NovelToon NovelToon
Menggapai Langit

Menggapai Langit

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:721.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: mawarjingga

Sekuel Pesona Twins S

"Abang seperti namanya, 'Langit' yang tak mudah untuk digapai."

Sebuah pertemuan yang tidak di sengaja, namun tak mampu terlupakan begitu saja bagi seorang gadis cantik bermata coklat, bernama Emily Cantika Putri.

Dulu saat ia masih duduk dibangku SD ia kira rasa sukanya hanya sebatas kagum saja pada sosok tampan Arbi Langit Perkasa.

Namun, ketika mereka dipertemukan kembali setelah sekian lama terpisah oleh jarak dan waktu, rasa suka Cantika justru semakin bertambah besar terhadap Langit.

Penolakan demi penolakan Langit tak membuat Cantika menyerah.

Hingga perkataan Langit diakhir pertemuannya, membuat Cantika terluka, dan memutuskan untuk pergi dari hidupnya.

Bagaimana akhir kisah mereka?


Menggapai Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mawarjingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pantang menyerah

Begitu sampai didepan Cafe Cantika turun dari mobil Langit, berjalan dengan sedikit menunduk tanpa menyadari jika ada seseorang yang telah menunggunya sejak tadi.

"Tika?"

Seketika Cantika menoleh kearah dari mana sumber suara itu berasal.

"Bang Aslan, bang Aslan kenapa datang sepagi ini?" tanyanya, mengingat jika saat ini jam baru saja menunjukkan pukul tujuh pagi.

"Sengaja abang datang pagi-pagi mau ngobrol sama kamu."

"Kalau begitu abang tunggu sebentar ya, aku buatin minum dulu." Cantika mengeluarkan kunci Cafe dari dalam tasnya.

"Jangan, jangan!" cegahnya, "Abang datang kesini bukan untuk minum, lagi pula sebentar lagi abang harus berangkat kerja."

Cantika mengangguk, menarik salah satu kursi yang berada didepan Aslan, kemudian duduk manis disana.

"Jadi abang mau ngobrolin soal apa?"

Aslan menarik napas dalam, dengan kedua tangan yang bertumpu diatas meja.

"Pria yang waktu itu_ apa benar dia calon suami kamu."

"Bang Langit?"

"Oh, jadi namanya Langit." Aslan menunduk menyembunyikan rasa sakit yang tiba-tiba menyerang membakar dadanya.

"Abang mengerti kalau kamu lebih memilih pria itu untuk dijadikan suami, seribu wanita manapun abang yakin jika harus dihadapkan dengan pilihan antara Abang dan dia, bisa abang pastikan semuanya akan memilih dia."

"Bang?"

"Dia tampan, kaya, pintar, sedangkan abang_ nggak ada sama sekali yang bisa abang banggakan."

"Bang, ini bukan soal tampan dan kayanya_" Cantika menjeda ucapannya, khawatir jika membuat Aslan semakin merasa tak percaya diri dan terluka.

"Aku udah kenal lama sama bang Langit dari sejak masih sekolah SD, dia sahabat bang Satya sama bang Satria."

"Tapi apa yang dia bilang tempo hari itu benar kan?"

Cantika menggeleng, ia sendiri tidak tahu soal status nya dengan Langit seperti apa, saat di mobil tadi ia belum sempat menjawab apapun untuk semua pernyataan Langit, karena saat itu Langit tiba-tiba panik usai menerima telpon yang entah dari siapa.

"Bukan."

"Tika, tapi seandainya hal itu benar adanya, sedikitpun tidak akan menjadikan abang berhenti untuk mendapatkanmu."

Deg!

"Abang pamit kerja dulu ya." mengusap kepala Cantika pelan sebelum kemudian meninggalkan Cantika yang masih terpaku ditempatnya.

*

*

"Buruan, mau ngomong apaan? lima belas menit lagi gue ada meeting." ucap Satria menunjukkan jam dipergelangan tangannya yang kini berada di angka tujuh lewat empat puluh lima menit.

