NovelToon NovelToon
Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Ruang Ajaib / Agen Wanita
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis:

Lilia, seorang agen wanita hebat yang mati dalam ledakan saat menjalankan misinya, namun secara tidak sengaja masuk ke dunia novel sebagai tokoh wanita antagonis yang dibenci oleh semua warga desa. Dalam dunia baru ini, Lilia mendapatkan misi dari sistem jika ingin kembali ke dunia asalnya. Untuk membantunya menjalankan misi, sistem memberinya ruang ajaib.

Dengan menggunakan ruang ajaib dan pengetahuan di dunia modern, Lilia berusaha memperbaiki keadaan desa yang buruk dan menghadapi tantangan dari warga desa yang tidak menyukainya. Perlahan-lahan, perubahan Lilia membuatnya disukai oleh warga desa, dan suaminya mulai tertarik padanya.

Apakah Lilia dapat menyelesaikan semua misi dan kembali ke dunianya?

Ataukah dia akan tetap di dunia novel dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : Aku Mencintaimu

Setelah menyelesaikan urusan Pak Gugu, istrinya, dan Boni yang kini mendekam di penjara, Pandu dan Lilia akhirnya bisa beristirahat dan menikmati waktu bersama. Di perjalanan pulang, Pandu menyetir mobilnya sendiri, dengan Lilia duduk di sebelahnya. Pandu tidak bisa menyembunyikan senyumnya setiap kali melihat Lilia, yang membuatnya tampak seperti sedang menatap sesuatu yang sangat berharga.

"Kak Pandu, kenapa dari tadi senyam-senyum melihat aku? Ada sesuatu di muka aku?" tanya Lilia, sedikit penasaran dan mengernyitkan dahi. Dia juga mengingatkan Pandu untuk konsentrasi menyetir, "Awas nambrak Kak, konsentrasi kalau mau menyetir."

Pandu tersenyum lebar, matanya tetap terfokus pada jalan, tapi pandangannya sering beralih ke Lilia. "Istriku sangat cantik, entah kenapa mataku tidak bisa berhenti melihat kamu," kata Pandu, dengan nada yang lembut dan penuh kasih. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya, bahwa dia sangat merindukan Lilia dan sangat bahagia bisa bersamanya lagi.

Sudah lama Pandu mencari Lilia, dan akhirnya mereka bisa bersatu kembali. Pandu merasa seperti mendapatkan kembali sebagian dari dirinya yang hilang. Dia tidak mau melepaskan Lilia lagi, dan ingin menikmati setiap momen bersama dengannya.

"Siapapun yang berani membuat istriku kesal, akan ku beri mereka pelajaran," kata Pandu lagi, dengan suara yang tegas dan penuh kepercayaan diri. Perkataan Pandu sukses membuat pipi Lilia memerah seperti kepiting rebus, dan jantungnya berdebar tidak karuan. Meski begitu, Lilia berusaha menyembunyikan rasa tidak karuan dalam hatinya, tidak ingin menunjukkan kelemahan di depan Pandu.

"Taro, ada apa denganku? Kenapa debaran jantungku begitu cepat?" panggil Lilia pada sistem, dengan suara hati yang penuh kebingungan. Pandu tersenyum, karena dia juga masuk ke dunia novel seperti Lilia, otomatis Pandu dapat mendengar percakapan Lilia dengan sistem meskipun mereka bercakap dengan suara hati.

"Menurut alat deteksi cinta di ruang ajaib, nona telah jatuh cinta pada suami nona," jawab sistem, dengan suara yang netral dan tidak memihak. Pandu semakin senang mendengar suara sistem, dan dia tidak bisa menyembunyikan senyumnya yang lebar.

Namun Lilia tampaknya tidak mau mengakui perasaannya. "Ngawur kamu! Aku Dewi pembunuh, tidak ada kata cinta dalam kamusku. Kak Pandu hanya alatku untuk kembali ke dunia asalku," kata Lilia, dengan suara yang keras dan tidak percaya.

