NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:867.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Harin berdiri kikuk di ambang pintu kamarnya, jari-jarinya memainkan ujung kaus yang kebesaran itu. Ia merasa wajahnya panas sekali, padahal pendingin ruangan sedang menyala cukup dingin. Tatapan Hyun-jae yang menusuk membuatnya makin salah tingkah.

"Ayo," suara pria itu terdengar datar, tapi ada sedikit nada tak sabar. Ia sudah menaruh paper bag berisi makanan di meja makan.

Meski ragu, Harin akhirnya berjalan mendekat dengan langkah pelan. Bau makanan langsung menyeruak, membuat perutnya keroncongan tanpa kompromi. Suara itu begitu jelas sampai ia buru-buru menutup perutnya dengan tangan, seolah bisa meredam bunyi memalukan itu.

Hyun-jae menoleh sekilas, alisnya terangkat tipis.

"Kedengaran."

"Heheh." Harin menyengir meski dalam hati malu sekali.

Ia mendekat ke meja makan dan melihat Hyun-jae mulai mengeluarkan kotak makanan dari dalam paper bag. Satu per satu ia susun di atas meja. Sandwich, burger, pasta, cheesecake, hingga kopi dalam gelas plastik. Meja itu mendadak penuh, membuat Harin terpana.

"Oppa bilang ini makanan sisa syuting?" tanyanya setengah tidak percaya.

"Mm?"

"Waahh, sisa makanannya banyak begini dan kayak dari resto mahal pula! Asyik dong kalo tiap hari syuting makanannya gini!" Harin berseru tanpa sadar, begitu mendongak ke Hyun-jae yang ternyata jauh lebih tinggi darinya, ia kembali kicep.

Haishh, belum pernah dia berhadapan dengan laki-laki sedingin ini.

Hyun-jae tidak berkata apapun. Ia hanya membuka tutup pasta, lalu mendorongnya ke arah Harin.

"Makanlah. Jangan terlalu cerewet."

Cih. Nyebelin. Tapi nggak apa-apa deh. Setidaknya dia di kasih makan. Kalo begini tiap hari sih Harin tidak perlu cari kerja. Di rumah saja tunggu pria itu pulang bawa makanan enak, hihihi.

"Ada yang lucu?"

"Haa? Ng-nggak!"

Harin menelan ludah, lalu menatap ke atas meja. Bau creamy dari pasta itu langsung menusuk hidung, membuatnya sulit menolak. Akhirnya ia duduk, mengambil garpu, dan mulai menyuapkan suapan pertama. Matanya langsung berbinar.

"Enak sekali!"

Senyum kecil nyaris lolos dari bibir Hyun-jae, tapi ia buru-buru menahan diri. Ia mengambil burger, membuka bungkusnya dengan tenang.

"Makan pelan-pelan. Jangan seperti orang busung lapar."

Harin langsung tersedak mendengar komentar itu. Ia buru-buru meneguk air mineral yang disodorkan Hyun-jae tanpa banyak kata.

"Uhuk … aku nggak busung lapar, tahu! Cuma … laper." gumamnya pelan, tapi tetap terdengar.

Hyun-jae menatapnya datar, lalu menggigit burgernya tanpa menanggapi. Harin makin salah tingkah.

Namun, rasa pasta yang gurih membuatnya cepat lupa malu. Ia makan dengan lahap, bahkan tanpa sadar mengeluarkan suara

"Hmm." puas setiap kali menyuap.

Hyun-jae diam-diam mengamati gadis itu. Melihatnya bergerak dengan lincah berarti tubuhnya baik-baik saja. Jelas Hyun-jae masih ingat tadi pagi gadis itu yang terjatuh dari tempat tidur. Tapi dia terlalu jaim untuk bertanya tentang kondisi si ceroboh ini.

