Istri Mungil Kesayangan Raja

Teriakan kemarahan Shou membuat Guang Lin tersenyum miring menatap rendah ke arah mahluk buas yang sebenarnya di segel di dalam tubuhnya itu.

Mahluk buas yang lahir dari kebencian setiap korban pembunuhan massal sepuluh tahun lalu berkeliaran dan akhirnya terperangkap dalam tubuh sang naga biru bersisik emas Kerajaan Azurethra.

Dia tidak bisa keluar dari tubuh Guang Lin, dia hanya akan mempengaruhi Guang Lin saat bulan purnama biru tiba. Demi bisa menguasai tubuh Guang Lin, saat purnama terjadi, mahluk yang akan mengontrol tubuh Guang Lin itu akan mencari keberadaan korbannya, tidak peduli siapa dia, Shou akan membuat Guang Lin membunuh orang itu dan Shou akan menelan jiwanya untuk menambah kekuatannya.

Tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi hari ini, Guang Lin melihat rambut Shou rontok, bukan hanya sedikit tetapi cukup banyak, yang menandakan ada kekuatan yang menekan mahluk buas itu.

" Katakan padaku, apa yang kau lakukan Guang Lin? Kenapa... Kenapa kekuatanku berkurang berengsek!" pekik Shou.

Guang Lin menatapnya," Jangan tanya aku Shou, tanyakan pada dirimu yang lemah dan tidak punya tempat berteduh itu!" ucap Guang Lin.

Kata-kata raja membuat murka Shou membara, dia mengamuk, kekuatannya yang besar segera menyerang tubuh Guang Lin. Mencabik-cabik nya dan menghantamnya dengan keras sampai Guang Lin muntah darah.

" Arkhhh!!!! Kau melakukan ini pun, kekuatanmu tidak akan kembali Shou, bahkan jika kau membunuhku, maka kita akan sama-sama mati!!" pekik Guang Lin saat sekujur tubuhnya dihantam rasa sakit yang luar biasa hebat.

" Hahaha.... Rasa sakitnya tidak seperti dulu, sepertinya benar, kekuatanmu melemah!" ucap Guang Lin dengan nada mengejek, yang kian membuat amarah Shou meledak.

Ledakan petir di udara, tanah yang berguncang, langit yang bergemuruh dan angin kencang membuat istana dalam menjadi sangat mengerikan. Seandainya istana di isi manusia biasa, yakinlah mereka tidak akan selamat karena amukan Shou.

"Sialan! Bajingan sialan, lihat saja, aku akan menemukan sumber energi yang sangat besar, saya itu terjadi, maka kau tidak akan ada di dunia ini, aku yang akan menggantikan mu menjadi penguasa yang harus dipuja dan dihormati seluruh dunia!" sergahnya dengan nada penuh keangkuhan dan percaya diri.

" Kau terlalu percaya diri Shou, bahkan untuk lepas dari sihir ini saja kau tidak bisa !" ejek Guang Lin.

Sihir tingkat tinggi yang menyegel Guang Lin benar-benar ampuh untuk menjaga efek kemarahan Shou. Bahkan tidak seorangpun akan tahu kalau di istana dalam sedang terjadi kegaduhan yang luar biasa.

" Hahahah... Baiklah, kau akan merasakan siksa neraka, aku akan membuatmu menerimaku !" ucap Shou.

Lagi-lagi dia menyerang Guang Lin secara sepihak, kekuatannya yang besar memecah pembuluh darah Guang Lin. Setiap pori-pori kulit Guang Lin bukan lagi mengeluarkan keringat, melainkan darah. Tubuh Guang Lin gemetar, jantungnya berdetak begitu keras sampai membuatnya sesak, tetapi herannya, kekuatan Shou benar-benar banyak berkurang.

" Apa akademi sihir memakai bentuk formasi baru? Kenapa kekuatan Shou berkurang drastis!?" batin Guang Lin.

Guang Lin mempelajari sifat Shou saat ini. Dia benar-benar seperti iblis, murka bagaikan setan dan bahkan lebih kejam dari kerasnya Ibu kota.

Tetapi kekuatannya berkurang drastis, meski sebelumnya sudah terjadi karena sejak lima tahun terakhir Guang Lin tidak pernah membunuh manusia tidak bersalah, kali ini kekuatannya menurun secara drastis.

"Min Guang Lin!!" suara panggilan seseorang berhasil mencengangkan dua mahluk di pelataran itu. Shou yang berada di awang-awang dan Guang Lin yang berdiri dengan tubuh gemetar terkejut bukan main saat mendengar teriakan Lee Jihan yang kini berdiri di depan altar dengan wajah pucat pasi.

