Dear Mantan Nikah Yuk

Dengan Langkah yang sedikit takut Kharis mendekat kearah pintu dan mereka saling menatap.

"Tante mau apa datang kesini?" tanya Kharis dengan nada sopan.

Nirmala yang mendengar suara Kharis langsung mendekat dengan tatapan tak suka.

"Saya kira kamu pasti tau kedatangan saya. Saya pikir kamu akan menjauh dari keluarga saya Kharisma, ternyata tak dapat Raihan kamu kembali mendekati putra kedua saya. Dasar perempuan licik. Dengar jika kamu ingin tenang jauhi putra saya kamu tak pantas menjadi bagian dari keluarga kami. Walau kamu bagian dari keluarga Wijaya, kelakuan mu tak mencerminkan jika kamu bagian dari. keluarga terhormat. Wanita murahan seperti mu akan tetap menjadi wanita murahan. paham kamu." ucap ibu Soni.

Kharis terdiam dia hanya bisa menahan air matanya saja saat mendengar ucapan hinaan dari ibu nya Soni.

"Bukan saya yang mendekati Soni tante, tapi dia sendiri yang datang kerumah saya dan memohon agar saya menerima nya. Saya tau saya akan diterima saya sudah menolak putra anda tapi dia yang memaksa saya." ucap Kharis.

"Alahhh mana mungkin putra saya merendah kan diri di hadapan kamu, pasti kamu kasih sesuatu kan. Ingat Kharis jika kamu masih mendekati putra ku saya pastikan kamu tinggal nama. Kamu lihat dia, dia calon istri Soni mulai saat ini menjauh lah dari putra ku." ucap Nirmala.

Soni yang baru datang menepati janjiannya untuk mengajak Kharis makan siang tak menyangka jika sang ibu datang bersama gadis pilihan keluarganya ke butik milik Kharis.

"Ma...! Apa yang mama lakukan? Bukan Kharis yang mendekati Soni, tapi Soni lah yang memaksa Kharis untuk kembali sama Soni. Apa yang mama lakuin ini sudah buat Soni kecewa mah." ucap Soni di samping Kharis.

Kharis hanya melihat dan mendengar saja apa yang di katakan oleh Soni dia sendiri tak tahu harus bersikap seperti apa.

"Kamu ngapain kesini Soni! Kamu berani bilang kecewa sama mama. Harus nya mama yang kecewa sama kamu." kesal sang ibu terhadap putranya karena membela Kharis.

Nirmala menatap kearah Kharis yang ada di dekat putranya dengan tatapan kebencian.

"Dan kamu! Puas kamu sudah membuat putra saya melawan orang tuanya sendiri. Lihat saja Kharis saya akan buat kamu menyesal telah membuat putra saya melawan orang tuanya." tunjuk Nirmala kearah wajah Kharis.

Nirmala yang melihat putra nya berada di dekat gadis yang tak pernah dia sukai langsung mengajak Soni untuk pulang.

"Ayo pulang kamu gak pantas bersanding dengan gadis seperti dia." Nirmala menarik tangan Soni tapi Soni langsung melepas tangan sang ibu membuat Nirmala menatap tak percaya dengan apa yang di lakukan putranya.

"Lalu kalau Kharis tak pantas untuk Soni siapa! Apa dia yang pantas untuk saya." tunjuk Soni kearah Nindya.

Nindya hanya diam melihat penolakan dari pria yang dia sukai. Dia tak menyangka jika Kharis tega menikung nya dari belakang.

"Saya gak nyangka Kha. kamu tega menikung saya dari belakang. Kamu bilang tak ada hubungan apa pun sama pak Soni nyata nya dia. begitu memperjuangkan kamu. Lihat saja saya akan buat kamu menyesal telah menyakiti saya." ancam Nindya.

"Ayo tante kita pulang." ajak Nindya.

Nirmala yang melihat gadis pilihan kecewa langsung ikut pulang bersama dengan Nindya.

"pulang lah Son. Saya lelah dengan sikap semua orang." usir Kharis.

"Kamu ngusir saya! Kamu tahu kan saya rela. menentang keluarga saya demi kamu Kha. tapi kamu dengan mudah nya mengusir saya." ucap Soni yang kecewa melihat respon Kharis.

"Saya harus bagaimana! Saya lelah Son rasa nya saya gak kuat lagi menghadapi semua ini. Saya sudah katakan berhenti mendekati saya. Keluarga mu tak akan pernah menerima saya karena masa lalu saya. Pulang lah."

Saat Kharis akan masuk kedalam ruangan nya Soni menarik tangan Kharis dan langsung mengajak nya menuju ke motor nya.

Kharis yang di tarik paksa tangan nya terus memberontak karena dia tak ingin ikut dan tak ingin terjadi kesalah pahaman lagi.

"Lepas Son saya mohon lepas! Saya gak mau terjadi kesalahan pahaman."

Soni tak menghiraukan ucapan Kharis dia terus melangkah menuju kearah motornya saat sampai di dekat motornya Soni langsung menyuruh Kharis naik.

"Naik!" perintah Soni dengan tatapan dingin kearah Kharis.

