NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakek Impoten

Dinikahi Kakek Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Disfungsi Ereksi
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Rani yang masih berusia 18 tahun, dengan rela dinikahi Malik yang berusia 50 tahun, pria yang baik dan pernah menyelamatkan hidupnya. dimana Malik, pria tua itu selama lima tahun menderita disfungsi yang tak bisa disembuhkan. Dan Rani lah orang yang dapat menyembuhkan penyakit itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Candu

Keesokan harinya seperti biasa Rani selalu diantar jemput oleh Malik, begitu pun ketika pulang dari sekolah. Pria tua itu menyuruh supir pribadinya untuk menjemput Rani.

Mereka tentu saja akan menuju rumah singgah milik pria tua yang sangat kaya raya itu, Rani terlihat sumringah saat mengetahui Malik menjemputnya tepat waktu.

Ia berlari riang dan masuk ke dalam mobil, Malika pun mengernyit saat ia melihat Rani dengan wajah binarnya tanda senang.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Sepertinya sedang senang?" Malik terlihat begitu penasaran sehingga ia melontarkan pertanyaan itu pada gadi$ yang selalu membuatnya bahagia akhir-akhir ini.

Apalagi Malik bisa menangkap itu dari kejauhan saat Rani baru keluar dari sekolahnya.

"Rani lagi senang k3k, hari ini Rani telah menyelesaikan ujian terakhir Rani, dan semuanya bisa Rani kerjakan dengan baik." Jawab Rani dengan riangnya.

"Oh Jadi begitu, saya kira kamu habis menang dapat lotre."

"Kakek ini, mana ada hal gitu." Cicit Rani tertawa.

"Tuan kita mau kemana dulu?" Tanya supir itu dengan menoleh kebelakang dimana Malik dan Rani duduk bersebelahan.

Malik menatap arloji mewahnya bernuansa Clasik bertabur diamond di atasnya. Dan waktu telah menunjukkan pukul 1 siang.

"Kamu lapar bukan?"

"Iya, sangat lapar." Jawab Rani tanpa sungkan, dan basa-basi.

Bagi Rani kini ia sudah tidak malu-malu malu kucing lagi, ia lebih suka berterus terang apa maunya, seperti sekarang ini.

"Rani mau makan apa?"

"Aku mau makan pizza large." Seru Rani mengungkapkan keinginannya.

Tentu saja telah lama Rani ikut Malik, ia banyak merasakan makanan enak serta lezat juga mahal yang sering diberikan oleh Malik.

"Baiklah....." Jawab Malik mengikuti kemauan Rani.

"Tapi Rani maunya yang di dekat mall kek, sambil mau beli dalaman." Jawab Rani tanpa malu dengan senyum manisnya.

"Oke kita kesana, kita ke mall saja pak." Titah Malik pada supirnya.

"Baik tuan." Jawab sang supir patuh.

"Yeee...." Seru Rani riang dan langsung memeluk Malik yang ada disampingnya.

Malik menepuk dan punggung tangan Rani yang bertengger di bahunya, karena saat ini Rani memeluk Malik dari samping.

"Kamu senang?"

"Sangat senang....." Jawab Rani merasa bahagia.

Akhirnya keduanya sampai di mall besar, dan Malik pun mengajak Rani memesan pizza large yang tadi di minta nya. Hanya berselang beberapa menit saja sajian lezat itu sudah ada di atas meja makan mereka.

Keduanya pun terlihat asik menikmati makan siangnya, Rani menghabiskan banyak potongan pizza, begitu juga dengan Malik.

"K3k, nanti Rani minta belikan br4 sama CD ya?" Rajuk Rani manja.

Malik yang paham singkatan dari CD itu hanya mengangguk saja.

"Baiklah, beli yang kamu mau."

"Apapun....?"

"Iya apa pun yang kamu mau." Jawab Malik.

Rani terlihat sumringah, begitu banyak deretan barang belanja yang ingin ia beli, termasuk pembalut, camilan dan buku-buku yang ingin ia dapatkan.

Setelah makan pizza mereka menuju lantai atas untuk mencari pakaian dalam milik Rani, disana terlihat banyak underwear berjejer di etalase nan mewah itu.

Rani kagum melihatnya, apalagi ini adalah mall terbesar yang baru ia kunjungi, bahkan untuk mencapai ke mall itu dari kampungnya harus menempuh perjalanan cukup jauh dan memakan waktu yang lumayan lama.

"Kamu pilih yang mana saja, nanti biar kakek bayarkan."

