NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Jatuh Cinta Pada Boss Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:204.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Rani tak menyangka perasaan yang ia pendam selama ini ternyata berbalas rasa yang sama juga dari boss muda.

Rani merasa sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga tidak ingin menyakiti hati Shella yang ternyata juga mencintai boss muda.


Rani hanyalah seorang karyawan yang bekerja di mall di bawah pimpinan boss muda sementara Shella adalah teman kuliah boss muda yang statusnya adalah orang kaya juga.


Rani menjadi dilema, ia ingin menepis semua perasaan yang ada di hatinya namun tak bisa
karena semakin hari boss muda makin memberi harapan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin pertunangan

Pulang kerja ini Rani merasa sangat capek sekali. Setiba di rumah, ia langsung menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidurnya. ia pejamkan matanya erat-erat seolah ingin melepaskan kepenatan pikirannya seharian ini.

"Rani........," ibu memanggil Rani dari ruang tengah.

Rani mendengar panggilan ibu, tapi ia tak menghiraukan nya, ia sangat capek sekali enggan rasanya mau bergerak.

"Ran....., kamu gak mandi dulu," kata ibu yang tiba-tiba sudah berdiri di samping tempat tidur Rani.

Rani membuka matanya perlahan lalu melihat ibu yang sudah berdiri di samping nya.

"Rani masih capek Bu....," kata Rani

"Mau ibu pijitin Ran...," kata ibu sambil memegang tangan Rani.

"Enggak Bu...Rani gak apa-apa, sebentar lagi Rani mandi.'

"Ya sudah," kata ibu sambil keluar dari kamar Rani.

Tak lama setelah ibu keluar kamar, Rani beranjak dari tempat tidurnya.

Lalu ia mengambil handuk dan bergegas mandi.

Setelah mandi, Rani menghampiri ibu yang sedang melihat televisi, ia menemani ibu menonton televisi.

Tak lama terdengar suara orang mengetuk pintu rumahnya.

"Tok...tok..tok...!"

Ibu Rani kemudian bergegas menuju pintu depan.

"Bu...Rani ada?" tanya pria itu pada ibunya Rani.

"Ada, sebentar ya, ibu panggilkan," kata ibu lalu masuk ke dalam menemui Rani.

"Ran, ada orang yang mencari mu," kata ibu pada Rani yang sedang asyik menonton televisi.

"Siapa Bu?" tanya Rani.

"Ibu tidak tahu tapi sepertinya ibu tidak asing dengan wajahnya," kata ibu sambil mengerutkan alisnya.

Rani berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke pintu depan.

"Oh... Sandy..... tumben kamu kesini San, ada apa?" tanya Rani sambil mempersilahkan Sandy masuk ke dalam.

"Emmmm....kebetulan akau tadi pas lewat daerah sini Ran, jadinya aku mampir sekalian ke rumahmu," kata Sandy sambil tersenyum paa Rani.

"Oh, begitu San," kata Rani.

"Iya Ran, ngomong-ngomong rumahmu masih seperti yang dulu ya Ran, gak ada perubahan," kata Sandy sambil mengawasi rumah Rani.

"Iya San, kamu masih ingat aja, sebentar ya aku buatin minuman dulu,"kata Rani sambil berjalan ke belakang.

Tak lama kemudian Rani datang dengan membawa nampan berisi segelas teh hangat.

Lalu ia menyodorkan teh hangat itu pada Sandy.

"Ayo San di minum tehnya," kata Rani kemudian

.

"Makasih Ran," kata Sandy sambil menyeruput teh buatan Rani.

"Oh ya Ran, omong-omong seberapa dekat sih kamu sama boss muda?" tiba-tiba Sandy bertanya tentang boss muda.

"Emmmm....kenapa ya San?" Rani balik tanya pada Sandy.

"Gak apa-apa Ran, cuma heran aja liat kamu sama boss muda tadi siang habis dari cafe belakang mall, kelihatannya kalian dekat banget," kata Sandy menyelidik.

"Emmmm sebenarnya memang dekat San, masalahnya boss muda pernah menyatakan perasaannya padaku," kata Rani tanpa sungkan mengatakan itu pada Sandy, sebab ia merasa Sandy adalah temannya.

"Lalu...." kejar Sandy pada Rani.

"Lalu aku menerimanya San, karena aku juga mempunyai perasaan yang sama dengan boss muda."

Sandy merasa sangat kecewa mendengar penuturan Rani, sebab ia juga menaruh rasa pada Rani.

Tapi ia mencoba bersikap tenang dan tidak menunjukkan rasa kecewanya pada Rani, ia tidak ingin hubungan pertemanan nya dengan Rani jadi tidak baik dan takut Rani menjauh darinya.

"Ya....aku juga ikut senang Ran mendengarnya, ternyata cintamu jatuh pada boss muda Ran...." Sandy tersenyum pada Rani meskipun hatinya sakit mendengar orang yang ia cintai ternyata sudah mencintai orang lain.

Tiba-tiba wajah Rani berubah menjadi sedih, ia merasa bersalah pada Sandy karena telah menceritakan tentang perasaan nya dan boss muda. Ia tahu Sandy juga pernah menyatakan cinta padanya, tapi Rani menganggap Sandy hanya sebatas teman saja.

"Emmmm...San... maafkan aku ya, tidak seharusnya aku menceritakan ini semua pada mu..." kata Rani sambil menatap Sandy.

"Gak apa-apa Ran, aku siap mendengar kan semua curhatan mu, kalau kamu butuh bantuan , aku juga siap membantu mu Ran," kata Sandy berbesar hati.