"Terserah nona mau percaya atau tidak," jawab Taro, dengan suara yang tetap netral.

"Sana pergi, ucapan kamu ngawur tidak jelas!" usir Lilia, dengan suara yang tidak sabar. Namun, sebelum Taro benar-benar pergi, Lilia memanggilnya kembali. "Eh, tunggu!" Lilia tidak jadi mengusir sistem, untunglah sistem belum menghilang.

"Ada apa lagi, nona?" tanya Taro, dengan suara yang siap membantu.

"Tolong tanam lagi bibit berkualitas yang sudah dirusak tadi," pinta Lilia, dengan suara yang sedikit lebih lembut.

"Siap, nona. Itu gampang," jawab sistem dengan senang hati.

Sistem kemudian melaksanakan perintah Lilia, dan bibit di ruang ajaib kemudian ditransfer ke kebun. Lubang semai bibit langsung diperbaiki secara ajaib, dan semuanya kembali seperti semula. Setelah melaksanakan perintah Lili, Taro pergi, meninggalkan Lilia yang masih berusaha menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.

"Sayang, apa rencanamu besok?" tanya Pandu, dengan suara yang lembut dan penuh harapan.

"Tidak ada, kenapa?" jawab Lilia, dengan suara yang santai dan tidak menaruh curiga.

"Bagaimana kalau kita pergi berlibur, aku mau berduaan sama kamu, untuk menikmati setiap momen berharga. Setahun kita menikah tapi hubungan kita masih jalan di tempat. Kamu tenang saja, aku akan mengambil cuti," usul Pandu, dengan suara yang penuh antusiasme. Perkataan Pandu kembali membuat pipi Lilia memerah, dan dia tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya.

Dari perkataan Pandu, Lilia menangkap intinya, yaitu Pandu ingin membawa Lilia bulan madu. Lilia berpikir sejenak, dan dia menyadari bahwa ada baiknya mereka pergi bulan madu, agar hubungan mereka cepat dekat sekaligus membuat anak. Jika Lilia berhasil hamil dalam waktu dekat, pasti ending novel ini akan segera tamat, dan waktu dia kembali ke dunia asalnya semakin cepat.

Lilia tersenyum, dan dia menatap Pandu dengan mata yang penuh kasih. "Aku setuju, sayang. Aku juga ingin berduaan denganmu, dan menikmati setiap momen berharga bersama," kata Lilia, dengan suara yang lembut dan penuh cinta.

Tapi tiba-tiba Lilia tersadar akan sesuatu yang membuatnya kaget. Dia baru saja memanggil Pandu dengan sebutan "sayang" dan mengucapkan kata-kata manis. Lilia merasa menyesal dan kaget dengan dirinya sendiri. Imejnya sebagai agen kuat yang tangguh dan profesional tiba-tiba terasa berubah total.

"Tidak jadi, aku sibuk," kata Lilia dengan cepat setelah menyadari perkataannya. Pandu hanya tersenyum, tidak terpengaruh oleh perubahan sikap Lilia.

"Sayang, jangan malu padaku. Kita sudah menikah. Mendengar kamu menyebutku 'sayang' rasanya sangat senang," kata Pandu, dengan suara yang lembut dan penuh cinta. Lilia merasa pipinya memerah lagi, dan dia berusaha untuk tidak menunjukkan perasaannya.

"Kamu jangan kegeeran, aku pernah bilang kan rasa cintaku yang dulu tidak mudah kembali," sahut Lilia, dengan suara yang sedikit keras. Tapi Pandu tidak terpengaruh, dia tetap tersenyum dan menatap Lilia dengan mata yang penuh cinta.

"Sejak dulu, orang yang kamu cintai hanya aku. Aku yakin," kata Pandu, dengan suara yang penuh keyakinan. Lilia merasa terkejut dengan keyakinan Pandu, dan dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana Pandu bisa begitu yakin.

"Kok kamu percaya diri sekali?" tanya Lilia, dengan suara yang sedikit penasaran. Pandu tersenyum lagi, dan dia mendekati Lilia.

