Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.
Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.
Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.
Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Giok Kehendak Mutlak
Laut Beku Agung. Udara di tengah kawah formasi Dingin Mutlak bergetar, bukan karena Qi, melainkan karena tekanan kehendak.
Di hadapan Lian yang baru bangkit, Bilah Pedang Penghancur Giok Emas Lu Chen, manifestasi sempurna dari kehendak yang terstruktur, melesat menuju Dantian Lian. Itu adalah serangan yang didasarkan pada logika tertinggi: menghancurkan inti energi dengan kepadatan murni, sebelum inti energi itu sempat menstabilkan dirinya.
Bilah Qi menghantam dada Lian.
Lu Chen—master Formasi yang selalu tenang—menyunggingkan senyum kemenangan, meski hanya sesaat. Di matanya, Giok Lian yang baru lahir, meskipun berevolusi, hanyalah Inti yang Rapuh.
Pada saat Bilah Qi Emas itu menyentuh kulit Lian, Kristal Giok Kehendak Mutlak berwarna hitam keheningan di Dantiannya berputar, bukan dengan kecepatan, melainkan dengan kepastian sebuah Hukum Alam baru.
Giok lama Lian akan menyerap dan melenyapkan Bilah Qi itu, mengubahnya menjadi Ketiadaan. Giok yang baru ini melakukan hal yang jauh lebih mengerikan.
Lian, yang matanya kini memancarkan cahaya hitam tak terlukiskan, memaksakan kehendaknya pada Qi Emas Lu Chen.
"Engkau, Bilah Qi Lu Chen," begitulah pikiran yang dipaksakan oleh Giok Kehendak Mutlak, “didefinisikan oleh kehendakmu: Struktur Tertib, Kepadatan Tinggi, dan Tujuan (Menghancurkan Giok Inti). Aku adalah Giok Kehendak Mutlak, dan Aku Mendefinisikan Ulang Struktur. Oleh Kehendak-Ku, Struktur Internal-mu dibatalkan. Sudut-sudut tajammu, kepadatanmu, dan keteraturanmu—semuanya kini menjadi arbitrer.”
Dalam waktu yang dibutuhkan atom untuk bergetar sekali, Bilah Pedang Penghancur Giok Emas Lu Chen kehilangan cetak biru internalnya. Bilah itu bukan lagi Bilah. Ia tidak menjadi Qi biasa; ia hanya menjadi sekumpulan partikel yang tidak memiliki alasan untuk mempertahankan bentuknya yang padat.
Partikel emas itu jatuh ke es sebagai bubuk yang halus dan tidak berbahaya. Ia telah dilucuti dari maknanya sebagai senjata.
Lu Chen tersentak mundur, sebuah ekspresi ketakutan murni muncul di wajahnya untuk pertama kalinya. Giok Inti Emasnya berdenyut liar, menolak anomali yang baru saja disaksikannya.
"Mustahil!" Lu Chen berteriak, suaranya memecah keheningan Dingin Mutlak. "Serangan itu adalah Qi Murni, Fondasiku! Ia dibentuk oleh jutaan Formasi yang terintegrasi sempurna. Itu adalah Struktur yang paling stabil! Bagaimana—bagaimana kau meniadakan Struktur itu tanpa melenyapkannya?"
Lian melangkah maju, Giok Kehendak Mutlak memberikan Struktur Keteraturan pada tubuhnya, menjadikannya tak tersentuh oleh Dingin Mutlak. Dia kini berdiri di tengah Dingin Mutlak seolah di bawah sinar matahari.
"Giok Ketiadaan Murni-ku adalah penghapus. Ia membersihkan. Giok Kehendak Mutlak-ku," Lian menjawab, suaranya datar dan final, "adalah Pencipta Aturan. Aku tidak melenyapkan. Aku hanya memaksakan sebuah Definisi: 'Ini bukan Struktur yang Stabil.' Jika Struktur itu tidak stabil, ia tidak dapat menahan bentuknya."
Lian melihat ke bawah ke serbuk emas di es. "Fondasi Dingin Mutlak-mu mencoba menghancurkanku dengan meniadakan Gerak. Aku mengubah Giokku menjadi Giok yang dapat memberi Struktur pada Gerak dan Non-Gerak. Kedinginan adalah ketiadaan. Aku memaksakan ketiadaan Dingin Mutlak di sekitarku untuk menjadi batas pelindungku. Aku menggunakan Ketiadaanmu untuk mendefinisikan Keberadaanku."
Lu Chen, meskipun terkejut, adalah seorang genius taktis. Dia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Dia beralih dari Qi murni ke senjatanya yang paling kompleks: Formasi.
"Kau mungkin mengubah Struktur, tetapi kau tidak bisa melawan kompleksitas!" Lu Chen berteriak.
Dia tidak menarik gulungan. Giok Emasnya memancarkan cahaya, dan ratusan, kemudian ribuan, rune Formasi kecil mulai terbentuk di udara sekitarnya . Mereka berputar, menciptakan jaring geometris yang berdetak—Formasi Instan Giok Inti Sekte Pedang Tersembunyi.
Formasi ini tidak bertujuan untuk melenyapkan, melainkan untuk mengunci dan menekan Giok Inti Lian, membatasi putarannya dan memaksanya kembali ke keadaan Ketiadaan Murni yang rentan terhadap Dingin Mutlak. Rune-rune itu adalah pola matematika murni, logika yang tak terbantahkan.
