Spin off: Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam
Karena sering terkena skandal dan membuat nama keluarganya selalu terseret, sekarang Jenna harus diawasi oleh seorang bodyguard pilihan Ayahnya agar tidak bisa membuat masalah baru.
Namun, bodyguard pilih Ayahnya adalah pria yang sangat dibenci oleh Jenna. Jenna tidak akan diam saja, ia akan membuat sang bodyguard tidak betah dan mundur dari pekerjaannya.
Tetapi, rencana Jenna menjadi berantakan dan ia malah terjebak dengan perasaan yang seharusnya tidak pernah muncul lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebelas
“Jenna? Itu benar kau ‘kan?” Tanya seorang wanita yang sedang menggandeng anak berumur sekitar empat atau lima tahunan.
Jenna tersenyum kaku melihat teman lamanya, tetapi ia juga sedikit panik kalau sang teman menyadari kalau pria tinggi di sebelahnya adalah Elios.
“Hai Zelin,” sapa Jenna yang tanpa diduga langsung mendapatkan pelukan erat dari teman lamanya itu.
Jenna langsung membalas pelukan sang teman, sedangkan putra dari Zelin hanya diam di tempat dan menatap lekat ke arah Elios yang menurutnya terasa tidak asing.
“Huwa… kau ke mana saja? Aku sangat mengkhawatirkanmu!” Seru Zelin yang tidak lupa dengan tangisan cemprengnya.
Elios memejamkan matanya, pria itu memilih untuk menghampiri Aldean yang merupakan putra pertama dari Zelin.
“Ma-maaf aku pergi tanpa pamitan kepadamu,” bisik Jenna yang merasa sedikit bersalah.
Beruntungnya di sekitar sudah di sterilkan oleh rekan-rekan Elios, sehingga tidak akan ada yang melihat mereka ataupun mengganggu Jenna yang ingin makan siang.
“Kau sangat keterlaluan, jika tahu kau akan pergi… aku akan membunuh pria brengsek itu, meskipun dia adalah kakak sepupu!” Zelin melepaskan pelukannya, tatapannya berubah menyeramkan dan membuat Alden merapat ke arah Elios, karena merasa takut saat Momma-nya.
“Kalau aku tahu dari awal, mungkin aku sudah mencekiknya sampai—”
“Zelin! Kau menakuti putramu!” Potong Jenna yang tidak ingin telinga Alden mendengar kata-kata mengerikan, karena Zelin adalah salah satu makhluk yang sangat menyeramkan saat marah.
Zelin menarik napas dalam-dalam, sebelum menghembuskannya secara perlahan. Ia lupa kalau tadi bersama putra pertamanya, wanita itu membalikkan tubuhna dan merebut Alden dari Elios yang masih memakai topi serta masker.
Zelin menyipitkan matanya, ia merasa tidak asing dengan perawakan Elios. Bahkan tanpa sadar Zelin sudah mendekatkan wajahnya kepada pria itu untuk memastikan sesuatu.
“Zelin, kau ingin makan siang juga?” Suara Jenna membuat Zelin menarik kepalanya dan menatap sang teman.
“Iya, kebetulan tadi dari kantor suamiku,” jawab Zelin sambil mendorong putranya ke arah Jenna.
“Alden, perkenalkan ini adalah Aunty Jenna. Beri salam kepada Aunty Jenna!” Kata Zelin kepada sang putra.
“Salam kenal Aunty Jenna, namaku Alden dan aku memiliki seorang adik laki-laki bernama Gerald. Aku juga mempunyai sepupu yang sangat pintar, namanya Lionel dan Lionel juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Leonard,” ujar Alden yang sangat persis dengan ibunya.
Jenna terkekeh pelan, ia mengusap puncak kepala Alden yang ternyata sangat pintar. Namun tatapan kagumnya berubah menjadi sendu, karena ia tidak bisa menjenguk Alden yang baru lahir dan barusan Alden mengatakan kalau ia sudah memiliki seorang adik.
Ternyata waktu lima tahun sangat lama dan banyak hal yang sudah Jenna lewatkan, ia merasa sedikit bersalah kepada Zelin.
“Maaf Zelin,” ucap Jenna sambil menatap temannya.
Zelin tersenyum, “Tidak apa-apa, aku senang kau sudah kembali. Sebelumnya memang ada berita tentang kepulanganmu, tapi aku terlalu sibuk mengurusi putra keduaku yang masih berumur empat bulan. Sekarang kita sudah bertemu, jadi berikan aku nomor barumu agar aku bisa menghubungimu!” Ujarnya sambil menyodorkan ponselnya.
