Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Sementara itu Azalea yang baru saja selesai kuliah akhirnya pulang ke rumah dengan menaiki taksi yang sudah dipesan oleh pamannya. Ada rasa sedikit kangen dan juga hampa saat Azalea tidak dijemput oleh pamannya itu.
Namun Azalea berusaha mengerti kalau pamannya itu juga memiliki kesibukan lain selain mengurus keperluannya. Ia memahami bahwa pamannya itu sangat sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai pemilik hotel.
Saat Azalea tiba di rumah, ia melihat langit malam itu terlihat gelap dan mendung. Ia merasa bahwa malam ini akan terjadi hujan dan badai. Azalea merasa takut dan teringat akan kecelakaan yang pernah dialaminya dulu bersama kedua orang tuanya.
Azalea berusaha menghilangkan pikiran itu dan memasuki rumah. Ia mematikan lampu dan memutuskan untuk tidur lebih awal. Namun saat ia sedang tidur, ia mendengar suara petir yang menggelegar dan membuatnya terbangun.
Azalea merasa takut dan tidak bisa tidur lagi. Ia memutuskan untuk menonton TV untuk mengalihkan pikirannya. Namun, saat ia sedang menonton TV, mendadak listrik di rumah Zayn padam yang membuat keadaan rumah menjadi gelap gulita dan membuat ketakutan yang dirasakan oleh Azalea semakin menjadi.
Azalea berusaha menghilangkan rasa takutnya dan memutuskan untuk menelpon pamannya. Ia ingin mendengar suara pamannya di saat saat yang paling menakutkan seperti ini.
Saat panggilan telepon Azalea tersambung dan dijawab oleh Zayn, Azalea berusaha bertanya kepada pamannya kapan pamannya itu akan pulang ke rumah.
"Paman, kapan Paman pulang ke rumah?" Azalea bertanya dengan suaranya yang sedikit khawatir.
Namun sebelum Azalea mendapat jawaban dari pamannya itu, ia mendengar suara pamannya yang sedang berbicara dengan Rina dan juga karyawannya yang lain untuk membahas mengenai pesta anniversary Grand Zevil hotel.
Azalea yang tahu kalau pamannya itu masih sibuk akhirnya segera mengakhiri panggilan teleponnya untuk membiarkan pamannya bekerja.
"Aku akan menunggu Paman pulang ke rumah,paman selesaikan saja pekerjaan paman." Azalea berkata dengan suara yang sedikit khawatir sebelum mengakhiri panggilan teleponnya.
Setelah mengakhiri panggilan teleponnya, Azalea kembali merasa takut dan khawatir. Ia mendengar suara petir yang menggelegar saat badai yang membuatnya berteriak dan kembali teringat di malam kecelakaan yang dirinya dan juga kedua orang tuanya.
Azalea merasa seperti sedang kembali ke masa lalu, saat ia dan kedua orang tuanya mengalami kecelakaan yang mengerikan. Ia merasa takut dan khawatir, seolah kejadian beberapa tahun yang lalu kembali terjadi..
"Aku mohon cepatlah pulang paman Zayn,aku benar benar sangat ketakutan disini." tangis Azalea dengan putus asa.
Beberapa saat kemudian setelah Zayn menyelesaikan semua pekerjaannya, ia melihat jam di tangannya dan terkejut saat ia mengetahui waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Zayn yang sudah berjanji untuk segera pulang ke rumah begitu pekerjaannya selesai segera bergegas ke parkiran untuk mengendarai mobilnya pulang menuju ke rumahnya.
Saat Zayn sedang mengendarai mobilnya, badai semakin kuat dan membuat perjalanan pulangnya menjadi lebih sulit. Namun, Zayn tidak peduli dengan hal itu, ia hanya ingin sampai di rumah dan memastikan bahwa Azalea baik-baik saja.
Zayn berusaha untuk menelpon Azalea di tengah perjalanan pulangnya, namun sama sekali tidak dijawab oleh Azalea. Zayn mencoba menelpon Azalea beberapa kali, namun tetap tidak ada jawaban.
Zayn merasa sangat khawatir dengan keadaan keponakannya. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada Azalea dan mengapa Azalea tidak menjawab panggilan teleponnya.
Zayn segera melajukan kecepatan mobilnya untuk bisa sampai di rumah. Ia tidak bisa menunggu untuk melihat Azalea dan memastikan bahwa keponakannya itu baik-baik saja.
Saat Zayn sedang mengendarai mobilnya, ia tidak bisa tidak merasa khawatir tentang keadaan Azalea. Ia berharap bahwa Azalea baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa yang buruk padanya.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka