harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 8
" selamat kalo gitu, pesan gw sih cepat jadi dewasa ya Ra" ujar Luhan .
Laura menatap sengit Luhan. Apa Apaan temanya ini. Malah memberikan kata selamat. Mungkin maksud Luhan itu selamat menderita.
" gw bahkan nggak boleh tidur sebelum solat" ujar Laura mengeluh.
" itu bagus Ra, jadi Lo bisa taubat dan dekat sana tuhan" ujar Luhan kali ini dengan nada serius" kita udah gede Ra, solat itu kewajiban kita " lanjutnya.
benar kata Luhan. Mereka sudah gede, seharunya hanya mendirikan solat doang memang sudah mereka lakukan sejak dulu.
" gw heran, dia itu soleh banget loh" ujar Laura kali ini tidak seperti tadi yang berwajah kesal. Tapi kali ini dengan wajah serius.
" emang kan satu sekolah tahu itu, tapi Lo aja yang nggak percaya" ujar Luhan .
saat ini mereka sedang berada di rooftop. Jam pelajaran pertama mereka berdua memilih untuk bolos. Yaa, orang malas bertemu orang malas jadinya satu pemikiran.
" tadi subuh dia ngaji, suara dia merdu banget " ujar Laura kagum.
Suara Angga pas ngaji tadi subuh masih terngiang Giang di benak Laura. Laura merekam dengan baik suara Angga.
" keknya nggak butuh waktu lama deh" ujar Luhan menatap Laura dengan tatapan meledek dan senyuman sinisnya terukir.
" apanya?" tanya Laura tidak mengerti.
" cintanya " jawab Luhan yang semakin membuat Laura kebingungan.
Kening Laura menyatu karena binggung. dia benar benar tidak mengerti dengan apa yang Luhan maksud.
" nggak butuh waktu lama buat Lo jatuh cinta sama Angga" ujar Luhan memperjelaskan maksudnya.
plak!
Laura memukul lengan Luhan karena kesal. " itu nggak akan terjadi, dia bukan tipe gw" ujar Laura.
Luhan mengangguk mengiyakan dengan raut wajah meledek membuat Laura kesal. Laura ini sangat mudah kesal.
•\=\=\=\=\=•
Jam istirahat ke dua, tepatnya waktu untuk murid melakukan solat i musholla. Angga datang ke kelas Laura. dia berdiri di pintu menatap pada Laura yang sedang asik berbincang dengan Dina .
" Angga tu" ujar Dina yang lebih dulu menyadari kehadiran angga.
Laura menoleh ke arah mata Dina memandang. Ternyata benar, ada Angga sedang berdiri di tengah tengah pintu.
" ayok" ajaknya.
" kemana?" tanya Laura tidak tahu kemana angga mengajaknya.
" solat lah, kemana lagi" ujar Angga.
awalnya Laura ingin menolak, namun dia teringat dengan perkataan Luhan tadi. Mereka sudah dewasa dan saatnya mereka menjalankan kewajiban mereka.
" gw solat dulu ya" pamit Laura pada Dina.
Dina mengangguk pelan meskipun tidak mengerti. Angga menjemput Laura untuk solat? Sungguh? Dan Laura manut saja saat Angga mengajaknya? waw! Ini sangat waw!
cowok yang anti cewek kini tiba tiba dekat dengan cewek. Cewek yang anti solat kini melaksanakan solat.
•\=\=\=\=\=•
Setelah selesai solat, Angga dan Laura pergi ke kantin. Sebenarnya Angga tidak ingin ke kantin, namun Laura mengajaknya. Yasudah dia nurut saja sama istri.
" mereka norak banget deh, kek nggak pernah lihat cewek cowok makan bareng" ujar Laura karena banyak siswa siswa yang ada di kantin melihat kearah mereka sedari tadi.
" makan aja nggak usah hiraukan mereka" ujar Angga.
" risih banget gw " keluh Laura.
Angga menatap dingin pada siswa siswi yang ada di dalam kantin sehingga membuat mereka kikuk dan segera memalingkan tatapan mereka.
Angga dan Laura akhirnya menikmati batagor mereka dan juga segelas es teh manis. Ini menu pilihan Laura, Laura memesan tanpa bertanya pada Angga ingin makan apa.
" Lo tahu gerobak batagor yang ada di dekat taman kota?" tanya Laura.
Angga mengeleng" nggak ", jawab Angga.
selain dia tidak pernah ke taman kota, dia juga tidak terlalu menyukai batagor. jadi wajar saja dia tidak update tentang hal itu.
" fix, Lo harus cobain batagor di sana. enak banget, lebih enak dari yang disini" ujar Laura.
" Lo suka batagor?" tanya Angga menatap Laura yang sedang sibuk menyuapi batagor ke dalam mulutnya.
" suka" jawab Laura " gw suka makanan seperti batagor, seblak, bakso, sate, somay dan sejenisnya lah" ujar Laura.
Angga mengangguk faham. Ternyata selera Laura cukup jauh berbeda dengan selera angga.
" kalo Lo? Suka apa?" tanya Laura.
" SOP, soto, ayam bakar, ikan bakar, daging panggang dan sejenisnya lah" ujar Angga.
Angga juga menyukai makanan yang Laura sebutkan. Hanya saja tidak termasuk kedalam makanan favoritnya.
" selera kita berbeda, tapi gw juga suka makanan yang Lo sebutkan tadi kecuali ikan " ujar Laura ", yaa meskipun nggak suka suka banget" lanjutnya.
" sama" ujar angga.
Laura menghabiskan batagornya lalu meminum es teh miliknya. " gw dan Luhan punya selera dan humor yang sama", ujar Laura tiba tiba membahas Luhan.
Yaa, dia dan Luhan memang frekuensi. selera mereka sama. karna itu mereka sangat akrab. tidak ada yang bisa mengalahkan keakraban mereka.
" Lo sama dia udah lama akrab?" tanya Angga penasaran.
Ia hanya penasaran, bukan cemburu. Gimana mau cemburu? Perasaan saja tidak punya.
" dari SD" jawab Laura.
Waw! Angga kita dari SMA. Tenyata SD, sudah sangat lama ternyata. seawet itu hubungan mereka ternyata.
ah! Angga jadi berfikir, apa di Antara mereka ada yang memendam perasaan satu sama lain? atau sama sama saling suka? Karena setahu dia Luhan juga tidak pernah berpacaran. sama seperti Laura.
Banyak yang bilang, persahabatan cewek cowok itu tidak ada yang benar benar persahabatan. pasti ada yang terlibat perasaan. entah itu ceweknya atau cowoknya.