NovelToon NovelToon
Musuh Satu Atap

Musuh Satu Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Beni Candra Winata terpaksa menikah dengan seorang gadis, bernama Viola Karin. Mereka dijodohkan sejak lama, padahal keduanya saling bermusuhan sejak SMP.

Bagaimana kisah mereka?
Mari kita simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Datar

Lidia masih berada di teras rumah Beni, ketika Beni dan Andre datang. Melihat keadaan teras yang kotor penuh tanah dan pot bunga pecah berserakan, membuat Beni kesal.

Beni berteriak memanggil istrinya, tanpa peduli keadaan Lidia. Ia mengetuk pintu keras, agar Viola mendengar.

"Beni, Andre, tolong aku. Kakiku seperti ada yang patah," kata Lidia, mengerang kesakitan.

"Telepon ambulan saja!" ketus Beni.

"Tega kamu, Ben," ucap Lidia.

Beni sudah melihat rekaman CCTV yang kebetulan dihubungkan dengan ponselnya, ia tidak menyalahkan Viola karena tahu mana yang salah.

"Ben, lo buruan tolong dia," bujuk Andre.

"Lo aja! Gue harus buat perhitungan dengan bini gue!" tegas Beni, menatap kesal ke arah Lidia.

Karena merasa kasihan dengan Lidia, Andre membantu Lidia berdiri lalu membawanya ke rumah sakit. Kebetulan mereka saling mengenal juga, jadi tidak merasa canggung.

Beni teringat ada kunci cadangan di dalam mobilnya, ia segera mengambil untuk membuka pintu rumah.

"Viola!" panggil Beni.

Istrinya sama sekali tidak menyahut, Beni mencarinya ke seluruh ruangan. Tinggal kamar yang belum, ia melangkahkan kaki pelan masuk ke dalam kamar.

Terdengar gemericik air shower dari dalam kamar mandi, Beni merasa lega istrinya dalam keadaan baik. Ia sengaja duduk di atas sofa, sambil menunggu Viola selesai mandi.

Hampir setengah jam, Viola tidak keluar dari dalam kamar mandi. Sehingga membuat Beni panik, ia hendak membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak terkunci.

"Viola, apa yang kamu lakukan?" tanya Beni, membuka lebar pintu kamar mandi.

"Awwww .... !" teriak Viola. Ia kaget melihat kedatangan suaminya.

Viola ternyata sedang berendam di dalam bathup, tanpa selembar kain yang menutupi tubuhnya. Ia menyilangkan tangannya di dada, agar suaminya tidak melihat.

"Kamu tidak perlu malu lagi, aku sudah pernah melihat dadamu yang datar itu," kata Beni tersenyum tipis.

"Apa kamu bilang!" Viola mencoba mengingat-ingat kejadian waktu itu.

Perlahan Viola menatap ke arah dadanya, menurutnya ukurannya pas tidak datar seperti yang disebutkan suaminya. Ia menjadi berpikir Beni menyukai wanita yang berdada besar, sehingga jarang menyentuhnya.

"Pergi, Ben! Kenapa masih berdiri di situ," usir Viola merasa minder.

Beni menyuruh Viola untuk menyelesaikan mandinya lebih dulu, lalu membersihkan teras rumah yang penuh tanah. Ia tidak mau tahu, istrinya harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Taman belakang memang Beni sengaja biarkan lebih dulu, ia baru berencana untuk memperbaiki dan membeli bunga lagi. Namun, Viola lebih dulu memindahkan bunga-bunga miliknya yang terbengkalai.

"Ben, bisa panggil cleaning servis kantor ke rumah kan? Kenapa harus aku yang membersihkan?" Viola menatap suaminya penuh tanya.

"Lihat! Jam berapa sekarang? Mereka sudah pulang ke rumah," jawab Beni berbohong.

"Aku tidak mau membersihkan! Kalau bukan gara-gara pelakor tadi, rumah bersih," bisik Viola di telinga Beni.

Beni menarik tangan Viola hingga jatuh di pangkuannya, padahal Viola hanya menutup tubuh polosnya dengan handuk. Keduanya saling bertatapan sengit.

Viola kesulitan untuk melepaskan diri, tangan Beni terlalu kuat memegang dirinya. Ia merasakan sesuatu yang tidak wajar, membuatnya memberontak.

"Jangan coba menggodaku, Viola!" Beni akhirnya melepaskan Viola, membiarkan istrinya beranjak dari pangkuannya.

"Kamu yang goda aku, Ben." Viola tidak mau disalahkan begitu saja.

Viola tidak sadar berhadapan dengan laki-laki normal yang mempunyai nafsu, dan mudah terpancing hasratnya ketika melihat dirinya menggunakan pakaian terbuka. Akan tetapi, Viola sering membuat Beni hampir kehilangan kendali.

Ketika Beni sedang mandi, Viola mengambil ponsel suaminya itu. Ia mengirimkan pesan ke Dika, untuk mencari cleaning servis agar membersihkan teras rumah yang sangat kotor.

Dika membalas pesan dari nomor ponsel Beni dengan cepat, ia akan segera mengirimkan permintaan bosnya.

