NovelToon NovelToon
Love Story At School

Love Story At School

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Nyatanya, cinta sepihak itu sangat menyakitkan. Namun, Melody malah menyukainya.

Cinta juga bisa membuat seseorang menjadi bodoh, sama seperti Venda, dia sudah cukup sering disakiti oleh kekasihnya, namun ia tetap memilih bertahan.

"Cewek gak tau diri kayak lo buat apa dipertahanin?"

Pertahankan apa yang harus dipertahankan, lepas apa yang harus dilepaskan. Jangan menyakiti diri sendiri.

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Melody menatap sinis Rangga yang tengah berkumpul di parkiran bersama teman-temannya. Dia hanya menoleh sekilas dan terus berjalan menuju motornya.

Melody memakai helm dan segera naik ke atas motor. Namun, dia merasa ada yang aneh dengan motornya.

Kenapa nih? Baru juga keluar dari bengkel lo! Batinnya, dia berdecak kesal lalu turun dari motor.

Gadis itu menunduk untuk melihat ban motornya. Benar, bocor lagi. Melody menghela nafas kasar.

"Lama-lama gue jual juga lo!" gumamnya seraya menendang ban motornya sendiri.

"Yahahahaha. Pasti bocor tuh!" seru Danu.

Melody melirik sinis ke arah perkumpulan cowok-cowok tersebut.

"Apa jangan-jangan mereka yang bocorin ban motor gue?" gumamnya.

Dengan wajah kesal, Melody melangkah lebar menghampiri Rangga dan kawan-kawannya.

"Pasti kerjaan kalian, kan?! Kalian yang bocorin ban motor gue, iya kan?! Ngaku!" Telunjuknya yang mungil menunjuk para cowok itu.

"Dih apaan? Pede banget lo. Buat apa juga kita bocorin ban motor mainan lo itu," sahut Aldo.

"BAN MOTOR MAINAN LO BILANG?!" pekik Melody. Sontak saja mereka langsung menutup telinga masing-masing.

"Berisik!" sentak Rangga.

"Oh atau elo yang bikin bocor ban motor gue?!"

"Atau lo? Lo? JANGAN-JANGAN ELO?! IYA KAN?!" Melody menunjuk Danu dengan berapi-api.

"Kagak! Apaan lo nuduh gue tanpa bukti!" Danu menatap Melody dengan tatapan tak terima. Kurang kerjaan sekali dia merusak ban motor orang.

"Gak mau tau! Pokoknya ganti rugi! Cepet!" Melody menengadahkan tangannya pada Danu. "Buruan!" Matanya melotot galak.

"Kasih aja, Dan. Telinga gue sakit denger suara dia," bisik Ando.

"Bukan gue yang bikin ban motor dia bocor!" Danu masih saja berusaha mengelak, padahal Melody sudah mode senggol bacok.

"Lo ambilin apa gue ambil sendiri, hm?" tanya Melody, dia melirik kantong celana Danu yang terdapat dompet hingga membuat Danu menatap horror gadis itu.

"Melody."

Seketika mereka berhenti berdebat, Danu menghela nafas lega ketika melihat Gian datang mengalihkan perhatian Melody.

"Kak Gian?" Melody menatap Nada yang berdiri di samping Gian.

"Ada apa?" tanya Gian. Jujur saja, dia tak senang melihat Melody dekat dengan Danu.

"Mereka bikin ban motor aku bocor, Kak," jawab Melody. Dia menunjuk Rangga dan kawan-kawannya.

"Heh bocil! Jangan asal nuduh ya!" kata Ando.

"Orang bener kok." Melody tetap kekeuh.

"Ada bukti gak lo?" Danu menantang. Dia sudah cukup muak melihat tingkah Melody. Sudah cukup uangnya dirampok oleh gadis itu.

Melody terdiam, bibirnya cemberut kesal. "Kalau gitu gue gimana pulangnya?!"

"Ya mana gue tau, kocak! Jalan kaki aja sono, biar sehat!" jawab Danu.

"Kak, ayo. Keburu sore," ujar Nada sambil menggoyangkan lengan Gian.

Melody hanya menatap keduanya tanpa minat. Dia berdecak kesal lalu melirik Danu dengan sinis. Karena sudah malas, Melody pun pergi dari sana, tapi sebelum itu dia menginjak kaki Danu dengan keras sampai cowok itu memekik.

"BOCIL SETAN!"

Melody acuh dan terus melangkah ke arah motornya terparkir. Dengan sebal dia menuntun motor pink kesayangannya keluar dari gerbang sekolah, dan itu semua tidak luput dari pandangan Gian, Nada, Rangga dan kawan-kawannya.

Sebenarnya Gian mau mengantar Melody, tapi dia sudah terlanjur ingin pulang bersama Nada karena Nada mau berkunjung ke rumahnya.

"Kasian juga itu anak," celetuk Galuh yang diangguki oleh Ando.

Melody menggerutu sepanjang perjalanan. Belum ada setengah jalan, dia sudah lelah berjalan.

Tin tin

Bunyi klakson yang nyaring membuat Melody tersentak. Dia menoleh ke belakang mendapati 2 motor yang dinaiki oleh 2 cowok berperan penting di sekolahnya.

Mereka berdua mematikan mesin motornya.

"Motor lo tinggal di sini aja. Biar Laut yang antar lo sampai rumah," kata Gian yang sedang membonceng Nada.