" Jihan!?" Guang Lin tersentak. Dia menatap Shou yang tersenyum sumringah.

" Hahahahah.... Guang Lin, kau membawa persembahan dengan energi yang sangat besar, aku menyukainya, akan ku makan dia!!!" teriak Shou.

Manik mata Guang Lin membulat sempurna, dia berlari dan menghalangi jalan Shou," Jika kau berani menyentuhnya, maka aku akan mati untuk melenyapkan mu!" pekik Guang Lin sambil mengarahkan sebilah pisau ke lehernya.

Shou tertawa," Hahahahhaha... Guang Lin, kau pikir kau bisa melawanku, aku adalah mahluk terkuat di muka bumi ini!!!" tawa Shou menggelegar, membuat angin berhembus begitu kencang.

Di tempatnya dia berdiri ,Jihan menatap jijik ke arah mahluk aneh itu," Ckckckc... Apa dia tidak pernah mandi? Lihat tubuhnya, dipenuhi bau busuk!" gumam Jihan.

Gadis itu sama sekali tidak takut, dia menatap Shou dengan tatapan menantang.

" Jihan, apa yang kau lakukan di sini, pergi! kenapa kau sembarangan masuk ke istana!" hardik Guang Lin, dia tersenyum tetapi wajahnya terlihat lelah.

Jihan menatapnya, dia bisa merasakan tatapan kesedihan, terkejut dan frustasi di mata raja itu.

"Aku datang karena aku mencium bau busuk, dan lagi plakat pengenal ku tinggal, aku jadi tidak bisa makan enak!" rengek Jihan.

Gadis itu berlari ke arah Guang Lin, bertingkah seolah dia tidak bisa melihat Shou, mahluk jelek berambut kasar yang sudah bersiap menelannya di atas sana.

" Jihan, pergi! Jangan kemari!" pekik Guang Lin, tetapi Jihan telah memasuki celah antara dunia nyata dan ilusi. Di pelataran itu dia melihat dengan jelas sosok Shou yng berakar di jantung raja.

Dia teringat dengan cerita ibunya, cerita tentang monster Shou yang hendak mengambil jiwa inangnya dengan tujuan serakah sebagai penguasa dunia.

"Kenapa ada akar bau busuk yang tumbuh di jantungmu yang mulia?" ucap Jihan yang tiba-tiba menghampiri Guang Lin dan menopang tubuh raja yang kelihatannya sangat lemah itu.

"Guang Lin, ada apa? Kau berdarah!" ucap Jihan khawatir.

Pria itu menatapnya lemah," jangan ke sini Jihan, ku mohon, ku mohon pergilah," ucapnya dengan penuh harap agar Jihan mengerti.

Shou yang melihat bagaimana raja melindungi gadis itu tersenyum lebar," Guang Lin, akan ku buat kau gila, sama seperti saat adikmu mati di depan matamu, kini kau akan kehilangan perempuan yang kua cintai juga!" pekik Shou.

Shou menerjang ke arah Jihan, mencoba menyerang dan melahap tubuh Jihan yang membawa kekuatan yang sangat besar.

"Arrkhhhhh!!!! Aku akan jadi penguasa dunia ini!!" pekik Shou.

" Tidak!!Jihan!!" Guang Lin menarik gadis yang dia cintai itu ke dalam pelukannya, memeluknya erat, menyembunyikannya didalam pelukan tubuhnya yang besar dan kekar.

Jihan yang sangat mungil itu tersembunyi dengan aman di dalam tubuh Guang Lin.

" Husshh... Jangan khawatir yang mulia raja, mahluk itu tidak akan bisa menyentuhku!" ucap Jihan sambil memeluk Guang Lin dengan erat.

Energi besar dari jantung Jihan keluar. Pancaran energi biru berkilauan menyeruak memenuhi tempat itu dan melingkupi mereka.

Ledakan energi yang sangat besar terjadi, pertempuran antara Shou dan energi misterius bercahaya biru itu menjadi pertempuran terbesar yang pernah dilihat oleh Guang Lin dan Jihan.

" Energi ini benar-benar membuat tubuhku lemah, hahh.... Monster jelek, ku serahkan dia padamu, telan lah sebanyak yang kau mau!" ucap Jihan yang tersenyum tips hingga kehilangan kesadarannya di dalam pangkuan Guang Lin.

Bruk!

Keduanya terjatuh di atas lantai, Guang Lin berteriak histeris saat merasakan denyut nadi Jihan kian melemah, apakah kali ini dia juga akan kehilangan orang yang dia cintai?

" Shou!!!! Akan kubuat kau menyesal!!!" pekik Guang Lin.