Jenna langsung memberikan nomornya, ia senang bisa bertemu dengan Zelin yang sama sekali tidak berubah. Padahal Zelin sudah memiliki dua putra, dan Jenna merasa sedikit sedih… karena dirinya masih belum menikah, padahal ia sangat menyukai anak kecil.
“Nanti aku akan memberikanmu nomor pria-pria tampan rekan kerja suamiku, siapa tahu kau bisa berjodoh dengan mereka,” kekeh Zelin yang membuat Elios membuang napas dengan kasar.
“Uncle ini siapa? Suami Aunty Jenna ya?” Pertanyaan polos Alden sukses membuat Jenna melotot tidak terima.
“Alden, dia bukan suami Aunty. Dia adalah bodyguard pribadi Aunty,” jelas Jenna dengan pelan-pelan.
Alden menganggukkan kepalanya, lalu ia kembali menatap ke arah Elios yang benar-benar tidak asing di matanya.
“Uncle mirip sama Uncle Alden yang menyeramkan itu, apa Uncle adalah kembaran dari Uncle Alden?” Tanya Alden yang membuat Zelin langsung menariknya.
“Alden, tidak semua orang yang memiliki tubuh tinggi itu Uncle menyeramkan,” ujar Zelin yang sebenarnya merasa tidak asing dengan Elios.
“Aku sudah kelaparan, ayo kita makan! Aku akan mentraktir kalian!” Ajak Jenna yang sudah tidak tahan lagi.
Elios memilih untuk menunggu di luar restoran, tetapi mata hitamnya tidak pernah lepas dari Jenna yang terlihat tertawa setelah mendengar cerita lucu dari Alden.
“Zelin di mana sih?” Suara berat itu membuat Elios menoleh.
Terlihat seorang pria yang memakai jas hitam terlihat kebingungan, di belakang pria itu ada seorang baby sitter yang mendorong stroller bayi. Itu adalah Gabriel, suami dari Zelin dan yang berada di stroller adalah putra kedua dari Zelin.
Elios mendekat ke arah Gabriel, membuat Gabriel terkejut karena penampilan Elios yang mencurigakan.
“Zelin di dalam sana!” Kata Elios yang membuat Gabriel kembali terkejut.
“Rahasiakan ini,” bisik Elios dengan nada penuh ancaman.
Gabriel menganggukkan kepalanya, ia memilih untuk menyusul istrinya yang lupa kalau mereka akan makan bersama. Padahal Gabriel hanya berbicara sebentar dengan rekan kerjanya yang tdak sengaja bertemu di basement Mall yang tidak jauh dari restoran.
...***...
“Jenna, terima kasih atas traktirannya dan jangan lupa untuk main-main ke tempatku!” Kata Zelin yang bersiap untuk pulang.
“Aku akan mengabarimu jika ingin berkunjung,” ucap Jenna yang merasa senang, karena bisa menghabiskan waktu bersama teman lamanya dan juga dua keponakannya yang sangat menggemaskan.
“Kalau begitu kami pamit dulu,” Zelin keluar bersama suaminya yang tengah menggendong Alden, karena anak laki-laki ketiduran setelah makan banyak.
“Pemandangan yang sangat indah, dan aku juga ingin merasakannya,” gumam Jenna yang sebenarnya mendambakan sosok malaikat kecil yang lahir dari rahimnya, apalagi saat ini umurnya sudah lebih dari cukup untuk menikah.
“Nona Jenna?” Suara Elios membuatnya tersadar.
Jenna baru sadar kalau restoran ini sudah dikosongkan oleh Elios, sehingga tidak ada pengunjung lain selain dirinya dan juga keluarga kecil Zelin.
“Nona Jenna ingin ke mana lagi?” Tanya pria itu saat Jenna melewatinya begitu saja.
“Pulang, aku ingin beristirahat!” Kata Jenna tanpa menoleh ke belakang.
Elios segera menyusulnya, pria itu membukakan pintu belakang untuk Jenna. Setelah memastikan Jenna berada di dalam mobil, Elios menutup mobil dan berjalan ke pintu depan.
Selama di dalam mobil, Jenna tidak mengeluarkan suaranya. Wanita itu memilih untuk menatap jalanan yang mereka lewati.
Elios tidak bisa menebak isi hati Jenna, karena wanita itu sangat mudah berubah dalam sekejap. Elios juga tidak ingin memusingkannya, karena dengan Jenna diam… maka tugasnya hari ini tidak akan terasa berat.
“Carikan aku pria tampan yang bisa menikah dalam waktu dekat!” Perkataan yang dikeluarkan Jenna membuat Elios terkejut, begitupun dengan sopir yang langsung menginjak rem.
Bersambung.
no kaleng...kaleng.....😁