NovelToon NovelToon
Jalinan Scandal Panas.

Jalinan Scandal Panas.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Konflik etika
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Seorang Aktor papan atas berusia 30 tahun. karirnya benar-benar sempurna dalam dunia entertainment. Ketampanan dan ketenarannya juga selalu dia manfaatkan dengan menjalin hubungan bersama banyak wanita.
Hubungan seksual jangan ditanya lagi. Dirgayantara yang memang seorang pemain. Tidak jarang dia menciptakan skandal huru-hara. Tetapi namanya tetap baik karena bantuan manajernya Valery Anastasya yang selama ini berada di sampingnya yang selalu mengurus pekerjaan Dirga.
Hubungan mereka bisa dikatakan tidak cukup baik. Valery banyak mengurus artis-artis, tetapi sikapnya sedikit berbeda kepada Dirga. Dirga merupakan anak dari pendiri perusahaan entertainment yang dinaungi Valery. Seharusnya sikap Valery harus jauh lebih baik kepada Dirga tetapi nyatanya berbanding terbalik yang mereka berdua kerap kali bertengkar.

Sampai akhirnya keduanya terjerat jalinan terlarang yang seharusnya profesional menjadi penuh drama.
Bagaimana kelanjutan tentang hubungan aktris dengan manajer tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 Begitu Perhatian

Dirga benar-benar nekat ikut mengantarkan Valery ke Jerman untuk membawa ibunya ke rumah sakit. Valery sudah berusaha untuk menolak tetapi tetap saja Dirga keras kepala dan akhirnya Valery mengijinkan juga.

Mereka juga langsung berangkat dan setelah melakukan perjalanan akhirnya sampai juga di Jerman. Ibu Valery langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Cilla berbincang-bincang dengan Dokter yang akan mengawasi ibunya, memberikan pengobatan serta pemeriksa setiap saat kondisinya. Sementara Dirga berdiri menunggu Valery selesai berdiskusi dengan Dokter tersebut, sampai akhirnya Dokter itu berpamitan untuk permisi.

Valery menarik nafas panjang dengan membuang perlahan ke depan dan kemudian menghampiri Dirga.

"Bagaimana?"

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Dirga tampak begitu khawatir.

"Iya, semua akan baik-baik saja. Dokter sudah menyampaikan bagaimana kondisi Mama, aku juga sudah melihat beberapa Suster yang akan merawat mama," jawab Valery.

"Apa ini bukan pertama kali Mama kamu berada di rumah sakit ini?" tanya Dirga.

"Benar! ini bukan yang pertama Mama berada di rumah sakit ini. Ini sudah menjadi yang kesekian kalinya. Jika kondisi Mama sudah membaik maka memakan dipindahkan ke Indonesia dan jika kembali mengalami masalah maka akan kembali ke tempat ini," jawab Valery.

"Kamu sabar ya," Dirga mencoba memberikan semangat dengan mengusap lembut bahu Valery.

Valery tersenyum menganggukkan kepala, tidak menyangka di saat dia mengalami kesulitan dan butuh seseorang berada di sampingnya dan justru Dirga yang ada.

"Ayo kita makan!" ajak Dirga.

"Makan?" tanya Valery.

"Kamu juga harus memikirkan diri sendiri. Kamu tidak boleh sakit dan jika kamu sakit siapa yang akan menjaga ibu kamu," ucap Dirga.

"Baiklah," sahut Valery tidak menolak sama sekali. Benar apa yang dikatakan Dirga, Valery harus jauh lebih kuat dan semua ini demi kebaikan ibunya.

Valery dan Dirga makan di salah satu Restaurant cukup besar yang tidak jauh dari rumah sakit. Dirga mengambil alih untuk memesankan banyak makanan untuknya.

"Dirga, berat badanku bisa naik jika aku makan semua ini," ucap Valery.

"Kamu memang agak kurusan. Jadi harus makan banyak," ucap Dirga.

"Aku selalu makan normal dan itu hanya perasaan kamu saja," ucap Valery.

"Makan normal atau tidak sebenarnya bukanlah hal berkaitan dengan berat badan. Tetapi pikiran kamu juga berpengaruh, jadi kamu tidak boleh terlalu memikirkan semuanya, kamu harus rileks," ucap Dirga selalu memberi saran kepada Valery.

"Baiklah," sahut Valery kemudian mulai makan.

"Sudah berapa lama ibu kamu sakit?" tanya Dirga.

"Sudah begitu lama, dia, sudah ada 3 tahun dan tentang sakitnya sudah begitu lama dan kondisi semakin parah semenjak 3 tahun terakhir," jawab Valery.

"Waktu yang cukup lama, lalu mengapa kamu tidak memberitahu bahwa salah satu keluarga kamu ternyata ada yang sakit?" tanya Dirga.

"Kamu tidak pernah bertanya dan untuk apa juga aku harus memberitahu," jawab Valery dengan santai sembari mengunyah makanannya.

"Tetapi kita kenal sudah cukup begitu lama, masa iya harus besar ini kamu tidak memberitahu aku," ucap Dirga.

"Tetapi kita tidak terlalu dekat dan aku juga tidak mungkin memberitahu kamu atau memberitahu yang lainnya. Ini masalah pribadiku," jawab Valery.

"Tetapi Mama mengetahui kondisi kamu?" tanya Dirga.

"Benar! Tante Thalia orang yang tahu dan orang yang selalu membantuku. Aku memang sering terlihat, bahkan tidak pernah absen yang selalu muncul di hadapan orang lain, karena ibuku ada yang mengawasi. Aku hanya sesekali melihatnya dan untuk mengurus yang lainnya Tante Thalia yang akan mengatasinya dengan menyuruh orang-orangnya," jawab Valery.