"Gak!" tolak Kharis dengan wajah kesal.

Soni mengangkat tubuh Kharis dan mendudukkan Kharis di atas motornya. Walau Kharis memberontak saat dia mengangkat tubuhnya dia tak perduli dengan berantakan Kharis.

"Diam dan jangan bergerak! Jika kamu berani turun saya akan cium kamu.

Melihat Kharis diam Soni langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju kearah yang dia mau. Melihat laju motor yang begitu ngebut membuat Kharis mau tak mau terpaksa memeluk pinggang Soni dengan erat karena dia takut jatuh dari motor.

Sintia yang ada di butik sejak tadi hanya bisa diam melihat apa yang terjadi dan melihat kepergian Soni membawa Kharis. Sintia bisa melihat keseriusan Soni kali ini dalam mendapatkan Kharis.

"Kamu beruntung Kha kali ini Soni ingin memperjuangkan kamu, semoga hubungan segera membaik walau seluruh dunia menentang hubungan kalian saya harap kalian bisa melewati semua nya." ucap Sintia.

Sedangkan Kharis dia mencubit pinggang Soni agar Soni melaju dengan kecepatan sedang.

"Sakit Kharis!" ucap Soni saat dia merasa ada cubitan di pinggang nya.

"Pelan sedikit bisa gak? Kamu mau bikin saya cepat bertemu dengan ayah dan ibu saya apa?" tanya Kharis.

Mendengar ucapan Kharis dan melihat Kharis memejamkan mata membuat Soni tau jika Kharis takut. Soni langsung mengurangi kecepatan laju motornya dan Kharis ingin melepas pelukan nya di pinggang Soni saat dia menyadari jika laju motor sudah berkurang.

Soni yang merasa Kharis ingin melepas pelukan nya langsung memegang tangan Kharis agar tak melepaskan nya.

"Tetap seperti ini saya mohon." pinta Soni.

Kharis menarik nafas dan melihat wajah Soni dia tetap memeluk pelan pinggang Soni. Kharis hanya diam dengan pikiran nya sendiri. Dia tak tahu Soni mau mengajak nya kemana.

Soni yang tadi nya emosi ingin mengajak Kharis ke KUA. langsung redah amarah nya saat Kharis memeluk pinggang nya. Sesekali Soni melirik Kharis dari spion motor dia terus melajukan motornya tak tau tujuan hingga dia sampai di pantai untuk menenangkan diri.

"Ngapain kita kesini Son?" tanya Kharis.

"Buat menenangkan diri! Temani saya." pinta Soni.

Soni menggenggam jari tangan Kharis mengajak nya menuju ke tepian pantai, dia mengajak Kharis duduk di bebatuan menatap ombak yang bergulung menghempas bebatuan. Kharis hanya diam saja melihat Soni yang menatap deburan ombak.

"Kha mari kita menikah." ucap Soni.

Kharis terkejut mendengar ajakan menikah Soni. Dia menatap wajah Soni yang serius saat mengajak nya untuk menikah.

"Apa saya gak salah dengar Son. Kamu ngajak saya nikah. Mau cari masalah kamu sama keluarga kamu dengan menikahi saya?" tanya Kharis.

"Saya siap dengan semua resikonya Kha asal bisa bersama kamu."

Kharis hanya diam dia tak tahu harus menjawab apa. Karena dia sendiri takut jika keluarga Soni mengetahui nya.

Soni yang melihat Kharis hanya diam saja mulai mencari cara agar Kharis mau menerima ajakan nya.

"Jika kamu gak mau saya akan terjun dari sini Kha. Biar sekalian saya mati dari pada harus menerima perjodohan dengan Nindya."

"Jangan gila Son jika kamu terjun siapa yang akan menolong kamu! Kamu tau kan saya gak bisa berenang dari dulu." ucap Kharis.

"Karena kamu gak bisa berenang lah saya akan terjun. Sekali lagi saya tanya Kharisma apa kamu mau menikah dengan saya?" tanya Soni.

Kharis yang tak berani memberi jawaban bingung dengan situasinya. Dia takut Soni kecewa saat dia tau jika dia memiliki penyakit yang serius dan akan membuat Soni kecewa.

Soni yang melihat Kharis hanya diam saja tau jika Kharis akan menolak nya dan tersenyum getir, Soni menatap Kharis dengan tatapan sedih saat melihat Kharis yang hanya diam saja tanpa kata Soni terjun membuat Kharis terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Soni.

Byurrr

"Astagfirullah! Soniiii!" teriak Kharis panik saat melihat Soni yang nekat terjun.

Kharis yang tak ingin di salahkan oleh semua orang tanpa pikir panjang langsung terjun ke air untuk membantu Soni. Tanpa memikirkan jika dia sendiri tak bisa berenga.

Byurrr...!

********

Selamat membaca. jangan lupa like. komen. vote dan beri hadiah. dan jangan lupa beri. ulasan bintang 5 ya teman - teman.

Terima kasih yang masih setia di kisah ini dukungan kalian sangat bearti buat saya.

Salam sayang Author Anisah Cute.