NovelToon NovelToon
Love Revenge

Love Revenge

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Balas Dendam / CEO / Rumah Tangga-Anak Genius / Tamat
Popularitas:369.4k
Nilai: 5
Nama Author: 1PM

Zavier Gottardo begitu terkejut saat menghadiri pernikahan sepupunya. Bagaimana tidak, jika ternyata mempelai wanita yang dia lihat, adalah kekasihnya yang dia pacari selama 6 tahun.

Zavier yang sakit hati memutuskan meninggalkan acara, dan dirinya justru pergi ke klub malam dan mabuk-mabukan hingga mengalami sebuah insiden.

5 tahun berlalu, tanpa sengaja Zavier bertemu dengan Kakak perempuan mantan kekasihnya yang dia klaim bahwa dialah awal yang membuat hubungan dengan sang kekasih runyam. Hingga Zavier memutuskan untuk membalaskan dendamnya pada wanita yang bernama Cyara Lavenia, dengan cara yang tidak terduga yaitu justru dengan menikahi wanita itu.

Hingga suatu hari, apa yang disembunyikan wanita itu terungkap membuat Zavier tidak menyesali keputusannya.

Kebenaran apa yang terungkap?
Apa yang membuat Zavier tidak menyesali keputusannya?

Simak yuk ceritanya di Love Revenge

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Kamu kenapa Cyara ha? Kenapa ini bisa terjadi?" Vier dengan segera melepas kancing kemeja Cyara satu persatu.

"Vier apa yang kau lakukan?" Teriak Jasmine yang langsung menarik tubuh Vier menjauh dari Cyara.

Jasmine segera mengambil selimut dan menutupi bagian atas tubuh Cyara yang hanya tertutup b*a, karena Vier sudah melepaskan seluruh kancing pakaian yang wanita itu kenakan.

"Keluarlah, biar Mama yang melakukannya," perintah Jasmine.

Vier yang tersadar atas apa yang dilakukannya hanya mengusap kasar wajahnya.

"Ma Vier tadi hanya…"

"Mama tahu, sekarang kau keluarlah! Mama akan mengganti pakaian Cyara yang basah," kata Jasmine menatap putranya.

Vier mundur beberapa langkah kemudian berbalik dan melangkah keluar, kemudian menutup pintu kamarnya, membiarkan mamanya mengganti pakaian Cyara.

"Apa yang tadi kamu lakukan Vier?" Vier mengacak rambutnya frustasi, hingga tiba-tiba ada bayangan-bayangan terlintas di kepalanya.

Dejavu

Vier ingat pernah melakukan hal itu, tepatnya 6 tahun yang lalu, tapi Vier tidak mengingatnya begitu jelas.

"Cyara kenapa Vier?" Tanya Jasmine yang keluar setelah selesai mengganti pakaian Cyara. Dia kini menatap tajam putranya, meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat Cyara seperti itu.

"Vier tidak tahu Ma, tadi niat Vier hanya mengerjai Cyara, dan Vier tidak tahu jika Cyara tidak bisa berenang, bahkan kejadiannya sampai seperti itu," jawab Vier karena dirinya memang tidak tahu apa-apa.

Jasmine menghela nafasnya, "Cyara demam, apa Kak Al sudah datang?"

"Nyonya, Tuan Muda, dokter Al sudah datang," kata pelayan dan ada Al dibelakangnya.

"Siapa Mine yang sakit?" Tanya Al.

"Dia calon istriku Paman, tolong periksa keadaannya," ucap Vier.

Jasmine sekilas menatap putranya kemudian kembali fokus pada Al, mengantarkan pria itu untuk masuk ke dalam kamar Vier dan memeriksa Cyara.

"Cyara tidak bisa renang sepertinya Kak," kata Jasmine memberitahu Al yang sedang memeriksa Cyara.

