Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 27 : terbongkar
Hari berlalu begitu cepat masa liburan sudah berakhir dari sebulan yang lalu, Saat ini Elzo sudah duduk di bangku kelas 1 SMA Dan Rhea Kelas 3 SMA Sekarang mereka satu sekolah.
Elzo Belum diizinkan membawa kendaraan sendiri karna usia baru menginjak 16 tahun dan seperti biasa ia akan menumpang dengan kaka nya ke sekolah, Walaupun Elzo sebenar nya sudah bisa mengendarai motor dan mobil tetap saja Bram tidak mengizinkan karna belum mempunyai SIM ( surat izin mengemudi ).
" Nanti papi mungkin pulang agak malam jadi nanti kalian makan malam duluan aja gak usah nunggu papi !" Ujar Bram pada kedua anak nya, Saat ini mereka sedang sarapan pagi sebelum berangkat ke kantor dan ke sekolah.
" Emang kerjaan papi banyak ya sampe harus lembur ?" Tanya Rhea penasaran.
" Ya lumayan lah !" Jawab Bram lugas.
Sementara Elzo hanya diam saja karna sejak pembicaraan mereka beberapa minggu lalu membuat Elzo semakin dingin pada papi nya karna ia tidak suka ada yang menggantikan posisi mami nya.
" Ya udah kita berangkat dulu pih !" Pamit Rhea sambil menyalami punggung tangan Bram di ikuti Elzo walaupun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Rhea sebenar nya juga bingung dengan sikap adik nya pada sang papi yang terlihat lebih cuek tapi Rhea mencoba menepis pemikiran itu.
Setelah anak-anak nya berangkat menuju sekolah Bram pun juga ikut berangkat menuju kantor dengan menggunakan supir Bram pun menaiki mobil nya meninggalkan pekarangan rumah mewah itu.
Di dalam mobil yang di kendarai oleh Rhea, Elzo hanya diam dan menyenderkan punggung nya pada jok mobil dan menghela nafas kasar.
" Kak gue mau elu gak usah deket-deket lagi Sama cewe itu !" Ucap Elzo tiba-tiba membuat Rhea megernyit heran.
" Cewe siapa sih dek maksud kamu? kalo ngomong tuh yang jelas dong jangan setengah setengah bikin orang bingung tau gak !" Gerutu Rhea menoleh sekilas ke arah adik nya.
" Gue gak suka lu terlalu deket sama wanita yang bernama Sava. dia itu gak baik! cuma mau manfaatin lu doang kak !" Sahut Elzo tanpa menatap ke arah Rhea.
" Lu kenapa sih dek, Sakit? gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba ngomong kaya gitu ?" Tanya Rhea merasa aneh dengan adik nya pagi ini.
" Dia ngedektin lu karna papi kak, dia pacaran sama papi !" Celetuk Elzo membuat Rhea reflek menginjak Rem nya mendadak untung saja di belakang nya tidak ada kendaraan lain sehingga tidak menyebabkan kecelakaan.
" Gak usah ngaco, gak mungkin Papi sama Mba Sava pacaran bahkan mereka gak pernah deket !" Sahut Rhea berusaha menyangkal ucapan adik nya karna ia tidak percaya.
" Itu maka nya jadi orang jangan terlalu bodoh. bahkan gue tau dari sebelum kita berangkat liburan waktu itu dan papi sendiri juga ngakuin sama gue !" Ujar Elzo berusaha meyakinkan sang kaka.
" El gue gak suka sama becandaan lu !" Sahut Rhea masih menolak percaya kalau orang yang selama ini ia percaya ternyata hanya memanfaatkan nya.
" Gue gak bercanda kak, kalau lu gak percaya lu bisa ikut gue nanti malem buat pastiin kalo omongan gue itu Real no hoax !" Ujar Elzo yakin.
" Tapi kenapa El, bahkan selama ini Mba Sava keliatan biasa aja kalau ketemu papi !" Sahut Rhea dengan menatap kosong ke arah Elzo.
" Mereka memang sengaja menyembunyikan hubungan mereka lebih tepat nya wanita itu yang minta supaya papi gak bilang sama kita, entah apa alesan nya gue juga gak tau !" Jelas Elzo.
