NovelToon NovelToon
Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Tamparan untuk pelakor

Plak.....

" Jaga mulut kamu wanita iblis" ucap ayu menampar wajah mulus Gracia

" Kurang ajar" balas Shella yang siap menyerang ayu, tapi sayangnya ayu sangat lincah hingga Shella tak dapat menggapai tubuh ayu, malah ayu yang kembali memberikan pelajaran dengan cepat dia menari rambut Shella dan memotong rambut panjang nya dengan hasil tak karuan menggunakan gunting yang sudah ayu siapkan di dalam saku celemeknya

" Aahhhhh tidak... Rambutku..!!!" Teriak Shella murka, dan ingin mencoba kembali menyerang ayu, namun pak Arka menahan dan menarik tangan Shella untuk keluar dari halaman cafe

Aku segera menyudahi rekaman yang sedari tadi masih merekam kejadian yang cukup menghebohkan sekitar. Namun sebelumnya aku meminta pada warga yang tadi berkerumun ikut menyaksikan kejadian itu untuk bubar, aku tak tau apakah ada warga juga yang ikut merekam. Kemudian aku menyusul ayu yang sudah berjalan masuk ke dalam cafe

" Yu, ayu.. kamu gak apa - apa?" Tanyaku sedikit pelan

" Aku? Kamu lihat sendiri dong Ra, aku baik - baik aja"

"Jadi pria yang bersama Shella itu papa kamu?"  Tanyaku lagi

" Iya, maaf ya Ra ,aku belum sempat memberitahukan mu. Oiya sekarang kamu udah impas dengan wanita pelakor itu" ucap ayu

" Maksud kamu impas gimana yu?" Tanyaku lagi

" Kamu punya videonya kan?"

" Video? Video yang mana?"

" Tadi kan aku minta di videoin kamu, emang gak buat? Padahal tadi tuh udah bagus banget loh apalagi kalau di viralin kasi judul sang pelakor kena siram, hahahhaha "..

" Oowww.. kalau video yang itu ada yu. Jadi maksud kamu minta di videoin emang udah terencana kayak gitu to. Hebat juga kamu yu"..

" Itu belum seberapa Ra, mungkin nanti aku akan lebih jahat lagi, karena jujur saja aku ingin rumah serta perhiasan mamaku kembali padaku, kerena itu adalah pesan terakhir mamaku"

" Aku bangga sama kamu yu, kamu berani membalas perlakuan orang yang menghancurkan keluargamu"

" Aku harus berani Ra, soalnya tak ada orang lain yang bisa membalas perlakuan wanita itu selain diriku, mungkin kamu juga bisa membalas wanita itu dengan cara yang sama Ra ,karena aku yakin kamu pasti bisa" ucapnya padaku, sementara aku hanya tersenyum

******

Sehari setelah kejadian di depan cafe itu, ayu di minta menjelaskan masalah tersebut oleh pak Adly. Dan kurasa pak Adly mengerti situasinya dan memberi saran pada ayu bahwa masalah pribadi tidak boleh di bawah ke tempat kerja karena takut mengganggu rekan dan juga pelanggan yang lain. Dan untungnya pak Adly tidak memecat ayu

"Seperti hari ini hari terakhir aku bekerja di sini" ucap ayu tiba-tiba saat kami sedang makan bersama teman yang lain

" Maksudnya kamu di pecat ?" Tanya temen yang lain

" Hahahaha... Gak dong, mana mungkin pak Adly memecatku hanya karena masalah pribadi aja" jawabnya tertawa

"Jadi maksudnya gimana?" Tanya temen lagi

" Aku mau berhenti, aku mau keluar dari cafe ini, aku ingin istirahat dulu sementara" jawabnya

" Trus aku gimana yu? Kenapa sih kamu harus keluar dari cafe ini yu?" Tanyaku yang sedari tadi diam mendengar omongan ayu

" Bukan apa-apa Ra, aku cuma pengen istirahat aja dulu. Kamu ini ra kayak aku gak tau rumah kamu aja. Ntar kapan-kapan aku mampir di sini dan di rumah kamu ra"

" Kamu udah yakin?" Tanyaku lagi

" Udah Ra, aku udah yakin banget"

" Tapi beneran ya kamu harus sering mampir di sini dan ke rumah ku. Oya gimana dengan mas Fendy? Dia udah tau belum soal yang kemaren?" Tanyaku sambil mengemas kembali tempat bekal ku di dalam tas

" Belum Ra ,aku belum ngasih tau dia, aku gak mau ngerepotin dia, dia udah terlalu banyak membantuku"

" Soal kamu keluar dari sini, kamu gak ngasih tau juga?"

" Iya saat ini belum, tapi nanti pasti aku beritahu ke mas Fendy. Oiya Ra, aku ke sana bentar mau ngomong sama pak bos" ucap ayu yang menunjuk pak Adly kemudian menghampirinya

Berselang tak berapa lama ayu pun kembali menghampiriku dengan sebuah amplop berwarna coklat di tangannya

" Ra, malam ini kita makan di luar ya, aku yang traktir" ajaknya

" Gimana, kamu udah ngomong sama pak bos?" Tanya ku

" Udah dong, Gimana? Mau gak aku traktir?" Tanya nya lagi

"Emang kamu punya duit" tanyaku

" Ada dong.. nih uang gaji sama pesangonku dari pak bos yang baik hati itu" jawabnya sambil mengipas-ngipaskan amplop coklat itu di depan wajahnya

