cerita ini mengisahkan seorang putri yang di benci oleh ayahnya karena kelahiran nya kedunia ini membuat sang ibu meninggal
Tidak sampai itu saja sang ayah membencinya, tapi karena kecacatan dalam Meridian atau lebih tepatnya nya kecacatan kultivasi membuat nya semakin malu mengakui dia putri nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Salah satu Prajurit terjatuh karena terlalu semangat berguling ke kanan dan kiri sampai dia tidak sadar kalau sudah kelewatan tempat berguling nya
"Aduhhh.... kok aku terjatuh, hihihi mungkin terlalu semangat sampai lupa kalau sudah diujung tempat tidur" gumam nya sambil melanjutkan tiduran nya padahal dia terjatuh tapi di bawah kiri tempat tidur nya ada karpet lembut sungguh cucu perempuan jenderalnya itu begitu royal tanpa perhitungan pada mereka
"Nona muda Siau Ning.... hamba akan mengabdi seumur hidup pada keluarga Besar Ning" Teriak nya sambil tersenyum konyol dan matanya mulai terasa kantuk
...----------------...
HACIMM......
Seorang wanita yang sedang duduk bersama sang Kakek pun terkejut
"Siapa yang membicarakan ku, kurang kerjaan sekali mereka membicarakan ku malam-malam begini" ucap Siau Ning. jendral Sim Ning pun mendekati cucunya dan menutup tubuh cucunya dengan lembut
"Angin malam tidak baik untuk cucu kakek yang cantik ini, ayo masuk kedalam tenda dan istirahat.... besok pagi kita akan kembali ke Kekaisaran, apa Siau'er akan ikut bersama kami atau Siau'er ingin terlebih dahulu" ujar Jendral Sim Ning
"Seperti nya Siau'er akan ikut kakek, walau memakan waktu tapi Siau'er juga ingin berkelana terlebih dahulu hihihi.... seperti nya sangat seru bukan" ucap Siau Ning sambil tersenyum konyol pada sang kakek
"Tentu saja.... kita akan sekalian berburu di hutan-hutan yang nanti akan kita lewati, kakek akan membuatkan Siau'er jubah hangat terbuat dari kulit serigala lembut" ucap Jendral Sim Ning sambil mengelus lembut kepala sang cucu
Wajah Siau Ning begitu mirip dengan sang ibu, jadi jendral Sim Ning terharu dia bisa meredakan rasa rindu pada sang putri melalui cucu kesayangan nya itu
"Kau begitu mirip dengan ibumu, senyuman mu suaramu semua yang ada pada ibumu sekarang berada di dirimu cucuku" ucap lembut Jendral Sim Ning
"Benerkah kakek! apa ibu manja seperti ku juga?" tanya Siau Ning dengan mata berbinar dia begitu ingin mengetahui tentang kehidupan sang ibu
"Ya.... semua nya ada padamu, kepintaran nya kecantikan nya kelembutan nya, pokonya semua ada pada mu... bahkan itu yang membuat kakek memilih jauh darimu dan menitipkan Dirimu pada nenek mu, dulu kami akan membawa mu ke kediaman Ning tapi Ayahmu itu tak pernah mengizinkan itu... jadi akhirnya kakek pergi kesini untuk menenangkan diri karena gagal membawamu" ucap Jendral Sim Ning
Siau Ning pun mengangguk dan dia menatap sang kakek kenapa ayahnya tak mengizinkan dia keluar dari kediaman Su, kalau ternyata dia di sia-siakan oleh lelaki tua itu
"Tapi kenapa dia tak mengizinkan aku pergi dari kediaman Su kakek?" tanya Siau Ning
"Haaa.... kalau kau pergi dari Sana Ji Su pasti akan mengusir mereka semua, Gege mu itu pemilik kekayaan keluarga Su. jadi kalau Gege mu tahu kau terluka pasti gegemu akan kembali dari perguruan tempat nya sekolah dan mengajar" ucap Jendral Sim Ning sambil menatap lurus ke depan
"Tapi Gege, tidak kembali ke kediaman Su kakek... padahal aku terluka hampir mati" ucap lirih Siau Ning
"Semua berita tentang mu yang terluka dan di aniaya, semua nya ditutup loh Ayahmu Siau'er, jadi wajar Kakek gegemu dan keluarga Ning tidak mengetahui keadaan mu... Nuli pun di ancam bila dia menganduk pada kami, mereka akan membunuhmu, jadi sekarang biarkan Gegemu bertugas membalas rasa sakit mu pada mereka" ucap lembut Jendral Sim Ning
"Jadi... mereka mengancam bibi Nuli?" tanya Siau Ning. dan jendral Sim Ning pun mengangguk mengiyakan pertanyaan sang cucu dia tidak ingin menutupi apa pun pada sang cucu
"Baiklah.... jad biarkan Gegemu bertugas sekarang, dia sudah mengirimkan surat kepada kakek, dia akan menyiksa mereka seperti mereka lakukan pada mu, bukankah Nubi ada di sisi gegemu" ucap Jendral Sim Ning
"Hehehe.... iya karena aku tak ingin kecolongan tentang Gege, gimana kalau mereka meracuni Gege lewat makanan, maka itu Aku mengirim Nubi" ucap Siau Ning
Obrolan Kakek dan cucu itu terlihat hangat sampai para prajurit yang berjaga pun melihat dan mendengar ucapan lembut Jendral mereka. jendral Sim Ning terkenal dingin dan datar sekarang tertawa lepas dengan Cucu perempuan satu-satunya itu
Siau Ning pun mengeluarkan beberapa cemilan dan minuman hangat untuk mereka semua ketiga sepupunya begitu menyukai minuman hangat Yang berwarna coklat itu
"Siau'er ini minuman apa? kenapa rasanya manis dan gurih secara bersamaan saat diminum" ujar Sepupu kedua
"Hahaha.... kakak sepupu, kau seperti anak kecil lihat begitu berantakan, itu nama coklat hangat cocok diminum saat cuaca dingin seperti ini" ucap Siau Ning
Sekarang Perbatasan yang biasa nya mencekam sekarang terdengar suara tawa kebahagiaan di sana
"SIEU'ER... LIHAT PUTRIMU BISA MENGEMBALIKAN SENYUMAN DI KEDUA GEGEMU, AYAH HARAP KAU BAHAGIA DI SANA
**********
TBC
...----------------...
Mana Suaranya Akang eteh ece Mpok..... jangan lupa ya like komen nya Jejak kalian penting untuk meningkatkan cerita ini
..
_+_........ √
×°×>>>>>>>>>
ini komentar pertama aku lho😁🤗
Kira-kira siapa ya yang minta tolong 🤔, jadi penasaran...
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak thor
dia tak ada muka sekalipun....
percuma jadi kaisar tapi tak di segani oleh adik adiknya