"Baik kek."

Rani pun dengan senang hati menerima kebaikan dari Malik, ia pun mengambil model underwear yang ia inginkan, beserta size yang pas untuknya.

Bahkan Rani mengambil banyak motif dan warna, dan semuanya dengan bahan terbaik. Lalu tanpa sengaja netra keduanya melihat pakaian kurang bahan yang biasa disebut baju dinas atau lingerie.

Malik paham pakaian macam apa itu, terlebih Rani, ia tahu baju itu dipakai dan dibeli oleh orang yang telah menikah untuk menyenangkan pasangannya.

Modelnya pun sangat bagus, Rani tertarik, begitu pun dengan Malik.

"Kakek gak pengen belikan istrinya baju itu?" Tunjuk Rani pada baju minim bahan dengan model renda kecil dibagian bawahnya.

Malik bahkan hampir melupakan istrinya, sudah lama semenjak ia menyatu dengan Rani, ia lupa mengabari Susan. Malik menjadi merasa bersalah setelah Rani menyebutkan kata istri.

Sebagai suami ia ingin membahagiakan serta menyenangkan istrinya, netranya kini menatap baju dinas itu seolah ia ingin membelikan untuk Susan.

"Saya akan membelinya untuk istri saya, terima kasih kamu sudah mengingatkannya." Kata Malik dengan satu tangan merangkul Rani.

"Iya kek sama-sama."

"Lalu kamu ingin beli juga yang itu?"

Rani mengeleng kuat, tanda ia tak mau.

"Kenapa? Kamu mau beli yang lain?"

"Aku gak mau model itu, Rani pingin model yang disana." Tunjuk Rani.

Manik coklat gelap Malik menatap arah yang ditunjuk oleh Rani, ia terkejut saat melihat pakaian dinas dengan model suster yang begitu mengg 0da.

Entah mengapa saat ini Malik membayangkan Rani yang memakainya, dan otomatis hanya melihat itu saja si terong nya sudah mulai terjaga.

"Gimana k3k, bolehkan Rani membelinya?" Rajuk Rani manja.

"I_iya boleh, beli saja. Ini pakai kartu ini."

Malik menyerahkan kartu black card pada Rani, gad1s itu mengernyit tak paham namun tangannya sudah mengambil kartu itu dari tangan pria tua yang sering membelikannya barang mewah.

"Ini black card untuk kamu Rani, kamu bisa pakai untuk belanja apapun sesuka kamu. Kamu juga bisa mengambil uang di kartu ini." Terang Malik.

"Benar begitu k3k?" Tanya Rani antusias.

"Iya, pakailah. Pin nya tanggal lahir kamu." Ucap Malik.

"Memang k4k3k tahu ultah Rani?"

"Tentu saja, semua info tentang kamu kakek tahu semua."

"Terima kasih ya kek."

"Iya sama-sama." Jawab Malik yang ikut senang melihat Rani yang terlihat bahagia.

Dari kejauhan keduanya yang sedang berbelanja terpantau oleh Tikno, ayah tiri Rani. Pria jahat itu memang menunggu Rani pulang sekolah dan bersembunyi dari pandangan Rani.

Namun tak disangka Tikno akan mengikuti kemanapun mobil itu berjalan dan berhenti, ia cukup kaget saat melihat kemesraan Rani dan Malik. Tikno pun menjadi cemburu karenanya.

Rani juga terlihat senang karena Malik juga membelikannya perhiasan, Rani diajak ke toko perhiasan yang sangat populer di toko itu. Dengan model yang baru dan sangat mahal tentunya.

Malik membelikan Rani kalung dengan inisial nama gadis itu sendiri, Rani terpukau dengan harganya yang fantastis. Awalnya Rani menolak pemberian seharga mahal itu, namun Malik mendesaknya dan malah memasangkan ke lehernya langsung.

Dan benar saja inisial kalung dengan namanya begitu indah dipakainya, bahkan elegant. Rani begitu senang menerimanya. Dan karena sudah malam akhirnya Malik mengajak Rani pulang kerumah untuk bersiap terapi seperti biasanya.

Terapi yang banyak menguras tenaga, namun bisa membuat candu sang pemain nya.

Bersambung......

1
Ara putri
semangat kak, jgn lupa mampir juga ya keceritaku PENJELAJAH WAKTU, HIDUP DIZAMAN AJAIB
vita
suka ceritanya menarik
Soraya
semangat thor lanjut
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!