"Formasi ini adalah manifestasi dari miliaran Hukum Alam yang terorganisir! Giokmu harus bereaksi terhadap setiap rune, setiap koneksi, setiap Hukum, secara individual. Bahkan Giok Kehendak Mutlak pun tidak dapat mendefinisikan ribuan Aturan dalam satu momen tanpa menguras Fondasimu!" Lu Chen tersengal-sengal, Formasi Instan ini menghabiskan Qi-nya, tetapi ini adalah taruhan terakhirnya.
Lian membiarkan ribuan rune emas itu mengelilinginya, Formasi Instan itu menutup, hampir mencekiknya.
"Struktur Formasimu adalah sempurna, Lu Chen," Lian mengakui, suaranya tenang meskipun dikelilingi oleh kematian logis. "Tapi kau lupa, Struktur memiliki Tujuan. Kau membuat Struktur untuk mengunci. Aku akan meniadakan Tujuan dari Formasimu."
Kristal Giok Kehendak Mutlak berputar, sekali lagi, dengan bobot kosmik.
Lian menghendaki: "Formasi Instan Lu Chen, yang terbuat dari ribuan rune yang sempurna, didefinisikan sebagai Tidak Memiliki Tujuan."
Ribuan rune emas itu seketika berhenti. Mereka masih ada, bersinar terang, namun mereka benar-benar lumpuh. Rune-rune yang seharusnya bergerak dan terhubung, kini hanya menjadi data visual yang statis. Mereka memiliki bentuk (Struktur), tetapi mereka kehilangan Makna Operasional.
Formasi yang kompleks itu, dengan semua Hukum Alam yang dimanifestasikannya, runtuh bukan karena dihancurkan, tetapi karena kehilangan alasan untuk berfungsi. Rune-rune itu berjatuhan ke es, menjadi sisa-sisa perhiasan emas yang mati.
Qi yang telah digunakan Lu Chen untuk menciptakan Formasi itu, kini tiba-tiba kembali ke Dantiannya tanpa transisi yang teratur. Giok Emasnya berderak kesakitan, terkejut oleh kegagalan Struktur yang seharusnya tak mungkin. Lu Chen terhuyung, darah merembes dari sudut mulutnya.
"Kau… kau meniadakan Tujuan?" Lu Chen terengah-engah, keyakinannya hancur berkeping-keping. "Bukan Struktur, bukan Energi—tetapi alasan untuk eksis dari Formasiku? Ini bukan lagi Kultivasi! Ini adalah Intervensi Metafisika!"
Lian berjalan perlahan menuju Lu Chen yang kini gemetar. Meskipun kelelahan Formasi Instan Lu Chen cukup untuk menjatuhkannya, Lian tahu Lu Chen akan segera pulih. Ancaman ini harus diakhiri secara definitif.
"Kau adalah master Struktur, Lu Chen. Kau memanipulasi Takdir dengan mendefinisikan jalur yang harus diikuti orang lain. Kau memaksakan Struktur logismu pada Takdirku. Sekarang, aku memaksakan Struktur kehendakku padamu."
Lian mengarahkan telapak tangannya, bukan untuk menyerang, tetapi untuk mendefinisikan.
"Lu Chen, Inti Emas Sekte Pedang Tersembunyi milikmu adalah Fondasi dari semua yang kau lakukan. Intimu memiliki Kehendak untuk Berputar dan Kehendak untuk Bertindak. Aku menghendaki: Kehendak untuk Berputar di Dantian Lu Chen, sekarang Tidak Ada."
Tidak ada ledakan, tidak ada cahaya. Hanya keheningan yang mematikan.
Lu Chen tiba-tiba roboh, bukan karena lemah, tetapi karena Inti Emasnya—yang secara fisik masih utuh dan penuh dengan Qi—secara spiritual dan metafisik telah berhenti. Inti itu tidak rusak; ia telah kehilangan motivasi internal untuk berfungsi. Ia kini hanyalah sebuah artefak energi yang indah, terperangkap, lumpuh, dan tidak berguna.
Kekuatan Giok Lian telah mencapai tingkat di mana ia tidak hanya meniadakan energi, tetapi juga meniadakan Kehendak dari energi itu sendiri.
"Tidak… Tidak!" Lu Chen merangkak, putus asa, mencengkeram dadanya sendiri. Dia mencoba memutar Intinya, mencoba memerintahkan Fondasinya, tetapi tidak ada respons. Intinya menolak untuk bergerak, seolah-olah ia telah menerima sebuah Aturan baru yang lebih tinggi dari kehendak pemiliknya. "Bunuh saja aku! Mengapa kau membiarkanku hidup seperti ini?"
Lian menatap Lu Chen dengan dingin. "Kematian adalah akhir yang mudah bagi seorang manipulator Takdir. Kematianmu akan membebaskanmu dari rasa sakit ini. Aku tidak akan membebaskanmu."
"Kau sangat menghargai kehendak dan tujuan, Lu Chen. Sekarang, aku telah meniadakan kehendakmu untuk bertarung dan tujuanmu sebagai kultivator. Kau sekarang hanyalah seorang sarjana yang tak berdaya. Kau dapat mencatat apa yang telah kau lihat, tetapi kau tidak akan pernah lagi memaksakan Aturanmu pada dunia. Giokmu akan tetap ada di sana, Lu Chen. Sebagai pengingat abadi akan kegagalan logismu."
Lian berbalik, meninggalkan Lu Chen di tengah Dingin Mutlak—kekuatan yang kini Lu Chen rasakan sepenuhnya sebagai manusia biasa. Ketiadaan Dingin Mutlak kini menjadi ketiadaan masa depan baginya.