"Tetapi sepertinya belakangan ini aku membuatnya kesel, kami cukup sering bertengkar hebat, sampai dia marah kepadaku dan tidak ingin membantuku," lanjut Valery.

"Apa jangan-jangan ini yang membuat Valery bekerja begitu keras hanya untuk biaya ibunya. Dia memang mendapat keuntungan sebagai manajer dari artis-artis lain dan termasuk aku. Tetapi aku tidak melihat bahwa dia wanita yang royal, bahkan dia hanya punya kendaraan satu dan juga rumah untuk tempat tinggalnya dan rumah itu juga tidak mewah-mewah. Aku juga tidak pernah mendengar dia memiliki aset. Apa memang benar selama ini dia hanya berjuang untuk ibunya," batin Dirga saat ini mulai menyesal karena terlalu berpikiran buruk kepada seorang gadis yang hanya berjuang untuk ibunya.

"Lalu di mana Ayah kamu?" tanya Dirga tiba-tiba membuat Valery mengangkat kepalanya dengan berhenti makan seketika.

"Aku benar-benar tidak tahu sedikitpun tentang keluarga kamu, entah aku terlalu cuek atau kamu yang terlalu privasi," ucap Dirga.

"Ada, dia sedang ada kegiatan jadi tidak bisa menemaniku," jawab Valery terlihat ragu memberi jawaban itu dan bahkan menunduk seperti orang yang terlihat jelas berbohong.

"Bukankah seharusnya disaat seperti ini dia ada bersama kamu," sahut Dirga.

"Seperti yang aku katakan beliau memiliki kesibukan. Lagi pula jika aku juga terlalu sibuk dan tante Thalia Bisa membantuku, aku juga tidak akan bergerak sendiri untuk ke Jerman menemani Ibu," jawab Valery.

"Valery kamu tetap semangat ya," ucap Dirga tidak hentinya memberikan semangat.

"Kamu aneh sekali berbicara seperti itu kepadaku. Dirga aku jadi mengingat peran kamu di salah satu series yang kamu bawakan, sosok laki-laki yang lembut dan penuh perhatian, series itu sudah lama selesai dan ternyata karakternya masih lengket di dalam diri kamu," ucap Valery menanggapi dengan santai.

"Kamu menganggap jika aku akting?" tanya Dirga.

"Kamu seorang aktris, dan aku bisa melihat kepribadian kamu yang berbeda dengan saat ini," jawab Valery.

"Valery aku tidak punya kepentingan apapun untuk bersandiwara di depanmu, mungkin selama ini sikapku terlalu kelewatan kepada kamu dan begitu juga dengan cara bicaraku. Tetapi karena aku tidak mengetahui apa yang terjadi. Aku manusia dan aku tidak sekejam itu. Kita jika bukan orang yang pertama kali kenal dan aku juga tidak melakukan itu kepada semua orang," ucap Dirga mendadak begitu serius berbicara membuat Valery juga serius melihat kearah Dirga.

"Valery lihat dan nilai aku sebagai orang yang baik dan bukan dengan apa yang kamu pikirkan selama ini," ucap Dirga.

"Dirga, aku sudah mengenal kamu dan aku mengetahui bagaimana sifat dan kepribadian kamu. Benar kamu memang tidak berakting dan aku juga tahu kamu sering membantu orang lain, tetapi sikap kamu sangat berbeda kepadaku, makanya aku mengatakan jika kamu terbawa karakter. Aku mengenalmu lebih dari apapun tetapi kamu tidak mengenalku sedikitpun," ucap Valery.

"Benar! Aku memang tidak mengenalmu sedikitpun tentang kamu, dan aku baru tahu hari ini kamu ternyata tidak seperti apa yang kamu perlihatkan selama ini. Kamu sangat lemah, kamu bukan wanita yang ditakuti oleh orang-orang, kamu begitu lemah," ucap Dirga.

Valery mendengar semua perkataan itu sampai kesulitan menengah ludah. Entah kenapa tiba-tiba saja Dirga berbicara sangat serius kepadanya, berbicara bahkan tidak henti menatap matanya dan seketika jantung Valery berdebar begitu kencang.

"Valery mulai saat ini ingin mengenal kamu lebih jauh lagi, aku ingin berada di sini kamu dan terus mendampingi kamu," lanjut Dirga.

Dirga semakin tampan jika sudah berbicara dengan tulus dan penuh keseriusan seperti itu sampai membuat Valery tidak mampu berkata-kata yang oleh-olah terhipnotis dengan kata-kata lembut itu.

Bersambung....

1
Oma Gavin
disini yg paling yg goblok bin oon valery cuma jadi sapi perahan keluarga nya ngga ayah ibu kakak semua bermasalah yg ibu sakit"sn yg kakak gila yg ayah lucknut silahkan nikmati semua nya valery sampai titik darah penghabisan kamu yg stres dan mati jgn ambil tindakan dan melapor ayahmu ke polisi biarkan terus jadi parasit dasar ngga ngotak
Oma Gavin
nah dirga sudah tau permasalahan pelik ibu dan bapaknya saat kamu turun tangan dirga bantu valery secara materi dan nurutlah supaya valery ngga hrs ribut dgn ibumu yg gendeng
Oma Gavin
dirga salah pilih lawan ternyata valery santai saja hbs kehilangan kehormatan gimana perasaan dirga saat tau valery banting tulang cari uang buat pengobatan ibunya
Dew666
🍒🍒🍒🍒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!