Mereka baru bertemu sehari, kalau terlalu kepo nanti di pikir macam-macam lagi. Tapi Hyun-jae mengakui diam-diam kalau dia tidak merasa terganggu lagi dengan keberadaan sahabat Sean yang belum benar-benar dia kenal ini. Entah kenapa dia percaya gadis ini tidak akan mengambil kesempatan untuk memanfaatkan dirinya yang berprofesi sebagai aktor populer.

"Sean bilang kau kabur dari rumah, kenapa?"

Pertanyaan Hyun-jae sukses membuat Harin berhenti mengunyah. Ia bisa lihat perubahan di wajah gadis itu.

Pandangan Harin pindah ke gelas kopi yang masih berada dalam plastik.

"Apa itu kopi?" Hyun-jae menggangguk.

"Ada dua. Satunya boleh aku minum?"

Hyun-jae mengangguk lagi untuk kedua kalinya. Dengan cepat Harin mengambil kopi tersebut dan meminumnya sampai habis. Sudah tidak terlalu panas jadi dia dengan gampangnya menghabiskan kopi tersebut.

Harin menurunkan gelas kopi kosong itu ke meja dengan bunyi tok. Napasnya sedikit lega.

Hyun-jae memperhatikan perubahan itu dengan tatapan tajam.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya singkat.

Harin menggeleng, berusaha tersenyum.

"Aku… baik. Hanya sedikit … pusing heheh."

Hyun-jae mengernyit.

"Kau tidak bisa minum kopi?"

"Aku bisa, tapi …" Harin menutup wajah dengan kedua telapak tangan. Pipinya mulai memerah, matanya sayu.

"Aku alergi… kopi. Kalau minum… jadi kayak orang mabuk."

Jawaban itu membuat Hyun-jae terdiam. Ia menatap gadis itu, setengah tidak percaya. Kopi bisa bikin orang mabuk? Baru sekarang dia mendengarnya.

"Lalu kenapa kau minum?"

"Karena aku pengen mabuk. Heheh." kopi tersebut mulai bereaksi lebih kuat di tubuh Harin. Gadis itu mulai terlihat mabuk berat.

"Oppa tanya apa tadi? Kenapa aku kabur dari rumah?" matanya sayu.

"Papaku, papa udah gak sayang aku lagi. Dia lebih peduli sama istri dan putri barunya. Dia juga pengen nikahin aku sama laki-laki yang nggak aku suka, cuma demi perusahaannya tetap stabil. Ya udah, aku kabur dari rumah aja! " Harin berseru kuat.

Ternyata seperti itu.

Hyun-jae terdiam cukup lama. Ia melihat gadis itu menunduk, jemarinya meremas ujung kaus kebesaran itu lagi, ia tidak terlihat ingin menangis. Yang dia lakukan selanjutnya justru naik di atas kursi. Hyun-jae kaget. Ia mulai mengambil ancang-ancang berdiri kalau-kalau gadis itu tiba-tiba jatuh.

"Oppa, oppa penulis lagu kan? Bisa nyanyi pasti. Nyanyiin satu lagu dong, aku pengen dengerin suara oppa." pinta Harin. Ia terlihat mabuk berat.

Hyun-jae diam saja. Ia hanya menatap lurus gadis itu

"Cih, ya udah kalo nggak mau nyanyi. Biar aku yang nyanyiin lagu buat oppa."

Bibir Hyun-jae tersungging. Tangannya ia lipat di dada, menunggu gadis itu bernyanyi. Lucu juga melihat tingkahnya saat mabuk.

Harin berdiri di atas kursi dengan wajah merah padam, matanya sayu tapi bibirnya menyunggingkan senyum lebar. Tangannya mengepal ke dada, seolah sedang konser besar, padahal penontonnya hanya satu, Hyun-jae yang duduk santai dengan tangan terlipat di dada.

"Dengarkan baik-baik ya, oppaaa!ini lagu ciptaanku spesial buat oppa." katanya dengan suara sengau.