" Jadi beneran kamu keluar dari sini yu?" Tanya ku sedikit sedih

" Iya ra, ini hari terakhirku bekerja di sini. Jadi ntar malam kita cari makan di luar ya"

" Terserah kamu aja deh"

"Jangan cemberut gitu dong say, ntar cantiknya hilang" gombalnya

" Udah ah, lebih baik kamu siap-siap beresin barang kamu, biar ntar gak ada yang kelupaan" ucapku menyembunyikan kesedihan

Tak berapa lama kami pun pulang, dan ayu memintaku naik di atas motornya. Dengan berboncengan ayu segera melajukan motor matic itu menuju salah satu rumah makan yang terkenal dengan seafood nya

****

Seminggu tanpa ayu di cafe, aku merasa sangat kesepian, bukan tidak ada teman, cuma aku selama ini hanya dekat dengan ayu.. hari itu kebetulan cafe sedikit sepi hanya ada beberapa orang pengunjung, salah satunya mas Fendy yang tampak nya datang mencariku kata seorang temanku

" Mas Fendy? Ada apa kok cari aku?" Tanyaku

" Clara, maaf sebelumnya aku mau tanya kamu tau gak ayu ada dimana? Soalnya tadi aku tanya salah satu karyawan di sini katanya ayu udah gak kerja lagi di cafe ini, mungkin saja kamu tauh, kamu kan dekat dengan ayu Ra" ucap mas Fendy

" Yang bener saja mas Fendy gak tau keberadaan ayu, bukannya ayu tinggal di rumah kamu mas?" Tanyaku balik pada mas Fendy

" Beneran aku gak tau Ra, makanya aku tanya kamu"

" Maaf mas, aku juga tau, soalnya ayu gak bilang mau kemana, dia cuma bilang kalau mau istirahat sementara dulu, jadi aku pikirnya dia hanya di rumah aja mas. Kalo soal ayu gak kerja lagi, iya udah seminggu ayu gak kerja di sini mas" jawabku

" Jadi bener kamu gak tau ayu ada dimana? Oya aku mau tanya soal video yang kemarin sempat aku lihat di medsos, itu benar ayu kan? Dan wanita yang bersama pak Arka itu siapa? Sepertinya aku tidak asing dengan wanita itu?" Tanya nya lagi

" Iya mas, bener itu ayu dan wanita itu adalah wanita yang sama yang pernah menghina keluargaku" jawabku

" Maksud kamu wanita yang pernah merusak hubungan kamu sama Radit?" Tanyanya heran

" Iya mas"..

Braaakkk.....

Suara pukulan meja yang di lakukan oleh mas fendy, membuatku dan beberapa orang pengunjung terkejut

" Sialannn... Jadi wanita itu yang membuat ayu kehilangan segalanya, tak akan ku biarkan kali ini di lolos. Dulu dia juga membuat Radit kehilangan semuanya. Kali ini tidak aka ada ampun lagi buat wanita tak tau malu itu" ucap mas Fendy sedikit emosi

" Mas, sabar mas, di lihatin orang tuh", ucapku menenangkan mas Fendy..

" Aku udah terlanjur benci banget sama wanita itu ra, semenjak itu Radit gak punya apa-apa lagi, Aku kasihan sama pak Radit"

" Tapi Clara maaf apa saat ini kamu udah punya pengganti pak Radit?" Tanya nya lagi

" Kalo soal itu, aku...."

" Clara" terdengar suara pria memanggil namaku

" Mas Alvin" ucapku segera menghampiri nya

" Jadi kamu masih bersama dokter ini Ra?" Tanya mas Fendy yang menatap mas Alvin

" Dek, siapa dia? Seperti aku pernah melihatnya" ucap mas Alvin yang sekarang sudah memanggilku adik

" Ini mas Fendy mas, yang dulu sering bantuin aku di kampung"

" Oooohh sekarang aku udah inget, kamu temennya Radit kan?" Tanya mas Alvin pada mas Fendy

" Iya, senang bertemu dengan anda. Tapi maaf saya harus pamit sekarang karena masih banyak kerjaan. Oiya Ra nanti kalau ayu menghubungi kamu, tolong beritahu aku" ucap mas Fendy

" Iya mas insyaallah"..

" Terima kasih ra, kalau begitu saya pamit ya, permisi" ucap nya mengabaikan mas alvin

1
Dewi kunti
Alvin pcrnya kali ya
Hendra Yana
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Hendra Yana
awal mula bertemu
Winny Anpooh
Luar biasa
®agiel
hebat Author hebat, gas teruss Thor gaaaaasss......😁
®agiel
bab demi bab semakin membutuhkan banyak gelas kopi nih....
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
Hendra Yana
agak ruwet baca nya
Nurul Khomariyah
hadeh ini ceritanya gimana kok jadinya kemana" alurnya bin bulet thor
Hendra Yana
lanjut
爾妮
karya yg sungguh luar biasa
Hendra Yana
lanjut
®agiel
ubur ubur ikan lele...
up terus leee....
🤭
Hendra Yana
lanjut
Adhiefhaz Fhatim
lanjutttttt
®agiel
hmmmmm alurnya makin horor nih Thor, semoga gak pernah lama ya untuk di up date bab berikutnya...

semangat Author 💪
Hendra Yana
vidio apa Thor
Nurul Khomariyah
hadeh ayo dong Thor ceritanya yg asik biar kebongkar to si gatel sela dan keluarganya
Hendra Yana
lanjut
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!