"Yaampun Sat, segitu sibuknya Lo." protes Langit.

Ya, pagi ini Langit sengaja mengajak Satria bertemu didepan kantor Satria, lebih tepatnya didepan salah satu perusahaan milik Ando yang kini dikelola oleh Satria beberapa bulan yang lalu.

Bukan tanpa alasan ia menemuinya disana, karena tak ingin jika ketiga sahabatnya yang lain mengetahui hal yang menurutnya bersifat pribadi dan cukup mereka berdua saja yang tahu.

"Sat, kira-kira menurut Lo Cantika udah siap berkeluarga belum ya?"

"Hah?" Satria menganga tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Lo ngomong apa barusan, coba ulangi."

"Gue mau melamar Cantika, adek Lo! kira-kira menurut Lo dia udah siap nikah belum ya?"

"Lang, Lo lagi nggak sakit kan?" tangannya terulur menempelkan punggung tangannya di dahi Langit yang terasa biasa saja, tidak panas ataupun dingin.

"CK, Lo jadi calon ipar nggak asik banget sih." menepis tangan Satria yang masih menempel didahinya.

"Lo yakin, mau melamar adek gue? emangnya Lo sama dia_ udah resmi pacaran? kapan? kok gue nggak tahu."

Langit menghela napasnya menyenderkan tubuh ke tihang gedung kantor.

"Belum sih, adek Lo sulit didekati ternyata, gue udah beberapa kali menyatakan perasaan gue_"

"Dan Lo ditolak?" potong Satria dengan tawa tertahan, membuat Langit memalingkan muka, kemudian menatap sebal kearah sahabatnya itu.

"Lo sebagai sahabat nggak ada prihatin-prihatinnya ya sama gue."

"Bukan, bukan begitu." Satria menepuk pundak Langit beberapa kali.

"Ok, jadi gini! intinya Lo itu harus sabar bro, Lo jangan pantang menyerah, soalnya yang suka sama adek gue itu banyak, termasuk bang Aslan, sejauh ini sih gue lihat dia itu baik, sopan, dan yang pasti dia sayang banget sama adek gue."

"Jadi, menurut Lo sejauh ini gue nggak baik?"

Satria tergelak, "Bukan! Lo baperan sih! Lo dengerin gue Lang, gue nggak akan berpihak kesiapapun, termasuk Lo! Lo tahu kan rasa sayangnya gue, Satya sama bang El ke Cantika itu gimana, gue nggak akan maksain dengan siapa dia harus menikah, apapun dan siapapun pilihan dia pasti gue dukung, yang penting dia bahagia." jelas Satria yang diangguki Langit.

Ya, dia cukup mengerti karena dari dulu ia sudah mengetahui betapa Cantika adalah gadis kesayangan dikeluarga Arsenio.

Dan hal tersebut juga menjadi salah satu alasan Langit berusaha menghindari nya dulu.

*

Emily Cantika Putri.

*

*

1
sakura
...
Neng geulis
Luar biasa
tris tanto
el siapa lg nich,,ada yg kelwt bacaanku kah??
Ikoh Muthoharoh
Luar biasa
Ita Sinta
huh
Nurhayati Nia
hadirrr thorrr
mawarjingga: terimakasih kk☺
total 1 replies
Tiwik
Luar biasa
Bukhori Muslim
bagus
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Vino Alfarizqi
ah nyampek part ini akhirnyaaa ikutan mewek 😢😢
Melya Siena Siena
cepet bener tamatnya berasa belum puas thor
mawarjingga: terimakasih sudah mampir kak, jangan lupa mampir kekaryaku yang lainnya ya, terimakasih ☺️
total 1 replies
M Raihan Afif Siahaan
Luar biasa
Susilo Wati
Mantul
ILa PCs
bagus
fifid dwi ariani
trus sehat
fifid dwi ariani
trus berkarya
fifid dwi ariani
trus semangat
fifid dwi ariani
trus sabar
fifid dwi ariani
trus sukses
fifid dwi ariani
trus sehat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!