"Tapi Paman, Paman tahu jika kolam renang disini tidak begitu dalam, jika tidak bisa berenang, Cyara tidak akan tenggelam jika berdiri. Tapi Cyara…"

"Dia seperti orang yang tenggelam," kata Al memotong ucapan Vier. "Cyara, dia sepertinya punya trauma," tambahnya.

"Trauma? Maksud Paman? Cyara pernah tenggelam?"

Dan Al hanya mengangguk menjawab pertanyaan anak sahabat dekatnya. "Kemungkinan hal itu terjadi di masa kecilnya, ya sudah, paman akan resepkan obat dan vitaminnya, kamu jaga dia baik-baik," Al menepuk bahu Vier.

"Mine aku pergi dulu" kini Al berpamitan pada Jasmine.

"Biar aku antar Kak," kata Jasmine dan Al pun mengangguk.

Vier memandangi wajah Cyara yang tampak pucat, "Maafkan aku," kata Vier yang kemudian keluar dari kamarnya.

*

*

*

"Tidak!" Teriak Cyara yang langsung terduduk begitu saja ketika bangun. Bahkan sesuatu yang menempel di dahinya sampai terjatuh. Nafasnya naik turun tidak beraturan.

"Cya sayang, kamu sudah bangun?" Jasmine segera berjalan menghampiri Cyara, meletakkan nampan yang dibawanya di atas meja.

"Bibi."

"Kenapa sayang? Apa yang kamu rasakan? Apa sakit?"

Cyara menggeleng tapi menangis.

"Hai sayang kenapa menangis?" Jasmine duduk di pinggiran ranjang dan langsung membawa Cyara ke dalam pelukannya.

Tubuh cyara bergetar, Jasmine pun menepuk-nepuk punggung Cyara pelan.

"Menangislah sayang, menangis agar perasaanmu lega, menangislah" kata Jasmine.

Mendengar itu, tangis Cyara meledak, selama ini dia berusaha menjadi wanita yang tangguh, tapi ternyata dia tidak benar-benar bisa, karena nyatanya dia menangis juga.

"Maafkan aku Bibi," kata Cyara melonggarkan pelukannya.

"Apa sudah lega sekarang?" Tanya Jasmine merapikan rambut Cyara. "Sebenarnya apa yang terjadi padamu sayang?" tambahnya dalam hati.

"Iya Bi makasih," Cyara kemudian menatap ke sekeliling, saat dia mengingat anak-anaknya.

"Bibi, Rey sama Rain?" 

"Mereka sudah tidur, mereka di kamar sebelah bersama Vier, yaudah sekarang kamu makan dulu ya, biar ada tenaga lagi," Jasmine mengambil piring yang tadi dibawanya. Kemudian menyendokkan makanan dan menyuapkannya pada Cyara. Cyara langsung membuka mulutnya menerima suapan ibu dari atasannya.

"Kamu Ibu yang hebat," kata Jasmine tiba-tiba hingga Cyara menatap wanita itu.

Jasmine tersenyum, "Tadi Rey dan Rain khawatir sama kamu, mereka sama Vier nungguin kamu sambil mengompres, karena kamu demam. Mereka bahkan sampai ketiduran," beritahu Jasmine yang tadi merasa terharu melihat bagaimana anak-anak Cyara.

Cyara ikut tersenyum mendengar cerita Jasmine.

"Sudah Bi, aku kenyang," kata Cyara menggeleng saat kembali menerima suapan Jasmine untuk yang kesekian kalinya.

"Baiklah, ini kamu minum obatnya dulu ya, setelah itu kamu istirahat saja, Bibi tingga tidak apa-apa kan?"

"Iya Bi, maaf sudah merepotkan Bibi," cyara menatap Jasmine.

"Tidak merepotkan kok sayang, Bibi minta maaf ya gara-gara keisengan Vier kamu jadi seperti ini.