Rhea hanya diam dengan tatapan kosong tidak menghiraukan ucapana adik nya lagi, Tidak lama kemudian ia kembali melajukan mobil nya menuju sekolah tanpa mengeluarkan satu patah kata pun membuat Elzo menghela nafas kasar.
**
**
Sesuai ucapan nya tadi pagi bahwa Elzo akan mengajak kaka nya itu untuk membuktikan kalau ucapan nya tentang Sava itu benar.
Tok Tok Tok
Elzo mengetuk pintu kamar Rhea yang berada di sebelah kamar nya " Ka Udah siap belom ?" Teriak Elzo.
Ceklek
Pintu kamar Rhea terbuka dan terlihat gadis itu yang sudah rapih dengan stelan sederhana nya hanya meggunakan celana jeans dan jaket hoody berwarna pink.
" Yuk berangkat sekarang aja !" Ajak Rhea, Walau dalam hati nya ia belum siap menerima kenyataan kalau Mba Sava nya yang belakangan ini menjadi panutan nya itu tega menjalin hubungan dengan papi nya.
" Gue aja yang bawa mobil nya !" Ucap Elzo sambil merebut kunci mobil dari tangan Rhea membuat gadis itu hanya bisa menghela nafas pasrah.
Mereka berdua pun segera keluar dari rumah dan berjalan ke arah di mana mibil Rhea ter parkir.
Setelah mereka berdua sudah masuk ke dalam mobil dan menggunakan sabuk pengaman nya Elzo pun segera melajukan mobil nya menuju tempat yang ia yakini akan membongkar semua nya pada Rhea.
Elzo tau karna ia sudah menyadap nomer ponsel Sava yang ia dapat dari handpone Rhea tanpa sepengetahuan kaka nya itu dan ia juga memasang GPS di mobil Bram tanpa sepengetahuan papi nya juga.
Rhea mengenali jalan yang sekarang ia lewati dan menoleh ke arah Elzo " Ini bukan nya jalan ke rumah Mba Sava ?" Tanya Rhea.
" Iya, papi bakal jemput wanita itu di rumah nya setelah itu mereka akan dinner romantis di Restoran S !" Jelas Elzo dan tidak di tanggapi oleh Rhea.
Beberpa menit kemudian mobil yang di kendarai oleh Elzo pun Sampai di seberang jalan yang tidak jauh dari rumah Sava dan benar Saja Mobil papi nya sudah terparkir lebih dulu di sana.
" Bener kan, kaka liat mobil papi ada di rumah perempuan itu !" Ujar Elzo.
Rhea hanya termangu menatap nanar ke arah mobil sang papi dan tidak lama kemudian Bram keluar bersama Sava lalu mereka menaiki mobil dan pergi meninggalkan pekarangan rumah Sava.
" Aku udah sering kasih tau kaka untuk gak terlalu percaya sama perempuan itu tapi kaka selalu masa bodo sama ucapan aku !" Ujar Elzo melirik sekilas ke arah Rhea yang hanya terdiam.
Elzo tau bahwa Rhea pasti tidak percaya dengan semua ini, Elzo juga tau pasti kaka nya itu sangat merasa sedih karna orang yang di percaya malah menusuk nya dari belakang, tapi Elzo tidak punya pilihan lain ia tidak ingin Rhea terus di manfaatin oleh Sava karna menurut Elzo wanita itu hanya mengincar harta papi nya saja tanpa tau kalau ada ketulusan di sana, Elzo juga tidak Rela jika posisi sang mami di gantikan oleh wanita lain, Elzo takut papi nya itu akan melupakan mereka kalau memiliki keluarga baru karna ia baru saja kembali merasakan kehangatan sang papi setelah sekian lama.
Mobil yang di kendarai oleh Elzo kembali mengikuti mobil milik Bram sesuai dugaan nya bahwa Bram membawa Sava ke sebuah Restaurant mewah.
**
**
**
**jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 😘 Rate bintang 5 nya juga 🥰 terima kasih sudah setia mendukung karya othor ❤
Luv yu 😘**