"Terimakasih Sandy, kamu memang teman yang baik," kata Rani lega sambil mengembangkan senyumnya pada Sandy.

Setelah lama mereka mengobrol kesana kemari, Sandy pun berpamitan pulang pada Rani.

"Ran, aku pulang ya," kata Sandy.

"Iya San," kata Rani sambil berdiri mau mengantar Sandy keluar, Rani mengantar Sandy sampai di depan pintu.

Sandy berjalan menuju mobilnya yang di parkir di halaman depan rumah Rani, tak jauh dari tempat parkir mobil Sandy, ternyata mobil boss muda juga ada di sana dan boss muda memperhatikan Sandy yang melaju dengan mobilnya.

Tak lama kemudian boss muda keluar dari dalam mobilnya dan berjalan menuju rumah Rani.

Rani melihat kehadiran boss muda lalu ia menunggu boss muda di pintu.

Dan setelah sampai di pintu boss muda bertanya pada Rani.

"Yang tadi bawa mobil merah....Sandy....?" tanya boss muda pada Rani.

"Iya pak," kata Rani.

"Sepertinya Sandy anak orang yang berada ya?" tanya boss muda lagi penasaran.

"Iya pak, dia memang anaknya orang yang berada, ayahnya seorang pengusaha di Sumatra sana, tapi Sandy lebih memilih bekerja sendiri pak," Rani menjelaskan pada boss muda.

"Oh.....begitu, terus ngapain dia ke sini dan ....aku lihat dari awal Sandy masuk kerja di mall dia sepertinya akrab sama kamu?"

"Emmmm....dia itu teman saya sewaktu masih SMA pak," kata Rani lagi.

"Oh....teman SMA, sebatas itu kan?" tanya boss muda mulai curiga.

"Iya pak cuma teman," kata Rani.

"Ya sudah kalau begitu aku boleh masuk ada yang mau aku omongin sama kamu."

"Oh iya mari pak masuk," Rani mempersilahkan boss muda masuk.

Lalu boss muda dan Rani masuk ke dalam rumah.

"Ibumu mana?" tanya boss muda.

"Ada pak di dalam."

"Oh...," kata boss muda sambil menganggukkan kepalanya.

"Bapak ada apa malam-malam ke sini?" tanya Rani pada boss muda.

"Emmmm....aku mau ajak kamu mencari cincin pertunangan," kata boss muda sambil tersenyum pada Rani.

"Sekarang!" pekik Rani

"Ya iyalah sekarang, masak besok...." kata boss muda dengan mimik muka sedikit cemberut.

"Emmmm.....saya bilang ibu dulu ya pak sekalian mau ganti baju."

"Ya, jangan lama-lama," kata boss muda yang melihat Rani sudah pergi ke belakang.

"Ran, mau kemana kok kamu dandan rapi gitu?" tanya ibu yang melihat Rani keluar kamar dengan dandanan rapi.

"Emmmm...Bu, Rani di ajak boss muda keluar sebentar," kata Rani pada ibunya sambil berbisik.

"Mau kemana emangnya?" tanya ibu penasaran.

"Rani juga gak tahu Bu."

"Emmm....ya sudah kamu hati-hati ya," kata ibu sambil mengikuti Rani keluar.

Boss muda melihat Rani dan ibunya menghampirinya, lalu ia berkata pada ibunya Rani.

"Bu....Rani saya ajak keluar dulu ya Bu...." boss muda minta ijin dengan sopan pada ibunya Rani.

Ibunya Rani mengangguk sambil berkata

"Iya pak, tapi... pulangnya jangan malam-malam ya pak....," pesan ibu Rani pada boss muda.

"Iya ibu...," kata boss muda sambil mengangguk.

Lalu Rani dan boss muda berjalan bersama menuju ke mobil boss muda.

"Senangnya melihat mereka berdua, seandainya.......jodoh Rani seperti boss muda, sudah ganteng, baik, sopan dan tidak sombong meski orang kaya," batin ibu Rani dalam hati sambil tersenyum sendiri.

1
Naura Rahmania
lanjut
Isshabell: 🙏kak semoga suka
total 1 replies
M Maryati
amiiiiin...yra....sukses sllu ya ka...
Isshabell: makasih kak....sudah baca novelku yang ini salam sayang buat kakak 🙏❤️
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
see you ...
Isshabell: see you again kak.....🙏🙏🙏❤️❤️❤️
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Dhanie Adhisatya
habis kah..???🙄🙄
Isshabell: lanjutkah.....🤭🤭🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Umi Betawi
lanjut thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Est Jaeger
ingin terus membaca bab selanjutnya
Isshabell: 🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Dhanie Adhisatya
goooo
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🙏🙏🙏
total 1 replies
Clay Clay
lanjut
Isshabell: siap ...🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
pewaris kecil
Isshabell: iya kak🤭🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap🙏
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap kak🙏
total 1 replies
Sudi Asih
lanjut
Isshabell: siap.....🙏🙏🙏
total 1 replies
Dini Aprilia
lanjut ☺☺
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita dwi
kok gk sandy rekam aja percakapan itu buat jadi bukti ke boss muda
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nuril Hidayati
lanjut
clarisa vlar
ko helen sdh gede aja thor
Isshabell: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Magda Nainggolan
neex lanjut dong
Isshabell: 🙏🙏🙏🙏siap kak
total 1 replies
Magda Nainggolan
ilanjut
Daryati Idar
lanjut kk
Isshabell: siap🤭🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!