Cyara mengangguk dan tersenyum, "Makasih Bi,"

"Sama-sama sayang, jika kamu mau cerita, cerita saja, jangan disimpan sendiri," ucap Jasmine sebelum akhirnya wanita itu pergi meninggalkan Cyara.

"Mama tolong Ma!" Teriak gadis kecil berusia 6 tahun, dirinya menggapai-gapai tangannya di atas air.

Wanita yang dipanggil Mama, justru menarik tangan gadis kecil yang lain membiarkan gadis kecil yang berteriak tadi.

Tubuh gadis kecil itu melemah, seluruh tubuhnya hampir tenggelam, dan tiba-tiba.

"Ara, Ara bangun," terdengar suara anak laki-laki yang memanggil-manggil namanya, bahkan gadis kecil yang dipanggil-panggil Ara merasakan tepukan di kedua pipinya.

Perlahan Ara membuka matanya, dilihatnya seorang anak laki-laki yang berusia lebih tua darinya menatapnya penuh kekhawatiran.

"Kak Ray," ucap Cyara kecil pelan.

Anak laki-laki itu segera membantu Cyara agar terduduk kemudian memeluknya.

"Syukurlah kamu baik-baik saja Ara," ucap anak laki-laki itu merasa lega.

"Apa yang kau lamunkan?" Ucap seorang pria yang tiba-tiba masuk seketika membuyarkan lamunan Cyara.

"Tuan, kenapa Anda kemari?" Tanya Cyara menarik selimutnya sampai sebatas dada.

Vier menautkan kedua alisnya, "Kenapa? Apa kamu lupa jika ini adalah kamarku? Jadi terserah aku kalau aku mau masak ke dalam kamarku sendiri," ujar Vier duduk di sofa dan menyilangkan kedua kakinya.

Cyara bungkam, Cyara benar-benar lupa jika tempat tidur yang ditempatinya, adalah tempat tidur milik bos sombongnya.

Cyara kemudian menyingkap selimut dan hendak turun dari ranjang, Vier yang melihat itu segera berlari ke arahnya.

"Kau mau kemana?"

"Aku mau pulang saja," ucap Cyara berusaha melepaskan tangan Vier yang menahan lengannya.

"Tetap diam disini Cyara! Jangan bantah kata-kataku!" Kata Vier yang tidak mau mendengar bantahan.

"Aku mau pulang dan kamu tidak berhak melarangku, sekarang dimana Rey dan Rain?" 

Vier melepaskan tangannya, "Baiklah jika itu maumu, kalau kamu mau pulang, pulanglah sendiri, jangan bawa Rey dan Rain, biarkan mereka disini, aku tidak mengijinkan kamu membawa mereka," Vier segera pergi begitu saja setelah mengatakan hal itu pada Cyara.

1
Firgi Septia
jijik bekas ciuman sama sheira
Firgi Septia
ternyata sdh ada anak dasar ibu egois masa vier mau sama bekas sepupunya😂
Firgi Septia
laki2 paling terbodoh mau di begoin🤣🤣
Firgi Septia
jijik aku mau nikah sama perempuan lain malah ciuman sama mantan pacarnya
Rita
akhirnya selesai juga trmksh sdh bikin perasaan campur aduk
Rita
senam jantung meisya
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣sedarah keturunan
Rita
hayoloh Mei ketauan
Rita
😅😅😅😅😅😂😂😂😂😂😂😂
Rita
😅😂😂😂😂😂😂😂
Rita
sabar vier sabar nmnya anak2 dijelasin pelan2 g akan yg k2 xnya
Rita
wah apkh meisya strong girl
Rita
lagian lbh baik ngmg vier
Rita
ya ampun cya😂😂😂😂😂
Rita
mulai bucinya manjanya
Rita
jleb
Rita
alhamdulillah cyara sdh baikan
Rita
sdh ditegesin ngga tuh
Rita
😊😊😊mumpung ada unclenya yg direpotin
Rita
wah ada calon baby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!