"Aku tahu kamu, Lilia. Aku tahu bagaimana kamu merasa, bagaimana kamu berpikir. Aku tahu kamu masih memiliki perasaan terhadapku, meskipun kamu tidak mau mengakuinya," kata Pandu, dengan suara yang lembut dan penuh cinta. Lilia merasa hatinya kembali berdebar-debar, dan dia tidak bisa tidak terpesona oleh kata-kata Pandu. Dan mungkin saja, Lilia juga memiliki perasaan yang sama terhadap Pandu.

Pandu tiba-tiba memberhentikan mobilnya di tengah jalan, padahal mereka belum tiba di rumah. Pandu kemudian menarik tubuh Lilia mendekat ke tubuhnya. Tanpa permisi, Pandu langsung mencium bibir Lilia dengan rakus. Lilia kaget dan ingin menjauhkan Pandu dari tubuhnya, namun Pandu tidak membiarkan Lilia lepas dari dekapannya.

Ciuman Pandu yang rakus namun lembut dan penuh cinta membuat Lilia terhanyut, dia mulai tidak berontak dan menerima dengan pasrah perlakuan Pandu. Pandu merasakan penerimaan Lilia, Pandu pun tidak menyia-nyiakan kesempatan, dia terus mendekap dan mencium Lilia.

Saat nafas mereka mulai habis, Pandu akhirnya melepas tautan bibirnya perlahan. "Lilia Azalea, aku mencintaimu," ucap Pandu, dengan nafas yang menderu.

Sontak, Lilia terkejut. Seperti ada petir dan kilat yang menyambar masuk ke hatinya.

"Siapa kamu? Di dunia ini tidak ada yang tau kalau Aku Lilia Azalea, mereka taunya aku Lilia Cempaka," tanya Lilia dengan wajah yang penasaran.

1
Dania
semangat
SENJA
hilih udah nikmatin aja dulu peranmu sebagai lilia ga usah bawa2 dewi pembunuhlah agen rahasia toplah 🥴🥱
SENJA
pandu yang aslinya kemana yah , aku kok kepikiran 😂
Dewi hartika
wah jadi ketahuan nich🙂🙂🙂lanjutttt
SENJA
wiwkww narsis juga ini pandu 😂 ehh titan yah 😂
SENJA
ga niat jahat apa!?! ngerusak kebon warga yah jahat namanya 😂😂😂
Erna Fkpg
bagu
Lily Blassom: mksih kak rate-nya❤️
total 1 replies
SENJA
kirain bisa suruh sistem buat jaga kebun 😳 kasih formasi atau array penjagaan 🤭
Cha Sumuk
jd bingung sy nya bc ni novel
Lily Blassom: jgn bingung kak. ikuti aja alurnya, ceritanya seru
total 1 replies
Yuliana Tunru
smiga sistem taro.mendeteksi pengfusakan lahan desa dan likia mengajak warga menagkap boni dan klga gugu jgn sampai lahan rusak kasihan warga yg sdh cape mengurus lahan
SENJA
hmmmm awas kalian bertiga 😤 tinggal tunggu apesnya 🤭
SENJA
laaah situ punya lahan juga ga digarap woeee koplok! 🤣 situ bisanya korup doang maunya 😓😤
SENJA
aduh ini si antagonis kita 🤣🤣🤣
SENJA
masa ga punya cheat? kan situ yang bikin 😂
SENJA
waaaah hebat juga titan ini 😳
Cindy
lanjut kak
Yuliana Tunru
ya pandu tewas kasihan likia apa bisa raga pandu di ambil alih titan biar ttp versama lilia ..tak.kembali.kedua nyata buar bisa bahagia tanpa kelompok mafia
Erna Fkpg
mungkinkah jiwa baru yg dimaksud yg akan masuk ke tubuh pandu
Mamta Okta Okta
masuk ke tubuh pandu yaaa.....
SENJA
jangan bilang pemain baru nya masuk ke tubuh pandh weeeh 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!