kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 33
tangan elang gemetar saat membuka resleting gaun rere.dia melihat punggung rere yang putih dan mulus.dia menelan ludahnya.
"apa sudah selesai,sayang.tubuhku sudah lengket sekali",kata rere membuyarkan lamunan elang.
"eh iya,sudah",jawab elang.
lalu dia keluar dari kamar mandi.bisa gawat kalo lama-lama dia berada di sana.bisa-bisa pasukan tempurnya terbangun dari tidur panjangnya.
~
selesai mandi rere keluar dari kamar mandi.dia mengedarkan pandangannya mencari elang.tapi elang tidak di sana...
rere turun ke lantai bawah,rumah tampak sepi.
"kemana perginya semua orang,kenapa sepi sekali",gumam rere.
"nona mencari siapa",tanya pelayan pada rere.
"eh mbok kan yang waktu pertama rere kesini ya,kemana aja mbok gak pernah kelihatan"
"iya non,saya yuni.kemaren pulang kampung karena cucu sakit"
"oya mbok,rumah kok sepi.mama,papa dan revan kemana ya mbok?"
"mereka pergi keluar kota non,ada urusan mendadak katanya.kalo tuan elang ada bersama tuan edo di ruang kerja"
"kalo begitu rere lihat elang dulu ya mbok"
"baik nona"
rere naik lagi ke lantai dua,dia melangkahkan kakinya menuju ruang kerja.rere mengetuk pintu sebelum membukanya.
"apa aku mengganggu",tanya rere.
"tidak sayang,masuklah",jawab elang.
edo beranjak dari duduknya,dia tidak ingin mengganggu kedua insan yang di mabuk cinta itu.
"lang,aku pergi dulu.mau mencari angin di luar.di sini sangat pengap,aku kesulitan bernafas",kata edo menggoda mereka.
elang tersenyum mendengar celotehan sahabat juga asisten pribadinya itu.
"kamu sudah makan re"
rere menggelengkan kepalanya tak bersemangat.
"kamu kenapa hemmmm"
elang berdiri dari duduknya lalundekati rere yang masih berdiri di dekat pintu.
"kenapa papa,mama dan revan tiba-tiba pergi keluar kota?"
"mereka hanya tidak ingin mengganggu kita berdua",kata elang sambil memeluk istrinya itu.
"aku tidak merasa di ganggu",kata rere.
"ayo ikut aku",ajak elang.
"kemana?"
"kita cari makan malam,aku ingin makan malam di luar berdua denganmu"
"aku ganti pakaian dulu",kata rere.
"tidak usah,begini saja kamu sudah cantik"
elang menggandeng tangan rere sampai ke dekat mobilnya.elang membukakan pintu untuk rere.setelah rere masuk elang menutupnya kembali.
elang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.satu tangannya memegang kemudi,sedang tangan satunya lagi menggenggam tangan rere.
"kamu mau makan apa re?"
"emmmmm aku mau ayam penyet"
"oke,kita makan yang di ujung jalan sana ya.di sana banyak aneka sambal yang bisa kamu pilih.jadi tidak takut kamu akan alergi"
beberapa menit kemudian mereka sampai di lapak pedagang ayam penyet di pinggir jalan.
pembeli di lapak itu cukup ramai.elang dan rere masuk ke dalam dan duduk di bangku yang masih kosong.
"eh den elang,sudah lama tidak mampir kemari",sapa pemilik warung.
"iya mang,sibuk.lagian elang juga jarang pulang ke rumah papa"
"mau pesan apa den"
"elang seperti biasa aja mang,ayam penyet sambalnya yang banyak trus nasinya pake nasi uduk"
"kalo nona yang di sebelah tuan",tanya pemilik warung ragu.
"oh iya mang,ini rere istri saya.mommynya revan",elang memperkenalkan rere pada pemilik warung.
"wah den elang pinter cari istri,cantik. nona mau pesan apa nona?
"saya pesan ayam tapi jangan pake sambel terasi.trus lalapannya cukup kemangi saja.nasinya nasi putih biasa"
"minumnya non"
"air jeruk hangat aja mang"
"oke,kalo begitu tunggu sebentar.mamang siapkan dulu"
kata pemilik warung sambil pergi untuk menyiapkan pesanan elang dan rere.tidak lama kemudian dia datang lagi sambil menghidangkan pesanan pelanggannya itu.
"silahkan di nikmati makanannya den elang dan non rere"
"terima kasih mang",kata elang.
elang dan rere langsung menyantap hidangan di depannya.setelah selesai makan elang memanggil pemilik warung.
"berapa mang semuanya"
"lima puluh tujuh ribu den"
elang mengeluarkan selembar uang seratus ribuan,lalu memberikan pada pemilik warung.
"kembaliannya ambil saja mang,saya pamit pulang dulu",kata elang.
"terima kasih den,semoga pernikahan kalian langgeng hingga akhir hayat nanti"
"terima kasih mang,semoga doa mamang untuk kami di kabulkan Allah"
elang dan rere keluar dari warung itu lalu menuju mobilnya untuk pulang ke rumah.
di dalam perjalanan tidak ada satupun yang bicara.elang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.langit mulai mendung,sepertinya tidak lama lagi akan turun hujan. dan benar saja,saat mobil mereka masuk ke halaman rumah,hujan mulai turun.
rere membuka pintu mobilnya sendiri dan langsung masuk ke dalam rumah.dia berdiri di pintu menunggu elang yang sedang memasukkan mobilnya ke dalam garasi.
"ayo masuk,nanti kamu masuk angin",ajak elang setelah selesai memarkirkan mobilnya.
rere mengikuti langkah elang menuju kamar mereka.elang membuka pintu lalu masuk dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur.sedangkan rere berdiri tegak di depan pintu.
"kamu kenapa re,ayo sini"
"aku..."
rere tidak tau harus bagaimana.jujur saja dia sangat gugup malam ini.
elang turun dari kasurnya lalu mendekati rere.
"apakah kamu takut",tanya elang.
"ti...tidak,aku hanya belum terbiasa saja",jawab rere.
"aku tidak akan memaksamu,jika kamu belum siap.ayo tidur,aku sudah mengantuk"
akhirnya rere naik ke kasurnya dan tidur di samping elang.
elang memeluk rere dan membenamkan wajah istrinya ke dalam pelukannya.mereka tidur nyenyak malam ini.entah karena hujan atau hangatnya pelukan.