jujur?"

"Apa untungnya bagi mereka. Sebenarnya mereka cukup beruntung bisa tinggal disini. Jika tidak mungkin mereka sudah meninggal."

"Kok bisa?"

"Hutan ini di penuhi gas beracun. Kamu tahu kan?"

"Hmmm."

"Tanah kering tadi merupakan penawarnya."

"Ha??? Kok bisa?"

" Itulah yang sekarang sedang Aku teliti. Aku juga baru tahu setelah anak buahku bercerita. Aku tidak memiliki ingatan apapun tentang pemilik tubuh ini. Semua Aku dengar dari anak buah pemilik tubuh ini."

Bai Wang menceritakan apa saja yang ia ketahui sejak sadar. Bai Wang dan anak buahnya berasal dari desa yang tidak jauh dari sana. Setiap hari kerjaanya membuat onar di desa. Sampai akhirnya ia di keluarkan dari desa.

Ia bersembunyi dari kejaran orang-orang sampai masuk kedalam hutan. Ia tidak memperdulikan gas beracun yang ia hirup. Meski nafasnya tersenggal namun ia tetap berlari dengan cepat.

Ia merasa tubuhnya kan segera mati karena asap beracun. Namun keajaiban terjadi, ia berlari sampai tanak kering di tengah hutan. Nafas yang sebelumnya terasa sesak langsung segar.

Sejak saat itu Bai wang tinggal disana. Hidup dengan mengandalkan hasil hutan.

Lama kelamaan ia merasa bosan, akhirnya keluar dari hutan. Saat itu perutnya sedang lapar, kemudian ada kereda kuda yang melintas dihadapannya.

Bai Wang menghentikan kereta kuda itu, namun pemilik kuda memarahinya dengan kasar. Ia pun marah dan membunuhnya. Kemudian merebut semua perbekalan yang ada di kereta kuda.

Sejak saat itu Namanya terkenal sebagai bandit hutan wangi. Ia juga mulai merekrut anak buah dari orang-orang yang sudah ia rampok.

"Kalau sekarang bagaimana?"

"Jujur selama tubuh ini aku tempati, belum pernah sekalipun melakukan perampokan maupun pembunuhan. Aku tidak seberani Bai wang yang asli."

"Anak buahmu yang lain bagaimana?"

"DI dalam hutan ini kami tidak hanya memiliki satu rumah saja."

"Jadi apa yang Kamu lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari?'

"Hutan ini kaya dengan sumberdayanya. Jadi tidak perlu takut kelaparan. "

Tiba-tiba liong berbisik pada Jiang He untuk menanyakan tentang bunga kultivasi. Keberadaan Liong memang tidak terlihat oleh Bai Wang dan yang lainnya.

"Apa Kamu pernah dengar bunga Kultivasi?'

"Bunga apa itu?"

"Kamu tidak tahu? "

"Dengar saja baru kali ini. Bagaimana bentuknya? siapa tahu Aku pernah melihatnya."

Jiang He menanyakan bentuk bunga Kultivasi pada Liong. Liong menjelaskan dengan sangat rinci. Setelah itu Jiang He mengatakannya pada Bai Wang. Namun Bai Wang merasa belum pernah melihatnya. Entah kalau Bai Wang yang asli.

1
Lilih hasan
lanjutj
kaylla salsabella
lanjut Thor
Aura Chacha
Luar biasa
Ririn Santi
idih ratu marah. coba aja kalau kaisar punya byk selir bakal cemburu gak dia?
Sribundanya Gifran
lanjut
Pindhu Denayu
Lanjutttt
Ririn Santi
semoga jiang he lekas memberitahu dalang penculikan n usaha pembunuhan dirinya sebelum keduluan fitnah yg mrk sebarkan. tp aku yakin sih jiang he jg gak ambil pusing klu kaisar dan raja ji termakan fitnah itu. mrk sendiri yg akan rugi. dia mah mmg pingin bebas kesana sini.
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
Lilih hasan
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Lilih hasan
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
RJ 💜🐑
semangat buat karya nya thor 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😍😍
Erna Fkpg
lanjut
mecca
dasar..pengganggu lucknat bermuka tembok udah d larang masih aja keukeuh mau ikut hadeuhhhh udah putus tuh urat malunya 😡😡😡😡
Lilih hasan
semangat thorrr1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦1.💪🏃💦
Sribundanya Gifran
lanjut
Ziah Salsabilah
lnjuutttttt
Ida Rohani
🤗next thor 🤗semangat terus ya thor 💪💪💪n makasih 🙏up/Angry//Determined//Angry/
Ayu Septiani
ayah dan anak kelakuannya sama saja. jahat.
lanjut up lagi thor.... semangat
Erna Fkpg
emang harus dimusnahkan ayah dan anak munafik ini
Erna Fkpg
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!