"Akhirnya urusan rumah beres juga," gumam Viola tersenyum tipis.

Dari jendela atas di dalam kamarnya, Viola melihat ke arah bawah menunggu cleaning servis datang. Daripada membersihkan sendiri, Viola memilih mengambil tindakan dengan cara licik. Seandainya Beni nanti marah, ia tidak akan peduli.

"Kenapa yang datang tukang paket," batin Viola, melihat ada seorang pengantar paket menuju ke rumahnya.

Viola segera turun menemui tukang paket tersebut, ternyata ada paket berupa makanan dari Mama Sintia. Ia segera membuka isi bok makan tersebut. Ada berbagai jenis olahan daging sapi dan juga beberapa menu sayuran. Tanpa ragu, Viola menata di atas meja makan. Kebetulan sekali belum sempat memasak.

Tak lupa Viola segera menelpon Mama Sintia, untuk mengucapkan banyak terima kasih. Memiliki mertua yang sangat perhatian membuat Viola merasa beruntung, tetapi ujiannya ada di suami. Biasanya dalam kehidupan rumah tangga, mempunyai suami baik mertua kurang baik.

Melihat suaminya menuruni anak tangga, Viola tersenyum menyambutnya. Ia segera menarik tangan Beni, hendak menunjukkan makanan dari Mama Sintia.

"Masih saja memperlakukanku seperti anak kecil," gerutu Beni, bukannya bahagia mendapatkan makanan dari mamanya.

"Bilang apa kamu? Mama bersusah-payah memasak makanan buat kita, bukannya berterima kasih," kata Viola.

"Kamu yakin mama yang masak?" tanya Beni menatap sinis.

Viola tidak peduli siapa yang memasak, karena niat Mama Sintia sudah baik. Mengirimkan makanan untuk anak dan menantunya.

Sedangkan Beni tahu kalau makanan yang dikirimkan oleh mamanya, dari hotel keluarga Winata. Mama Sintia sering datang ke hotel teratai, untuk sekedar mencicipi menu makanan yang dibuat chef terkenal.

Tidak peduli Beni menolak diambilkan, Viola tetap memaksa suaminya makan demi menghargai niat baik mertua kesayangannya.

Di sela-sela makan, Viola dan Beni mendengar suara ketukan pintu. Ketika Beni beranjak dari duduknya, Viola melarang membukakan pintu.

"Biar aku saja, Ben," ucap Viola, yakin kalau yang datang adalah cleaning servis.

Beni menatap sekilas istrinya, lalu melanjutkan makannya. Ia tidak peduli siapa yang datang ke rumahnya. Menu makanan pilihan Mama Sintia memang tidak pernah mengecewakan, Beni mengakui selera mamanya sangat bagus.

Olahan daging juga empuk, tidak seperti masakan sendiri yang asal matang dan bikin perut kenyang. Beni menghabiskan beberapa potong daging, lalu menghentikan makannya lebih dulu. Ia menuju ke teras rumah, karena terdengar suara berisik dari sana.

"Siapa yang menyuruh kalian datang ke sini? Apa pekerjaan di hotel sudah beres?" tanya Beni menatap tajam ke arah kedua orang, cleaning servis di hotel Beni.

"Pak Dika yang menyuruh kita, Tuan. Anda sendiri yang menyuruh mengirimkan orang cepat," jawab salah satu cleaning servis.

"Dika!" Beni mengerutkan dahinya.

Beni mengambil ponselnya dari dalam saku, ia hendak menanyakan kebenarannya. Ia merasa tidak meminta dikirimkan orang ke rumah, hanya untuk membersihkan teras.

Viola tersenyum puas, mendengar suaminya berdebat melalui panggilan telepon dengan Dika. Ia segera menundukkan kepala, ketika Beni menatap tajam ke arahnya.

1
MukaCegil😚🔪
up terus yaaa Thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: InsyaAllah kk😍
total 1 replies
partini
semoga di jabah mati beneran
pєkαᴰᴼᴺᴳ: siap kk 🤗
total 3 replies
MukaCegil😚🔪
kutunggu up mu yaaaa Thor loveyou...hehhehee
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih kk😍
ditunggu ya, baru review
total 1 replies
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Penasaran sama kisah Ben dan Vio..
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Viola sama Beni menikah karena perjodohan dari kedua orang tua masing-masing
pєkαᴰᴼᴺᴳ: terpaksa kk🤭
total 1 replies
🍁𝓪𝓹❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
lama² juga bakal tumbuh benih² cinta di hati kalian berdua🙈🙈🙈🙈
musuh jadi cinta😍😍😍🥳🥳🥳🥳
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Sepertinya butuh perjuangan🤭
total 1 replies
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
mampir kaka, ceritanya lumayan seru. moga endingnya memuaskan. tapi aneh juga ya, padahal dah punya pacar. tapi kenapa gk nikah sama pacarnya aja, mau di bawa kemana rumah tangganya nanti. kalau cowoknya kayak gitu
pєkαᴰᴼᴺᴳ: mudah2an mereka cerai ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!