Ia berdehem keras, lalu mulai bernyanyi dengan nada ngawur, kadang tinggi sekali, kadang rendah sampai hampir hilang.

Hyun-jae menahan tawa. Ketika dilihatnya Harin hampir jatuh dari atas kursi, pria itu berdiri dengan cepat untuk menangkap gadis itu.

Hyun-jae refleks meraih tubuh Harin yang hampir terjatuh. Dengan satu gerakan mantap, ia mengangkat gadis itu ke pelukannya. Harin tidak hanya berada di lengannya, tapi tubuh mungil itu menempel penuh di dada bidangnya, kedua kaki melingkar di pinggang Hyun-jae.

Harin otomatis melingkarkan tangan di lehernya, wajahnya menempel di bahu pria itu. Napas hangatnya terasa di kulit leher Hyun-jae, membuat pria itu kaku sejenak.

"Oppa…" suara Harin sengau, seperti rengekan anak kecil yang tidak mau ditinggal.

"Oppa harum sekali, kayak apel." Harin menghirup aroma tubuh Hyun-jae di bagian leher. Jelas Hyun-jae kaget, apalagi saat bibir

Harin menggigit-gigit kecil lehernya.

1
nyaks 💜
serba salahkan kamu YeJin,,,udah jujurlah ke Hyun jae...
Sri Aminah
nahhh lohhh 😡
Bola nasi
tuh kan ye jin, kamu salah teman😌
Yati Dea
rasakan kmu in soo
irma hidayat
moga harin cepat sehat kembali,, dan perempuan setaninsoo membusuk dipenjara, pembunuhan yg direncanakan
Desyi Alawiyah
Mungkin In Soo baik ke Ye Jin karna ingin mendekati Hyun Jae... Soalnya kan In Soo tahu kalo Ye Jin sepupunya Hyun Jae...

Ini pendapat aku aja sih... 😁🤏
Hanima
lanjut
Hanima
rasaaaaakan
Ita rahmawati
si ye jin lgsg syok setelah tau sifat asli in soo 🤣
oppa knpa di stop harusnya lanjut cekik sampe pingsan minimal 😂
Srie Handayantie
nah kan sikap asli nya lngsung keluar , gpp shock diawal ye jin nanti juga kamu malah hilang respect sama orang yg kek begitu.
vj'z tri
🤫🤫🤫 gak ada yang bilang lu dorong harin ya 😡😡😡😡 tapi lu ngaku sendiri barusa 😡😡
Syifa Azhar
sepandai-pandainya kamu berbohong pasti bakal ketahuan juga in soo, siapkan saja dirimu segera masuk hotel prodeo😄😄
Santi Nuryanti
buruan oppa cr bukti sblm insoo ilangi🤣
diluar nmpak baik tp didlm busuk,ye ji u slh menilai org. lnjt tho😍
faridah ida
makanya jangan liat orang dari luar nya aja Ye Jin ...
Rezqhi Amalia: permisi kak, siapa tahu kakak minat mampir dikaryaku yang berjudul 'Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 1 replies
faridah ida
bagus Hyun ...👍👍
orang seperti In Soo memang harus di peringatkan ...
Dian Rahmawati
yen jien shock kan
Nona aan Chayank
Semoga ada kamera yg GK sengaja ngerekam perbuatan jahat In Soo.. biar dapat hukuman yg setimpal dg kejahatannya... 😠
🔵✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻᴅ'ғᵗⁱᵃʳᵃ🌹🎀👥
nah kan udah nunjukin taringnyaaa... emg dasar, muncul kan sifat aslinya in soo
Fitria Syafei
Perlahan tapi pasti semua akan terungkap siapa In sop sebenarnya 😏 kk yg baik kereen 😘😘
sum mia
kali ini kamu selamat in Soo....tapi tidak lain kali . dan kau ye jin.... sekarang sudah tahu watak aslinya kan . orang licik berkedok kebaikan dan lemah lembut yang bikin ye jin syok berat .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!