Melody menggeleng. Dia tidak akrab dengan Laut, si manusia Kutub Utara.

"Aku—"

"Jangan nolak. Cepat naik," titah Gian. Nada melirik Gian yang berada di depannya. Katanya mereka tidak pacaran, tapi kenapa Gian sangat peduli dengan Melody? Pikir Nada.

Melody menatap Laut yang mengode nya agar naik ke atas motornya. Jika sudah seperti ini, Melody terpaksa menurut.

"Gak ngerepotin kan, Kak?" tanya Melody pada Laut.

"Nggak," sela Gian. Sedangkan Laut memilih diam saja.

Melody hanya melirik Gian sekilas, lalu melihat tangan Nada yang memeluk pinggang Gian.

Harusnya gue yang di situ! Batinnya menjerit. Tanpa menunggu lama, dia langsung naik ke atas motor Laut. Kedua tangannya bertumpu di pundak Laut. Dia sangat canggung berada di posisi ini. Terlebih mereka jarang bertegur sapa.

Setelah memastikan Melody duduk nyaman, Laut pun segera tancap gas, diikuti Gian yang membonceng Nada.

****

Apes sekali Melody hari ini. Pertama di lokernya ada bangkai tikus, kedua ban motornya bocor, dan ketiga, dia di rumah sendirian karena kedua orangtuanya berkunjung ke rumah tante nya.

Tapi, Melody suka jika di rumah sendiri, dia jadi bebas. Oleh sebab itu ia sudah menyiapkan camilan dan juga laptop, karena malam ini dia akan nonton drama yang belum dia selesaikan.

Yang membuatnya malas sendirian di rumah itu ketika ada tamu. Kalau ada tamu, Melody memilih tutup telinga daripada membuka pintu.

"Harusnya sama Venda ini mah," gumamnya.

Lampu kamar dia matikan, semua pintu juga sudah dikunci. Mengurung diri di kamar adalah kebahagiaan bagi Melody. Meski hanya rebahan, tidak melakukan apapun, Melody tetap senang.

Dia mencari posisi ternyaman dan mulai menyalakan laptopnya.

Belum ada 5 menit dia menikmati drama, tiba-tiba...

Prang!

Melody berteriak kencang. Gadis itu langsung meringkuk di ujung ranjang sambil menyelimuti tubuhnya. Lampu meja menjadi satu-satunya cahaya yang menerangi ruangan itu. Melody memberanikan diri melangkah menuju saklar lampu.

Ctak

Lampu menyala menerangi ruangan serba pink tersebut. Pandangan Melody mengarah ke serpihan kaca yang berhamburan di lantai. Itu adalah kaca jendela kamarnya yang pecah. Namun, sesuatu yang menggumpal membuat Melody penasaran. Dengan pelan dia melangkah untuk mengambil gumpalan tersebut. Ia berjalan hati-hati, takut pecahan kaca tersebut mengenai kakinya.

Ternyata batu yang dibungkus sebuah kertas. Buru-buru ia membuka lebar kertas tersebut. Saat kertas sudah terbuka lebar, matanya terbelalak kaget.

"Apa ini?!" Tubuh Melody seketika bergetar. Bukan kertas tulisan berisi ancaman, tetapi selembar kertas itu berisi foto-foto yang tak asing baginya.

Nafas Melody memburu, matanya menatap kesana kemari dengan panik, tangannya yang bergetar merobek kertas tersebut hingga tak berwujud lagi. Amarah, kecewa, takut, sedih, bingung, semuanya menjadi satu.

Hanya satu nama yang terlintas dalam pikirannya, karena hanya dia lah yang mengetahui foto-foto itu.

Melody mengepalkan tangannya dengan kuat, rahangnya mengeras dan matanya berkaca-kaca.

"Raden sialan!"

bersambung...

1
shabiraalea
lanjut kak 👍🏻👍🏻👍🏻
Vajar Tri
lanjut Thor lagi seru ini 🥳🥳🥳🥳
Vajar Tri
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🥳🥳🥳🥳
Vajar Tri
sialan nya dah lama Mel😤😤😤
Vajar Tri
bagussss Mel kesempatan dalam traktiran ,🤭🤭🤭🤭
Vajar Tri
🤭🤭🤭🤭🤭
Vajar Tri
laanjuttttt
Vajar Tri
ehm ehm 🤭🤭🤭🤭 please jangan bikin melody berharap lebih tentukan pilihan mu saat ini 🥹🥹💃💃💃💃
Vajar Tri
😭😭😭😭😭 keren lanjut 🥳🥳🥳
Vajar Tri
langsung kalem ada pawang nya 🤣🤣
Vajar Tri
udah sih tempatkan sampah pada tempat nya nda 😁😁
Vajar Tri
w juga penasaran lanjutan nya 🤭🤭🤭🤭
Vajar Tri
Raden 😤😤😤😤😤😤
Vajar Tri
🥳🥳🥳🥳
Vajar Tri
gemesssss aku loh sama ketos dan melody 🤭🤭🤭🤭
Vajar Tri
Pepet terus ketos jangan kasih kendor 🤣🤣🤣🤣🤣💃💃💃💃
Vajar Tri
aduhhh seneng nya ...nyengir 7 hari 7 malam ini ....terus gak bakal di cuci seragam nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!